Anda di halaman 1dari 6

MATEMATIKA PEMINATAN

••EKSPONEN••

DI

S
U
S
U
N

OLEH :

ANDI AHMADINEJAD IRHANDY


X MIPA 1

SMAIT AL – ISHLAH MAROS


2022
A. Definisi Eksponen

Berikut Fungsi Eksponensial dan Grafiknya

Fungsi eksponensial adalah pemetaan bilangan real x ke a dengan ketentuan a > 0, a ≠


1, x∈R. Fungsi Eksponensial dengan memiliki sifat diantaranya adalah sebagai berikut:
 Kurva yang terletak di atas sumbu x yang berfungsi sebagai bilangan positif
 Grafik memotong tegak lurus sumbu y hanya di titik ( 0,1 ).
 Grafik yang menanjak pada bilangan x > 1
 Grafik yang menurun pada bilangan 0 < x < 1.

Contoh soal

Suatu bakteri dapat berkembang biak menjadi dua kali lipat dalam satu detik. Tentukanlah
bentuk fungsi, gambar dan sifatnya !

Penyelesaian:

Variabel bebas adalah waktu t dalam detik, sehingga

f(t) = 2t

Buat tabel waktu dan jumlah bakteri

Buatlah grafik antara waktu (detik) dan jumlah bakteri

T(waktu 0 1 2 3 4
dalam
detik)

N(jumlah 1 2 4 8 16
bakteri)
Sumber: Dokumentasi penulis

Sifat fungsi eksponensial f(t) = 2t adalah


 Kurva yang terletak di atas sumbu x yang berfungsi sebagai bilangan positif

 Grafik memotong tegak lurus sumbu y hanya di titik ( 0,1 ).

 Grafik yang menanjak pada bilangan x > 1

B. Sifat Sifat Eksponen

Ada beberapa sifat yang bisa kamu ketahui dalam memahami eksponen, di antaranya:

1) Pangkat Penjumlahan

am . an = am (perkalian eksponen dengan basis yang sama, maka pangkatnya harus
+ n    

ditambah)

Contoh: 42 . 43 = 42 + 3 = 45

 
2) Pangkat Pengurangan

am : an = am – n    
(pembagian eksponen dengan basis yang sama, maka pangkatnya harus
dikurang)

Contoh: 45 : 43 = 45 – 3 = 42

3) Pangkat Perkalian

(am)n = am x n    (jika bilangan berpangkat dipangkatkan lagi, maka pangkatnya harus dikali)

Contoh: (42)3 = 42 x 3 = 46

4) Perkalian Bilangan yang Dipangkatkan

(a . b)m = am . bm    (perkalian bilangan yang dipangkatkan, maka masing-masing bilangan
tersebut dipangkatkan juga)

Contoh: (3. 5)2 = 32. 52

5) Perpangkatan pada Bilangan Pecahan

Untuk bilangan pecahan yang dipangkatkan, maka bilangan pembilang dan penyebutnya
harus dipangkatkan semua, dengan syarat nilai "b" atau penyebutnya tidak boleh sama
dengan 0.

Contoh:
 

6) Pangkat Negatif

Pada sifat ini, jika (an)di bawah itu positif, maka saat dipindahkan ke atas menjadi negatif.
Begitu juga sebaliknya, jika (an) di bawah itu negatif, maka saat dipindahkan ke atas menjadi
positif. Kita lihat rumus dan contohnya ya.

Contoh:

7) Pangkat Pecahan

Pada sifat ini, kamu bisa lihat, terdapat akar n dari a m. Nah, ketika diubah jadi eksponen, akar
n menjadi penyebut dan pangkat m menjadi pembilang, dengan syarat nilai n harus lebih
besar atau sama dengan dua (n ≥ 2). Kita lihat rumus dan contohnya ya.

Contoh:

 
8) Pangkat Nol

a0 = 1. Untuk sifat yang satu ini, syaratnya nilai a tidak boleh sama dengan 0 ya, karena kalo
a = 0, maka hasilnya tidak terdefinisi.

Anda mungkin juga menyukai