Anda di halaman 1dari 8

SEKOLAH TINGGI TEOLOGI BETHEL THE WAY

UJIAN AKHIR SEMESTER GANJIL 2022

Nama : Naomi Nani Suryani


NIM : 01218011
Mata Kuliah : Hermeneutik I
Dosen Pangampu : Hikman Sirait, M.Th.

Soal :
1. Tentukan bentuk hukum dari masing-masing ayat di bawah ini: (17,5 pts)
a. Ulangan 23:18 
b. Ulangan 24:5
c. Keluaran 23:8 
d. Keluaran 21:17 
e. Keluaran 21:23 
f. Keluaran 22:1 
g. Keluaran 22:17 

2. Berdasarkan teks Efesus 2:15, apakah Rasul Paulus ingin menyatakan bahwa hukum
Taurat dibatalkan secara total karena kematian Yesus di kayu salib? Uraikan argumentasi
saudara. (10 pts)

3. Analisis teks Ezra 2:1-70 dan tentukan jenis genre dari narasi tersebut serta apa pesan
yang ingin disampaikan dalam teks tersebut? (9 pts)

4. Tentukan bentuk genre dari Mazmur berikut (22,5 pts)


a. Mazmur 15  Genre Mazmur….
b. Mazmur 23 
c. Mazmur 133 
d. Mazmur 32 
e. Mazmur 47 
f. Mazmur 65 
g. Mazmur 46 
h. Mazmur 57
i. Mazmur 63 
5. Buatlah struktur paralelisme dan tentukan genre dari paralisme di bawah ini berikut
makna dari teksnya: (21 pts)
a. Amsal 3:13-15
1. Struktur
2. Bentuk Paralelisme
3. Makna teks paralelisme
b. Amsal 10:4
1. Struktur
2. Bentuk Paralelisme
3. Makna teks paralelisme
c. Mazmur 2:9
1. Struktur
2. Bentuk paralelisme
3. Makna teks paralelisme

6. Analisis Imamat 17:10-16 dan kerjakan perintah seperti di bawah ini: (20 pts)
a. Susun konteks teks dalam kalimat yang ringkas.
b. Uraikan latar belakang sejarah, sosial dan budaya dari teks tersebut.
c. Apa makna dari teks berdasarkan konteksnya?

