Dosen Pengampu:
Dr. Dina Elisabet Latumahina
Oleh:
Fenni Dwi Kristiani
Marni Katue
Meysterlia A. Burunaung
PROGRAM STUDITEOLOGI
FAKULTAS TEOLOGI
INSTITUT INJIL INDONESIA
B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan Mazmur Kutuk dalam Perjanjian Lama?
2. Bagaimanakah Mazmur Kutuk dalam Perjanjian Lama?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian dari Mazmur Kutuk dalam Perjanjian Lama
2. Untuk memahami Mazmur Kutuk dalam Perjanjian Lama
1
Tremper longman III, Bagaimana Menganalisa Kitab Mazmur. (Malang: Seminar
Alkitab Tenggara, 1994), 1
2
Ibid…, 3
3
Ibid…, 5
BAB II
PEMBAHASAN
dan bentuk yang paling popular adalah bentuk Partisip pasif (Ul. 27:15;
28:16). Menarik bahwa semua ucapan kutukan ini merupakan refleksi dari
seseorang yang melanggar hubungannya dengan Tuhan. Sebagai
ilustrasi dari Ul 27:15- 26, penyembahan berhala (Ul 27:15), tidak
menghormati orang tua (Ul 27:16), menipu sesama (Ul 27:17, 24),
memanipulasi orang yang tidak beruntung (Ul 27:18-19), penyimpangan
4
Kamus Besar Bahasa Indonesia Offline
5
Tesaurus Bahasa Indonesia Pusat Bahasa
6
J. Sidlow Baxter, Menggali Isi Alkitab Jilid II- (Ayub-Maleakhi), (Jakarta: Yayasan
Komunikasi Bina Kasih, 2002), 170
7
BibleWorks, Harris, Theological Wordbook of the Old Testament
seksual (Ul 27: 20, 21, 22, 23), penyuapan Ul 27:5), dan tidak menaati
hukum Allah (Ul 27:26) semuanya membawa kutukan kutukan.8
Kata ( נָ ַקבnaqab), juga diterjemahkan sebagai “kutuk, mengutuk,
Bileam dipanggil untuk mengutuk Israel (Bil 22:6). Kata ini juga digunakan
dalam Kejadian 27:11-12, ketika Yakub sangat takut karena ibunya
sedang merencanakan suatu hal yang sangat licik, yakni ingin mengambil
berkat, yang seharusnya diterima oleh Esau. Yakub merasa bahwa kutuk
akan menimpa dirinya sendiri. 10
8
BibleWorks, Harris, Theological Wordbook of the OT
9
Ibid.,
10
Ibid.,
11
Ibid.,
12
Ibid.,
C. Analisa Historis Kitab Mazmur
1. Nama dan Penulis Kitab Mazmur
Istilah “Mazmur” berasal dari bahasa Ibrani “Mizmor”, yang artinya
“nyanyian pujian”, Alkitab Ibrani secara tepat memberi judul kitab tersebut
“puji-pujian” (tehilim). Mazmur berisikan sifat pokok dari manusia dan Allah,
kemudian menempatkan mereka berjajar sehingga memperlihatkan
kekurangan di satu pihak dan kelimpahan di pihak lain. Mazmur
menggambarkan sebuah dunia kecil tentang berbagai perasaan dan
keadaan manusia, dan sebuah katalog tentang pengalaman rohani. Hanya
34 Mazmur dari 150 Mazmur yang tidak memiliki judul. 14
2. Jenis-jenis Mazmur
Jenis-jenis Kitab Mazmur dapat dikelompokkan seperti: 15
Hymne/nyanyian Pujian (Mzm. 8; 19; 29; 33; 65; 67; 100; 103; 104; 105;
111; 113; 114; 135; 136; 145; 146; 147; 148; 149; 150).
Mazmur penyesalam/pengakuan dosa (Mzm. 6; 32; 38; 51; 102; 130).
Mazmur hikmat (Mzm. 37; 49; 73).
