Skripsi Ermi Astina (1740301011)

OPTIMALISASI KINERJA WAKTU PADA PROYEK
PEMBANGUNAN GEDUNG SMP NEGERI 11 KOTA

TARAKAN DENGAN METODE JALUR KRITIS
SKRIPSI
OLEH
ERMI ASTINA
17.403010.11
JURUSAN TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN
2021
OPTIMALISASI KINERJA WAKTU PADA PROYEK
PEMBANGUNAN GEDUNG SMP NEGERI 11 KOTA
SKRIPSI
OLEH
ERMI ASTINA
17.403010.11
Skripsi
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Teknik
Pada
Universitas Borneo Tarakan
JURUSAN TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN
2021
PERNYATAAN ORISINALITAS
Saya yang bertandatangan di bawah ini :

Nama : Ermi Astina
NPM : 1740301011
Judul Skripsi : Optimalisasi Kinerja Waktu Pada Proyek Pembangunan Gedung
SMP
Negeri 11 Kota Tarakan Dengan Metode Jalur Kritis
Saya menyatakan dengan sesungguhnya Tugas Akhir (Skripsi) yang saya

susun sebagai syarat untuk menyelesaikan program Sarjana di Program Studi
Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil, Universitas Borneo Tarakan merupakan hasil
karya sendiri. Adapun bagian-bagian tertentu dalam penulisan Tugas Akhir yang
saya kutip dari karya orang lain telah saya tuliskan dalm sumbernya secara jelas
seuai dengan norma, kaidah, dan etika penulisan karya ilmiah. Apabila ini bukan
hasil karya saya sendiri atau adanya plagiasi dalam bagian-bagian tertentu, saya
bersedia menerima sanksi, termasuk pencabutan gelar akademik yang saya sandang
sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku.
Tarakan, 11 Oktober 2021

Yang membuat pernyataan,
Ermi Astina
NPM.1740301011
iii
HALAMAN PENGESAHAN
JUDUL :OPTIMALISASI KINERJA WAKTU

PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG
SMP NEGERI 11 KOTA
NAMA MAHASISWA : ERMI ASTINA
NPM : 17.403010.11
PROGRAM STUDI : TEKNIK SIPIL
FAKULTAS : TEKNIK
Menyetujui,
Ketua Jurusan Teknik Sipil Dosen Pembimbing
Rosmalia Handayani, S.T., M.T. Ir. Budi Setiawan, S.T., M.T.

NIDN. 1108087801 NIDN. 1116087801
iv
HALAMAN PENGESAHAN
SKRIPSI
OPTIMALISASI KINERJA WAKTU PADA PROYEK PEMBANGUNAN
GEDUNG SMP NEGERI 11 KOTA TARAKAN DENGAN METODE
JALUR KRITIS
Nama Mahasiswa : Ermi Astina

Npm : 17.403010.11
Program Studi : Teknik Sipil
Diperiksa dan Disetujui Oleh
Dosen Pembimbing Dosen Penguji 1
Ir. Budi Setiawan, S.T., M.T. Asta, S.T., M.Eng.

NIDN. 1116087801 NIDN. 1109117701
Dosen Penguji
Rosmalia Handayani, ST.,MT

NIDN. 1108087901
Dosen Penguji 3
Iif Ahmad Syarif, S.T., MT

NIDN. 0003078806

Mengetahui,
Ketua Jurusan Teknik Sipil
Rosmalia Handayani, S.T., M.T.

NIDN. 1108087801
v
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah Yang Maha Esa, atas
limpahan rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat menyajikan Skripsi yang
berjudul: Optimalisasi Kinerja Waktu Pada Proyek Pembangunan Gedung SMP
Negeri 11 Kota Tarakan Dengan Metode Jalur Kritis.
Adapun maksud penulisan Skripsi ini adalah sebagai salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Teknik pada Fakultas Teknik Universitas Borneo
Tarakan.
Selama pelaksanaan dan penyusunan Skripsi ini banyak pihak yang telah
membantu, karena itu penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada :
1. Ayahanda dan Ibunda tercinta, yang telah banyak memberikan bantuan moril
dan materil yang tak terhingga.
2. Bapak Ir. Budi Setiawan, S.T., M.T. selaku Dosen Pembimbing, yang telah
membimbing dan mengarahkan penulis mulai dari persiapan selama
penyusunan Skripsi
3. Ibu Asta, S.T., M.Eng., Ibu Rosmalia Handayani, S.T., M.T dan Bapak Eko
Prihartanto, S.T., M.T selaku Dosen Penguji yang telah banyak memberikan
saran dan masukkan.
4. Saudara-saudari angkatan 2017 yang telah banyak memberikan bantuan dan
ikut berperan dalam memperlancar penyusunan Skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa Skripsi ini masih banyak kelemahan dan
kekurangannya, oleh karena itu sangat diharapkan saran yang membangun agar
tulisan ini lebih disempurnakan.
Ermi Astina
vi
DAFTAR NOTASI
D = Duration
E = Earliest occurrence time of an event
EF = Earliest activity finish time
ES = Earliest activity start time
FF = Finish to finish
FS = Finish to start
Koef. = Koefisien
L = Latest allowable time for an event
LF = Latest activity finish time
LS = Latest activity start time
m2 = Meter persegi
m3 = Meter Kubik
OH = Orang per hari
Prod. = Produktivitas
RAB = Rencana anggaran biaya
SF = Start to finish
SS = Start to start
TF = Total float
WBS = Work brekdown structure
vii
Optimalisasi Kinerja Waktu Pada Proyek Pembangunan Gedung SMP Negeri 11
Kota Tarakan Dengan Metode Jalur Kritis
Abstrak
Keterlambatan proyek Pembangunan SMP Negeri 11 Kota Tarakan saat
pelaporan sampai dengan bulan ke-8 adalah 0,73%, sedangkan progres rencana
sebesar 58,39%, yang berarti keterlambatan progres sebesar 57,66%. Penelitian ini
bertujuan mengetahui item pekerjaan kritis dan menguraikan total durasi setelah
dilakukan percepatan dengan 3 alternatif yaitu sistem lembur, shift dan penambahan
tenaga kerja. Untuk mengatasi masalah tersebut penulis menggunakan metode jalur
kritis melalui aplikasi Microsoft Project, kemudian item pekerjaan kritis dilakukan
percepatan dengan 3 alternatif percepatan. Hasil optimalisasi pada proyek
Pembangunan Gedung SMP Negeri 11 Kota Tarakan setelah dilakukan crash
duration diperoleh, sistem lembur durasi proyek menjadi 317 hari dengan selisih
96 hari kerja, sistem 2 shift kerja sebesar 214 hari dengan selisih 199 hari kerja,
dan penambahan tenaga kerja sebesar 286 hari dengan selisih 127 hari kerja.
Kata Kunci : Optimalisasi, Jalur Kritis, Percepatan
viii
Optimizing Time Performance in the Building Constructions Project of Public
Junior High School 11 in Tarakan Using a Critical Path Method
Abstract
The delay in the construction project of SMP Negeri 11 Tarakan City when
reporting until the 8th month was 0.73%, while the progress of the plan was 58.39%,
which means a 57.66% delay in progress. This study aims to determine the critical
work items and describe the total duration after acceleration with 3 alternatives,
namely the overtime system, shift and additional workforce. To solve this problem,
the writer uses the critical path method through the Microsoft Project application,
then the critical work items are accelerated with 3 alternative accelerations. The
optimization results in the Tarakan City Public Middle School 11 Building project
after crash duration were obtained, the project duration overtime system became
317 days with a difference of 96 working days, 2 work shifts system of 214 days
with a difference of 199 working days, and additional workforce of 286 days with
a difference of 127 working days.
Keywords: Optimization, Critical Path, Acceleration
This abstrack was translated by Verified by

UBT Language Centre
October 14, 2021
Dr. Agus Rianto Ir. Budi Setiawan, S.T.,M.T

Head Supervisor
ix
DAFTAR ISI
Halaman Judul ................................................................................................... i

Pernyataan Orisinalitas ...................................................................................... ii
Halaman Pengesahan .......................................................................................... iii
Kata Pengantar.................................................................................................... v
Daftar Notasi........................................................................................................ vi
Abstark ................................................................................................................ vii
Abstract ................................................................................................................. viii
Daftar Isi .............................................................................................................. ix
Daftar Tabel......................................................................................................... xi
Daftar Gambar .................................................................................................... xii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................ 2
1.3 Tujuan Penelitian ......................................................................................... 2
1.4 Batasan Masalah .......................................................................................... 2
1.5 Manfaat Penelitian ....................................................................................... 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ......................................................................... 4
2.1 Proyek .......................................................................................................... 4
2.2 Kinerja Proyek ............................................................................................. 4
2.3 Optimalisasi ................................................................................................. 4
2.4 WBS (Work Breakdown Structure) ............................................................. 5
2.5 Metode Jalur Kritis ...................................................................................... 6
2.6 Jalur Kritis (Critical Path) ........................................................................... 11
2.7 Percepatan Proyek (Crash Program) .......................................................... 12
2.8 Sistem Percepatan Durasi ............................................................................ 12
2.9 Microsoft Project ......................................................................................... 14
BAB III METODE PENELITIAN .................................................................... 17
3.1 Jenis Penelitian ............................................................................................ 17
3.2 Waktu dan Tempat....................................................................................... 17
3.3 Pengumpulan Data ....................................................................................... 18
x
3.4 Teknik Pengolahan Data ............................................................................. 18
3.5 Diagram Alir ................................................................................................ 19
3.6 Penyajian Alur Penelitian ............................................................................ 20
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN............................................................. 21
4.1 Data Penelitian ............................................................................................. 21
4.2 Input Data dan Pengolahan Dengan Microsoft Project ............................... 22
4.3 Penentuan Jalur Kritis .................................................................................. 26
4.4 Analisis Percepatan Durasi .......................................................................... 28
4.5 Hasil Analisis Percepatan Durasi Proyek .................................................... 43
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .............................................................. 45
5.1 Kesimpulan ................................................................................................. 45
5.2 Saran ........................................................................................................... 45
DAFTAR PUSTAKA
RIWAYAT HIDUP
LAMPIRAN
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Item Pekerjaan Kritis ............................................................................ 28

Tabel 4.2 Crush Duration sistem Lembur ............................................................ 30
Tabel 4.3 Crush Duration Sistem Shift ................................................................. 33
Tabel 4.4 Crush Duration Sistem Penambahan Tenaga Kerja ............................. 42
Tabel 4.5 Hasil Analisis Percepatan Durasi Proyek.............................................. 43
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Hubungan Antar Kegiatan ................................................................. 7

