Anda di halaman 1dari 5

Nama : M.

Alif Wijaya Ridwan


NIM : 2211256032
Kelas :A

Tugas Menonton 100% Manusia Film Festival


Mata Kuliah Dasar Penceritaan

Film 1: (Bukan) Cerita si Kerudung Merah


• Gagasan/Ide
- Seorang transpuan yang mengangkat anak untuk diasuh dari kecil
- Seorang transpuan yang ingin mengekspresikan diri dengan berhijab
- Kasih sayang antara ibu dan anak
• Premis
Setiap orang berhak mencintai, dicintai, dan berekspresi tanpa memandang
identitasnya.
• Logline
Seorang transpuan hendak pergi untuk menerima rapor anak angkatnya, namun
dia tidak bisa menemukan jilbabnya karena disembunyikan oleh anak
angkatnya sendiri.
• 3D Karakter
Titien : seorang transpuan yang ekspresif, penyayang, namun tegas.
Ayu : seorang gadis yang pendiam, namun peduli terhadap ibunya.
• Setting dan Fungsinya
Waktu : pagi hari yang cerah memberikan suasana yang gembira, tetapi gerah.
Tempat : rumah sederhana dan berantakan menambah ketegangan konflik Titien
dalam mencari jilbabnya
• Konflik
Titien mencari jilbabnya dengan terburu-buru karena sudah terlambat untuk
menerima rapor anak angkatnya, Ayu. Karena kondisi rumah yang berantakan
dan Ayu yang enggan membantu, Titien semakin kesulitan mencari jilbabnya.
Bahkan setelah Titien menemukan jilbabnya, konflik memuncak ketika
beberapa pria di luar rumah menertawainya karena memakai jilbab.

Film 2: Laut Memanggilku (The Sea Calls for Me)


• Gagasan/Ide
- Anak yang menunggu kepulangan ayah dan merindukan kasih sayang ibunya.
- Boneka seks
• Premis
Semua orang membutuhkan kasih sayang ibu.
• Logline
Seorang anak laki-laki yang bekerja di pasar ikan menunggu kepulangan
ayahnya, tetapi hidupnya berubah setelah dia menemukan boneka seks di pantai
dan membawanya pulang.
• 3D Karakter
Sura : seorang anak laki-laki yang pendiam, tetapi mandiri, aktif, dan eksploratif.
• Setting dan Fungsinya
Tempat : daerah pesisir pantai mengharuskan sang protagonis untuk
bermatapencaharian di pasar ikan.
• Konflik
Ketika Sura sedang bermain di pantai, dia menemukan boneka seks yang kempis.
Dia membawanya pulang, mencucinya, kemudian memompanya kembali dengan
pompa milik tetangganya, Ardo. Konflik meningkat ketika Sura mulai mencuri
pakaian wanita dari jemuran tetangganya dan ketika Sura mulai menganggap
boneka seks itu sebagai ibunya. Akhirnya, konflik memuncak ketika Ardo
berusaha untuk mengambil paksa boneka seks tersebut dari Sura.

Film 3: Lika Liku Laki (Makassar is A City of Football Fans)


• Gagasan/Ide
- Toxic masculinity dalam sepak bola
- Memaksakan diri agar disukai dan berbaur dengan lingkungan sekitar
• Premis
Setiap orang berhak untuk menjadi diri sendiri dan tidak perlu memaksakan diri
agar disukai.
• Logline
Akbar, seorang mahasiswa yang ingin diterima oleh teman-temannya harus
memaksa dirinya untuk menyukai sepak bola.
• 3D Karakter
Akbar : seorang laki-laki bertubuh tinggi dan besar, tetapi pemalu dan feminin.
• Setting dan Fungsinya
Tempat : Kota Makassar yang penuh dengan pria yang terobsesi dengan sepak bola
mendorong sang protagonis untuk menjadi “lebih maskulin”. Selain itu, gym
yang penuh dengan lelaki berbadan kekar membuat sang protagonis lebih
merasa tidak nyaman dengan fisiknya.
• Konflik
Masalah dimulai ketika Akbar memutuskan untuk menyaksikan pertandingan
sepak bola dengan teman-teman kuliahnya, karena dia harus bersikap “jantan”.
Di gym, Akbar bahkan merasa tidak cocok dengan kaum gay yang ada di
ruangan itu, sehingga menambah rasa gelisahnya. Konflik meningkat ketika
Akbar dan teman-temannya berkumpul pada suatu malam, dan ternyata salah
satu dari temannya, Sakti mempunyai perasaan yang sama terhadapnya.
Namun, pada akhirnya, Sakti masih bersikap diskriminatif terhadap orang-
orang gay di depan teman-temannya sehingga Akbar merasa tersakiti dan
meninggalkan Sakti.

