Anda di halaman 1dari 25

STRESS & PARENTAL

BURN OUT
ZULI,
RANY,
INAS.
Deskripsi Kasus
Meytha adalah seorang wanita berusia 36 tahun, ia single parent dan memiliki seorang putri yang ber usia 5
tahun. Ia bercerai dengan suaminya saat anaknyaa berusia 1 tahun.Semenjak saat itu meytha memutruskan
untuk hanya berfokus pada anak dan bekerja.

Dalam Kesehariannya meytha sibuk bekerja, dikarenakan bisnis nya banyak sehingga 90 % waktunya terkuras
untuk bekerja dan sering kali juga merasa stress dalamm membagi wktu. Selama ini meytha mengasuh sang
putri di bantu oleh baby sistter dan ART . Karena kesibukannya yang luar biasa meytha juga bisa di katakan
jarang sekali bermain dengan anaknya. Semuan ia pasrahkan kepada sus dan ART.

Akhir – akhir ini meytha merasa sangat bersalah terhadap putrinya, ia memilki cinta yang begitu besar
terhadap anakny, namun kenapa ia terkadang tidak bisa bersikap sabar terhadap anaknya. Terkadang tanpa ia
sadari sesekali membentak, saat anak melakukan kesalahan, bahkan tak jarang pula saat sang anak juga
melakukan hal yang ia tidak suka yaitu membantah dengann berteriak kepadanya , ia langsung membentak
Kembali bahkan juga menjewernya dengan marah – marah, hal ini sudah ia lakukan sejak anak usia 3 th. Ia
merasa dampak dari hal ini, sang anak menjadi semakin jauh denganganya.
DEFINISI STRESS

● Istilah stress mengacu pada kondisi tubuh


yang menjadi tegang saat berusaha
menyesuaikan diri dalam melaksanakan
aktivitas sehari – hari yang sulit.

● Stress adalah kondisi yang tidak


menyenangkan dimana manusia melihat
adanya tuntutan dalam suatu kondisi
sebagai beban atau di luar kemampuan
mereka untuk memenuhi tuntutan tersebut
(Nasir dan Muhith , 2010)
Stress dapat terjadi ketika

Kemampuan untuk

mengatasi tekanan

Tuntutan / Tekanan (Irma, 2022)


Adanya stress yang dirasakan
tergantung pada…
Persepsi terhadap situasi

q Sebagai ancaman atau


sebagai tantangan? Persepsi terhadap diri sendiri

q Dapat membantu q Apakah percaya bahwa diri


berkembang atau memiliki kemampuan?
menghambat?
q Apakah yakin bahwa ada sumber
daya untuk mengatasi situasi?
STRESS DALAM PENGASUHAN
● Stres pengasuhan akan berpengaruh terhadap tanggung jawab orang
tua dalam merawat anaknya, karena stres pengasuhan akan
menghambat pekerjaan yang dilakukan sehari hari dan dapat
menyebabkan permasalahan pada pertumbuhan dan perkembangan
anak (Pratiwi, 2007).

● Orang tua yang merasa letih karena mengadapi kebutuhan keluarga


yang tidak ada habisnya, terutama yang berkaitan dengan anak dapat
kehilangan antusiasme mereka dalam mengasuh anak (Brooks, 2008).
Hal ini menyebabkan ibu dapat menggunakan ancaman,
memperlakukan anak dengan kata – kata kasar, menanamkan
kedisiplinan pada diri anak dengan melakukan tindak kekerasan pada
anak.

● Stres pengasuhan pada orang tua juga dapat menimbulkan berbagai


masalah lainnya, Ahern (2004) melakukan studi yang menunjukkan
adanya hubungan stres pengasuhan dengan potensi penganiayaan anak
dengan berbagai variasi yang ekstrim dalam perilaku pengasuhan
Kenapa orang tua menjadi stress ??

• Melakukan • Keinginan
apa yang atau • Managemen
tidak disukai kebutuhan
waktu yang
yang tidak
buruk
• Tekanan terpenuhi
karena tugas
• Hubungan
atau
pekerjaan keluarga yang
tegang
• Stress yang di alami orang tua akan
mempengaruhi orang tua dalam
menjalankan peran pengasuhannya,
terutama dalam kaitannya dengan
strategi koping terhadap masalah yang di
hadapi anak (Supratini, 2002)

• Hal ini bisa berdampak dalam


peningkatan stress pada orang tua.
Beberapa Faktor yang meningkatkan stress
pengasuhan, meliputi:
q Memiliki anak dengan tantangan kesehatan
fisik atau mental
q Perfeksionisme
q Kurangnya dukungan dari pasangan
q Kedua orangtua bekerja diluar rumah
q Kekhawatiran finansial
q Tidak cukup dukungan dari pihak keluarga
besar ataupun sahabat
q Sulit untuk meminta bantuan

(Supratini, 2002 )
Pengertian Burn Out
Burnout adalah suatu sindrom kelelahan emosional,
fisik, dan mental ditunjang oleh perasaan rendahnya
self esteem, dan self efficacy, disebabkan penderitaan
stres yang intens dan berkepanjangan (Baron dan
Greenberg, 1990).

