Anda di halaman 1dari 2

HUKUM ISLAM

Peradilan agama adalah Kekuasaan kehakiman merupakan kekuasaan yang merdeka


untuk menyelenggarakan Pengadilan Agama guna menegakkan hukum di Indonesia dan
keadilan, jujur dan terpercaya.

Sejarah Peradilan Agama sejak tahun 1974 Lahirnya Undang-undang Nomor 7 Tahun


1989 tentang Peradilan Agama, memberikan landasan untuk mewujudkan peradilan
agama yang mandiri, sederajat dan memantapkan serta mensejajarkan kedudukan peradilan
agama dengan lingkungan peradilan lainnya.

Pengadilan atau Mahkamah adalah sebuah forum publik, resmi, di mana kekuasaan
publik ditetapkan oleh otoritas hukum untuk menyelesaikan perselisihan dan pencarian keadilan
dalam hal sipil, buruh, administratif, dan kriminal di bawah hukum. Dasar hukum dan fungsi
hukum peradilan agama

Dasar hukum peradilan agama dalam Undang Undang Dasar 1945 adalah diatur oleh


Pasal 24 yang pada ayat (1) menjelaskan bahwa kekuasaan kehakiman merupakan kekuasaan
yang merdeka untuk menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan.

fungsi dari Peradilan Agama Pengadilan Agama yang merupakan Pengadilan Tingkat


Pertama bertugas dan berwenang memeriksa, memutus, dan menyelesaikan perkara-perkara
ditingkat pertama antara orang-orang yang beragama Islam dibidang perkawinan, kewarisan,
wasiat dan hibah yang dilakukan berdasarkan hukum Islam, serta wakaf dan shadaqah

Tugas peradilan Sebagai Badan Pelaksana Kekuasaan Kehakiman bagi rakyat pencari
keadilan ialah menerima, memeriksa dan memutuskan setiap perkara yang diajukan kepadanya,
termasuk didalamnya menyelesaikan perkara voluntair.

Enam unsur yang harus terpenuhi, yaitu: Hakim (qadhi), Yamg dimaksud dengan hakim
adalah pejabat yang memimpin persidangan. Istilah “hakim” sendiri berasal dari kata Arab ‫حكم‬
(hakima) yang berarti “aturan, peraturan, kekuasaan, pemerintah”. Hukum, Hukum adalah
peraturan yang berupa norma dan sanksi yang dibuat dengan tujuan untuk mengatur tingkah laku
manusia, menjaga ketertiban, keadilan, mencegah terjadinya kekacauan. Mahkum-bih, Sesuatu
yang harus dipenuhi oleh sitergugat. Mahkum-alaih, Orang yang dijatuhi hukuman, atau yang
diminta untuk memenuhi suatu tuntutan. Mahkum-lahu, Yaitu orang yang menggugat suatu hak.
Sumber hukum, Sumber hukum adalah segala sesuatu yang menimbulkan aturan-aturan yang
mempunyai kekuatan yang bersifat memaksa, yaitu aturan-aturan yang jika di langgar
mengakitbatkan sanksi tegas dan nyata.
Metode penetapan hukum Islam, secara sederhana, dapat diartikan sebagai cara- cara
menetapkan, meneliti dan memahami aturan-aturan yang bersumber dari nash-
nash hukum untuk diaplikasikan dalam kehidupan manusia, baik menyangkut individu maupun
masyarakat.

Tugas dan wewenang hakim adalah untuk menerima, memeriksa dan memutus perkara


pidana berdasarkan asas bebas, jujur, dan tidak memihak di sidang pengadilan dalam hal dan
menurut cara yang diatur dalam undang-undang ini.

Proses dan mekanisme penyelesaian perkara pidana meliputi 3 tahapan yaitu : 1. tahap


pemeriksaan di tingkat penyidikan 2. tahap penuntutan 3. tahap pemeriksaan di sidang
pengadilan Terkait peran kepolisian ada pada tahap pertama yaitu tahap pemeriksaan di tingkat
penyidikan 

Definisi pembuktian merupakan proses bagaimana alat-alat bukti dipergunakan,


diajukan ataupun dipertahankan dalam hukum acara yang berlaku. Adapun tujuan
dari pembuktian adalah untuk mengambil putusan yang bersifat definitif, pasti, tidak
meragukan, dan memiliki akibat hukum.

 Putusan Hakim adalah suatu pernyataan yang oleh Hakim sebagai pejabat negara yang


diberi wewenang untuk itu, diucapkan di persidangan dan bertujuan untuk mengakhiri atau
menyelesaikan suatu perkara atau masalah antar pihak. Penyelesaian perkara pada Pengadilan
Tingkat Banding paling lambat dalam waktu 3 (tiga) bulan termasuk penyelesaian minutasi.

Anda mungkin juga menyukai