Anda di halaman 1dari 2

PT. PADASA ENAM UTAMA 2.

Cuti Tahunan diberikan 12 (dua belas) hari kerja per tahun dan dihitung
menurut kalender tahunan Perusahaan dari bulan Januari sampai dengan
KEBUN KALDA
Desember. Bagi yang masa kerjanya belum genap 12 (dua belas) bulan,
maka hak cuti akan dihitung secara proporsional. Tidak ada tambahan hari
cuti bagi karyawan yang melaksanakan cuti keluar daerah.
3. Selama Karyawan sakit, gaji atau upah tetap dibayarkan dengan mengacu
kepada PP Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan. Untuk kelengkapan
PERJANJIAN KERJA WAKTU TERTENTU (PKWT)
administrasi maka PIHAK KEDUA harus melengkapi surat keterangan
Nomor : …………………………………….
istirahat dari Dokter/ Mantri Klinik Perusahaan untuk diserahkan kepada
PIHAK PERTAMA.
Yang bertanda tangan atau menaruh Cap Jempol di bawah ini:
4. Pengobatan hanya diberikan kepada pekerja yang berada di lokasi kerja
beserta keluarganya (Istri dan anak maksimal 3 orang yang dibawa), bagi
1. Nama :
keluarga pekerja yang posisinya tidak berada di lokasi kebun tidak dapat
Jabatan :
diberikan pelayanan pengobatan oleh Dokter/ Mantri Klinik Perusahaan
Alamat :
PIHAK PERTAMA.
PASAL 6
PIHAK PERTAMA tetap akan memenuhi ketentuan perundang-undangan
Dalam Perjanjian ini bertindak untuk dan atas nama PT. _____________________
ketenagakerjaan mengenai hal sebagai berikut :
untuk dan selanjutnya disebut sebagai ‘’PIHAK PERTAMA’’, sebagai Kuasa Direksi.
1. Jam Kerja.
2. Jam Istirahat.
2. Nama Lengkap : _________________________________________
3. Hari Libur.
4. Penyimpangan waktu kerja/Lembur.
Tempat/ Tgl. Lahir : _________________________________________
5. PHK (Pemutusan Hubungan Kerja).
6. Koperasi Karyawan.
Alamat Lengkap : _________________________________________
7. Program BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan.
8. Hal-hal yang berkaitan dengan perlindungan dan perawatan Tenaga Kerja.
NIK KTP : _________________________________________
PASAL 7
1. PIHAK KEDUA yang telah menikah serta membawa serta keluarganya untuk
Dalam Perjanjian ini bertindak untuk dan atas dirinya sendiri, untuk selajutnya
tinggal di perumahan Perusahaan, maka Perusahaan akan mengatur bahwa
disebut sebagai “PIHAK KEDUA”.
keluarga karyawan ini tetap berkumpul dalam satu rumah/ satu tempat
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA telah sepakat untuk mengadakan Perjanjian
tinggal.
ini untuk jangka waktu tertentu (untuk selanjutnya disebut “PKWT”) terhitung
2. Mengacu pada aturan Perpajakan Indonesia bahwa jika Istri bekerja, maka
sejak tanggal ditandatanganinya Perjanjian ini yang dinyatakan dalam pasal-pasal
Suami hanya dibolehkan menanggung yang terkait dengan hak dan
berikut ini :
kewajiban anak saja, sedangkan istri hanya menanggung dirinya sendiri.
PASAL 1
3. Apabila PIHAK KEDUA tidak masuk kerja tanpa alasan atau dengan alasan
1. PIHAK KEDUA yang menandatangani Perjanjian ini adalah orang yang telah
yang tidak dapat diterima oleh PIHAK PERTAMA maka :
dinyatakan lulus dalam seleksi yang dilaksanakan oleh Perwakilan PIHAK
a. Mangkir 3 (tiga) hari kerja dalam sebulan dikenakan SP I (Surat
PERTAMA untuk dijadikan Karyawan di Perusahaan PIHAK PERTAMA
Peringatan Pertama) dengan masa berlaku selama 6 (enam) bulan.
berdasarkan kriteria/ persyaratan yang telah ditentukan PIHAK PERTAMA.
b. Apabila selama masa berlaku SP I (Surat Peringatan Pertama),
2. PIHAK KEDUA telah menyatakan setuju dan siap untuk bekerja di
karyawan mengulangi perbuatan mangkir maka akan diberikan SP II
Perusahaan PIHAK PERTAMA dengan menandatangani Surat Perjanjian
(Surat Peringatan Kedua) dengan masa berlaku selama 6 (enam) bulan.