Jawaban :
No 1.
a. Ulangan 23:18 Hukum Apodiktik
b. Ulangan 24:5 Hukum Apodiktik
c. Keluaran 23:8 Hukum Apodiktik
d. Keluaran 21:17 Hukum Partisip
e. Keluaran 21:23 Hukum Pembalasan
f. Keluaran 22:1 Hukum Kasuistik
g. Keluaran 22:17 Hukum Kasuistik
No.2
Ada 3 macam hukum di dalam Perjanjian Lama, yaitu:
1. Hukum Yuridis/ sipil mengatur bangsa Israel sebagai bangsa
pilihan TUHAN utk hidup bermasyarakat dan bernegara.
2.Hukum Moral menyatakan prinsip-prinsip TUHAN untuk hubungan yang benar dengan
TUHAN dan dengan sesama. Sepuluh hukum Taurat merupakan
ekspresi TUHAN yang paling kuat untuk menyatakan hubungan tersebut.
3.Hukum kultis atau ritual yang mengajarkan bagaimana bangsa Israel harus menyembah
TUHAN.
Setelah kedatangan Kristus, hukum yudisial ini tidak berlaku lagi. Demikianlah maka
hukuman rajam, cambuk yang tertulis dalam hukum Lama tidak diberlakukan. Tuhan Yesus
tidak mengajarkan hukum yudisial, karena hal itu telah diserahkan kepada kewenangan
otoritas pada saat itu. Tuhan Yesus sendiri tunduk kepada kewenangan otoritas pemerintahan
di zaman-Nya, yang akhirnya memutuskan untuk menyalibkan Dia.
Di masa sekarang, hukum yudisial ditetapkan oleh penguasa/ pemerintah negara yang
bersangkutan sebagai perwakilan dari Tuhan. Penggenapan Perjanjian Lama oleh Kristus
mengakibatkan dikenalnya nilai-nilai Injil secara universal di seluruh dunia. Oleh nilai-nilai
Injil, prinsip martabat hak-hak azasi manusia ditegakkan di negara manapun, oleh pihak
otoritas pemerintahan setempat.
Sedangkan kewenangan disiplin di dalam kawanan Kristus diserahkan kepada Gereja,
sebab Kristus telah memberikan kuasa untuk mengatur Gereja kepada para rasul (Mat 18:18).
Disiplin Gereja ini dapat berubah sejalan dengan perkembangan waktu dan keadaan,
contohnya Kitab Hukum Kanonik yang diperbaharui, edisi tahun 1917 ke 1983. Dengan
Kristus menggenapi hukum Taurat, tidak lagi dikenal denda, “mata ganti mata dan gigi ganti
gigi” (Kel 21:24, Mat 5:58) namun “kasihilah sesamamu seperti dirimu sendiri” (Mat 22:39),
bahkan, “kasihilah musuhmu” (Mat 5:44). Perintah kasih ini akan dapat lebih dihayati setelah
kita melakukan prinsip keadilan, yang ditekankan dalam Perjanjian Lama. Baru setelah kita
menerapkan prinsip keadilan itu, kita ketahui bahwa ajaran Kristus tentang kasih di
Perjanjian Baru ternyata jauh melampaui prinsip keadilan Perjanjian Lama.
Jadi menurut saya di dalam Firman Tuhan Efesus 2:15 yang di maksud Rasul Paulus adalah
bahwa Kristus datang untuk memperbaharui hukum Taurat dalam arti mempertahankan
hukum moralnya (yaitu Sepuluh Perintah Allah), namun tidak lagi memberlakukan hukum
ritual dan yuridis-nya. Atau lebih tepatnya, Yesus menggenapi hukum-hukum tersebut secara
berbeda, karena hukum-hukum itu hanya merupakan ‘persiapan’ bagi kesempurnaan yang
diberikan oleh Kristus. Namun jiwa yang melatarbelakangi segala ketentuan hukum Taurat,
yaitu hukum kasih, tetap berlaku. Bahkan hukum kasih diberlakukan dengan lebih tepat dan
ketat, sehingga dapat dikatakan dalam ungkapan metafor bahwa apa yang ditetapkan
sebelumnya dalam hukum Taurat, yang merupakan gambaran samar-samar akan
kesempurnaan Kristus, tetap berlaku sampai sekecil-kecilnya, bahkan tak ada satu iota (titik
pun), yang diubah (Mat 5:18).

No.3
- Analisa teks :
Orang Israel kembali dari pembuangan (Babel).
Orang-orang dari semua suku datang kembali dipimpin oleh Zerubabel, namun dalam arti
luas, berseraknya orang Israel masih berlangsung dan suku-suku tidak dapat dikenali. Hanya
Allah yang mengenal siapa mereka. Pada saat penyataan Tuhan Yesus Kristus mereka akan
dikenali.
Gambaran besar isi Pasal 2 dari Kitab Ezra sbb:
- 2:1 Daftar orang-orang yang kembali dari pembuangan;
- 2:36 daftar para imam;
- 2:40 daftar orang Lewi;
- 2:43 daftar para budak di bait Allah;
- 2:55 daftar para hamba Salomo;
- 2:61 daftar para imam yang tidak tercatat dalam silsilah.
- 2:64 Jumlah keseluruhan, dengan harta benda mereka.
- 2:68 Persembahan mereka kepada TUHAN.
- Genre dari Ezra Pasal 2 :1-70 ini termasuk Narasi Sejarah.
- Pesan yg tersampaikan dari teks tsb adalah:
Dosa mengakibatkan rendahnya derajat suatu bangsa tetapi Allah selalu memiliki orang yang
tersisa yang masih setia dan beribadah kepada Nya.