Gambar 2.3 Hubungan Antar Kegiatan................................................................. 8
Gambar 2.4 Hubungan Kegiatan Memakai Dummy ............................................. 8
Gambar 2.7 Proyek Dengan Enam Komponen ..................................................... 10
Gambar 2.8 Tampilan Layar Gantt chart View..................................................... 14
Gambar 2.9 FS (Finish to Start)............................................................................ 15
Gambar 2.10 FF (Finish to Finish) ....................................................................... 15
Gambar 2.11 SS (Start to Start) ............................................................................ 16
Gambar 2.12 SF (Start to Finish).......................................................................... 16
Gambar 3.1 Peta Lokasi Proyek ............................................................................ 17
Gambar 3.2 Diagram Alir Kegiatan ...................................................................... 19
Gambar 4.1 Lembar Kerja Baru ........................................................................... 22
Gambar 4.2 Memasukkan Tanggal Mulainya Proyek .......................................... 22
Gambar 4.3 Penyusunan Kalender Kerja .............................................................. 23
Gambar 4.4 Memasukkan Hari Libur ................................................................... 24
Gambar 4.5 Tampilan Gantt Chart pada Microsoft Project ................................. 24
Gambar 4.6 Network Diagram .............................................................................. 25
Gambar 4.7 Tampilan Gantt Chart dengan Jalur Kritis........................................ 26
Gambar 4.8 Network Diagram dengan Jalur Kritis .............................................. 27
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Pemerintah Kota Tarakan terus berupaya meningkatkan sarana dan prasarana,
utamanya pada sektor pendidikan. Hal ini sesuai dengan program pendidikan yang
direncanakan oleh Wali Kota Tarakan, Dr.Khairul, M.Kes sekaligus untuk
mewujudkan proses belajar yang ideal. Komitmen Pemkot Tarakan dibuktikan
dengan pembangunan tiga SMP Negeri salah satunya SMP Negeri 11 Kota
Tarakan. (Liputan6.com, 2020)
Proyek konstruksi adalah pekerjaan mendirikan suatu bangunan dalam waktu
yang telah ditentukan dan selesai tepat waktu atau bahkan lebih cepat dari target
yang telah direncanakan, akan tetapi kerap terjadi sesuatu yang tidak diinginkan
seperti keterlambatan pekerjaan pada proyek Pembangunan Gedung SMP Negeri
11 Kota Tarakan.
Berdasarkan progres lapangan pada proyek Pembangunan SMP Negeri 11
Kota Tarakan saat pelaporan sampai dengan bulan ke-8 adalah 0,73%, sedangkan
progres rencana sebesar 58,39%, yang berarti proyek Pembangunan Gedung SMP
Negeri 11 Kota Tarakan mengalami keterlambatan progres sebesar 57,66%
(Sumber: Laporan Bulanan Proyek SMP Negeri 11 Kota Tarakan). Kondisi proyek
pembangunan Sekolah SMP Negeri 11 Kota Tarakan memiliki keterlambatan
waktu penyelesaiannya, dikarenakan perpindahan lokasi yang memakan waktu dan
akses jalan yang sulit, sehingga waktu yang seharusnya digunakan untuk proses
pembangunan digunakan untuk perpindahan lokasi dan penentuan akses jalan.
Agar pengendalian ini berjalan secara efektif maka diperlukan usaha yang
tepat yang didukung oleh sistem informasi yang mencukupi. Untuk meningkatkan
efektifitas dalam mengawasi dan mengendalikan proyek serta untuk mengatasi
masalah tersebut penulis menggunakan Metode Jalur Kritis melalui aplikasi
Microsoft Project.
Metode jalur kritis merupakan rangkaian komponen-komponen kegiatan
dengan total jumlah waktu terlama dan menunjukkan kurun waktu penyelesaian
proyek yang tercepat. Jadi, jalur kritis terdiri dari rangkaian kegiatan kritis, dimulai
1
dari kegiatan pertama sampai pada kegiatan terakhir proyek. Kemudian dilakukan
percepatan (crashing) dengan 3 alternatif, yaitu sistem lembur, sistem shift dan
terakhir penambahan tenaga kerja.
Melihat latar belakang di atas, maka penulis melakukan penelitian tentang
Optimalisasi Kinerja Waktu Pada Proyek Pembangunan Gedung SMP Negeri 11
Kota Tarakan Dengan Metode Jalur Kritis. Dimana Metode Jalur Kritis di analisis
melalui aplikasi Microsoft Project.
1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka rumusan
masalah yang menjadi titik fokus dalam penelitian ini sebagai berikut :
a. Apa saja pekerjaan-pekerjaan yang bersifat kritis pada proyek Pembangunan
Gedung SMP Negeri 11 Kota Tarakan?
b. Berapa total durasi setelah dilakukan percepatan durasi proyek dengan sistem
lembur, sistem shift dan penambahan tenaga kerja?
1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini, yaitu:
a. Menentukan item pekerjaan yang bersifat kritis pada proyek Pembangunan
Gedung SMP Negeri 11 Kota Tarakan
b. Menguraikan total durasi setelah dilakukan percepatan durasi proyek dengan
3 alternatif, yaitu sistem lembur, sistem shift dan penambahan tenaga kerja
1.4 Batasan Masalah

Pembatasan masalah perlu dilakukan dalam penelitian ini agar lebih terfokus
dan dapat dipertanggungjawabkan.
a. Analisis tidak memperhitungkan biaya.
b. Data yang digunakan adalah data dari Kontraktor Proyek Pembangunan
Gedung SMP Negeri 11 Kota Tarakan.
2
1.5 Manfaat Penelitian
Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah:
a. Sebagai bahan referensi dan masukan bagi perusahaan jasa konstruksi dalam
mengevaluasi kinerja waktu proyek.
b. Sebagai salah satu bacaan atau referensi untuk penelitian selanjutnya.
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Proyek
Menurut Suharto (1999), latihan proyek dapat diartikan sebagai tindakan
singkat yang berlangsung untuk jangka waktu terbatas, dengan penugasan aset
tertentu dan diharapkan untuk menciptakan item atau harapan yang standar
kualitasnya telah ditetapkan dengan jelas.
Manajemen proyek adalah penerapan pengetahuan (knowledge),
keterampilan (skill), alat (tools) dan teknik (techniques) terhadap aktivitas proyek
dalam rangka memenuhi atau melebihi terhadap kebutuhan dan harapan dari hasil
proyek tersebut.
2.2 Kinerja Proyek

Kinerja proyek dapat diperkirakan dari pelaksanaan biaya, kualitas, waktu,
dan keamanan kerja dengan mengatur secara hati-hati, lengkap dan terpadu
sepanjang peruntukan aset, peralatan material dan biaya sesuai kebutuhan yang
diperlukan. Keseluruhan ini sejalan dengan sarana dan tujuan proyek. Manajemen
proyek yang sangat mempengaruhi hasil usaha terakhir adalah pengendalian yang
memiliki tujuan prinsip untuk membatasi semua penyimpangan yang dapat terjadi
di seluruh proyek (Pratama et al, 2019 dikutip dalam buku Husen)
2.3 Optimalisasi
Seperti yang dikemukakan oleh Anthony (2014), optimasi adalah teknik yang
digunakan untuk memberikan hasil yang diinginkan terbaik, sementara Sugioko
(2013) berpendapat bahwa optimasi adalah disiplin dalam matematika yang
menyoroti perolehan dasar atau nilai tertinggi secara efisien dari kapasitas, dari
suatu fungsi, peluang maupun pencarian nilai lainnya dalam berbagai kasus
Banyak cara yang dapat dilakukan dalam penyelesaian masalah untuk
memberikan hasil terbaik. Cara memberikan hasil terbaik ini disebut sistem
optimasi atau teknik optimasi. Sistem optimasi ini umumnya mengacu kepada
teknik program matematika yang biasanya membahas atau mengacu kepada
4
jalannya program penelitian (research programming) tentang masalah yang sedang
dihadapi. Teknik ini diharapkan dapat memberikan solusi yang terbaik dari hasil
keputusan yang telah diambil dari permasalahan yang sedang dihadapi tersebut.
Teknik optimasi digunakan untuk memberikan hasil terbaik dari hal yang terburuk
atau hal yang terbaik, tergantung masalah yang dihadapi. Hasil optimasi mungkin
hasil tertinggi (misalnya keuntungan) atau hasil terendah (misalnya kerugian).
Optimasi memerlukan strategi yang bagus dalam mengambil keputusan agar
diperoleh hasil yang optimum.
2.4 WBS (Work Breakdown Structure)