Kerja Kontrak ini terhitung mulai tanggal ________________sampai
c. Apabila selama masa berlaku SP II (Surat Peringatan Kedua), karyawan
dengan____________________, dengan masa kontrak selama 1 (satu)
mengulangi perbuatan mangkir maka akan diberikan SP III (Surat
tahun.
Peringatan Ketiga) dengan masa berlaku selama 6 (enam) bulan.
3. PIHAK KEDUA bersedia menjalani masa ikatan dinas selama 6 (enam)
d. Apabila selama masa berlaku SP III (Surat Peringatan Ketiga), karyawan
bulan.
mengulangi perbuatan mangkir maka akan dilakukan PHK (Pemutusan
4. Apabila PIHAK KEDUA yang telah menyatakan setuju sesuai pasal 1 ayat (2)
Hubungan Kerja).
dan sudah diberangkatkan namun setiba di lokasi Perusahaan PIHAK
e. Mangkir selama 5 (lima) hari berturut-turut dan sudah dipanggil 2
PERTAMA, menolak bekerja atau berhenti bekerja, akan dikenakan sanksi:
(dua) kali secara patut/ tertulis oleh PIHAK PERTAMA dapat
a. Membayar kembali seluruh biaya pemberangkatan yang telah
dikualifikasikan mengundurkan diri atas kemauan sendiri (sesuai
dikeluarkan Perusahaan atas dirinya dan keluarganya.
dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan Nomor 13 tahun 2003).
b. Apabila PIHAK KEDUA mengundurkan diri tanpa memenuhi
f. Lain-lain terkait dengan sanksi dan disiplin kerja diatur sesuai dengan
persyaratan pengunduran diri (minimal 30 hari), maka perusahaan
PP (Peraturan Perusahaan) yang berlaku.
berhak menunda pembayaran gaji yang bersangkutan.
4. Apabila PIHAK KEDUA atau keluarga sah tertanggung tinggal serumah
PASAL 2
meninggal dunia bersedia untuk dimakamkan di lokasi pemakaman umum
1. Tempat asal penerimaan PIHAK KEDUA adalah ______________________.
yang terdekat dengan lokasi kebun.
2. PIHAK KEDUA diperkenankan membawa serta istri dan anak sesuai data
PASAL 8
yang tertera dalam Kartu Keluarga dan wajib menyerahkan fotocopy KK
1. PIHAK KEDUA tidak pernah dan tidak akan berpartisipasi dalam aksi
(Kartu Keluarga) dan Surat Nikah.
demonstrasi illegal baik di dalam maupun di luar Perusahaan selama jam
PASAL 3
kerja maupun di luar jam kerja selama bekerja di Perusahaan-Perusahaan
1. PIHAK PERTAMA mempekerjakan PIHAK KEDUA sebagai Tenaga Kerja
sebelumnya dan di Perusahaan ini.
Kontrak dengan jabatan ____________________________ di Perusahaan
2. Apabila selama berlangsungnya hubungan kerja terjadi perselisihan antara
perkebunan kelapa sawit PT. _______________________ di Kabupaten
PIHAK PERTAMA dengan PIHAK KEDUA, hendaknya upaya yang ditempuh
__________________ Provinsi _____________________________
oleh kedua belah pihak dengan cara musyawarah dan mufakat, namun
2. PIHAK PERTAMA berhak memindahkan/ memutasikan PIHAK KEDUA ke
apabila hal tersebut tidak tercapai kata sepakat maka PIHAK PERTAMA dan
bagian pekerjaan lain atau daerah dan wilayah kerja lain Perusahaan secara
PIHAK KEDUA dapat mengajukan ke Kantor Dinas Tenaga Kerja setempat.
Afiliasi demi kepentingan Perusahaan.
3. Berakhirnya Perjanjian Kerja adalah berakhirnya hubungan kerja antara
PASAL 4
Perusahaan dan Tenaga Kerja karena suatu hal tertentu sebagaimana yang
1. PIHAK KEDUA diberikan upah per bulan sesuai UMK/ UMSK (Upah
dimaksud dalam Perjanjian ini.
Minimum Kabupaten/ Upah Minimum Sektoral Kabupaten) untuk wilayah
4. Berakhirnya Perjanjian dapat terjadi dari salah satu dan/ atau beberapa
Kabupaten ___________________________ Dengan ketentuan 7 (tujuh)
kejadian sebagaimana dimaksud di bawah ini:
jam kerja sehari, 40 (empat puluh) jam seminggu, disesuaikan dengan
a. PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA sepakat untuk mengakhiri
aturan yang berlaku.
Perjanjian.
2 PIHAK PERTAMA akan menghitung upah PIHAK KEDUA sejak masuk bekerja
b. Habis masa Perjanjian Kerja Waktu Tertentu dan tidak diperpanjang
pertama kali sampai dengan periode tutup buku tanggal 30 atau 31 setiap
lagi.
bulan, dan upah tersebut akan dibayarkan kepada karyawan berdasarkan
c. Apabila PIHAK KEDUA/Pekerja Meninggal dunia.
jadwal dari Perusahaan.
d. PIHAK KEDUA mengakhiri Perjanjian secara sepihak atas kemauan
3. Perubahan UMK/ UMSK (Upah Minimum Kabupaten/ Upah Minimum
sendiri.
Sektoral Kabupaten) mengacu pada SK Gubernur atas perubahan upah
e. PIHAK KEDUA karena tindakan/ perbuatannya sendiri sehingga
minimum setiap tahunnya.
menyebabkan berakhirnya Perjanjian karena PIHAK KEDUA dengan
4. Perhitungan gaji adalah sampai setiap akhir bulan pada tanggal 30 atau 31,
melakukan kesalahan berat sebagaimana tertuang di dalam Undang-
dan gaji tersebut akan dibayarkan pada tanggal 10 dibulan berikutnya.
Undang Ketenagakerjaan Nomor 13 Tahun 2003 Pasal 158.
Apabila tanggal 10 jatuh pada hari besar/ hari libur nasional, maka
5. Apabila PIHAK KEDUA atau keluarga PIHAK KEDUA yang ikut tinggal di
pembayaran gaji akan dilaksanakan pada hari kerja berikutnya.
kebun meninggal dunia akibat kecelakaan kerja maupun bukan kecelakaan
PASAL 5
kerja, maka PIHAK PERTAMA memberikan bantuan biaya pemakaman jika
PIHAK PERTAMA memberikan fasilitas kepada PIHAK KEDUA sebagai berikut :
dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) terdekat dengan kebun.
1. Peralatan Kerja, Barak karyawan dan fasilitasnya yakni peralatan tidur dan
Apabila keluarga PIHAK KEDUA menginginkan pemakaman di kampung
dapur disediakan sesuai standart Perusahaan, dan PIHAK KEDUA wajib
halaman (daerah asal), maka biaya menjadi tanggungan PIHAK KEDUA.
tinggal dan menempati barak/ perumahan yang disediakan oleh PIHAK
6. Besaran bantuan biaya pemakaman sebagaimana dimaksud ayat (5) pasal
PERTAMA, dan apabila dalam pelaksanaanya PIHAK KEDUA mangkir atau
(8) ini diberikan sesuai dengan kebijakan Perusahaan.
tidak bersedia tinggal di barak/ perumahan yang telah disediakan oleh
7. Setiap berakhirnya Perjanjian harus dilaksanakan sesuai dengan norma-
PIHAK PERTAMA, maka PIHAK KEDUA dianggap mengundurkan diri atau
norma yang umum dan yang ditetapkan Perusahaan dalam suatu proses
keluar dari Perusahaan PIHAK PERTAMA.

Paraf PIHAK PERTAMA ______ Paraf PIHAK KEDUA ______

Halaman 1 dari 2
serah terima yang baik dan layak, baik atas data, dokumen, maupun aset jawab. Tenaga Kerja wajib berada dan hadir di tempat tugasnya tepat
Perusahaan kepada pejabat yang ditunjuk Perusahaan. pada waktu yang telah ditentukan.
8. Serah terima dilakukan untuk kepentingan PIHAK PERTAMA sebagai badan 2. Tenaga Kerja harus check-in atau finger print dan melapor pada atasan
hukum yang melekat azas kontinuitas, tertib administrasi dan hak atas
sebelum jam kerja dimulai dan harus berada di tempat kerja selama
kepemilikan data, dokumen dan aset.
9. Dalam hal berakhirnya Perjanjian karena pengunduran diri PIHAK KEDUA jam kerja.
atas kemauannya sendiri yang dilakukan secara baik maka PIHAK KEDUA 3. Bila Tenaga Kerja tidak masuk kerja pada hari kerjanya tanpa
hanya akan memperoleh uang pengganti hak atas hak-hak yang belum persetujuan/ ijin atasanya, dengan sendirinya dianggap mangkir tanpa
dijalankan. mendapat upah dikenakan tindakan disiplin/ indisipliner, kecuali
10. Dalam hal berakhirnya Perjanjian karena tindakan dan/ atau perbuatan ketidakhadiran dilengkapi dengan penjelasan dan/ atau alasan yang
oleh PIHAK KEDUA yang tercela, maka PIHAK KEDUA dengan ini sah dan dapat diterima oleh atasan dan/ atau pimpinan (yang sudah
menegaskan dalam kejadian ini PIHAK KEDUA tidak mempunyai hak untuk
ditentukan).
menuntut/ mengajukan klaim/ ganti kerugian dalam bentuk, jumlah dan
cara apapun baik berupa uang pesangon, penghargaan masa kerja, uang 4. Kehadiran/ presensi Tenaga Kerja tidak dapat diwakilkan pada Tenaga
pisah dan/ atau bentuk lain dalam nama dan jumlah berapapun juga Kerja lain dengan alasan apapun juga.
kepada PIHAK PERTAMA, kecuali uang pengganti hak atas hak-hak yang 5. Tenaga Kerja wajib mematuhi/ mengikuti petunjuk-petunjuk atau
belum dijalankan dan dapat dinyatakan dalam satuan mata uang. Adapun instruksi yang diberikan oleh Perusahaan.
perbuatan tercela dimaksud : 6. Tenaga Kerja wajib menjaga serta memelihara dengan baik semua
A. Perbuatan/ Tindakan Tercela Tenaga Kerja Yang Mengakibatkan harta milik Perusahaan lebih-lebih bila mengetahui adanya hal-hal
Berakhirnya Perjanjian Kerja :
yang dapat menimbulkan bahaya atau kerugian bagi Perusahaan.
1. Melakukan dan/ atau terlibat langsung maupun tidak langsung dalam
7. Tenaga Kerja wajib memelihara dan memegang teguh rahasia
suatu penipuan dan/ atau pencurian dan/ atau penggelapan barang
terhadap siapapun mengenai sesuatu yang diketahuinya mengenai
dan/ atau uang milik Perusahaan.
Perusahaan.
2. Memberikan keterangan palsu atau yang dipalsukan.
8. Tenaga Kerja wajib melaporkan kepada pejabat Perusahaan yang
3. PIHAK KEDUA mengetahui bahwa ada rekan kerjanya dengan sengaja
berwenang apabila ada perubahan-perubahan mengenai status
melakukan hal yang merusak atau merugikan Perusahaan dan tidak
dirinya, susunan keluarganya, perubahan alamat/ tempat tinggalnya.
melaporkan tindakan atau kejadian kepada Perusahaan
9. Tenaga Kerja wajib memeriksa/ memelihara semua alat-alat kerja,
4. Mabuk, minum-minuman keras yang memabukkan, memakai dan/
mesin-mesin dan sebagainya sebelum mulai bekerja atau akan
atau mengedarkan narkotika, psikotropika dan/ atau zat adiktif lainnya
meninggalkan pekerjaan.
di lingkungan kerja.
10. Tenaga Kerja wajib mematuhi semua peraturan yang berlaku yang
5. Melakukan perbuatan asusila dan/ atau perjudian di tempat kerja dan/
telah ditetapkan oleh Perusahaan di tempat kerja.
atau di lingkungan milik perusahaan lainnya seperti perumahan yang
11. Apabila terjadi PHK (Pemutusan Hubungan Kerja), maka penyelesaian
disediakan Perusahaan.
perselisihan dapat mengacu/ berpedoman pada Undang-Undang Nomor 11
6. Mengancam, mengintimidasi, menyerang, menganiaya, teman kerja Tahun 2020 tentang Cipta Kerja dan Peraturan Pemerintah Nomor 35
dan/ atau keluarga, Pimpinan Perusahaan dan/ atau keluarga, pemilik Tahun 2021.
Perusahaan dan/ atau keluarganya. 12. Hal-hal lain terkait dengan hak dan kewajiban kedua belah pihak yang
7. Membujuk teman kerja atau Pimpinan Perusahaan atau pemilik belum dituangkan dalam ketentuan Pelaksanaan Perjanjian Kerja ini,
Perusahaan untuk melakukan sesuatu yang bertentangan dengan dengan ini kedua belah pihak menyatakan setuju dan tunduk pada
peraturan perundang-undangan. Peraturan Perusahaan serta perundang-undangan yang berlaku di Negara
Republik Indonesia dan apabila terjadi Perselisihan Hubungan Industrial
8. Kecerobohan yang mengakibatkan barang milik Perusahaan rusak atau
maka kedua belah pihak sepakat menyelesaikannya secara kekeluargaan
membiarkan dalam keadaan bahaya barang milik Perusahaan. namun apabila mengalami ketidaksepakatan maka diselesaikan di
9. Ceroboh atau membiarkan diri atau teman sekerja dalam keadaan Pengadilan Perselisihan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri
bahaya. wilayah setempat.
10. Tanpa alasan yang sah dan ijin PIHAK PERTAMA memberikan
keterangan-keterangan kepada pihak ketiga manapun baik Demikian Surat Perjanjian Kerja ini dibuat dan ditandatangani/ Cap Jempol oleh
kedua belah pihak dengan sadar, sehat jasmani dan rohani tanpa adanya paksaan
perseorangan maupun perusahaan mengenai hal-hal yang sepatutnya
dari pihak manapun serta dibuat dalam rangkap 2 (dua) masing-masing
diketahui oleh PIHAK KEDUA bersifat rahasia, termasuk tentang
mempunyai kekuatan hukum yang sama dan dipegang oleh masing-masing pihak.
Pimpinan Perusahaan, pemilik Perusahaan, segala sesuatu tentang
tenaga kerja dan lain-lain yang bersifat rahasia, baik tentang usaha, Perjanjian kerja ini dibaca dan diterangkan kepada PIHAK KEDUA dalam bahasa
operasional, informasi maupun data atau dokumen-dokumen, Indonesia dan atas kemauan bebas tanpa paksaan dari pihak siapapun dan
temuan-temuan, relasi-relasi, hubungan-hubungan usaha, dan setelah itu masing-masing pihak membubuhkan tandatangan/ Cap Jempol atas
keuangan. Perjanjian Kerja ini.
11. Melakukan perbuatan yang dapat menimbulkan pertentangan SARA
(Suku, Agama, Ras dan Antar Golongan). Dibuat di : ________________________________________
12. Mencemarkan nama Perusahaan, teman kerja, Pimpinan Perusahaan,
pemilik Perusahaan termasuk keluarganya. Pada Tanggal : ________________________________________
13. Berkelahi dengan sesama teman kerja baik di dalam lingkungan kerja
maupun di luar lingkungan kerja.
14. Menggelapkan uang milik perusahaan, menerima uang pemberian dari PIHAK PERTAMA, PIHAK KEDUA,
pihak lain karena hasil kerja tenaga kerja.
15. Melakukan dan/ atau terlibat dalam suatu tindakan pidana.
16. Tidak menunjukkan perbaikan meskipun telah diberi peringatan
terakhir. Peringatan Pertama dan bersifat terakhir dapat diberikan
dalam hal terjadi sebagai berikut :
a. Setelah 3 (tiga) kali berturut-turut tetap menolak untuk mentaati
perintah atau penugasan yang layak dan/ atau mutasi dan/ atau
promosi dan/ atau demosi;
b. Setelah 3 (tiga) kali berturut-turut tetap melakukan pelanggaran
terhadap kewajiban sebagaimana dimaksud dalam Lampiran III _____________________________ _____________________________
Perjanjian.
17. Terikat bekerja untuk kepentingan pihak lain, baik secara formal
maupun informal, langsung maupun tidak langsung, perseorangan
maupun perusahaan.
18. Mangkir bekerja dalam waktu 5 (lima) hari berturut-turut tanpa
keterangan secara tertulis yang dilengkapi dengan bukti yang sah dan
telah dipanggil oleh PIHAK PERTAMA 2 (dua) kali secara patut dan
tertulis.
19. Terlibat berpartisipasi dalam aksi demonstrasi illegal selama bekerja di
Perusahaan PIHAK PERTAMA baik selama jam kerja maupun di luar
jam kerja dan/ atau di dalam maupun di luar Perusahaan.

B. Beberapa Kewajiban Tenaga Kerja :


1. Tenaga Kerja wajib melaksanakan seluruh tugas dan kewajiban yang
diberikan kepadanya oleh Perusahaan dengan baik dan bertanggung
Paraf PIHAK PERTAMA ______ Paraf PIHAK KEDUA ______

Halaman 2 dari 2

Anda mungkin juga menyukai