No.4
a. Mazmur 15 -> Genre Mazmur Hikmat
b. Mazmur 23 -> Genre Mazmur penyerahan/keyakinan/iman
c. Mazmur 133 -> Genre Mazmur Hikmat
d. Mazmur 32 -> Genre Mazmur Hikmat
e. Mazmur 47 -> Genre Mazmur Raja
f. Mazmur 65 -> Genre Mazmur pengucapan syukur
g. Mazmur 46 -> Genre Mazmur penyerahan/keyakinan/iman
h. Mazmur 57 -> Genre Mazmur Ratapan/keluhan
i. Mazmur 63 -> Genre Mazmur Pujian

No.5
a. Amsal 3 : 13-15
1. Struktur
a
Berbahagialah
b
orang yang mendapat hikmat, orang yang memperoleh kepandaian,
a'
karena keuntungannya
b'
melebihi keuntungan perak, dan hasilnya melebihi emas. la lebih berharga dari
pada permata,
b''
apa pun yang kauinginkan, tidak dapat menyamainya.
2. Bentuk Paralelisme klimaks
3. Makna teks paralelisme
Makna teks paralelisme Klimaks nya :
Baris pertama dengan baris ke dua memiliki makna yang sama hanya baris pertama secara
harafiah dan baris ke dua secara figuratif atau kiasan dan baris terakhirnya makna yang ada
penekanan atau klimaks

b. Amsal 10:4
1. Struktur
a
Tangan yang lamban
b
membuat miskin,
a'
tetapi tangan orang rajin
b'
menjadikan kaya.
2. Bentuk Paralelisme Antitesis
3. Makna teks paralelisme
Makna teks paralelisme Antitesis nya :
Tangan yang lamban berlawanan makna dengan tangan orang rajin dan miskin berlawanan
dengan kaya

C. Mazmur 2:9
1. Struktur
a
Engkau akan meremukkan
b
mereka dengan gada besi,
a'
memecahkan mereka seperti
b'
tembikar tukang periuk."
2. Bentuk paralelisme Sinonim
3. Makna teks paralelisme
Makna teks paralelisme Sinonimnya :
Kata meremukkan sama maknanya dengan memecahkan dan gada besi sama dengan
tembikar tukang periuk

No.6
a. konteksnya adalah :
Larangan Allah untuk memakan darah dan peraturanNya tentang makan binatang buruan dan
bangkai binatang.

b. Latar belakang sejarah, sosial dan budaya dari teks tersebut adalah :
Isi dari kitab Imamat ini merupakan penyataan ilahi, yaitu perintah-perintah yang
diperintahkan TUHAN kepada Musa di gunung Sinai untuk disampaikan kepada orang Israel,
yang diberikan di Sinai pada zaman Musa. Kitab ini berisi rincian tentang peraturan-
peraturan dalam ibadat dan upacara-upacara agama bangsa Israel pada zaman dahulu. Juga
untuk para imam (kaum Lewi) yang bertanggung jawab atas pelaksanaannya. Kitab ini
menjadi petunjuk untuk bangsa imam dan wakil-wakil mereka, yaitu para imam. Petunjuk
tersebut menyangkut tentang ibadat dan upacara, sikap yang harus dipelihara oleh umat Allah
jika mereka ingin adanya persekutuan yang tak terputus dengan-Nya, kekudusan Tuhan,
bagaimana manusia harus hidup dan beribadat supaya tetap mempunyai hubungan baik
dengan Allah, menjadi pokok dalam kitab ini. Tema inti dari Kitab Imamat ini dapat
diungkapkan melalui istilah kekudusan (qodesy) dan kudus (qadosy) Imamat 19:2.
Tokoh utama dalam kitab ini adalah Harun, seorang dari suku Lewi. Tugas keimaman yang
dilukiskan dalam kitab ini terbatas pada putra-putranya. Kepada mereka diberikan tugas
untuk melaksanakan pelayanan imam.

c. makna dari teks berdasarkan konteksnya adalah :


Darah itu mengadakan pendamaian bagi dosa manusia dengan mengorbankan nyawa,
Sehingga manusia tidak perlu lagi menyerahkan nyawanya karena telah dilunasi digantikan
dengan nyawa binatang yang telah di korbankan.

Note:
1. Jawaban dikumpul paling lambat pada tanggal 12 Desember 2022 pukul 24.00 WIB.
2. Format penamaan file: HERMENEUTIKA_UAS_NAMA MAHASISWA (Contoh:
HERMENEUTIKA_UAS_JOKO SANTOSO
3. Kesalahan dalam penulisan format nama penamaan file jawaban dianggap tidak
mengikuti UAS.

4. Kirim ke Email: hikman.sirait@sttbetheltheway.ac.id

Anda mungkin juga menyukai