Work Breakdown Design (WBS) adalah daftar kegiatan atau target dari
tingkat usaha yang dikoordinasikan dan biasanya dibuat dengan menggunakan
project management tools. Menurut (Satzinger, et al., 2012) ada dua cara umum
untuk menangani pembuatan WBS, khususnya tergantung pada target proyek atau
berdasarkan rangkaian tugas proyek. Metodologi utama diselesaikan dengan
membedakan setiap tujuan yang harus diselesaikan dengan siklus yang telah dibuat.
Kemudian, pada saat itu WBS membedakan setiap tugas yang diperlukan untuk
membuat setiap tujuan. Sedangkan metode selanjutnya, setiap tugas diselesaikan
sesuai dengan pengaturan jadwal latihan yang diharapkan untuk mencapai tujuan
terakhir.
WBS memberikan berbagai struktur hirarki yang berfungsi sebagai perancah
atau hubungan antara ruang lingkup usaha dan desain tugas seluk beluk yang akan
dibuat dengan menggunakan software project management. Salah satu software
yang umumnya digunakan untuk membuat WBS adalah Microsoft Task. WBS
memisahkan atau mempartisi proyek menjadi bagian yang lebih sederhana dan
lebih masuk akal yang umumnya disebut work package (Marchewka, 2015). Work
package memberikan dasar logis untuk mendefinisikan kegiatan proyek dan
menugaskan sumber daya yang dimiliki ke dalam setiap kegiatan tersebut sehingga
seluruh pekerjaan proyek tersebut teridentifikasi.
5
2.5 Metode Jalur Kritis
Metode jalur kritis merupakan rangkaian komponen-komponen kegiatan
dengan total jumlah waktu terlama dan menunjukkan kurun waktu penyelesaian
proyek yang tercepat. Jadi, jalur kritis terdiri dari rangkaian kegiatan kritis, dimulai
dari kegiatan pertama sampai pada kegiatan terakhir proyek. Maka jalur kritis
penting bagi pelaksana proyek, karena pada jalur ini terletak kegiatan-kegiatan yang
bila pelaksanaannya terlambat akan menyebabkan keterlambatan proyek secara
keseluruhan, dan beberapa kadang dijumpai lebih dari satu jalur kritis dalam
jaringan kerja. (Soeharto, 1999)
2.5.1 Network Planning
Network planning (Jaringan Kerja) adalah suatu ikatan hubungan antara
bagian-bagian pekerjaan yang digambarkan atau divisualisasikan dalam suatu
diagram jaringan. Dengan demikian dapat dinyatakan bagian-bagian pekerjaan
yang harus didahulukan, sehingga dapat dijadikan dasar untuk melaksanakan
pekerjaan selanjutnya dan dapat dilihat pula bahwa suatu pekerjaan belum dapat
dimulai apabila kegiatan sebelumnya belum selesai dikerjakan.
Menurut Hayun (2005), simbol-simbol yang digunakan untuk
menggambarkan suatu jaringan kerja adalah sebagai berikut :
a. (anak panah/busur), mewakili sebuah kegiatan yang merupakan tugas
yang dibutuhkan oleh proyek. Kegiatan ini diartikan sebagai hal yang
memerlukan durasi (jangka waktu tertentu) dalam pemakaian sejumlah
resources (sumber tenaga, peralatan, material, biaya). Kepala anak panah
menunjukkan arah tiap kegiatan, yang menunjukkan bahwa suatu kegiatan
dimulai pada permulaan dan berjalan mutu sampai akhir dengan arah dari kiri
ke kanan.
b. (lingkaran kecil/node), mewakili sebuah kejadian atau event. Suatu
peristiwa didefinisikan sebagai ujung atau pertemuan dari satu atau beberapa
kegiatan. Titik awal sampai akhir kegiatan karena itu dijabarkan dengan dua
kejadian yang biasanya dikenal sebagai kejadian kepala dan ekor. Suatu event
atau kejadian harus mendahulukan kegiatan yang keluar dari simpul/node
tersebut.
6
c. (anak panah terputus-putus), menunjukkan kegiatan dummy activity.
Setiap anak panah memiliki peran ganda dalam mewakili kegiatan dan
membantu menunjukkan hubungan utama antara berbagai kegiatan. Dummy
disini berguna untuk membatasi mulainya aktivitas biasa, panjang dan
kemiringan dummy ini juga tak berarti apa-apa sehingga tidak perlu berskala.
Bedanya dengan kegiatan biasa adalah kegiatan dummy tidak memakan
waktu dan sumber daya, jadi waktu kegiatan dan biaya sama dengan nol.
d. (anak panah tebal) adalah aktivitas pada jalur kritis.
Dalam penggunaannya, simbol-simbol tersebut digunakan dengan mengikuti
aturan sebagai berikut (Hayun, 2005) :
a. Di antara dua kejadian (event) yang sama, hanya boleh digambarkan satu anak
panah.
b. Nama atau aktivitas dinyatakan dengan huruf atau nomer kejadian.
c. Kegiatan harus mengalir dari aktivitas bernomor rendah ke aktivitas
bernomor tinggi.
d. Diagram hanya memiliki satu waktu saat kejadian paling cepat dimulai
(initial event) dan sebuah kejadian paling cepat selesai (terminal event).
Adapun logika ketergantungan kegiatan-kegiatan ini dapat dinyatakan
sebagai berikut:
1) Jika kegiatan A harus diselesaikan sebelum kegiatan B dapat dimulai dan
kegiatan C dimulai setelah kegiatan B selesai, maka hubungan antara
kegiatan tersebut dapat dilihat pada gambar 2.1 sebagai berikut :
Gambar 2.1 Hubungan Antar Kegiatan
2) Jika kegiatan A dan B harus selesai sebelum kegiatan C dapat dimulai,

maka dapat dilihat pada gambar 2.2 sebagai berikut :
7
3) Jika kegiatan A dan B harus dimulai sebelum kegiatan C dan D maka

dapat dilihat pada gambar 2.3 sebagai berikut :
4) Jika kegiatan A dan B harus selesai sebelum kegiatan C dapat dimulai,

tetapi D sudah dapat dimulai bila kegiatan B sudah selesai, maka dapat
dilihat pada gambar 2.4 sebagai berikut :
Gambar 2.4 Hubungan kegiatan memakai dummy
8
Fungsi dummy di atas adalah untuk segera memindahkan (sesuai dengan
arah panah) keterangan tentang selesainya kegiatan B
5) Jika kegiatan A,B dan C mulai dan selesai pada lingkaran aktivitas yang
sama, maka tidak diperbolehkan menggambar seperti di bawah ini
Untuk membedakan ketiga kegiatan ini, maka masing-masing harus

digambarkan dummy seperti pada gambar 2.6 sebagai berikut :.
2.5.2 Menentukan Waktu Penyelesaian

Dalam proses identifikasi jalur kritis. Frederika, 2010 mengemukakan
beberapa terminologi dan rumus-rumus perhitungan sebagai berikut:
9
a. E (Earliest occurrence time of an event)
Waktu paling awal peristiwa, yang berarti waktu paling awal suatu kegiatan
yang berasal dari node tersebut dimulai, karena menurut aturan dasar jaringan
kerja, suatu kegiatan baru dapat dimulai bila kegiatan terdahulu telah selesai.
b. L (Latest allowable time for an event)
Yakni saat paling lambat yang masih diperbolehkan pada suatu peristiwa
terjadi.
c. ES (Earliest activity start time)
Waktu mulai paling awal suatu kegiatan. Bila waktu mulai dinyatakan dalam
hitungan jam, maka waktu itu adalah jam paling awal kegiatan dimulai
d. EF (Earliest activity finish time)
Waktu selesai paling awal suatu kegiatan
EF suatu kegiatan terdahulu = ES kegiatan berikutnya
e. LS (Latest activity start time)
Waktu kegiatan paling lambat boleh dimulai tanpa memperlambat proyek
secara keseluruhan,
f. LF (Latest activity finish time)
Waktu kegiatan paling lambat diselesaikan tanpa memperlambat
penyelesaian proyek
g. D (Duration)
kurun waktu yang diperlukan suatu kegiatan (hari, minggu, bulan).
Gambar 2.7 Proyek dengan enam komponen
Sifat atau syarat umum jalur kritis adalah:

a. Pada kegiatan pertama yaitu ES = LS = 0
b. Pada kegiatan terakhir yaitu LF = EF
10
c. Total Float yaitu TF = 0
2.5.3 Cara Perhitungan
Dalam perhitungan waktu digunakan tiga asumsi dasar yaitu: pertama, proyek
hanya memiliki satu initial event (start) dan satu terminal event (finish). Kedua,
waktu tercepat terjadinya initial event adalah hari ke-nol. Ketiga, waktu paling
lambat terjadinya terminal event adalah LS = ES merupakan saat paling lambat.
a. Hitungan Maju (Forward Computation)
Diawali dengan Start (initial event) menuju Finish (terminal event) untuk
menghitung waktu penyelesaian tercepat suatu kegiatan (EF), waktu tercepat
terjadinya kegiatan (ES) dan saat paling cepat dimulainya suatu peristiwa (E).
b. Hitungan Mundur (Backward Computation)
Mulai dari Finish menuju Start untuk mengidentifikasi saat paling lambat
terjadinya suatu kegiatan (LF) waktu paling lambat terjadinya suatu kegiatan
(LS) dan saat paling lambat suatu peristiwa terjadi (L).
c. Hitungan Kelonggaran Waktu (Float atau Slack)
Setelah perhitungan maju dan mundur selesai dilakukan maka berikutnya
dilakukan perhitungan kelonggaran waktu (float/slack) dari aktivitas yang terdiri
atas total float dan free total. Total float dihitung dengan cara mencari selisih antara
saat paling lambat diselesaikan aktivitas dengan saat paling cepat diselesaikannya
aktivitas (LF- ES)
Setelah kedua perhitungan tersebut terselesaikan maka dapat diperoleh nilai
Slack atau Float yang merupakan sejumlah kelonggaran waktu dan elastisitas dalam
sebuah jaringan kerja. Terdapat dua jenis Slack yaitu Total Slack dan Free Slack.
Lingkaran atau event dibagi menjadi tiga bagian apabila ingin melakukan
perhitungan maju mundur.
2.6 Jalur Kritis (Critical Path)

Menurut Adegokr (2011:289), jalur kritis adalah rantai kegiatan melalui
jaringan dan berisi kegiatan yang tidak bisa ditunda. Jalur kritis mempunyai
kemungkinan siklus waktu yang tidak bisa ditunda. Jalur kritis akan memberikan
perkiraan proses siklus waktu. Sedangkan menurut Heizer dan Render (2014:105),
Jalur kritis adalah jalur waktu terpanjang yang terdapat diseluruh jaringan.
11
Dalam melakukan analisis jalur keritis menurut Heizer dan Render
(2014:105-109), digunakan proses two-pass yang terdiri atas forward pass dan
backward pass untuk menentukan jadwal waktu suatu aktivitas. ES dan EF
ditentukan selama forward pass. LS dan LF ditentukan selama backward pass. ES
(earliest start) adalah waktu paling awal suatu aktivitas dapat dimulai dengan
asumsi semua pendahulunya sudah selesai. LS (late start) adalah waktu terakhir
suatu aktivitas dapat dimulai sehingga tidak menunda waktu penyelesaian
keseluruhan proyek. LF (late finish) adalah waktu terakhir suatu aktivitas dapat
selesai sehingga tidak menunda waktu penyelesaian keseluruhan proyek.
2.7 Percepatan Proyek (Crash Program)

