Seseorang yang ingin berhasil dalam dunia usaha yang baru akan
dimasukinya, pertama-tama orang tersebut harus melakukan observasi dan
mencari informasi ke dunia luar tentang bisnis yang akan digelutinya. Sehingga
orang tersebut akan pandai membaca peluang usaha dengan berbagai macam
bidang. Misalnya bidang jasa, perikanan, perkebunan, pertanian dan perdagangan.
Hal itu sudah mewakili apabila seseorang mampu mengklasifikasikannya secara
nyata dan mencoba untuk mengkreatifkan ide-idenya untuk membuka usaha baru
A. Pengertian Peluang Usaha
Peluang usaha ialah kesempatan yang ada untuk bisa dimanfaatkan dalam
memperoleh sebuah keuntungan bagi seorang wirausahawan.
Banyak peluang yang disia-siakan sehingga berlalu begitu saja karena
tidak semua orang dapat melihat peluang dan yang melihatpun belum tentu berani
memanfaatkan peluang tersebut. Hanya seorang wirausahawan yang dapat berfikir
kreatif serta berani mengambil resiko itulah yang dengan tanggap dan cepat
memanfaatkan peluang.
Peluang usaha yang ada di lapangan sangat banyak sekali semua itu
tergantung cara kita mengidentifikasinya. Ada pula peluang yang sebenarnya ada
didepan mata kita tetapi karena takut beresiko maka peluang tersebut diabaikan.
Bahkan sesuatu yang buruk/tidak menyenangkanpun bisa jadi peluang usaha.
Apabila kita mencoba untuk menyikapinya/memanfaatkannya kemungkinan
keberuntungan akan bisa berpihak kepada kita asalkan kita punya rasa percaya
diri dan kenyakinan yang kuat bahwa semua itu bisa dijalankan dengan daya
kreatif kita.
E. Resiko Usaha
Resiko usaha merupakan naik turunnya usaha yang terjadi karena adanya
ketidakpastian. Resiko usaha yang terberat adalah kerugian atau kebangkrutan,
akibat melesetnya pencapaian target yang ditetapkan.
Ada berbagi cara yang digunakan untuk mengurangi resiko usaha. Salah
satu dengan ikut asuransi.Saat perusahaan membeli asuransi resiko usaha
dipendahkan ke perusahaan asuransi dengan membayar permi. Meskipun
demikian, asuransi memiki beberapa kelemahan yang perlu dipertimbangkan
sudah selayaknya, seseorang wirausaha memikirkan resiko yang dihadapi dan cara
untuk menanggulangi resiko tersebut.resiko usaha dapat diperkecil dengan
mempertajam asumsi – asumsi dan melakukan evaluasi saat usaha terngah
berjalan.
Macam-macam resiko usaha
Ada beberapa macam resiko usaha, menurut sifatnya, resiko terbagi
menjadi beberapa macam, yaitu sebagai berikut :
a. Resiko murni
Resiko murni, yaitu resiko yang diakibatkan oleh hal-hal yang bukan
disengaja, dan bukan akibat kesalahan pemilik usaha, karena kejadiannya di
luar jangkauan wirausahawan.Artinya, kerugian yang dialami wirausaha bisa
permanen, tapi bisa juga hanya sementara waktu.
Contohnya, sebuah penginapan mengalami kebakaran hingga
menghanguskan penginapan tersebut. hal ini membuat kerugian pada pemilik
penginapan. Namun, apabila suatu saat sang pemilik penginapan membangun
kembali penginapannya hingga beroperasi kembali, maka kerugian tersebut
hanya untuk sementara waktu. Contoh lainya terjadinya bencana alam, dan
pencurian.
b. Resiko Spekulatif
Resiko spekulatif adalah resiko yang sengaja ditimbulkan oleh yang
bersangktan agar memberikan keuntungan bagi pihak tertentu. Resiko
spekulatif ini bisa menimbulkan dua peluang, yaitu peluang kerugian dan
juga peluang keuntungan. Contohnya : wirausaha membeli saham di bursa
efek. Contoh lainya hutang piutang dan berdagangan berjangka.
c. Resiko fundamental
Resiko fundamental adalah resiko yang penyebabnya tidak dapat dilimpahkan
kepada seseorang dan menderita cukup banyak. Resiko ini bisa terjadi karena
sifat masyarakat tempat kita hidup, dan bisa juga akibat peristiwa-peristiwa di
l uar kehendak manusia, seperti banjir, angin topan, dan bencana alam
lainnya.
Langkah-langkah mengidentifikasi resiko usaha
Wirausahawan harusnya mengidentifikasi terlebih dahulu resiko yang akan
timbul dari usaha tersebut. Ada banyak cara dalam mengidentifikasi resiko usaha.
Semua upaya tersebut menjadi faktor yang dapat membantu kita dalam
mengembangkan usaha. Adapun upaya-upaya yang dapat dilakukan dalam
mengidentifikasi resiko usaha, sebagai berikut :
a) Identifikasi (buat daftar) setiap resiko yang mungkin terjadi
b) Lakukan analisis dan rangking atau urutkan sesuai dengan besarnya dampak
kerugian yang akan ditimbulkannya.
c) Tentukan upaya – upaya untuk mengatasinya sesuai dengan urutan yang ada
d) Lakukan upaya tersebut sesuai pilihan skenario yang telah dibuat
e) Lakukan evaluasi