Anda di halaman 1dari 9

RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK ANNISA BANJARMASIN

PEDOMAN KERJA TIM TB DOTS


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Pedoman Kerja TIM
TB DOTS di Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak Annisa Banjarmasin.
Pedoman ini disusun sebagai pedoman pelayanan dalam melaksanakan dan
mengelola Pelayanan Tuberkulosis sehingga dapat meningkatkan mutu pelayanan
kesehatan ibu dan anak di Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak Annisa
Banjarmasin. Kami menyadari bahwa pedoman ini masih jauh dari
kesempurnaan, untuk itu kami berharap adanya kritik dan saran untuk perbaikan
kedepannya.
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Sejak dahulu penyakit Tuberkulosis oleh masyarakat dikenal sebagai
penyakit menular dan merupakan salah satu masalah utama kesehatan di
masyarakat indonesia. Hal ini dapat dilihat dari masih banyaknya penderita
tuberkulosis yang ditemukan di masyarakat dan kematian yang
disebabkannya. Pada tahun 1995, puskesmas merupakan ujung tombak
dalam pelayanan di masyarakat dengan menerapkan strategi DOTS (Directly
Observed Treatment Short-course). Dengan berjalannya waktu strategi DOTS
telah mulai dikembangkan di Balai Pengobatan Paru-Paru dan di Rumah
Sakit, baik rumah sakit swasta maupun rumah sakit pemerintah.
Pedoman Kerja Tim TB. ini merupakan pedoman untuk melaksanakan
kebijakan pelayanan di Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak Annisa yang
tercakup dalam ruang lingkup dan batasan operasional. Tim TB memiliki tugas
utama yaitu memberi asuhan keperawatan kepada pasien dengan
tuberkulosis.

1.2 TUJUAN
1. Tujuan Umum
Menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat TB dalam rangka
pencapaian tujuan pembangunan kesehatan untuk meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat.
2. Tujuan Khusus
1. Terlaksananya manajemen pelayanan TB dari aspek administrasi &
manajemen, kompetensi SDM, fasilitas dan sarana serta prosedur
pelayanan di RS.
2. Terklaksananya system rujukan pelayanan TB.
3. Pembinaan dan pengawasan pelayanan TB di RS.

1.3 SASARAN
Direktur, dokter, Tim TB dan tenaga kesehatan lain di Rumah Sakit Khusus
Ibu dan Anak Banjarmasin.
BAB II
TATA LAKSANA TIM TB

Kegiatan Tim Pengendalian Tuberkulosis di rumah sakit dan fasilitas pelayanan


kesehatan lainnya merupakan suatu standar mutu pelayanan dan penting bagi pasien,
petugas kesehatan maupun pengunjung rumah sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan
lainnya. Pelayanan TB harus dilaksanakan oleh Tim Pengendalian Tuberkulosis rumah
sakit dan juga fasilitas pelayanan kesehatan lainnya untuk melindungi pasien, petugas
kesehatan dari kejadian tindakan yang telah dilakukan kepada pasien, yang berbasis
patient safety.
Kriteria pendukung:
1. Adanya pedoman kerja tim tentang pelayanan TB di rumah sakit dan fasilitas
pelayanan kesehatan lainnya yang meliputi tujuan, sasaran, program, kebijakan,
struktur dan anggaran organisasi, uraian tugas tim Pengendalian Tuberkulosis.
2. Terdapat cakupan kegiatan tertulis mengenai program TB memuat tentang
kebijakan dan pelayanan sesuai dengan standart
3. Rumah sakit melaksanakan program penanggulangan tuberkulosis di rumah sakit
beserta monitoring dan evaluasinya melalui kegiatan:
1. promosi kesehatan;
2. surveilans tuberkulosis;
3. pengendalian faktor risiko;
4. penemuan dan penanganan kasus tuberkulosis;
5. pemberian kekebalan;
6. pemberian obat pencegahan.
4. Kebijakan dan prosedur dievaluasi setiap 3 (tiga) tahun untuk disempurnakan.

4
BAB III
STRUKTUR ORGANISASI TIM TB
Organisasi Tim Pengendalian Tuberkulosis disusun agar dapat mencapai visi, misi, dan
tujuan dari penyelenggaraan pelayanan TB. Tim Pengendalian Tuberkulosis dibentuk
berdasarkan organisasi yang miskin struktur dan kaya fungsi dan dapat
menyelenggarakan tugas, wewenang, dan tanggung jawab secara efektif dan efisien.
Efektif dimaksud agar sumber daya yang ada di rumah sakit dan fasilitas pelayanan
kesehatan lainnya dapat dimanfaatkan secara optimal. Tim TB di Rumah Sakit Khusus
Ibu dan Anak Annisa Banjarmasin diketuai oleh seorang dokter dengan sekretaris
seorang Perawat. Berikut adalah merupakan bagan dari Tim TB RSKIA ANNISA
Banjarmasin
.
TIM TB RSKIA ANNISA

KETUA
Dr. Djallalluddin, Sp.PD, KKV

WAKIL KETUA
Dr.Rijalullah Muhammad Qayyum

ANGGOTA ANGGOTA ANGGOTA


Eko Wahyu Nur Widayanto, Restu Tiyana, S.Farm., Aris Munandar, A. Md.
AMK Apt AK

A. Tim Pengendalian Tuberkulosis mempunyai tugas sebagai berikut:


1. Sebagai motor penggerak penyusunan program Pengendalian Tuberkulosis
dengan strategi DOTS DOTS (Directly Observed Treatment Short-course) rumah
sakit.
2. Melakukan monitoring dan memandu penerapan program Pengendalian
Tuberkulosis di unit kerja.
3. Menjalin komunikasi yang baik dengan semua pihak terkait serta menyampaikan
masalah terkait perlaksanaan program Pengendalian Tuberkulosis.
4. Terlibat secara penuh dalam kegiatan pendidikan dan pelatihan Pengendalian
Tuberkulosis
5. Bertanggung jawab untuk mengomunikasikan masalah-masalah Pengendalian
Tuberkulosis secara rutin kepada ketua Tim Pengendalian Tuberkulosis dan
direktur Rumah Sakit.
6. Menyusun regulasi terkait penerapan program Pengendalian Tuberkulosis dengan
strategi DOTS (Directly Observed Treatment
5 Shortcourse).
B. Ketua tim Pengendalian Tuberkulosis
Persyaratan Jabatan :
1) Pendidikan dasar dokter spesialis paru-paru atau penyakit dalam atau dokter
spesialis atau dokter umum yang bersertifikat Pelatihan Pelayanan Tuberkulosis
dengan Strategi DOTS di Rumah Sakit (PPTS DOTS).
2) Pernah mengikuti pelatihan-pelatihan sesuai dengan bidangnya.
3) Memiliki dedikasi dan loyalitas kerja yang tinggi.
4) Memiliki kemampuan kepemimpinan.

UraianTugas :
a. Melaksanakan pembinaan kualitas atau mutu profesi pelayanan.
b. Melaksanakan koordinasi dengan kepala bidang keperawatanmaupun kepala
instalasi yang terkait dalam membina kualitas profesi pelayanan.
c. Mengendalikan dan mengevaluasi kualitas pelayananprofesi.

Tanggungjawab
1) Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan visi dan misi Pengendalian
Tuberkulosis.
2) Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan program dan evaluasi.
3) Bertanggung jawab terhadap Direktur.

Wewenang
1) Mendelegasikan tugas apabila berhalanganhadir.
2) Memeriksa hasil kegiatanPengendalianTuberkulosis.

C.Sekretaris tim Pengendalian Tuberkulosis

Syarat Jabatan
1) Pendidikan DIII/Sederajat
2) Memiliki ketrampilan dan pengetahuan tentang Pengendalian Tuberkulosis
3) Telah mengikuti pelatihan-pelatihan dalam bidangnya.