Mazmur-mazmur penyelamat/mesianik (Mzm. 2; 18; 20; 21; 45; 61; 72;
89; 110; 132; 144).
membicarakan manusia serta kehidupan pada umumnya (Mzm. 8; 16;
22; 35; 40; 41; 55; 69; 102; 109).
Mazmur Kutuk/Laknat (Mzm. 35; 69; 109).
Mazmur penobatan (Mzm/ 47; 93; 95-99).
13
BibleWorks, Harris, Theological Wordbook of the Old Testament
14
Andrew E. Hill dan John Walton, Survei Perjanjian Lama, (Malang: Gandum Mas,
2001), 425
15
C. Hassel Bullock, Kitab-kitab Puisi dalam Perjanjian Lama, (Malang: Gandum Mas,
2014), 184-194.
16
Dennis G, Pengenalan Perjanjian Lama… (134-135)
Allah: merupakan sifat dan temanya yang paling menonjol.
Kutuk atas musuh (khususnya 35, 58, 69, 109).
Hidup sesudah mati. Para pemazmur mempunyai harapan bahwa orang
benar akan selamat dari maut.
Ajaran tentang Mesias. Salah satu kepercayaan yang terpenting bagi
orang Israel ialah penghargaan akan seorang Mesia.
D. Mazmur Kutuk
Mazmur Kutuk/Laknat merupakan ungkapan hati penulis yang
menyatakan kemarahan dan kutukan terhadap musuh atau orang-orang
jahat. Mazmur Kutuk terdapat dalam Mazmur pasal 35, 69, dan 109. Menurut
Bullock ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menganalisa kitab
Mazmur, khususnya Mazmur Kutuk yaitu: Alkitab tidak dapat dijelaskan
seperti soal matematika. Paulus juga telah mengatakan bahwa “ada hal-hal
yang sukar dipahami” (II Ptr. 3:16) dan menghadapi hal itu secara jujur,
bergumul; dan bertanya tentang Firman Allah itu. 17
Mowinkel menganggap mazmur kutuk mencerminkan suasana
keagamaan dari kuasa gelap, dimana mazmur tersebut menjadi “kutukan
yang efektif” melawan musuh. Ada juga dugaan bahwa sang pemazmur
dipenuhi dengan perasaan balas dendam serta diliputi kemarahan. 18
Sesungguhnya sang pemazmur sama sekali tidak berupaya untuk
melakukan balas dendam, dia menyerahkan soal itu kepada Allah. Dia
tampaknya mengerti prinsip Hukum Musa bahwa “Hak-Kulah dendam dan
pembalasan” (Ul. 32:35). Dan ditemukan juga bahwa sang pemazmur tidak
melakukan sesuatu yang jahat untuk musuh-musuhnya namun musuhnya
yang telah melaksanakan rancangan-rancangan yang jahat “tanpa alasan.”
Menurut Claire sikap dan tingkah laku musuh itu dilukiskan sebagai
berikut: (1) Orang fasik itu “ramah dengan teman-temannya, tetapi hatinya
penuh dengan kejahatan” (Mzm. 28:3); mereka bersekongkol; menindas
17
C. Hassel Bullock, Kitab-kitab Puisi dalam Perjanjian Lama, (Malang: Gandum Mas,
2014), 191
18
Ibid.,
orang yang lemah, (2) Menggunakan perkataan sebagai senjata; mereka
berdustam berbohong; mereka mendatangkan hukuman atas orang benar
pada pengadilan, sehingga orang yang dituduhnya itu hanya dapat
memohon agar perkaranya diperhadapkan kepada Tuhan (Mzm. 3:17; 27; 57
dan 63), (3) Orang fasik tidak menghendaki orang sakit sembuh kembali, dan
(4) Orang fasik selalu bermaksud memisahkan orang percaya dari Tuhan:
mereka mau meyakinkan orang lemah bahwa “baginya tidak ada pertolongan
daripada Allah” (Mzm. 3:3).19 Dalam Mazmur 69 dan 109, dengan jelas
pemazmur menyatakan bahwa dia berdoa karena Allah (konteks lebih luas
dari mazmur-mazmur ini adalah hakikat Allah dan kerajaan-Nya).20 Musuh
orang benar menjadi musuh Allah sendiri. sehingga dalam Mazmur Kutuk,
pendoa menyerahkan baik dirinya sendiri maupun musuhnya yang jahat itu
ke dalam tangan Tuhan, Hakim yang adil itu, pasti akan menghukum
kejahatan manusia, teristimewa mereka yang melawan Tuhan sendiri atau
umat pilihan-Nya. Allah memberkati orang benar, demi keadilan-Nya sendiri
Dia juga harus membalas secara keras orang yang jahat.