Dalam definisi ini tampak bahwa burnout dapat


muncul akibat kondisi internal seseorang yang
ditunjang oleh factor lingkungan berupa stres yang
berlarut-larut.
Parental Burn Out Syndrome (Mikolajczak, 2019)

Parental burnout adalah kondisi yang menyerang


orangtua mengalami kelelahan secara fisik dan
mental.
Kondisi ini kemudian mempengaruhi cara
parenting yang diterapkan pada anak. Dimana
dalam kondisi ini dapat membuat orangtua
mengalami kelelahan dan stress yang kronis,
seperti sering mengalami masalah tidur dan
konsentrasi. Jika kondisi semakin parah bias
mengakibatkan depresi, kecemasan kronis juga
penyakit.
Berdasarkan jurnal ilmiah berjudul “Understanding the burnout
experience: recent research and its implications for psychiatry” yang
disusun oleh Christina Maslach dan Michael P. Leite, serta mengutip
dari Baron dan Greenberg (l990) memberikan gambaran dan
karakteristik orang-orang yang menderita burnout,diantaranya;.
q penderita burnout mengalami kelelahan fisik. seperti: serangan
sakit kepala, mual, susah tidur, dan mengalami perubahan
kebiasaan makan (kehilangan nafsu makan).
q mengalami kelelahan emosional. seperti; Depresi, perasaan tidak
berdaya, merasa terperangkap di dalam pekerjaannya.
q Orang yang menderita burnout sering menunjukkan kelelahan
sikap atau mental (mental or attitudinal exhaustion). Mereka mulai
bersikap sinis terhadap orang lain, bersikap negatif terhadap orang
lain, dan cendenmg merugikan diri sendiri.
q Mereka melaporkan adanya penghargaan diri rendah (feeling of
low personal accomplishment).
Ketika Orang Tua Mengalami Burn Out……

Orang tua adalah pusat kendali Orang tua yang menampilkan


emosi keluarga. Bila salah satu emosi negative seperti marah-
orang tua mengalami perasaan marah, frustasi, panik, takut, dan
emosi negative atau positif maka cemas. Mampu mempengaruhi
dapat mempengaruhi perkembangan anak karena anak
dinamikanya dalam mengasuh mempelajari emosi dari orang
anak dan relasi dengan pasangan. terdekat dan pengasuh utamanya.

(Irma, 2002 )
Stressor Distress

Bagaimana
Perasaan
negative jika
Ledakan
emosi kemampuan
kelola emosi
Burnout rendah??????
Dampak emosi pada perkembangan anak

Merasa gelisah, tantrum, suka melawan


dan agresif
Menghambat proses perkembangan
anak
Anak takut dan tidak percaya diri

Merasa diabaikan

Konsentrasi menurun

Tidak semangat melakukan kegiatan

(Siswanto, 2007 )
Dampak emosi pada perkembangan anak

Ketika anak secara teratur diancam, diteriaki,


dipermalukan, diabaikan, disalah-salahkan atau salah
penanganan secara emosional lainnya, hal ini akan
mengakibatkan terganggunya emosional anak sehingga
dapat mempengaruhi tumbuh kembang anak secara tidak
optimal.
(Siswanto, 2007 )
Orang Tua Positif dan
Hubungannya Dengan Struktur
Otak Anak

