0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
15 tayangan5 halaman
Tugas menonton 6 film dalam Festival Film 100% Manusia yang masing-masing membahas tema inklusi, diskriminasi, dan hak untuk mencintai. Film-film tersebut adalah (Bukan) Cerita si Kerudung Merah, Laut Memanggilku, Lika Liku Laki, Dan Bahagia, Seragam, dan Ride to Nowhere.
Tugas menonton 6 film dalam Festival Film 100% Manusia yang masing-masing membahas tema inklusi, diskriminasi, dan hak untuk mencintai. Film-film tersebut adalah (Bukan) Cerita si Kerudung Merah, Laut Memanggilku, Lika Liku Laki, Dan Bahagia, Seragam, dan Ride to Nowhere.
Tugas menonton 6 film dalam Festival Film 100% Manusia yang masing-masing membahas tema inklusi, diskriminasi, dan hak untuk mencintai. Film-film tersebut adalah (Bukan) Cerita si Kerudung Merah, Laut Memanggilku, Lika Liku Laki, Dan Bahagia, Seragam, dan Ride to Nowhere.
• Gagasan/Ide - Seorang transpuan yang mengangkat anak untuk diasuh dari kecil - Seorang transpuan yang ingin mengekspresikan diri dengan berhijab - Kasih sayang antara ibu dan anak • Premis Setiap orang berhak mencintai, dicintai, dan berekspresi tanpa memandang identitasnya. • Logline Seorang transpuan hendak pergi untuk menerima rapor anak angkatnya, namun dia tidak bisa menemukan jilbabnya karena disembunyikan oleh anak angkatnya sendiri. • 3D Karakter Titien : seorang transpuan yang ekspresif, penyayang, namun tegas. Ayu : seorang gadis yang pendiam, namun peduli terhadap ibunya. • Setting dan Fungsinya Waktu : pagi hari yang cerah memberikan suasana yang gembira, tetapi gerah. Tempat : rumah sederhana dan berantakan menambah ketegangan konflik Titien dalam mencari jilbabnya • Konflik Titien mencari jilbabnya dengan terburu-buru karena sudah terlambat untuk menerima rapor anak angkatnya, Ayu. Karena kondisi rumah yang berantakan dan Ayu yang enggan membantu, Titien semakin kesulitan mencari jilbabnya. Bahkan setelah Titien menemukan jilbabnya, konflik memuncak ketika beberapa pria di luar rumah menertawainya karena memakai jilbab.
Film 2: Laut Memanggilku (The Sea Calls for Me)
• Gagasan/Ide - Anak yang menunggu kepulangan ayah dan merindukan kasih sayang ibunya. - Boneka seks • Premis Semua orang membutuhkan kasih sayang ibu. • Logline Seorang anak laki-laki yang bekerja di pasar ikan menunggu kepulangan ayahnya, tetapi hidupnya berubah setelah dia menemukan boneka seks di pantai dan membawanya pulang. • 3D Karakter Sura : seorang anak laki-laki yang pendiam, tetapi mandiri, aktif, dan eksploratif. • Setting dan Fungsinya Tempat : daerah pesisir pantai mengharuskan sang protagonis untuk bermatapencaharian di pasar ikan. • Konflik Ketika Sura sedang bermain di pantai, dia menemukan boneka seks yang kempis. Dia membawanya pulang, mencucinya, kemudian memompanya kembali dengan pompa milik tetangganya, Ardo. Konflik meningkat ketika Sura mulai mencuri pakaian wanita dari jemuran tetangganya dan ketika Sura mulai menganggap boneka seks itu sebagai ibunya. Akhirnya, konflik memuncak ketika Ardo berusaha untuk mengambil paksa boneka seks tersebut dari Sura.
Film 3: Lika Liku Laki (Makassar is A City of Football Fans)
• Gagasan/Ide - Toxic masculinity dalam sepak bola - Memaksakan diri agar disukai dan berbaur dengan lingkungan sekitar • Premis Setiap orang berhak untuk menjadi diri sendiri dan tidak perlu memaksakan diri agar disukai. • Logline Akbar, seorang mahasiswa yang ingin diterima oleh teman-temannya harus memaksa dirinya untuk menyukai sepak bola. • 3D Karakter Akbar : seorang laki-laki bertubuh tinggi dan besar, tetapi pemalu dan feminin. • Setting dan Fungsinya Tempat : Kota Makassar yang penuh dengan pria yang terobsesi dengan sepak bola mendorong sang protagonis untuk menjadi “lebih maskulin”. Selain itu, gym yang penuh dengan lelaki berbadan kekar membuat sang protagonis lebih merasa tidak nyaman dengan fisiknya. • Konflik Masalah dimulai ketika Akbar memutuskan untuk menyaksikan pertandingan sepak bola dengan teman-teman kuliahnya, karena dia harus bersikap “jantan”. Di gym, Akbar bahkan merasa tidak cocok dengan kaum gay yang ada di ruangan itu, sehingga menambah rasa gelisahnya. Konflik meningkat ketika Akbar dan teman-temannya berkumpul pada suatu malam, dan ternyata salah satu dari temannya, Sakti mempunyai perasaan yang sama terhadapnya. Namun, pada akhirnya, Sakti masih bersikap diskriminatif terhadap orang- orang gay di depan teman-temannya sehingga Akbar merasa tersakiti dan meninggalkan Sakti.