Mempercepat waktu penyelesaian proyek adalah usaha untuk menyelesaikan
lebih cepat dari waktu penyelesaian proyek dalam kondisi biasa. Dalam kondisi
tertentu, mungkin ada inkonsistensi antara perkiraan proyek dan umur proyek yang
telah direncanakan. Perkiraan usia yang dinilai dikendalikan oleh lamanya periode
pelaksanaan, dan waktu pelaksanaan adalah jumlah latihan pengukur dan latihan
dasar yang menentukan rentang waktu. Sedangkan umur rencana ditentukan
berdasarkan kebutuhan manajemen atau alasan lain. Ada jadwal waktu proyek yang
harus dipercepat dengan berbagai pertimbangan dari pemilik proyek. Cara paling
umum untuk mempercepat periode waktu ini dikenal sebagai crash program
(Iramutyn, 2010).
Frederika (2010) menyatakan bahwa pertambahan waktu kecepatan terbesar
dibatasi oleh wilayah usaha atau wilayah kerja, namun ada empat faktor yang dapat
ditingkatkan untuk mempercepat suatu tindakan, antara lain penambahan jumlah
tenaga kerja, perencanaan waktu kerja tambahan (lembur), penggunaan peralatan
alat berat dan mengubah strategi konstruksi. di lapangan.
2.8 Sistem Percepatan Durasi

Terdapat 3 sistem dalam percepatan durasi, yaitu :
a. Sistem Lembur
Kerja lembur adalah pekerjaan yang dilakukan secara berlebihan pada jam
kerja pada hari kerja, atau pekerjaan yang dilakukan pada hari istirahat
12
mingguan atau hari libur resmi. Waktu kerja lembur adalah waktu kerja yang
melebihi 7 jam setiap hari selama 6 hari kerja dan 40 jam per minggu atau 8
jam per hari selama 8 hari kerja dan 40 jam per minggu. Pekerjaan waktu
tambahan dapat dilakukan paling lama 3 jam/hari dan 14 jam dalam 1 minggu
diluar istirahat mingguan dan hari libur resmi. Untuk mempertimbangkan
indeks produktivitas, Nugroho, 2021 mengemukakan rumus sebagai berikut:
Produktivitas harian = volume bobot ÷ durasi normal .......................... (2.1)

Produktivitas/jam = produktivitas harian ÷ jam kerja normal ............... (2.2)
Produktivitas kerja lembur = (jam kerja normal x produktivitas perjam) + (a
x b x produktivitas perjam) .................................................................... (2.3)
Crash duration = volume ÷ produktivitas lembur ................................. (2.4)
b. Sistem Shift
Sistem shift adalah sistem kerja yang memberikan kesempatan untuk
memanfaatkan seluruh waktu yang tersedia untuk mengerjakan pekerjaan.
Sistem kerja ini dianggap cocok untuk meningkatkan produktivitas
perusahaan yang memanfaatkannya. (Elisabeth, 2017) Produktivitas yang
terjadi karena pemanfaatan shift kerja dapat ditentukan dengan persamaan
berikut:
Produktivitas shift pagi = volume bobot ÷ durasi normal .................... (2.5)

Produktivitas shift malam = volume bobot ÷ durasi normal ................. (2.6)
Produktivitas total = prod. Shift pagi + prod. Shift malam .................. (2.7)
Crash duration = volume ÷ produktivitas total ..................................... (2.8)
c. Penambahan Tenaga Kerja

Penambahan tenaga kerja adalah menambah jumlah tenaga kerja untuk
menyelesaikan suatu pekerjaan, sebagai salah satu alternatif antisipasi
keterlambatan proyek. Produktivitas penambahan tenaga kerja dapat dihitung
dengan rumus sebagai berikut :
13
Produktivitas normal (pn) = volume bobot ÷ durasi normal ................. (2.9)
Produktivitas crashing = pn x (total pekerja normal + penambahan tenaga
kerja) ÷ (total pekerja normal) ................................................................ (2.10)
Crash duration = volume ÷ produktivitas crashing .............................. (2.11)
Penelitian ini menggunakan asumsi penambahan tenaga kerja sebanyak 4

orang sesuai dengan item pekerjaan yang dilakukan.
2.9 Microsoft Project

Microsoft Project adalah aplikasi atau program yang digunakan dalam
manajemen proyek. Program ini dikembangkan dan dijual oleh microsoft, yang
dirancang untuk membantu manajer proyek dalam mengembangkan rencana,
menetapkan sumber daya untuk pekerjaan, pengawasan kemajuan, pengelolaan
anggaran, dan menganalisis beban kerja.
Microsoft Project memiliki beberapa macam tampilan layar, namun sebagai
default setiap kali membuka file baru, yang akan ditampilkan adalah Gantt Chart
View. Tampilan Gantt Chart View dapat dilihat pada Gambar 2.8
Gambar 2.8 Tampilan layar Gantt Chart View
Dalam Microsoft Project ada beberapa istilah khusus, yaitu :

a. Task
Task adalah salah satu bentuk lembar kerja dalam Microsoft Project yang
berisi rincian pekerjaan sebuah proyek
14
b. Duration
Duration merupakan jangka waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan
suatu pekerjaan.
c. Start
Start merupakan tanggal dimulainya suatu pekerjaan
d. Finish
Dalam Microsoft Project tanggal akhir pekerjaan disebut Finish, yang akan
diisi secara otomatis dari perhitungan tanggal mulai (start) ditambah lama
pekerjaan (duration)
e. Predecessor
Predecessor merupakan hubungan keterkaitan antara suatu pekerjaan dengan
pekerjaan lain. Dalam Microsoft Project ada 4 macam hubungan antar
pekerjaan, yaitu :
1. FS (Finish to Start)
Suatu pekerjaan baru boleh dimulai jika pekerjaan yang lain selesai.
Dapat dilihat pada Gambar 2.9
Gambar 2.9 FS (Finish to Start)
2. FF (Finish to Finish)
Suatu pekerjaan harus selesai bersamaan dengan selesainya pekerjaan
lain. Dapat dilihat pada Gambar 2.10
Gambar 2.10 FF (Finish to Finish)
15
3. SS (Start to Start)
Suatu pekerjaan harus dimulai bersamaan dengan pekerjaan lain. Dapat
dilihat pada Gambar 2.11
Gambar 2.11 SS (Start to Start)
4. SF (Start to Finish)
Suatu pekerjaan baru boleh diakhiri jika pekerjaan lain dimulai. Dapat
dilihat pada Gambar 2.12
Gambar 2.12 SF (Start to Finish)

f. Resources
Sumber daya, baik sumber daya manusia maupun material dalam Microsoft
Project disebut dengan resources.
g. Baseline
Baseline adalah suatu rencana baik jadwal maupun biaya yang telah disetujui
dan ditetapkan
h. Gantt Chart
Gantt Chart merupakan salah satu bentuk tampilan dari Microsoft Project
yang berupa batang-batang horizontal yang menggambarkan masing-masing
pekerjaan beserta durasinya.
i. Tracking
Tracking adalah mengisikan data yang terdapat di lapangan pada perencanaan
yang telah dibuat
16
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah Analisis deskriptif. Menurut Arikunto (2000)
penelitian deskriptif merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk
mengumpulkan informasi mengenai status gejala yang ada, yaitu keadaan gejala
menurut apa adanya pada saat penelitian dilakukan. Data yang diperoleh tidak
hanya dikumpulkan dan disusun rapi tetapi juga meliputi analisis terhadap data
tersebut yang berupa pengukuran yang berkaitan dengan angka dan kuantitatif
sehingga menghasilkan hasil akhir yang dapat disimpulkan.
3.2 Waktu dan Tempat

Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Juli 2021 – September 2021, di
Proyek Pembangunan Gedung Sekolah SMP Negeri 11 Kota Tarakan yang terletak
pada Jalan Sei. Mahakam, Kelurahan Kampung Empat, Tarakan Timur.
SMP Negeri 11
Kota Tarakan
Gambar 3.1 Peta Lokasi Proyek
17
3.3 Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan oleh penulis di proyek Pembangunan Gedung
SMPN 11 Kota Tarakan terkait tugas akhir penulis, data yang diambil oleh penulis
terbagi menjadi 2 jenis yaitu:
a. Data Sekunder
Data Sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung. Data ini
diambil dari data-data laporan perkembangan atau progres seperti data
Laporan Bulanan, Kurva S dan RAB proyek serta data-data yang berkaitan
dengan penelitian penulis.
b. Literatur
Literatur merupakan data pendukung yang berupa literatur-literatur yang
berkaitan dengan penelitian penulis, literatur ini dapat berupa buku, catatan
kuliah, jurnal yang berkaitan dengan penelitian penulis.
3.4 Teknik Pengolahan Data

3.4.1 Menentukan Pekerjaan Kritis
Dalam menentukan pekerjaan kritis dilakukan dengan menggunakan Metode
Jalur Kritis melalui Aplikasi Microsoft Project. Adapun analisis yang dilakukan
adalah:
a. Membuat WBS (Work Breakdown Structure)
WBS digunakan untuk melakukan Breakdown atau memecahkan tiap proses
pekerjaan menjadi lebih detail.hal ini dimaksudkan agar dapat membantu
penulis membuat network diagram
b. Membuat Network Diagram
Setelah WBS telah dikerjakan, langkah selanjutnya adalah membuat
hubungan/keterkaitan antar item pekerjaan dengan membuat Network
Diagram.
c. Menentukan Jalur Kritis
Setelah Network Diagram telah dikerjakan maka selanjutnya menentukan
lintasan kritis atau item pekerjaan yang bersifat kritis yang dibantu dengan
aplikasi Microsoft Project
18
3.4.2 Percepatan Proyek (Crash Program)
Setelah menentukan item pekerjaan yang bersifat kritis maka
selanjutnya, item pekerjaan kritis tersebut dilakukan percepatan dengan
Crash Program dengan 3 sistem percepatan yaitu, sistem lembur, shift, dan
penambahan tenaga kerja.
3.5 Diagram Alir

Tahapan penelitian secara skematis dapat dilihat dalam bentuk diagram alir
sebagai berikut:
Mulai
Studi Literatur
Pengumpulan Data:
Laporan Bulanan
Kurva S
RAB
Pengolahan Data :
Menyusun Network Diagram
Menentukan aktivitas kritis
Percepatan durasi
Pembahasan
Kesimpulan & Saran
Selesai
Gambar 3.2 Diagram Alir
19
3.6 Penyajian Alur Penelitian
1. Mulai
Penelitian ini dimulai dengan membuat sinopsis terkait dengan tinjauan judul
penelitian yang akan dilaksanakan
2. Studi Literatur
Pada tahapan ini dilakukan studi literatur dengan cara seperti jurnal, buku
ataupun penelitian sebelumnya terkait dengan topik penelitian ini.
3. Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yaitu, untuk Laporan Bulanan, Kurva S dan RAB
mengambil langsung dari Konsultan Proyek SMP Negeri 11 Kota Tarakan.
4. Pengolahan Data
Data yang telah dikumpulkan diolah menggunakan Metode Jalur Kritis,
dengan menyusun Network Diagram, menentukan aktivitas kritis lalu dilakukan
percepatan durasi.
5. Pembahasan
Data yang telah diolah dilakukan pembahasan hasil percepatan durasi dengan
3 sistem percepatan yaitu, sistem lembur, sistem shift, dan penambahan tenaga kerja
6. Kesimpulan dan Saran
Setelah melakukan pembahasan dan hasil, maka ditarik kesimpulan yang
berisi hal-hal yang penting sesuai dengan tujuan yang diinginkan dalam penelitian
dan memberikan saran
20
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Data Penelitian