(Siegel, 2010)
Sentuhan dan pelukan
menurunkan stress & rasa sakit

Berdasarkan studi ilmiah, seorang


psikolog perkembangan sekaligus
pendiri Touch Research Institutes di
Washington, D.C, Tiffany Field, Ph.D
menjelaskan bahwa sentuhan fisik
memiliki efek positif terhadap
kesehatan fisik dan psikologis (Dess,
2000). Bahkan dari hasil penelitian
tersebut, dikembangkan suatu jenis
terapi yakni Massage Therapy yang
diperuntukkan bagi klien dengan usia
bayi hingga dewasa.
Sentuhan merupakan salah
satu
faktor krusial yang
menentukan
perkembangan fisik dan
emosional Psychological science 2014
bayi, dan pada orang dewasa mempelajari efek pelukan
sentuhan dapat meningkatkan terhadap pengurangan sakit.
sistem kekebalan tubuh, Sebanyak 406 partisipan selama 8
menurunkan stress dan depresi tahun yang di peluk setiap hari
(Fox, 2008) memperlihatkan penurunan
peluang sakit. Jikalaupun sakit
penderita relative lebih cepat
sembuh.
Intervensi Untuk Meytha Yang Mengalami
Parental Burnout
Intervensi Non Direktif
• Person Centerd Theraphy

• Tujuan: menawarkan ruang bagi Meytha di mana mereka dapat berbagi


kesulitan mereka.

• Intervensi ini dipimpin oleh psikolog terlatih dalam mendengarkan aktif yang
menawarkan empati, peduli yang otentik di mana klien dapat berbagi,
menganggap diri mereka secara manusiawi terlepas dari kesulitan mereka, dan
percaya pada mereka.

• Mendorong untuk menemukan jalan dan sumber daya Meytha

• Fokusnya terutama pada faktor terapeutik umum, seperti mendengarkan


secara aktif, penghargaan positif tanpa syarat,, mengadopsi pendekatan yang
berpusat pada klien

Treating Parental Burnout: Impact of Two Treatment Modalities on Burnout Symptoms, Emotions, Hair Cortisol, and Parental Neglect
and Violence - Maria Elena et al, 2022
Intervensi Direktif
• Psikoedukasi dan aktivitas terstruktur yang ditargetkan.

• Tujuan: mengarahkan untuk memilih cara terbaik untuk meminimalkan faktor-


faktor yang meningkatkan stres dan memaksimalkan faktor-faktor penghilang
stres dalam situasi khusus mereka

• Menjelaskan & mengajak Meytha untuk aware dgn faktor resiko dan faktor
preventif agar tidak mengalami PB

• Membahas hal2 berikut dalam tiap sesi: tekanan sosial pada orang tua,
perfeksionisme orang tua, kompetensi emosional, hubungan orang tua-anak,
dukungan coparental, dan cara untuk meminta bantua

• Sesi penutup difokuskan pada pencegahan kekambuhan. Di akhir setiap sesi,


peserta mendapatkan latihan untuk dikerjakan di rumah..

• Secara paralel, psikolog akan membantu Meytha mengidentifikasi stresor yang


tidak dapat dikendalikan, untuk bekerja pada penerimaan.

• Treating Parental Burnout: Impact of Two Treatment Modalities on Burnout Symptoms, Emotions, Hair Cortisol, and Parental
Neglect and Violence. Maria Elena et al, 2022
Jika saya mengalami gejala burnout sebagai orang tua..

Tak perlu malu untuk mengakui


kekurangan dalam diri

Buang rasa malu dan bersalah

Membangun struktur atau kolaborasi


Bersama pasangan
Don’t Forget…

Membuat Prioritas Bersikap Lebih Realistis


misal dalam menetapkan tujuan apa
Mencari support sistem
yang harus dilakukan segera mungkin Jangan sampai terjebak dengan
dan apa yang bisa dikerjakan nanti. Mendiskusikan masalah khusus ekspektasi terlalu tinggi pada
Sehingga tidak terlalu banyak energi tersebut dengan orang terdekat, misal pekerjaan atau tugas karena bisa
yang terkuras. dengan suami. Supaya dapat bekerja berpotensi menimbulkan stres
sama baik dalam urusan rumah tangga bekerpanjangan.
atau mengasuh anak yang berat degan
demikian diharapkan dapat mencapai
kompromi atau solusi.

Perbaiki Pola Tidur


Melakukan aktifitas fisik
Tidur memulihkan kesehatan dan
membantu melindungi kesehatan. seperti yoga, meditasi dan relaksasi.
Oleh karena itu perlu memperbaiki Hal ini terjadi karena dengan olahraga
pola tidur agar menjadi lebih yang teratur dapat menurunkan hormon
produktif. kortisol dan epineprin serta
meningkatkan hormon norepineprin
sebagai antidepresan.
Menjadi orang tua bukan hanya mengerjakan pekerjaan domestik tetapi juga

mengerjakan pekerjaan emosional. Jadi, jangan pernah abai dalam merawat diri,

dengan merawat emosi

Anda mungkin juga menyukai