Anda di halaman 1dari 11

Etika Profesi Apoteker dalam Melakukan

Distribusi Obat di Sarana PBF (Pedagang


Besar Farmasi)

Ketua PD IAI Jawa Timur


Memastikan pemenuhan persyaratan
Apoteker di PBF harus memastikan obat sampai di fasilitas pelayanan
harus tetap:
ü Aman
ü Berkualitas
ü Berkhasiat
Sehingga apoteker juga harus memastikan tidak akan terjadi perubahan
obat atau kondisi obat ketika dilakukan pengiriman.
Contoh kasus
1. Obat yang sudah ED/rusak masih di kirim ke fasilitas kesehatan
2. Penggantian obat asli menjadi obat palsu (kasus ampul 250 berisi
100 mg)
3. Sarana distribusi yang tidak menjamin stabilitas obat (mobil box
yang tidak dilengkapi dengan pengaturan suhu yang sesuai/atau
diparkir di tempat panas), apalagi jika pengiriman menggunakan
jasa bersamaan dengan produk konsumer yang lain.
4. Obat dengan rantai dingin perlu pengendalian yang lebih baik
(kasus Vaksin hepatitis tahun 2004 VVM berubah warna)
Sumpah Apoteker
Saya akan membaktikan hidup saya guna kepentingan
perikemanusiaan terutama dalam bidang kesehatan
Saya akan merahasiakan segala sesuatu yang saya ketahui karena
pekerjaan saya dan keilmuan saya sebagai apoteker
Sekalipun diancam saya tdk akan mempergunakan pengetahuan
kefarmasian saya untuk sesuatu yang bertentangan dengan
hukum perikemanusiaan
Saya akan menjalankan tugas saya dengan sebaik-baiknya sesuai
dengan martabat dan tradisi luhur jabatan kefarmasian
Dalam menunaikan kewajiban saya, saya akan berikhtiar dengan
sungguh-sungguh supaya tidak terpengaruh oleh pertimbangan
keagamaan, kebangsaan, kesukuan, politik kepartaian atau
kedudukan sosial
Saya ikrarkan Sumpah/Janji ini dengan sungguh-sungguh dan
penuh keinsyafan
Poin sumpah apoteker
Dalam menunaikan kewajiban saya, saya akan berikhtiar dengan
sungguh-sungguh supaya tidak terpengaruh oleh pertimbangan
keagamaan, kebangsaan, kesukuan, politik kepartaian atau
kedudukan sosial
Kasus
• Pelayanan mengutamakan faskes besar
• Pelayanan mengutamakan pembelian dengan jumlah besar
• Pengiriman mengutamakan pembeli jumlah besar walaupun jaraknya
lebih jauh.
Kasus
• Menambahkan jumlah pesanan, ketika proses dilakukan secara
manual.
• Memberlakukan sistem paket, misal kalau melakukan pengadaan obat
A harus juga mengambil obat B
• Menggunakan nama apotik untuk pengadaan obat yang digunakan
pihak lain (panel) tahun 2004 kami kena 84 juta.
• Pengadaan obat tidak terlayani tetapi Surat pesanan tidak
dikembalikan (terjadi penyalahgunaan obatnya dijual pada pihak lain)
• Uang tagihan tidak disetor oleh pihak penagih, sehingga apotik tidak
dilayani karena dianggap belum melunasi hutang.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai