Pemanfaatan Limbah Dalam Perancangan Produk
Pemanfaatan Limbah Dalam Perancangan Produk
Peranan industri hasil hutan utamannya kayu di indonesia dewasa ini menghadapi tantangan
yang cukup berat, berkaitan dengan adanya ketimpangan antara kebutuhan bahan baku industri
dengan kemampuan produksi kayu secara lestari. Bila memperhatikan kondisi hutan alam yang
makin menurun berarti makin langkannya bahan baku kayu, belum lagi ada nya kegiatan
exploitasi hutan yang mana pemanfaatan hutan telah dijelaskan dalam UU no 41 tahun 1999,
tentang kehutanan, yaitu kegiatan exploitasi hutan sudah menjadi larangan dunia international.
Keunggulan :
1. Mudah didapat
2. Mudah didesain
3. Mudah Diaplikasikan
4. Pengolahan mudah
5. Murah
6. Fungsional
Kelemahan
1. Sudah Biasa
2. Tidak bisa memantulkan cahaya
B. Limbah Kaca – Menjadi Lampu gantung
Limbah kaca menjadi salah satu jenis sampah yang sangat sulit diurai oleh tanah. Bahkan
mungkin dalam prosesnya, dibutuhkan lebih dari 1.000 tahun untuk limbah kaca dapat terurai
dengan sendirinya. Untuk itu, dibutuhkan cara guna mengurangi produksi limbah kaca. Salah
satunya yaitu dengan daur ulang atau recycle.
Sayangnya, daur ulang limbah kaca masih menjadi hal yang langka dilakukan. Pasalnya
dibutuhkan alat yang berteknologi canggih untuk dapat melakukan pengolahan limbah kaca dan
tentunya membutuhkan biaya yang sangat mahal.
Bahkan dikutip dari Statista.com, pada 2018 industri kaca pernah melaporkan daur ulang sekitar
27 juta metrik ton di seluruh dunia yang mewakili sekitar 21% dari total produksi kaca pada
tahun yang sama. Kaca dengan jenis wadah menjadi penyumbang tingkat daur ulang tertinggi di
antara bahan kaca, dengan sekitar 32% limbah yang didaur ulang.
Kelebihan :
1. Mudah Didapat
2. Bisa memanfaatkan cahaya
3. Belum biasa
Kelemahan :
Kopi merupakan salah satu komoditas hasil perkebunan yang mempunyai peran penting
dalam kegiatan perekonomian Indonesia. Perkembangan kopi untuk luas areal, produksi, dan
produktivitas dalam beberapa tahun terakhir mengalami fluktuatif. Tahun 2019 Luas areal kopi
di Indonesia mencapai 1 245 358 ha dengan produksi sebanyak 752 511 ton (Ditjenbun 2021)
Perkembangan pengolahan kopi baik dalam skala kecil maupun skala industri akan
menghasilkan hasil sampingan yang disebut limbah kopi, Limbah kopi mengandung beberapa zat
kimia beracun seperti alkaloid, tanin, dan polipenolik yang menyebabkan lingkungan lebih sulit
mendegradasi material
Kelebihan :
1. Ramah Lingkungan
2. Mudah Didapatkan
3. Bisa menjaga suhu paanas
4. Menyerap air
5. Menghilangkan bau
Kelemahan :
1. Sulit Didesain
2. Tidak bisa memantulkan cahaya
3. Material kurang kuat (sepertinya)
4. Prosesnya pengolahan belum diketahui
5. Fungsional
Link : https://www.youtube.com/watch?v=W4mcW_rIlUo
REFERENSI KONSEP MEJA