Anda di halaman 1dari 4

Nama : Khefy Salwa Meyhuan Priyanto

Kelas : 9D
Absen : 31

Judul Film : TEGAR


Tahun Rilis : 2022
Sutradara : ANGGI FRISCA
Pemain :
● M. Aldifi Tegarajasa sebagai Tegar
● Deddy Mizwar sebagai Kakek Tegar
● Sha Ine Febriyanti sebagai Wida
● Juanita Chatarina sebagai Teh Isy
● M Adhiyat sebagai Imam
● Prihartono Mirsaputra sebagai Akbar
● Addistra Rizqi Pratama
● Farhan Tri Anugrah
● Ariani Nisma Putri
● Jamaluddin Latif

Ceritakan kisah inspirasi dari film “Tegar” !

■ Tegar, seorang anak penyandang disabilitas berusia 10 tahun tidak pernah


mendapatkan kasih sayang yang cukup dari orangtuanya. Ayah Tegar pergi
meninggalkannya. Sedangkan sang ibu, Wida, sibuk bekerja. Satu-satunya orang yang
menyayangi Tegar sepenuh hati hanyalah kakek Tegar, namun beliau meninggal
ketika Tegar berumur 10 tahun.

Suatu ketika, Tegar diharuskan menjalani kehidupannya seorang diri, di saat sang ibu
harus bekerja di luar kota dan Teh Isy, perawat Tegar, terpaksa pergi
meninggalkannya. Ketika Tegar membutuhkan bantuan, perawat perempuan itu malah
pergi dan meninggalkannya. Lantaran selama ini Tegar selalu membutuhkan bantuan
orang lain. Tegar menjadi bingung.

Tidak ada orang satupun di rumahnya saat itu. Hal ini membuat Tegar terpaksa
menjalani kehidupannya sendiri. Melakukan aktivitas sehari-hari yang biasanya dia
harus dibantu. Padahal, menjalankan aktivitas biasa saja sangat sulit bagi Tegar
karena keterbatasan fisiknya.

Tegar yang merasa kesepian, memutuskan untuk keluar dari rumah. Ia bertemu
dengan berbagai macam hal yang tak pernah ia rasakan saat tekurung di rumah. Hari
menjelang malam tegar mulai bingung dan ketakutan, ia dipertemukan oleh Akbar,
seorang pria yang juga kondisi fisiknha tak jauh beda dengan tegar. Bedanya, Akbar
adalah lelaki dewasa. Pekerja keras yang juga sosok ayah dari seorang anak bernama
Imam. Seorang bocah yang bersikap sangat lapang. Merangkul siapapun yang hendak
menjalin pertemanan. Tanpa memperdulikan apapun.

Di pertemuan dengan Akbar itu, Tegar menuturkan kisahnya, sekaligus


menyampaikan keinginannya untuk sekolah. Lelaki itu pun akhirnya bersedia
membawa Akbar mendaftar sekolah. Di sisi lain, Akbar juga terenyuh ketika
mendengar kalimat yang dituturkan Tegar. Kalimat penyemangat dari almarhum sang
kakek. Lantaran kehidupan Akbar yang tergolong pas-pasan, Tegar dimasukkan ke
sekolah melalui jalur beasiswa.

Sang ibu yang mengetahui anaknya telah pergi bergegas mencari. Ia merasa bersalah
karena tidak pernah memberi kasih sayang kepada anaknya. Tegar yang telah merasa
nyaman bersama Pak Akbar dan Imam tidak ingin pulang. Ia bertengkar dengan
ibunya namun sang ibu sama sekali tidak menunjukkan rasa peduli kepada ananaknya
yang memiliki keinginan untuk bersekolah. Pak Akbar menasihati ibu, untuk
menyekolahkan Tegar.

Ibu yang mendengar nasehat Pak Akbar pun berbaikan dengan Tegar. Ia pun
menyetujui untuk menyekolahkan Tegar di sekolah umum. Akhir cerita, Tegar
berangkat ke sekolah dengan perasaan senang dan bertemu dengan teman-teman yang
baik.

Tuliskan kelebihan dan kekurangan yang ada pada film “Tegar” !

KELEBIHAN
● Akting yang memukau
M. Aldifi Tegarajasa berhasil memberikan penampilan yang memukau sebagai Tegar.
Ia berhasil memerankan karakter Tegar dengan sangat baik, sehingga penonton dapat
merasakan perjuangan dan semangatnya.
● Cerita yang inspiratif
Film Tegar memberikan kisah yang inspiratif tentang perjuangan seorang anak
disabilitas. Film ini dapat menjadi motivasi bagi siapa saja untuk tidak menyerah
dengan keadaan.
● Pesan yang kuat
Film Tegar menyampaikan pesan yang kuat tentang pentingnya memberikan
kesempatan yang sama bagi semua orang, termasuk anak-anak disabilitas.

KEKURANGAN
● Alur cerita yang kurang rapi
Alur cerita film Tegar terasa kurang rapi di beberapa bagian. Beberapa adegan terasa
dipaksakan dan tidak terlalu relevan dengan cerita.
● Pengembangan karakter yang kurang maksimal
Beberapa karakter dalam film Tegar terasa kurang dikembangkan. Misalnya, karakter
ibu Tegar yang terkesan terlalu jahat.

Hikmah apa yang kalian peroleh setelah menonton film “Tegar “ tersebut
● Mensyukuri keadaan, jangan mudah mengeluh. Jika ada kekurangan dalam
diri kita, pasti tuhan memberikan kelebihan lain pada diri kita. Seperti yang
digambarkan dalam film ini, meski penyandang disabilitas Tegar memiliki
kemampuan yang bagus dalam melukis.
● Melalui film ini juga didapatkan pelajaran bahwa anak disabilitas mempunyai
keinginan yang sama dengan anak- anak yang lain. Mereka ingin bermain
sambil merasakan kegembiraan, keceriaan dan kesenangan berkumpul dengan
teman-temannya. Hal tersebut kadang kurang dipahami orang tua. Karena
terlalu melindungi anaknya, tidak sadar orang tua justru mengucilkan anaknya.
● Anak disabilitas juga berhak mempunyai mimpi dan mengejar mimpi tersebut
seperti anak- anak yang lain. Karena mereka terlahir istimewa selayaknya
orang tua menerima dengan besar hati dan memberikan pola pengasuhan yang
tepat untuk mereka. Support keberhasilan anak yang utama adalah keluarga.
● Dari pertemanan Tegar dengan kawan kawan di sekolahnya bisa diambil
pelajaran bahwa persahabatan akan terasa indah bila kita mau menerima
perbedaan kita masing-masing.
● Dari pertemanan Tegar dengan kawan kawan di sekolahnya bisa diambil
pelajaran bahwa persahabatan akan terasa indah bila kita mau menerima
perbedaan kita masing-masing.
● Mensyukuri keadaan, jangan mudah mengeluh. Jika ada kekurangan dalam
diri kita, pasti Allah memberikan kelebihan lain pada diri kita. Seperti yang
digambarkan dalam film ini, meski penyandang disabilitas Tegar memiliki
kemampuan yang bagus dalam melukis.

Anda mungkin juga menyukai