Film 4: Dan Bahagia (Closeting)
• Gagasan/Ide - Ulang tahun yang menyedihkan - Pasangan gay yang salah satu dari keduanya sedang sakit parah - Wasiat orang tua yang memaksa anak untuk cepat menikah • Premis Setiap orang berhak hidup bahagia dengan mencintai dan dicintai oleh siapapun yang dia inginkan. • Logline Di ulang tahunnya yang ke-25, Ahmad, seorang lelaki gay dan beragama Islam, mendapatkan kabar bahwa kekasihnya meninggal dunia sehingga ia harus menahan kesedihannya di depan keluarga dan teman dekatnya. • 3D Karakter Ahmad : seorang laki-laki bertubuh besar, pendiam, tapi penyayang terhadap kekasih, ibu, dan teman-temannya. • Setting dan Fungsinya Waktu : hari ulang tahun menjadi penghalang bagi Ahmad untuk bersedih. Tempat : rumah yang sepi, hanya diisi oleh ibu dan teman-teman dekatnya, membuat Ahmad merasa semakin terpojok dan tidak bebas dalam mengungkapkan perasaannya. • Konflik Konflik dimulai ketika ibu Ahmad menangis karena hari itu adalah kali pertama Ahmad berulang tahun tanpa ayahnya yang telah meninggal tahun sebelumnya. Lalu, ketika teman-teman Ahmad tiba dan acara dimulai, Ahmad mendapat kabar bahwa kekasihnya, David, telah meninggal dunia karena komplikasi saat dioperasi. Karena sedang berulang tahun dan bersama dengan kerabatnya, Ahmad pun harus menahan emosi. Menjelang tengah malam, konflik memuncak ketika Ahmad berusaha untuk memberi tahu ibunya, tapi dia mengurungkan niatnya. Akhirnya, ayah David pun datang sehingga Ahmad bisa menyampaikan kesedihannya.
Film 5: Seragam (Uniform)
• Gagasan/Ide - Resesi ekonomi dan krisis moneter pada tahun 1998 - Diskriminasi terhadap masyarakat Tionghoa-Indonesia. - Siklus kekerasan yang diturunkan dari ayah ke anak laki-laki • Premis Lelaki sejati tidak ditentukan oleh seberapa keras perilakunya, namun seberapa keras usahanya. • Logline Agus, sebagai seorang kepala keluarga di masa krisis moneter tahun ’98, harus mencari pekerjaan tetap sekaligus mendidik anaknya, namun terhalang oleh mertuanya yang konservatif. • 3D Karakter Agus : seorang ayah yang keras, pekerja keras, namun menyembunyikan gengsi dan rasa gelisahnya. • Setting dan Fungsinya Waktu : tahun 1998, ketika krisis moneter melanda Indonesia sehingga banyak orang yang kehilangan pekerjaan dan masyarakat Tionghoa-Indonesia didiskriminasi, menambah beban pikiran protagonis sehingga karakternya semakin rapuh. Tempat : daerah pemukiman kelas menengah ke bawah di mana tidak banyak lowongan pekerjaan membuat protagonis merasa bahwa tidak ada harapan atau pekerjaan lain selain menyembelih hewan kurban. • Konflik Berawal ketika Agus menyuruh anaknya agar bisa melawan ketika diganggu, dilanjutkan ketika Agus mendapatkan kabar bahwa ia harus mencari pekerjaan lain karena musim lebaran sudah akan berakhir sehingga hewan ternak tidak perlu disembelih lagi. Konflik meningkat ketika Agus mendengar kabar bahwa anaknya bertengkar dengan temannya dan enggan meminta maaf, lalu memuncak ketika mertuanya datang untuk menengahi, tetapi berujung kepada perdebatan yang menyinggung status sosial Agus sebagai orang Cina-Indonesia yang masuk Islam serta ketidakmampuannya dalam mencari pekerjaan tetap.
Film 6: Ride to Nowhere
• Gagasan/Ide - Driver ojek online perempuan - Patriarki di tempat kerja yang menghalangi tenaga kerja wanita • Premis Siapapun yang bisa beradaptasi terhadap lingkungannya akan tetap bertahan. • Logline Ade, seorang supir ojek online harus membayar uang sewa kontrakannya, namun terhalang oleh sulitnya dalam mencari pelanggan karena statusnya sebagai driver perempuan. • 3D Karakter Ade : seorang wanita yang pendiam, tidak mudah terpengaruh, tangguh serta rela melakukan apa saja demi keberhasilannya. • Setting dan Fungsinya Waktu : siang hari yang cerah membuat suasana dan protagonis merasa gerah dan mudah lelah ketika bekerja. Tempat : Kota Makassar yang padat penduduknya membuat suasana menjadi sesak dan protagonis merasa sangat tidak beruntung. Selain itu, tempat tinggal Ade yang tidak nyaman membuat sang protagonis merasa bahwa dia harus selalu bekerja. • Konflik Masalah dimulai ketika pelanggan Ade membatalkan pesanan setelah mendengar suaranya. Kemudian, ada pelanggan yang membatalkan pesanannya karena Ade tidak ingin sang pelanggan membawa motornya. Problema meningkat ketika pemilik kontrakan Ade mulai menggedor-gedor pintunya, ditambah dengan adanya ejekan dari driver ojek online lain sehingga Ade merasa semakin terganggu. Konflik pun memuncak ketika Ade memutuskan untuk memotong habis rambutnya, mengganti profilnya, dan ketika Ade mendapatkan pesanan iseng yang membuatnya menaiki 19 lantai sebuah apartemen.