Uraian Tugas
1) Membuat undangan rapat dan membuatnotulen.
2) Mengelola administrasi surat-surat Pengendalian Tuberkulosis.
3) Mencatat data-data yang berhubungan dengan Pengendalian Tuberkulosis.
4) Memberikan bantuan-bantuan yang diperlukan oleh penanggungjawab dan
penanggung jawab sosialisasi dari suksesnya program Pengendalian
Tuberkulosis
5) Melakukan tugas-tugas lain dari atasan yang berhubungandengan Pengendalian
Tuberkulosis. 6
Tanggung Jawab
1. Bertanggung jawab terhadap kegiatan administratif di Tim TB di rumah sakit
2. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan kegiatan yang berhubungan dengan
pelayanan TB di rumah sakit
3. Bertanggung jawab melaporkan hasil kegiatan administratif kepada Ketua
pelayanan TB di rumah sakit dan melakkan pelporan ke dinas kesehatan setiap
triwulan.

Wewenang
1. Meminta laporan pelaksanaan program pelayanan TB di rumah sakit dari unit
kerja terkait
2. Melakukan koordinasi dengan unit-unit kerja di lingkungan RS Islam Zam Zam
Medika terkait pelaksanaan program pelayanan TB di rumah sakit
3. Meminta data dan informasi yang berhubungan dengan pelayanan TB di rumah
sakit dari unit-unit kerja di lingkungan RS Islam Zam Zam Medika
4. Melakukan komunikasi internal dan eksternal kepada unit kerja di lingkungan
RS Islam Zam Zam Medika dan pihak luar melalui surat tertulis, email, dan
telepon di rumah sakit
4. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan kegiatan yang berhubungan dengan
pelayanan TB di rumah sakit
5. Bertanggung jawab melaporkan hasil kegiatan administratif kepada Ketua
pelayanan TB di rumah sakit

D. Anggota Tim TB
a. Farmasi.
1. UraianTugas
a) Merencanakan obat untuk Pengendalian Tuberkulosis
b) Melakukan koordinasi dengan ketua tim Pengendalian Tuberkulosis dan
puskesmas untuk kerjasama pemakaian obat TB.
c) Melaksanakan evaluasi terhadap kasus-kasus terkait obat Pengendalian
Tuberkulosis.

2. Tanggung Jawab
a) Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan program.
b) Bertanggung jawab kepada ketua tim Pengendalian Tuberkulosis.
c) Bertanggungjawab melakukan perekapan obat pengendalian tuberculosis.
d) Bertanggungjawab melakukan pelaporan kepada rumah sakit dan dinas
kesehatan terkait penggunaan obat pengendalian tuberculosis.

7
b. Analis
1. Uraian Tugas
a) Pemantauan pelaporan pelayanan Pengendalian Tuberkulosis terkait
hasil analisa laboratorium.
b) Melakukan koordinasi dengan ketua tim Pengendalian
Tuberkulosis terkait dengan pelayanan Pengendalian Tuberkulosis
kerjasama dengan laboratorium luar.
2. TanggungJawab
a) Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan program dan
pelaksanaan pelayanan Pengendalian Tuberkulosis
b) Bertanggung jawab kepada ketua tim Pengendalian Tuberkulosis
c) Bertanggungjawab melakukan pelaporan kepada rumah sakit dan
dinas kesehatan terkait kerjasama dengan laboratorium luar.

c. Perawat
1. Uraian Tugas
a) Melakukan skrining pasien diawal masuk poli.
b) Melakukan cek penandaan pasien dengan suspek TB
c) Melakukan koordinasi dengan tim Pengendalian Tuberkulosis, Tim PPI
dan dokter spesialis dalam rangka kegiatan operasional rujukan
d) Melakukan kegiatan-kegiatan operasional untuk pelayanan
Pengendalian Tuberkulosis (pengawasan APD di poli kandungan dan
poli anak berupa pemakaian masker baik pasien maupun pengantar)

2. TanggungJawab
a) Bertanggung jawab terhadap kelancaran pelaksanaan program
di masing-masing unit kerjanya
b) Bertanggung jawab terhadap ketua tim Pengendalian Tuberkulosis.
.
BAB
IV
MONITORING, EVALUASI DAN PELAPORAN

A. MONITORING
a. Monitoring dilakukan anggota Tim TB.
b. Monitoring dilakukan setiap hari oleh seluruh anggota Tim TB.

B. EVALUASI
a. Dilakukan oleh Tim TB.
b. Evaluasi oleh Tim TB.minimal setiap 2 bulan.

C. LAPORAN
a. Membuat laporan tertulis kepada Direktur setiap 3 bulan.

Anda mungkin juga menyukai