Anda di halaman 1dari 5

PENUNTUN PRAKTEK MATA KULIAH

PENGENDALIAN MUTU

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN


JURUSAN BUDIDAYA PERTANIAN FAKULTAS
PERTANIAN
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA

2021
PENGENDALIAN KUALITAS STATISTIK

I. Dasar Teori

Fungsi pengendalian kualitas statistik adalah Meningkatkan kualitas sehingga mengurangi


ongkos manufaktur, scrap, rework, reschedulling, meningkatkan kepercayaan konsumen dan
memperketat batas spesifikasi serta meningkatkan produktivitas dan hasil produksi. Peta
kendali pertama kali diperkenalkan oleh Dr. Walter Andrew Shewhart dari Bell Telephone
Laboratories, Amerika Serikat, pada tahun 1924 dengan maksud untuk menghilangkan variasi
tidak normal melalui pemisahan variasi yang disebabkan oleh penyebab khusus (special-
cause variation) dari variasi yang disebabkan oleh penyebab umum (common-causes
variation). Peta kendali (control chart) merupakan metode statistik yang membedakan adanya
variasi atau penyimpangan karena sebab umum dan karena sebab khusus pada batas
pengendali. Bila penyimpangan atau kesalahan telah melebihi batas pengendali,
menunjukkan bahwa penyebab khusus telah masuk dalam proses dan proses harus diperiksa
untuk mengidentifikasi penyebab dari penyimpangan atau kesalahan yang berlebihan tersebut
dan sebab umum biasanya berada di dalam batas pengendali. Peta kendali terdiri atas tiga
garis, dimana garis tengah disebut garis pusat (central line) merupakan target nilai pada
beberapa kasus, kedua garis lainnya merupakan Batas Kendali Atas (BKA) dan Batas
Kendali Bawah (BKB) dan karakteristik nilai dalam chart yang dilukiskan dalam state suatu
proses. Berdasarkan uraian di atas, peta kendali adalah suatu grafik yang digunakan untuk
mengevaluasi suatu proses produksi dari waktu ke waktu.

Variabel Kualitas

.............................................................................................................> BKA

-----------------------------------------------------------------------------------> GT

-----------------------------------------------------------------------------------> BKB

Urutan Sampel

Grafik Peta Kendali

II. Tujuan Praktek

1. Mengaplikasikan peta kendali statistik untuk mengontrol hasil produksi suatu


perusahaan dengan menggunakan data kadar asam lemak bebas di pabrik kelapa
sawit PT. Sapta Karya Damai

2. Untuk mengetahui keberadaan proses pada pabrik kelapa sawit PT. Sapta Karya
Damai menggunakan Diagram Sebab Akibat.
III. Metode Praktek

3.1 Sumber Data

Data yang digunakan adalah data sekunder yakni data kadar asam lemak bebas di
pabrik kelapa sawit PT. Sapta Karya Damai

3.2 Analisis Data

Data yang diperoleh dari hasil penelitian selanjutnya dianalisis secara kuantitatif. Dari
data diatas diketahui sejauh mana hasil produksi dalam kondisi terkendali dengan
menggunakan metode pengendalian kualitas statistik yakni dengan peta kendali.
Karena data diatas dalam bentuk variabel maka digunakan peta kendali rata- rata dan
peta kendali range untuk mengendalikan hasil produksi diatas dan untuk mengetahui
variasi penyebab khusus pada proses yang ditandai dengan adanya data yang keluar
dari kontrol. Langkah-langkah dalam pembuatan peta kendali rata-rata dan peta
kendali range adalah sebagai berikut:

1. Tentukan ukuran contoh (n = 4, 5, 6, ...). Untuk keperluan praktek ditentukan lima unit
pengukuran dari setiap contoh (n = 5).

2. Kumpulkan set 20 – 25 set contoh (paling sedikit dari 60 – 100) titik data individual.

3. Hitunglah nilai rata-rata dari tiap set contoh (Ẋ), dan R dari setiap set contoh.

4. Hitunglah rata-rata dari semua Ẋ , yaitu: Ẍ yang merupakan garis tengah (central line)
dari peta kendali rata-rata, serta nilai rata-rata dari semua R, yaitu: Ṙ yang merupakan garis
tengah (central line) dari peta kendali R.

5. Hitung batas-batas kendali 3 sigma dari peta kendali rata-rata dan peta kendali R.

 Peta Kendali Rata-rata (batas-batas kendali 3-sigma)

BKA = Ẍ A2(Ṙ) , GT = Ẍ , BKB = Ẍ A2(Ṙ)

 Peta Kendali Range (batas-batas kendali 3-sigma)

BKA = Ṙ D4, GT Ṙ, BKB = Ṙ D3

6. Buatlah peta kendali rata-rata dan peta kendali range menggunakan batas-batas kontrol
tiga sigma diatas. Setelah itu plot dan tebarkan data Ẋ dan R dari setiap contoh yang diambil
pada peta kendali rata-rata dan peta kendali R serta lakukan pengamatan apakah data itu
berada dalam pengendalian statistikal.