Film 4: Dan Bahagia (Closeting)


• Gagasan/Ide
- Ulang tahun yang menyedihkan
- Pasangan gay yang salah satu dari keduanya sedang sakit parah
- Wasiat orang tua yang memaksa anak untuk cepat menikah
• Premis
Setiap orang berhak hidup bahagia dengan mencintai dan dicintai oleh siapapun
yang dia inginkan.
• Logline
Di ulang tahunnya yang ke-25, Ahmad, seorang lelaki gay dan beragama Islam,
mendapatkan kabar bahwa kekasihnya meninggal dunia sehingga ia harus
menahan kesedihannya di depan keluarga dan teman dekatnya.
• 3D Karakter
Ahmad : seorang laki-laki bertubuh besar, pendiam, tapi penyayang terhadap
kekasih, ibu, dan teman-temannya.
• Setting dan Fungsinya
Waktu : hari ulang tahun menjadi penghalang bagi Ahmad untuk bersedih.
Tempat : rumah yang sepi, hanya diisi oleh ibu dan teman-teman dekatnya, membuat
Ahmad merasa semakin terpojok dan tidak bebas dalam mengungkapkan
perasaannya.
• Konflik
Konflik dimulai ketika ibu Ahmad menangis karena hari itu adalah kali pertama
Ahmad berulang tahun tanpa ayahnya yang telah meninggal tahun sebelumnya.
Lalu, ketika teman-teman Ahmad tiba dan acara dimulai, Ahmad mendapat
kabar bahwa kekasihnya, David, telah meninggal dunia karena komplikasi saat
dioperasi. Karena sedang berulang tahun dan bersama dengan kerabatnya,
Ahmad pun harus menahan emosi. Menjelang tengah malam, konflik memuncak
ketika Ahmad berusaha untuk memberi tahu ibunya, tapi dia mengurungkan
niatnya. Akhirnya, ayah David pun datang sehingga Ahmad bisa menyampaikan
kesedihannya.

Film 5: Seragam (Uniform)


• Gagasan/Ide
- Resesi ekonomi dan krisis moneter pada tahun 1998
- Diskriminasi terhadap masyarakat Tionghoa-Indonesia.
- Siklus kekerasan yang diturunkan dari ayah ke anak laki-laki
• Premis
Lelaki sejati tidak ditentukan oleh seberapa keras perilakunya, namun seberapa
keras usahanya.
• Logline
Agus, sebagai seorang kepala keluarga di masa krisis moneter tahun ’98, harus
mencari pekerjaan tetap sekaligus mendidik anaknya, namun terhalang oleh
mertuanya yang konservatif.
• 3D Karakter
Agus : seorang ayah yang keras, pekerja keras, namun menyembunyikan gengsi
dan rasa gelisahnya.
• Setting dan Fungsinya
Waktu : tahun 1998, ketika krisis moneter melanda Indonesia sehingga banyak orang
yang kehilangan pekerjaan dan masyarakat Tionghoa-Indonesia
didiskriminasi, menambah beban pikiran protagonis sehingga karakternya
semakin rapuh.
Tempat : daerah pemukiman kelas menengah ke bawah di mana tidak banyak
lowongan pekerjaan membuat protagonis merasa bahwa tidak ada harapan
atau pekerjaan lain selain menyembelih hewan kurban.
• Konflik
Berawal ketika Agus menyuruh anaknya agar bisa melawan ketika diganggu,
dilanjutkan ketika Agus mendapatkan kabar bahwa ia harus mencari pekerjaan
lain karena musim lebaran sudah akan berakhir sehingga hewan ternak tidak
perlu disembelih lagi. Konflik meningkat ketika Agus mendengar kabar bahwa
anaknya bertengkar dengan temannya dan enggan meminta maaf, lalu
memuncak ketika mertuanya datang untuk menengahi, tetapi berujung kepada
perdebatan yang menyinggung status sosial Agus sebagai orang Cina-Indonesia
yang masuk Islam serta ketidakmampuannya dalam mencari pekerjaan tetap.

Film 6: Ride to Nowhere


• Gagasan/Ide
- Driver ojek online perempuan
- Patriarki di tempat kerja yang menghalangi tenaga kerja wanita
• Premis
Siapapun yang bisa beradaptasi terhadap lingkungannya akan tetap bertahan.
• Logline
Ade, seorang supir ojek online harus membayar uang sewa kontrakannya,
namun terhalang oleh sulitnya dalam mencari pelanggan karena statusnya
sebagai driver perempuan.
• 3D Karakter
Ade : seorang wanita yang pendiam, tidak mudah terpengaruh, tangguh serta rela
melakukan apa saja demi keberhasilannya.
• Setting dan Fungsinya
Waktu : siang hari yang cerah membuat suasana dan protagonis merasa gerah dan
mudah lelah ketika bekerja.
Tempat : Kota Makassar yang padat penduduknya membuat suasana menjadi sesak
dan protagonis merasa sangat tidak beruntung. Selain itu, tempat tinggal
Ade yang tidak nyaman membuat sang protagonis merasa bahwa dia harus
selalu bekerja.
• Konflik
Masalah dimulai ketika pelanggan Ade membatalkan pesanan setelah
mendengar suaranya. Kemudian, ada pelanggan yang membatalkan pesanannya
karena Ade tidak ingin sang pelanggan membawa motornya. Problema
meningkat ketika pemilik kontrakan Ade mulai menggedor-gedor pintunya,
ditambah dengan adanya ejekan dari driver ojek online lain sehingga Ade merasa
semakin terganggu. Konflik pun memuncak ketika Ade memutuskan untuk
memotong habis rambutnya, mengganti profilnya, dan ketika Ade mendapatkan
pesanan iseng yang membuatnya menaiki 19 lantai sebuah apartemen.

Anda mungkin juga menyukai