Adapun beberapa Mazmur Kutuk dalam Kitab Mazmur, yaitu sebagai
berikut:
a. Mazmur 35: 1-28 “Doa Minta Tolong terhadap Musuh”
Daud, dalam mazmur ini, berseru kepada Sang Hakim atas langit dan
bumi yang adil untuk melawan musuh-musuhnya yang membenci dan
mengejar-ngejar dia. Dalam mazmur 35 ini dapat dilihat bahwa:
Ia mengeluh kepada Allah tentang kejahatan-kejahatan yang mereka
lakukan terhadapnya. Mereka berbantah dengannya, berperang
melawannya (Mazm 35:1), mengejar-ngejar dia (ay. Maz 35:3),
merancangkan kecelakaannya (ay.Maz 35:4,7), memfitnahnya (ay.Maz
35:11), melecehkan dan merendahkannya (ay.Maz 35:15-16) dan juga
semua temannya (ay. Maz 35:20), dan mereka bersukacita atas
kemalangannya (ay. Maz 35:21,25-26).
19
Marie Claire Barth &B.A. Pareira, Tafsiran Alkitab kitab Mazmur 1-70,(Jakarta:
Gunung Mulia, 1998), 96-97
20
C. Hassel Bullock, Kitab-kitab Puisi dalam Perjanjian Lama …, 191
Ia membela perkaranya itu dengan menyatakan ketidakbersalahannya
sendiri, bahwa ia tidak pernah berbuat jahat terhadap mereka (35:7,19),
namun ia telah berusaha berbuat baik kepada mereka (35:12,14).
Ia berdoa kepada Allah untuk melindungi dan meluputkannya, dan bangkit
baginya (35:1-2), untuk menghiburnya (35:3), untuk dekat dengannya dan
menyelamatkannya (35:17,22), untuk membela perkaranya (a 35:23-24),
untuk menggagalkan segala rancangan musuh-musuhnya melawan dia
(35:3-4), untuk menggagalkan harapan-harapan mereka yang ingin
melihat kejatuhannya (35:19,25-26), dan, terakhir, untuk membela semua
temannya dan membesarkan hati mereka (35:27).
Harapannya agar musuh-musuhnya dihancurkan, yang didoakannya
bukan dengan perasaan benci atau keingingan membalas dendam. Dapat
dilihat bahwa betapa sabarnya ia menanggung penderitaanya. Daud di sini
berdoa:
1. Melawan musuh-musuhnya yang banyak (35:4-6). Frasa “Biarlah
21
https://biblehub.com/commentaries/psalms/35-4.htm, diakses pada tanggal 23
Oktober 2021
kehancuran bagi mereka sendiri pada akhirnya: mereka akan menjadi
seperti sekam dibawa angina, mereka akan dihempaskan oleh
penghakiman itu (Maz 1:4). Jalan mereka akan menjadi gelap dan licin,
kegelapan dan kelicinan. Demikianlah jalan orang-orang berdosa, sebab
mereka berjalan dalam kegelapan dan terus-menerus terancam bahaya
akan jatuh ke dalam dosa, dan ke dalam neraka. Dan memang akan
terbukti sebab kaki mereka akan goyang pada waktunya (Ul 32:35).
Dinubuatkan di sini juga bahwa mereka akan didorong Malaikat TUHAN
(ay. Maz 35:5) sehingga mereka tidak akan menemukan tempat
peristirahatan, dan Malaikat TUHAN itu akan mengejar mereka (ay. Maz
35:6). Mereka adalah pelayan-pelayan keadilan-Nya.
2. Melawan salah satu musuhnya yang perkasa (ay.Maz 35:8): Biarlah
kebinasaan mendatangi dia. Ada kemungkinan yang dimaksudkannya di
sini adalah Saul.22 Daud tidak akan menjadi hakim atas perkaranya
sendiri. Namun, ia menyerahkan semuanya kepada Allah atas segala
perbuatan Saul kepadanya dan digenapi dalam kehancuran Saul, sebab
ia sudah merancang persekongkolan untuk membuat Daud jatuh dengan
perantaraan orang Filistin. Elitcots mengatakan bahwa biarkan mereka
jatuh di lubang yang mereka gali untuk Daud sehingga mereka mengalami
kebinasaan atau biarkan mereka mengalami kehancuran. 23
3. Harapan Daud agar dia sendiri diluputkan, yang tidak diragukannya lagi
setelah ia menyerahkan perkaranya kepada Allah (ay. Maz 35:9-10).
b. Mazmur 69:1-37 “Doa dalam Kesesakan”
Ayat 1-22 memperlihatkan penderitaan yang sedang dialami oleh raja
Daud sang pemazmur. Dimana ia menanggung celaan karena Tuhan (ay. 8)
karena ia mencintai rumah Allah, dimana Allah dapat ditemui (ay. 10-12).
Sama seperti sekian banyak orang benar yang dituduh bersalah (Maz. 7).
Pemazmur dikatakan merampas, padahal tidak ada sesuatu yang diambilnya
(ay. 5). Di depan Tuhan pemazmur mengakui kesalahannya (ay. 6). Ayat 6-7
Terhadap para lawan pemazmur merasa benar, terhadap Allah tidak; ia
22
Mattew Henry, Tafsiran Mattew Henry, (Surabaya: Momentum, 2011), 467.
23
https://biblehub.com/commentaries/psalms/35-8.htm
pernah bertindak secara kurang bijaksana, ia tidak memili waktu yang tepat
(Ams. 13:16), gagal dalam usahanya (Ams. 10:14,21; 14:17; 16:22), karena
kurang berpengalaman. (Ams.22:15), tidak mau mendengar nasihat ornag
tua (Ams.15:5) atau tidak mengindahkan kehendak Allah.24 Disini dapat
dilihat pemazmur menaikkan doanya dengan terlebih dahulu menyadari
keberadaan dirinya dihadapan Allah.
Ayat 23-29 merupakan “Mazmur Kutuk” yang dinaikkan Daud.
Pemazmur yakin ketika ia mengucapkan mazmur kutuk maka akan datang
waktunya bila TUHAN berkenan menolong karena kasih setia-Nya
(Mzm.5:8). Sebab bukan saja kebodohan yang dikenal Tuhan melainkan
celanya juga dikenal oleh Tuhan, karena diketahui-Nya bagaimana
pemazmur merasa dipermainkan dan dinodai oleh lawan-lawannya. Karena
ia pun menanggung cela karena Tuhan.25 Frasa “Tumpahkanlah amarah-Mu”
(Verb qal imperative masculine singular) yang berarti ungkapan untuk
mendorong/meminta/memohon agar tuangkanlah, turunkanlah, limpahkanlah
kemarahan. Permohonan ini diajukan agar Allah melakukan pembalasan dan
didasarkan pada ikut sertanya Allah dalam kemarahan sengit pemazmur.
Karena mereka adalah musuh-musuh Allah, juga musuh-musuhnya.
Kemarahan yang sengit ini mencapai puncaknya pada seruan agar mereka
dihapuskan dari buku kehidupan. “Kitab Kehidupan” ada;ah daftar Allah
tentang orang-orang yang memiliki hubungan yang benar dengan Dia dan
yang tetap setia (1:3; 7:10; 11:7; 34:13; 37;17) dan istilah ini mengacu pada
orang-orang yang akan menerima hidup kekal.26 Dalam menghadapi
keadaan seperti itu, pemazmur sangat yakin Allah mengenal dirinya,
masalahnya dan musuhnya. Sehingga, ia menyerahkannya pada Tuhan dan
biarkan Tuhan yang menyatakan murka-Nya dan membalas mereka sesuai
perbuatannya (ay.20-28).
Ayat 30 – Sang pemazmur mempercayakan diri pada Tuhan saja. Satu-
satunya harapan baginya adalah keselamatan dari Tuhan. Permohonan
24
Marie Claire Barth & B.A. Pareira, Tafsiran Alkitab kitab Mazmur 1-70,(Jakarta:
Gunung Mulia, 1998), 616
25
Ibid,…, 617-618
26
___., Alkitab Penuntun Hidup Berkelimpahan, (Malang: Gandum Mas, 2019), 1149
pemazmur diterima baik oleh Allah (ay. 31-35). Pengakuan bahwa Tuhan
menolong orang-orang yang rendah, baik yang tertekan dan miskin secara
kemasyarakatan merupakan ucapan syukur yang jauh lebih berkenan
kepada Tuhan dan dihayati para pemazmur. Dalam keyakinan keselamatan
ini pemazmur mengakhiri ucapan syukurnya dengan mengaku percaya pada
janji-janji yang disampaikan oleh nabi-nabi (ay. 36-37).
B. Makna Teologis
Berdasarkan pembahasan yang dibahas, maka makna teologis adalah
sebagai berikut:
1. Kutuk adalah hukuman buat orang-orang yang tidak melakukan perintah
Allah dalam kehidupan. Kutuk adalah milik Allah, hanya Dia yang dapat
melakukan hal tersebut. Kutuk pantas diterima oleh penguasa lalim atau
orang-orang fasik, karena perbuatan yang dilakukan tidak sesuai dengan
Firman Allah dan jahat di mata Tuhan.
2. Mazmur menggambarkan tentang berbagai perasaan dan keadaan
manusia, dan sebuah katalog tentang pengalaman rohani.
3. Mazmur Kutuk tidaklah melanggar kaidah-kaidah kekristenan namun di
dalam Mazmur Kutuk dapat dilihat bahwa sang pemazmur menyerahkan
perkaranya dihadapan Allah, berharap dan percaya kepada sang Hakim
yang Adil.
4. Orang jahat atau orang fasik tidak membenci kejahatan, tetapi
menganggap kejahatan adalah sebuah kebaikan dan menguntungkan
bagi dirinya. Dan orang fasik yang selalu melakukan kejahatan akan
hilang oleh keadilan Allah.
DAFTAR PUSTAKA
________.,
2019 Alkitab Penuntun Hidup Berkelimpahan. Malang: Gandum
Mas.
Baxter, J. Sidlow.,
2002 Menggali Isi Alkitab Jilid II (Ayub-Maleakhi). Jakarta:
Yayasan Komunikasi Bina Kasih.
Bullock, C. Hassel.,
2014 Kitab-kitab Puisi dalam Perjanjian Lama. Malang: Gandum
Mas
Henry, Mattew.,
2011 Tafsiran Mattew Henry. Surabaya: Momentum.
Longman, Tremper,
1994 Bagaimana Menganalisa Kitab Mazmur. Malang: Seminar
Alkitab Tenggara
Sumber Lain:
Bibleworks 10
Kamus Besar Bahasa Indonesia Offline
https://biblehub.com/commentaries/psalms/35-8.htm, diakses pada tanggal
23 Oktober 2021