7. Apabila proses berada dalam pengendalian (proses stabil), maka hitung indeks kapabilitas
proses, Cp, dan indeks kinerja kane, Cpk, sebagai berikut:

Cp = 6 (USL  LSL)/6 dimana : Ṙ /d2, Batas spesifikasi (USL dan LSL):Ẍ 0,05
Jika Cpk 1 maka proses dalam keadaan kapabel dan jika Cpk 1 maka proses dalam keadaan
tidak kapabel

Cpk = min (CpA;CpB) dimana: CpA = USL  Ẋ/3dan CpB = 3Ẋ LSL/3 jika Cpk 1 maka
proses dalam keadaan baik dan jika Cpk < 1 maka proses dalam keadaan tidak baik.

Indeks kapabilitas proses baru digunakan untuk dihitung proses berada dalam
pengendalian.Gunakan peta kendali rata-rata dan peta kendali range untuk memantau
proses yang sedang berlangsung dari waktu ke waktu, untuk seterusnya segera diambil
tindakan perbaikan apabila ada tampak perubahan-perubahan yang tidak diinginkan pada
proses.

Data Hasil pengamatan terhadap kadar asam lemak bebas pabrik kelapa sawit PT. Sapta
Karya Damai

Kadar Asam Kadar Kadar Asam


Tanggal Lemak Tanggal Asam Tanggal Lemak Bebas
Bebas (%) Lemak (%)
Bebas (%)
1 Januari 2021 3,59 1 Februari 2021 6,45 1 Maret 2021 4,74
2 Januari 2021 4,12 2 Februari 2021 3,59 2 Maret 2021 4,43
3Januari 2021 3,16 3 Februari 2021 4,12 3 Maret 2021 4,87
4 Januari 2021 2,87 4 Februari 2021 3,16 4 Maret 2021 4,14
5 Januari 2021 4,56 5 Februari 2021 2,87 5 Maret 2021 4,04
6 Januari 2021 5,34 6 Februari 2021 4,56 6 Maret 2021 3,56
7 Januari 2021 4,36 7 Februari 2021 5,34 7 Maret 2021 4,08
8 Januari 2021 6,45 8 Februari 2021 4,36 8 Maret 2021 4,29
9 Januari 2021 5,12 9 Februari 2021 6,45 9 Maret 2021 5,32
10 Januari 2021 4,74 10 Februari 2021 5,12 10 Maret 2021 4,87
11 Januari 2021 4,43 11 Februari 2021 4,74 11 Maret 2021 4,29
12 Januari 2021 4,87 12 Februari 2021 4,43 12 Maret 2021 3,98
13 Januari 2021 4,14 13 Februari 2021 4,87 13 Maret 2021 3,86
14 Januari 2021 4,04 14 Februari2021 4,14 14 Maret 2021 5,60
15 Januari 2021 3,56 15 Februari 2021 4,04 15 Maret 2021 4,81
16 Januari 2021 4,08 16 Februari 2021 3,56 16 Maret 2021 4,34
17 Januari 2021 4,29 17 Februari 2021 4,08 17 Maret 2021 4,29
18 Januari 2021 5,32 18 Februari 2021 4,29 18 Maret 2021 4,12
19 Januari 2021 4,87 19 Februari 2021 5,32 19 Maret 2021 4,32
20 Januari 2021 4,29 20 Februari 2021 4,87 20 Maret 2021 4,74
21 Januari 2021 3,98 21 Februari 2021 4,29 21 Maret 2021 4,43
22 Januari 2021 3,86 22 Februari 2021 3,98 22 Maret 2021 4,87
23 Januari 2021 5,60 23 Februari 2021 3,86 23 Maret 2021 4,14
24 Januari 2021 4,81 24 Februari 2021 5,60 24 Maret 2021 4,04
25 Januari 2021 4,34 25 Februari 2021 4,81 25 Maret 2021 3,56
26 Januari 2021 4,29 26 Februari 2021 4,34 26 Maret 2021 4,08
27 Januari 2021 4,12 27 Februari 2021 4,29 27 Maret 2021 4,29
28 Januari 2021 4,32 28 Februari 2021 4,12 28 Maret 2021 5,32
29 Januari 2021 4,21 29 Maret 2021 4,87
30 Januari 2021 4,05 30 Maret 2021 4,29
31 Januari 2021 4,45 31 Maret 2021 3,98
IV. Hasil Perhitungan dan Pembahasan
1. Analisis Histogram
2. Analisis Peta Kendali
3. Kapabilitas Proses
4. Analisis Diagram Sebab Akibat

V. Kesimpulan dan Saran

DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai