percaya. Ini membuat saya menjadi sangat bingung, karena waktu saya membaca kitab Kejadian, saya
menemukan bahwa beberapa kali Abraham ragu dan tidak percaya kepada Tuhan.
Contohnya:
– Abraham tertawa dan tidak percaya ketika Tuhan berjanji kepadanya (Kejadian 17:17)
– Abraham berbohong tentang istrinya karena takut dibunuh (Kejadian 20:2)
– Abraham menerima saran istrinya untuk tidur dengan Hagar (karena istrinya tidak percaya Tuhan akan
memberikan keturunan melalui dirinya) (Kejadian 16:2-4)
Namun, mengapa kegagalan-kegagalan Abraham ini tidak dituliskan di dalam Roma 4? Mengapa yang
dituliskan di Roma 4 hanyalah hal-hal yang baik tentang Abraham? Lebih dari itu kita tau bahwa Abraham
diberikan sebutan “Bapak Orang Percaya” (padahal dia berkali-kali ragu terhadap Tuhan).
Saya merasa Tuhan memberikan jawabannya kepada saya melalui Ibrani 8:12, dimana Tuhan
mengatakan, “Sebab Aku akan menaruh belas kasihan terhadap kesalahan mereka dan tidak lagi
mengingat dosa-dosa mereka.”
Bukankah ini berita yang sangat luar biasa? Manusia seringkali melupakan kebaikan kita dan mengingat-
ingat kesalahan kita. Namun Tuhan kita sebaliknya. Tuhan memilih untuk tidak mengingat-ingat
kesalahan kita dan bersukacita ketika kita taat kepada-Nya. Ini semua terjadi oleh karena apa yang Tuhan
Yesus lakukan di atas kayu salib, yaitu menebus dosa-dosa kita.
The cross has it covered, His grace is enough!