Materi Kualifikasi Pemasok Dan Pelanggan
Materi Kualifikasi Pemasok Dan Pelanggan
Disampaikan pada:
9/4/22 2
KUALIFIKASI
9/4/22 3
PEMASOK
Permenkes No. 30 TAHUN 2017 tentang perubahan kedua atas Permenkes No.
1148/MENKES/PER/VI/2011 tentang Pedagang Besar Farmasi Pasal 13
Industri
Farmasi
Dalam
negeri
m asi
r i Far geri an
ust e ah PBF
Ind uar N si) B
L rta at
po Ob
(im
9/4/22 4
PEMASOK
Permenkes No. 30 TAHUN 2017 tentang perubahan kedua atas Permenkes No.
1148/MENKES/PER/VI/2011 tentang Pedagang Besar Farmasi Pasal 13
9/4/22 5
Jenis Obat dan BO yang
Reputasi/keabsahan
rawan
PEMASOK Pertimbangan
pemasok
9/4/22 6
Industri Farmasi (Penyaluran
Bahan Obat)
9/4/22 7
PELANGGAN
Permenkes No. 1148/MENKES/PER/VI/2011 tentang Pedagang Besar Farmasi Pasal 18
(1) PBF dan PBF Cabang hanya dapat menyalurkan obat kepada PBF atau PBF Cabang lain,
dan fasilitas pelayanan kefarmasian sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
(2) Fasilitas pelayanan kefarmasian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi: a. apotek;
b. instalasi farmasi rumah sakit;
c. puskesmas;
d. klinik; atau
e. toko obat.
(3) Dikecualikan dari ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) PBF dan PBF Cabang
tidak dapat menyalurkan obat keras kepada toko obat. (4) Untuk memenuhi kebutuhan
pemerintah, PBF dan PBF Cabang dapat menyalurkan obat dan bahan obat kepada
instansi pemerintah yang dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
9/4/22 8
PELANGGAN
Permenkes No. 1148/MENKES/PER/VI/2011 tentang Pedagang Besar Farmasi Pasal 21
(1) PBF dan PBF Cabang hanya dapat menyalurkan bahan obat kepada industri
farmasi, PBF dan PBF Cabang lain, apotek, instalasi farmasi rumah sakit dan
lembaga ilmu pengetahuan
9/4/22 9
PELANGGAN
Permenkes No. 30 TAHUN 2017 tentang perubahan kedua atas Permenkes No.
1148/MENKES/PER/VI/2011 tentang Pedagang Besar Farmasi Pasal 19
(1) PBF Cabang hanya dapat menyalurkan obat dan/atau bahan obat di daerah provinsi
sesuai dengan surat pengakuannya.
(2) Dikecualikan dari ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) PBF Cabang dapat
menyalurkan obat dan/atau bahan obat di daerah provinsi terdekat untuk dan atas nama
PBF pusat yang dibuktikan dengan Surat Penugasan/Penunjukan.
(3) Setiap Surat Penugasan/Penunjukkan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) berlaku hanya
untuk 1 (satu) daerah provinsi terdekat yang dituju dengan jangka waktu selama 1 (satu)
bulan.
(4) PBF Cabang yang menyalurkan obat dan/atau bahan obat di daerah provinsi terdekat
sebagaimana dimaksud pada ayat (2), menyampaikan pemberitahuan atas Surat
Penugasan/Penunjukan secara tertulis kepada kepala dinas kesehatan provinsi yang dituju
dengan tembusan kepala dinas kesehatan provinsi asal PBF Cabang, Kepala Balai POM
provinsi asal PBF Cabang dan Kepala Balai POM provinsi yang dituju.
9/4/22 10
PELANGGAN
Pertimbangan
Pelanggan
9/4/22 11
TEMUAN TERKAIT KUALIFIKASI
PEMASOK PELANGGAN
9/4/22 12
9/4/22 13