Sebelum dilakukan penelitian, terlebih dahulu dilakukan analisis data proyek
berupa:
a. Time Schedule
b. Rencana Anggaran Biaya
c. Laporan Bulanan
Data yang diperoleh dari proyek tersebut akan dianalisis kembali untuk
mendapatkan waktu penyelesaian proyek yang lebih cepat dengan cara menentukan
aktivitas kritis melalui Microsoft Project, lalu item pekerjaan yang bersifat kritis di
dilakukan percepatan dengan 3 metode percepatan, yaitu sistem lembur, Shift, dan
penambahan tenaga kerja.
4.1.1 Gambaran Proyek

Proyek pada penelitian ini adalah pembangunan Gedung Sekolah SMP
Negeri 11 Kota Tarakan. Berikut adalah data proyek pembangunan yang menjadi
objek dalam pengerjaan Tugas Akhir.
Nama Proyek : Pembangunan Gedung Sekolah SMP Negeri 11
Kota Tarakan
Jumlah Lantai : 3 Lantai
Lokasi Pekerjaan Proyek : Jalan Sei. Mahakam, Kelurahan Kampung Empat,
Tarakan Timur.
Nomor Kontrak Fisik : 002/SP/SMP.11/DISDIK
Tanggal Kontrak : 22 Oktober 2020
Nomor Kontrak Pengawas : 001/SP/SMP.11/DISDIK
Kontraktor Pelaksana : PT. Graha Mas Jaya
Konsultan Pengawas : PT. Marga Sarana Bhumi
Total Anggaran : Rp 19.315.379.394,94
Tahun Anggaran : 2020-2021
21
4.2 Input Data dan Pengolahan Data Dengan Microsoft Project
Langakh-langkah yang dilakukan dalam menyusun rencana jadwal
proyek pada Microsoft Project sebagai berikut:
a. Membuka lembar kerja baru
Klik tombol Start>Program>Microsoft Office>Microsoft Office
Project
Gambar 4.1 Lembar Kerja Baru
b. Masukkan tanggal dimulainya proyek

Mengaktifkan menu Project>Project Information. Pada kota dialog
Project Information dipilih Schedule Form>Project Start Date dan
memasukkan tanggal dimulainya proyek yaitu 20 Oktober 2020 pada
kotak Start Date. Langkah tersebut dapat dilihat pada Gambar 4.2 di
bawah.
Gambar 4.2 Memasukkan Tanggal dimulainya Proyek
22
c. Menyusun kalender kerja untuk menentukan hari kerja, jam kerja dan
hari libur
Pada proyek ini hari kerja dalam seminggu adalah 7 hari. Sedangkan
pada Microsoft Project secara default adalah 6 hari kerja dalam
seminggu. Untuk mengubahnya maka dilakukan dengan cara :
1. Memilih menu File>Option>Schedule
2. Klik tab Week Start. Klik Monday.
3. Klik tab Fical year start in. Klik September
4. Mengisi Default start time : 08.00 dan Default end time : 17.00
5. Setelah Menu Schedule terisi, untuk mengisi hari libur pada
Schedule yaitu dengan cara pilih menu Project > Change
Working Time > Exeptions > klik kolom Start (masukkan
tanggal dimulainya hari libur) > klik kolom Finish (masukkan
tanggal selesainya hari libur)
Untuk lebih jelas dalam penyusunan kalender kerja dapat dilihat
pada Gambar 4.3 dan Gambar 4.4 berikut :
Gambar 4.3 Penyusunan Kalender Kerja
23
Gambar 4.4 Memasukkan Hari Libur
d. Memasukkan data kegiatan proyek dengan mengisi jenis kegiatan pada
kolom Task Name dan waktu kegiatan pada kolom Durasi. Setelah
kolom durasi diisi, kolom Start dan Finish akan terisi secara otomatis
e. Memasukkan hubungan antar pekerjaan satu dengan yang lainnyaa
pada kolom Predecessor.
f. Output dari penggunaan aplikasi Microsoft Project
Output dari penggunaan aplikasi Microsoft Project setelah dimasukkan
item pekerjaan , dapat dilihat pada Gambar 4.5 Tampilan Gantt Chart
dan Gambar 4.6 Network Diagram pada Microsoft Project
Gambar 4.5 Tampilan Gantt Chart pada Microsoft Project
24
Gambar 4.6 Network Diagram
25
5.3 Penentuan Jalur Kritis
Setelah item pekerjaan dimasukkan semua pada microsoft project
maka didapatlah lintasan kritis dengan cara klik kanan pada kursor klik
Show/Hide BarStyles > Critical Task maka selanjutnya lintasan kritis akan
muncul seperti Gambar 4.7 dan Gambar 4.8.
Gambar 4.7 Tampilan Gantt Chart dengan Jalur Kritis
26
Gambar 4.8 Network Diagram dengan Jalur Kritis
27
Item pekerjaan yang bersifat kritis dapat dilihat pada tabel 4.1 sebagai berikut :
Tabel 4.1 Item Pekerjaan Kritis
No Jenis Pekerjaan Durasi
1 Pekerjaan persiapan 420
2 Pekerjaan Galian dan Urugan Gedung A lantai 1 42
3 Pekerjaan Pasangan Gedung A lantai 1 70
4 Pekerjaan Penutup Lantai dan Dinding Gedung A
28
lantai 1
5 Pekerjaan Pintu dan Jendela Gedung A lantai 1 21
6 Pekerjaan Plafond Gedung A lantai 1 21
7 Pekerjaan Sanitair dan Interior Toilet Gedung A
21
lantai 1
8 Pekerjaan Cat Gedung A lantai 1 21
9 Mekanikal Elektrikal dan Plumbing Gedung A
28
Lantai 2
10 Pekerjaan Penutup Lantai dan Dinding Gedung B
28
Lantai 1
11 Pekerjaan pintu dan Jendela Gedung B Lantai 1 21
12 Pekerjaan Plafond Gedung B Lantai 1 21
13 Pekerjaan Cat Gedung B Lantai 1 21
14 Mekanikal Elektrikal dan Plumbing Gedung B
21
Lantai 2
15 Pekerjaan Cat Gedung C Lantai 1 21
16 Mekanikal Elektrikal dan Plumbing Gedung C
28
Lantai 2
Sumber : Hasil Pengolahan Microsoft Project, 2021
4.3 Analisis Percepatan Durasi

4.4.1 Analisis Percepatan Proyek dengan Sistem Lembur
Produktivitas kerja lembur yang digunakan untuk percepatan proyek dengan
penambahan jam kerja sebanyak 2 jam produktivitasnya sebesar 80%. Penurunan
produktivitas untuk kerja lembur ini disebabkan oleh faktor kelelahan pekerja.
Untuk kegiatan-kegiatan kritis yang akan dipercepat dihitung berdasarkan
28
penambahan jam lembur dari durasi normal yang ada. Produktivitas kerja lembur
dapat dihitung dengan perhitungan sebagai berikut :
Produktivitas Lembur = (a x b x prod. Kerja lembur)

Dimana :
a = Jumlah waktu kerja lembur
b = Koefisien penurunan prod. kerja lembur
Adapun contoh perhitungannya adalah pekerjaan galian dan urugan sebagai
berikut:
Pekerjaan Galian dan Urugan

Volume Bobot = 0,94 %
Durasi Normal = 42 Hari
𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝐵𝑜𝑏𝑜𝑡
Produktivitas Harian = 𝐷𝑢𝑟𝑎𝑠𝑖 𝑁𝑜𝑟𝑚𝑎𝑙
0,94
= 42
= 0,022357 %/hari
𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑡𝑖𝑣𝑖𝑡𝑎𝑠 𝐻𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛
Produktivitas Tiap Jam = 8
0,022357
= 8
= 0,002795 %/jam
Produktivitas Kerja Lembur
= (8 x prod. tiap jam) + (a x b x prod. tiap jam)
= (8 x 0,002795) + (2 x 0,8 x 0,002795)
= 0,0268284
Crash Duration = 𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑡𝑖𝑣𝑖𝑡𝑎𝑠 𝐿𝑒𝑚𝑏𝑢𝑟
0,94
= 0,0268284
= 35 Hari
Waktu pelaksanaan setelah crash duration adalah 35 hari kerja
Hasil perhitungan crash duration untuk penggunaan sistem lembur kerja pada
pekerjaan lainnya bisa dilihat pada tabel 4.2 sebagai berikut :
29
Tabel 4.2 Crush Duration Sistem Lembur
Produktivitas Produktivitas Durasi
Durasi
Normal Lembur 2 Jam Lembur
No Jenis Pekerjaan Normal
2 Jam
(hari)
Hari Jam Hari Jam (hari)
Pekerjaan Galian
1 dan Urugan Gedung 0,022 0,003 0,027 0,003 42 35
A lantai 1
Pekerjaan Pasangan
2 0,078 0,010 0,094 0,009 70 59
Gedung A lantai 1
Pekerjaan Penutup
3 Lantai dan Dinding 0,129 0,016 0,155 0,015 28 24
Gedung A lantai 1
Pekerjaan Pintu dan
4 Jendela Gedung A 0,100 0,013 0,120 0,012 21 18
lantai 1
Pekerjaan Plafond
5 0,019 0,002 0,023 0,002 21 18
Gedung A lantai 1
Pekerjaan Sanitair
6 dan Interior Toilet 0,021 0,003 0,025 0,003 21 18
Gedung A lantai 1
Pekerjaan Cat
7 0,019 0,002 0,023 0,002 21 18
Gedung A lantai 1
Mekanikal
Elektrikal dan
8 0,217 0,027 0,260 0,026 28 24
Plumbing Gedung
A Lantai 2
Pekerjaan Penutup
9 Lantai dan Dinding 0,110 0,014 0,132 0,013 28 24
Gedung B Lantai 1
30
Lanjutan Tabel 4.2 Crush Duration Sistem Lembur
Produktivitas Produktivitas Durasi
Durasi
Normal Lembur 2 Jam Lembur
No Jenis Pekerjaan Normal
2 Jam
Hari Jam Hari Jam (Hari)
(Hari)
Pekerjaan pintu dan
10 Jendela Gedung B 0,058 0,007 0,070 0,007 21 18
Lantai 1
Pekerjaan Plafond
11 0,004 0,001 0,005 0,001 21 18
Gedung B Lantai 1
Pekerjaan Cat
12 0,023 0,003 0,027 0,003 21 18
Gedung B Lantai 1
Mekanikal
Elektrikal dan
13 0,077 0,010 0,092 0,009 21 18
Plumbing Gedung B
Lantai 2
Pekerjaan Cat
14 0,018 0,002 0,021 0,002 21 18
Gedung C Lantai 1
Mekanikal
Elektrikal dan
15 0,035 0,004 0,042 0,004 28 24
Plumbing Gedung C
Lantai 2
Total Durasi 413 317
Sumber : Hasil Pengolahan, 2021
Dari hasil rekapitulasi tabel 4.2 diperoleh bahwa total durasi normal 413 hari
kerja, setelah dilakukan crash duration dengan metode lembur 2 jam diperoleh
durasi 317 hari kerja dengan selisih 96 hari kerja dari durasi normal.
4.4.2 Analisis Percepatan Proyek dengan Sistem Shift

Shift kerja merupakan suatu jadwal kerja dimana setiap tenaga kerja secara
bergantian datang ke tempat kerja agar kegiatan operasional tetap berjalan.
31
Produktivitas terjadi akibat pemakaian Shift kerja dapat dihitung dengan rumus
sebagai berikut :
a. Produktivitas pershift = 𝐷𝑢𝑟𝑎𝑠𝑖 𝑁𝑜𝑟𝑚𝑎𝑙
b. Produktivitas total perhari = produktivitas shift pagi+produktivitas shift malam

c. Crash Duration = 𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑡𝑖𝑣𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑝𝑒𝑟ℎ𝑎𝑟𝑖
Analisis percepatan durasi dengan menambah jumlah shift ini dimana

terdapat dua shift yaitu shift pagi dan shift malam. Dengan adanya dua jam shift
ini diharapkan produktivitas yang ada pada jalur kritis menjadi lebih besar sehingga
pengerjaannya menjadi lebih cepat selesai. Adapun contoh perhitungannya adalah
pekerjaan galian dan urugan sebagai berikut :

Volume Bobot = 0,94 %
Durasi Normal = 42 Hari
Produktivitas Shift Pagi = 𝐷𝑢𝑟𝑎𝑠𝑖 𝑁𝑜𝑟𝑚𝑎𝑙
0,94
= 42
= 0,0224 % hari
Produktivitas Shift Malam = 𝐷𝑢𝑟𝑎𝑠𝑖 𝑁𝑜𝑟𝑚𝑎𝑙
0,94
= 42
= 0,0224 % hari
Produktivitas total/hari = Produktivitas shift pagi + Produktivitas shift malam
= 0,0224 + 0,0224
= 0,0448 % / hari
Crash Duration =
𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑡𝑖𝑣𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑝𝑒𝑟ℎ𝑎𝑟𝑖
0,94
= 0,0448
= 21 Hari
Waktu pelaksanaan setelah crash duration adalah 21 hari kerja
Hasil perhitungan crash duration untuk penggunaan 2 shift kerja pada
pekerjaan lainnya bisa dilihat pada tabel 4.3 sebagai berikut :
32
Tabel 4.3 Crush Duration Sistem Shift
Produktivitas Total Durasi Crash
No Jenis Pekerjaan Shift Harian Prod. Normal Durasi
Pagi Malam Perhari (hari) (hari)

1 0,0224 0,0224 0,0447 42 21
Gedung A lantai 1
Pekerjaan Pasangan Gedung A
2 0,0783 0,0783 0,1566 70 35
lantai 1
Pekerjaan Penutup Lantai dan
3 0,1288 0,1288 0,2577 28 14
Dinding Gedung A lantai 1
Pekerjaan Pintu dan Jendela
4 0,1000 0,1000 0,2000 21 11
Gedung A lantai 1
Pekerjaan Plafond Gedung A
5 0,0188 0,0188 0,0376 21 11
lantai 1
Pekerjaan Sanitair dan Interior
6 0,0210 0,0210 0,0421 21 11
Toilet Gedung A lantai 1
Pekerjaan Cat Gedung A
7 0,0194 0,0194 0,0389 21 14
lantai 1
Mekanikal Elektrikal dan
8 0,2166 0,2166 0,4331 28 14
Plumbing Gedung A Lantai 2
Pekerjaan Penutup Lantai dan
9 0,1097 0,1097 0,2195 28 14
Dinding Gedung B Lantai 1
Pekerjaan pintu dan Jendela
10 0,0584 0,0584 0,1168 21 11
Gedung B Lantai 1
Pekerjaan Plafond Gedung B
11 0,0044 0,0044 0,0088 21 11
Lantai 1
Pekerjaan Cat Gedung B
12 0,0229 0,0229 0,0458 21 11
Lantai 1
13 0,2887 0,2887 0,5775 21 11
Plumbing Gedung B Lantai 2
33
Lanjutan Tabel 4.3 Crash Duration Sistem Shift
Produktivitas Total Durasi Crash
No Jenis Pekerjaan Shift Harian Prod. Normal Durasi
Pagi Malam Harian (Hari) (Hari)
Pekerjaan Cat Gedung C

14 0,0229 0,0229 0,0458 21 11
Lantai 1
15 0,0352 0,0352 0,0704 28 14
Plumbing Gedung C Lantai 2
Total Durasi 413 214
kerja, setelah dilakukan crash duration dengan metode 2 shift kerja diperoleh durasi
214 hari kerja dengan selisih 199 hari kerja dari durasi normal.
4.4.3 Analisis Percepatan Proyek dengan Metode Penambahan Tenaga Kerja

Penambahan jumlah tenaga kerja akan mempengaruhi efisiensi proyek jika
direncanakan dengan realistis dan memperhatikan beberapa faktor, yaitu daya
tampung lokasi pekerjaan, kemudahan dan keleluasaan untuk melakukan pekerjaan,
pengawasan terhadap tenaga kerja, dan keamanan kerja.
a. Analisis produktifitas tenaga kerja
Untuk mendapatkan kapasitas kerja dapat diperoleh dengan
menggunakan persamaan berikut :
1
Kapasitas kerja = 𝐾𝑜𝑒𝑓.𝑡𝑒𝑛𝑎𝑔𝑎 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎
1. Pekerjaan galian dan urugan gedung a lantai 1

Koef. tenaga kerja
Pekerja = 0,800
Mandor = 0,100
(Nilai koef. didapat dari SNI 2017-2018)
1
Pekerja = = 1,250 m3/hari
0,800
1
Mandor = = 10,000 m3/hari
0,100
34
2. Pekerjaan pasangan gedung a lantai 1
Koef. tenaga kerja
Pekerja = 1,500
Tukang batu = 0,750
Kepala tukang = 0,075
Mandor = 0,100
1
1,500
1
Tukang batu = = 1,333 m2/hari
0,750
1
Kepala tukang = = 13,333 m2/hari
0,075
1
0,750
3. Pekerjaan penutup lantai dan dinding gedung a lantai 1

Koef. tenaga kerja
Pekerja = 0,900
Tukang batu = 0,450
Mandor = 0,045
1
0,900
1
0,450
1
0,045
1
Mandor = 0,045
= 22,222 m2/hari
4. Pekerjaan pintu dan jendela gedung a lantai 1

Koef. tenaga kerja
Pekerja = 0,250
Tukang Kayu = 0,450
Mandor = 0,050
35
1
0,250
1
Tukang kayu = = 2,222 m2/hari
0,450
1
0,045
1
0,050
5. Pekerjaan plafond gedung a lantai 1

Koef. tenaga kerja
Pekerja = 0,150
Tukang Kayu = 0,450
Mandor = 0,025
1
0,150
1
0,250
1
0,075
1
0,025
6. Pekerjaan sanitair dan interior toilet gedung a lantai 1

Koef. tenaga kerja
Pekerja = 1,200
Tukang batu = 1,500
Mandor = 0,050
1
1,200
1
1,500
1
0,150
1
0,050
7. Pekerjaan cat gedung a lantai 1

Koef. tenaga kerja
36
Pekerja = 0,020
Tukang cat = 0,036
Mandor = 0,003
1
0,020
1
Tukang cat = = 27,778 m2/hari
0,036
1
0,006
1
0,003
8. Mekanikal elektrikal dan plumbing gedung a lantai 1

Koef. tenaga kerja
Pekerja = 0,100
Tukang listrik = 0,100
Mandor = 0,025
1
0,100
1
Tukang listrik = = 10.000 m2/hari
0,100
1
0,050
1
0,025
b. Menentukan indeks tenaga kerja per hari

Untuk mendapatkan kapasitas kerja dapat diperoleh dengan
𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑝𝑒𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎𝑎𝑛
Jumlah indeks tenaga kerja =𝐾𝑎𝑝𝑎𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑥 𝐷𝑢𝑟𝑎𝑠𝑖 𝑝𝑒𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎𝑎𝑛

Volume = 328 m3
Durasi = 42 hari
328
Pekerja = = 7 OH
1,25 𝑥 42
37
1
Mandor = = 1 OH
0,100

Volume = 902,620 m2
Durasi = 70 hari
902,62
Pekerja = = 20 OH
0,667 𝑥 70
902,62
Tukang batu = = 10 OH
1,333 𝑥 70
902,62
Kepala tukang = = 1 OH
13,000 𝑥 70
902,62
Mandor = = 1 OH
13,333 𝑥 70

Volume = 435,860 m2
Durasi = 28 hari
435,860
Pekerja = = 14 OH
1,111 𝑥 28
435,860
2,222 𝑥 28
435,860
22,222 𝑥 28
435,860
Mandor = = 1 OH
22,222 𝑥 28

Volume = 52 unit
Durasi = 21 hari
52
Pekerja = = 1 OH
4,000 𝑥 21
52
Tukang kayu = = 2 OH
2,222 𝑥 21
52
22,222 𝑥 21
52
Mandor = = 1 OH
20,000 𝑥 21

Volume = 586.930 m2
Durasi = 21 hari
586.930
Pekerja = = 5 OH
6,667 𝑥 21
586.930
Tukang kayu = = 7 OH
4,000 𝑥 21
38
586.930
13,333 𝑥 21
52
Mandor = 40,000 𝑥 21
= 1 OH

Volume = 47 unit
Durasi = 21 hari
47
Pekerja = = 3 OH
0,833 𝑥 21
47
0,667 𝑥 21
47
6,667 𝑥 21
52
Mandor = = 1 OH
20,000 𝑥 21

Volume = 2841,790 m2
Durasi = 21 hari
2841,790
Pekerja = = 3 OH
50,000 𝑥 21
2841,790
Tukang cat = = 5 OH
27,778 𝑥 21
2841,790
166,667 𝑥 21
2841,790
Mandor = = 1 OH
333,333 𝑥 21

Volume = 167 m2
Durasi = 28 hari
167
Pekerja = = 1 OH
10,000 𝑥 28
167
Tukang listrik = = 1 OH
10,000 𝑥 28
167
20,000 𝑥 28
167
Mandor = = 1 OH
40,000 𝑥 28
c. Percepatan durasi
Untuk mendapatkan percepatan durasi dapat diperoleh dengan
𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑝𝑒𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎𝑎𝑛
Percepatan durasi = 𝐾𝑎𝑝𝑎𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑥 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑡𝑒𝑛𝑎𝑔𝑎 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎
39
Percepatan durasi dengan penambahan 1 pekerja
Durasi = 42 hari
328
Pekerja = = 33 hari
(1,25 𝑥 (7+1)
328
Mandor = = 17 hari
(10.00 𝑥 (1+1)
Dipakai durasi yang terpanjang yaitu 33 hari

Durasi = 70 hari
902,62
Pekerja = = 62 hari
(0,667 𝑥 (20+2)
902,62
Tukang batu = = 57 hari
(1,333𝑥 (10+2)
902,62
Kepala tukang = (13,333 𝑥 (1+2)
= 23 hari
902,62
Mandor = = 23 hari
(13,333𝑥 (1+2)

Durasi = 28 hari
435,860
Pekerja = = 25 hari
(1,111 𝑥 (14+2)
435,860
(2,222𝑥 (7+2)
435,860
Kepala tukang = = 7 hari
(22,222 𝑥 (1+2)
435,860
Mandor = (22,222𝑥 (1+2)
= 7 hari

Durasi = 21 hari
52
Pekerja = = 7 hari
(4,000 𝑥 (1+1)
52
Tukang kayu = = 8 hari
(2,222𝑥 (1+1)
40
52
(22,222 𝑥 (1+1)
52
Mandor = = 2 hari
(20,000𝑥 (1+1)

Durasi = 21 hari
586,93
Pekerja = = 13 hari
(6,667 𝑥 (5+2)
586,93
Tukang kayu = = 17 hari
(4,000 𝑥 (7+2)
586,93
Kepala tukang = (13,333 𝑥 (3+2)
= 9 hari
586,93
Mandor = = 5 hari
(40,000𝑥 (1+2)

Durasi = 21 hari
47
Pekerja = = 15 hari
(0,833 𝑥 (3+1)
47
(0,667 𝑥 (4+1)
47
(6,667 𝑥 (1+1)
47
Mandor = = 1 hari
(20,000 𝑥 (1+1)

Durasi = 21 hari
2841,790
Pekerja = = 15 hari
(50,000 𝑥 (3+1)
2841,790
Tukang cat = = 17 hari
(27,778 𝑥 (5+1)
2841,790
(166,667 𝑥 (1+1)
2841,790
Mandor = = 5 hari
(333,333 𝑥 (1+1)
41
Durasi = 28 hari
167
Pekerja = = 9 hari
(10,000 𝑥 (1+1)
167
Tukang listrik = = 9 hari
(10,000 𝑥 (1+1)
167
(20,000 𝑥 (1+1)
167
Mandor = = 9 hari
(40,000 𝑥 (1+1)

Hasil perhitungan crash duration untuk penggunaan sistem penambahan
tenaga kerja pada pekerjaan lainnya bisa dilihat pada tabel 4.4 sebagai berikut :
Tabel 4.4 Crash Duration Sistem Penambahan Tenaga Kerja
Penambahan Durasi Crash

No Jenis Pekerjaan Tenaga Normal Durasi
Kerja (hari) (hari)
Pekerjaan Galian dan Urugan Gedung
1 1 42 33
A Lantai 1
Pekerjaan Pasangan Gedung A Lantai
2 2 70 62
1
Pekerjaan Penutup Lantai dan Dinding
3 2 28 25
Gedung A Lantai 1
Pekerjaan Pintu dan Jandela Gedung A
4 1 21 8
Lantai 1
5 Pekerjaan Plafond Gedung A Lantai 1 2 21 17
Pekerjaan Sanitair dan Interior Toilet
6 1 21 15
Gedung A Lantai 1
7 Pekerjaan Cat Gedung A Lantai 1 1 21 17
Mekanikal Elektrikal dan Plumbing
8 1 28 9
Gedung A Lantai 2
Pekerjaan Penutup Lantai dan Dinding
9 2 28 25
Gedung B lantai 1
42
Lanjutan Tabel 4.4 Crash Duration Sistem Penambahan Tenaga Kerja
Penambahan Durasi Crash
No Jenis Pekerjaan Tenaga Normal Durasi
Kerja (hari) (hari)
Pekerjaan Pintu dan Jandela Gedung B
10 1 21 8
Lantai 1
11 Pekerjaan Plafond Gedung B Lantai 1 2 21 17
12 Pekerjaan Cat Gedung B Lantai 1 1 21 15
13 1 21 9
Gedung B Lantai 2
14 Pekerjaan Cat Gedung C Lantai 1 1 21 17
15 1 28 9
Gedung C Lantai 2
Total 413 286
kerja, setelah dilakukan crash duration dengan metode penambahan tenaga kerja
diperoleh durasi 286 hari kerja dengan selisih 127 hari kerja durasi normal.
4.4 Hasil Analisis Percepatan Durasi Proyek

Setelah dilakukan crash duration kemudian dilakukan analisis waktu
optimum setelah dilakukan percepatan sebagai berikut :
Tabel 4.5 Hasil Analisis Percepatan Durasi Proyek
Penambahan Tenaga
Sistem Lembur Sistem 2 Shift Kerja
Durasi Kerja
Normal
Percepatan Selisih Percepatan Selisih Percepatan Selisih
413 317 96 214 199 286 127
Dari Tabel. 4.5 dapat dilihat bahwa dengan menggunakan sistem lembur 2
jam diperoleh durasi penyelesaian proyek sebanyak 317 hari kerja dari durasi
43
normal 413 hari kerja, sehingga terdapat selisih 96 hari kerja, adapun Sistem 2 shift
kerja diperoleh durasi penyelesaian proyek sebanyak 214 hari kerja dan diperoleh
selisih 199 hari kerja dari durasi normal 413 hari kerja, dan yang terakhir
penambahan tenaga kerja diperoleh durasi penyelesaian proyek sebesar 286 hari
kerja dari 413 hari kerja durasi normal, sehingga diperoleh selisih 127 hari kerja
dari durasi normal.
44
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan sebagai berikut :
a. Item pekerjaan yang bersifat kritis pada proyek Pembangunan Gedung SMP
Negeri 11 Kota Tarakan yaitu : Pekerjaan persiapan, pekerjaan galian dan
urugan lantai 1 gedung A, pekerjaan pasangan lantai 1 gedung A, pekerjaan
penutup lantai dan dinding lantai 1 gedung A, pekerjaan pintu dan jendela
lantai 1 gedung A, pekerjaan plafond lantai 1 gedung A, pekerjaan sanitair
dan interior toilet lantai 1 gedung A, pekerjaan cat lantai 1 gedung A,
mekanikal elektrikal dan plumbing lantai 2 gedung A, pekerjaan penutup
lantai dan dinding lantai 1 gedung B, pekerjaan pintu dan jendela lantai 1
gedung B, pekerjaan plafond lantai 1 gedung B, pekerjaan cat lantai 1 gedung
B, mekanikal elektrikal dan plumbing lantai 2 gedung B, pekerjaan cat lantai
1 gedung C, dan terakhir mekanikal elektrikal dan plumbing lantai 2 gedung
C.
b. Hasil percepatan durasi dengan 3 alternatif percepatan diperoleh, dengan
sistem lembur durasi proyek menjadi 317 hari dengan selisih 96 hari kerja,
sistem 2 shift kerja sebesar 214 hari dengan selisih 199 hari kerja, dan yang
terakhir penambahan tenaga kerja sebesar 286 hari dengan selisih 127 hari
kerja.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian, ada beberapa saran yang dapat diberikan
sebagai berikut :
a. Untuk peneliti yang akan mengkaji masalah optimalisasi, penelitian ini hanya
menganalisis waktu pekerjaan, penelitian ini akan lebih baik apabila
dianalisis biaya pada item pekerjaan proyek.
b. Dapat menjadi opsi pertimbangan kepada pihak kontraktor guna melakukan
percepatan proyek dengan sistem lembur, 2 shift kerja (shift pagi dan shift
malam) dan penambahan tenaga kerja pada proyek selanjutnya.
45
DAFTAR PUSTAKA
Anthony, R.N dan Govindarajan, V. (2014). Management Control System

(International Edition). Boston. McGraw-Hill
Elisabeth Riska Anggraeni, D. (2017). Analisis Percepatan Proyek Menggunakan

Metode Crashing Dengan Penambahan Tenaga Kerja dan Shift Kerja (Studi
Kasus : Proyek Pembangunan Hotel Grand Keisha, Yogyakarta). Journal of
Engineering Research and Applications, 605.
Frederika, A. (2010). Analisis Percepatan Pelaksanaan Dengan Menambah Jam

Kerja Optimum Pada Proyek Konstruksi (Studi Kasus: Proyek Pembangunan
Super Villa, Peti Tenget-Badung). Jurnal Ilmiah Teknik Sipil, 14(2), 113–126.
Hayun, A. (2005). Perencanaan Dan Pengendalian Proyek Dengan Metode PERT

– CPM: Studi Kasus Fly Over Ahmad Yani, Karawang. The WINNERS, 6(No.
2), 155–174.
Iramutyn. (2010). Optimasi Waktu Dan Biaya Dengan Metode Crash Program
(Studi Kasus : Proyek Pemeliharaan Gedung Dan Bangunan Rumah Sakit
Orthopedic Prof. Dr. Soeharso Surakarta). E-Jurnal MATRIKS TEKNIK
SIPIL.
Marchewka, J. T., 2015. INFORMATION TECHNOLOGY PROJECT

MANAGEMENT. 5th ed. Hoboken: John Wiley.
Nugroho, H. C. (n.d.)., 2021 .ANALISIS PERCEPATAN PROYEK

MENGGUNAKAN METODE CRASHING PADA GEDUNG ASEAN
SECRETARIAT ( ASEC ).
Program, J., Teknik, S., Teknik, F., Raya, U. P., Timang, J. H., Raya, P., Program,
J., Teknik, S., Teknik, F., Raya, U. P., Timang, J. H., Raya, P., Program, J.,
Teknik, S., Teknik, F., Raya, U. P., Timang, J. H., & Raya, P. (2019).
ANALISIS KINERJA PROYEK PENINGKATAN JALAN PELANTARAN –
PARENGGEAN – TUMBANG SANGAI DENGAN METODE EARNED
VALUE Fajar Pratama. 3(1), 1–10.
Ramadhani, G. 2020. Liputan6.com. diakses pada 19 Juni 2021, dari
https://www.liputan6.com/news/read/4304085/tingkat-kualitas-pendidikan-
pemkot-tarakan-gencar-bangun-gedung-sekolah
Soeharto, Iman. 1999. Manjemen Proyek : dari Konseptual sampai Operasional.

Penerbit Erlangga. Jakarta
Sulistyo, A. B., & Fikri, M. Al. (2021). PROYEK KONSTRUKSI

MENGGUNAKAN METODE TIME COST TRADE OFF ( STUDI KASUS :
PROYEK PEMBANGUNAN JALAN GORDA-BANDUNG ). 4(1), 25–40.
Tague, Nancy. 1997. The Quality Toolbox, ASQ Quality Press, Milwaukee, United
States of America.
Vorley, Geoff. 2008.Mini Guide to Root Cause Analysis. Guildford Surrey United
Kingdom.
RIWAYAT HIDUP
Ermi Astina lahir pada tanggal 24 Juni 1999 di Sebatik, Provinsi

Kalimantan Utara. Merupakan anak ke-4 dari 6 bersaudara. Putri
dari bapak Bahar dan ibu Murniati. Memulai pendidikan pada
tahun 2005 di Madrasah Ibtidaiyah Nurul Iman Sebatik Timur,
dan lulus pada tahun 2011. Kemudian melanjutkan di Sekolah
Madrasah Tsanawiyah Nurul Iman Sebatik Timur, dan lulus pada
tahun 2014. Kemudian meneruskan ke Sekolah Menengah Kejuruan Nurul Iman
Sebatik Timur, mengambil jurusan Administrasi Perkantoran. Pada tahun 2016
melakukan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di Kantor Desa Tanjung Harapan dan
lulus pada tahun 2017.
Pada tahun 2017 penulis melanjutkan Pendidikan Tinggi di Universitas
Borneo Tarakan, Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Sipil. Pada tahun 2019
melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Tanjung Harapan, Kabupaten
Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara dan pada tahun 2020 melaksanakan Kerja
Praktrik (KP) pada proyek Pembangunan Menara Suar Tanjung Batu dan Fasilitas
Pendukungnya Pada Kantor Distrik Navigasi Kelas III dengan Kontraktor PT.
PESONA GLOBAL TEKNOLOGI pada pengawasan pengerjaan kolom dan balok
selama 2 bulan. Kemudian untuk menyandang gelar sarjana (S1) Fakultas Teknik
Universitas Borneo Tarakan penulis melakukan penelitian tentang “ Optimalisasi
Kinerja Waktu Pada Proyek Pembangunan Gedung SMP Negeri 11 Kota Tarakan
Dengan Metode Jalur Kritis”
LAMPIRAN
Lampiran 1. Jadwal Pekerjaan Pembangunan Gedung SMP Negeri 11 Kota Tarakan
TIME SCHEDULE
Kegiatan : Pembangunan Gedung Sekolah
Paket Kegiatan : Pembangunan SMPN 11
Lokasi Kegiatan : Kota Tarakan
Th. Anggaran : 2020
WAKTU PELAKSANAAN 420 (EMPAT RATUS DUA PULUH) HARI KALENDER SEJAK SPMK
BULAN - I BULAN - II BULAN - III BULAN - IV BULAN - V BULAN -VI BULAN - VII BULAN - VIII BULAN - IX BULAN - X BULAN - XI BULAN - XII BULAN - XIII BULAN - XIV BULAN - XV
MINGGU MINGGU MINGGU MINGGU MINGGU MINGGU MINGGU MINGGU MINGGU MINGGU MINGGU MINGGU MINGGU MINGGU MINGGU MINGGU MINGGU MINGGU MINGGU MINGGU MINGGU MINGGU MINGGU MINGGU MINGGU MINGGU MINGGU MINGGU MINGGU MINGGU MINGGU MINGGU MINGGU MINGGU MINGGU MINGGU MINGGU MINGGU MINGGU MINGGU MINGGU MINGGU MINGGU MINGGU MINGGU MINGGU MINGGU MINGGU MINGGU MINGGU MINGGU MINGGU MINGGU MINGGU MINGGU MINGGU MINGGU MINGGU MINGGU MINGGU
NO. URAIAN PEKERJAAN BOBOT KET.
KE-1 KE-2 KE-3 KE-4 KE-5 KE-6 KE-7 KE-8 KE-9 KE-10 KE-11 KE-12 KE-13 KE-14 KE-15 KE-16 KE-17 KE-18 KE-19 KE-20 KE-21 KE-22 KE-23 KE-24 KE-25 KE-26 KE-27 KE-28 KE-29 KE-30 KE-31 KE-32 KE-33 KE-34 KE-35 KE-36 KE-37 KE-38 KE-39 KE-40 KE-41 KE-42 KE-43 KE-44 KE-45 KE-46 KE-47 KE-48 KE-49 KE-50 KE-51 KE-52 KE-53 KE-54 KE-55 KE-56 KE-57 KE-58 KE-59 KE-60
7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7
Hari Hari Hari Hari Hari Hari Hari Hari Hari Hari Hari Hari Hari Hari Hari Hari Hari Hari Hari Hari Hari Hari Hari Hari Hari Hari Hari Hari Hari Hari Hari Hari Hari Hari Hari Hari Hari Hari Hari Hari Hari Hari Hari Hari Hari Hari Hari Hari Hari Hari Hari Hari Hari Hari Hari Hari Hari Hari Hari Hari
I. PEKERJAAN PERSIAPAN
A. PEKERJAAN PERSIAPAN 16,03 0,27 0,27 0,27 0,27 0,27 0,27 0,27 0,27 0,27 0,27 0,27 0,27 0,27 0,27 0,27 0,27 0,27 0,27 0,27 0,27 0,27 0,27 0,27 0,27 0,27 0,27 0,27 0,27 0,27 0,27 0,27 0,27 0,27 0,27 0,27 0,27 0,27 0,27 0,27 0,27 0,27 0,27 0,27 0,27 0,27 0,27 0,27 0,27 0,27 0,27 0,27 0,27 0,27 0,27 0,27 0,27 0,27 0,27 0,27 0,27
II. GEDUNG A
A. LANTAI 1 (SATU) | STRUKTURAL
I. PEKERJAAN BETON BERTULANG 12,60 1,8005 1,8005 1,8005 1,8005 1,8005 1,8005 1,8005
B. LANTAI 1 (SATU) | ARSITEKTURAL
I. PEKERJAAN GALIAN DAN URUGAN 0,93 0,1542 0,1542 0,1542 0,1542 0,1542 0,1542
II. PEKERJAAN PASANGAN 5,37 0,5367 0,5367 0,5367 0,5367 0,5367 0,5367 0,5367 0,5367 0,5367 0,5367
III. PEKERJAAN PENUTUP LANTAI DAN DINDING 3,55 0,8884 0,8884 0,8884 0,8884
IV. PEKERJAAN PINTU DAN JENDELA 2,07 0,6897 0,6897 0,6897
V. PEKERJAAN PLAFOND 0,39 0,1295 0,1295 0,1295
VI. PEKERJAAN SANITAIR DAN INTERIOR TOILET 0,44 0,145 0,145 0,145
VII. PEKERJAAN PENUTUP ATAP 0,09 0,0295 0,0295 0,0295
IX. PEKERJAAN CAT 0,40 0,1317 0,1317 0,1317
A. LANTAI 2 (DUA) | STRUKTURAL

I. PEKERJAAN BETON BERTULANG 5,66 1,4153 1,4153 1,4153 1,4153
A. MEKANIKAL ELEKTRIKAL DAN PLUMBING 5,97 1,4933 1,4933 1,4933 1,4933
III. GEDUNG B
I. PEKERJAAN BETON BERTULANG 6,24 1,2482 1,2482 1,2482 1,2482 1,2482
I. PEKERJAAN GALIAN DAN URUGAN 0,71 0,2381 0,2381 0,2381
II. PEKERJAAN PASANGAN 5,30 0,8827 0,8827 0,8827 0,8827 0,8827 0,8827
VII. PEKERJAAN CAT 0,46 0,1519 0,1519 0,1519
I. PEKERJAAN BETON BERTULANG 5,33 1,776 1,776 1,776
A. MEKANIKAL ELEKTRIKAL DAN PLUMBING 1,59 0,5309 0,5309 0,5309
IV. GEDUNG C
NO. URAIAN PEKERJAAN
I. PEKERJAAN BETON BERTULANG 7,90 1,5808 1,5808 1,5808 1,5808 1,5808

I. PEKERJAAN GALIAN DAN URUGAN 0,62 0,2076 0,2076 0,2076
II. PEKERJAAN PASANGAN 4,29 0,7158 0,7158 0,7158 0,7158 0,7158 0,7158
VII. PEKERJAAN CAT 0,36 0,121 0,121 0,121

I. PEKERJAAN BETON BERTULANG 4,75 1,1867 1,1867 1,1867 1,1867
SUB TOTAL LANTAI 2 (DUA) | STRUKTURAL
B. MEKANIKAL ELEKTRIKAL DAN PLUMBING 0,97 0,2427 0,2427 0,2427 0,2427
Jumlah Total I 100,00

KEMAJUAN MINGGUAN RENCANA 0,27 0,42 0,42
0,42 0,42 0,42 0,96 0,80 2,60 2,60 2,60 3,49 3,49 3,49 4,18 1,49 1,35 2,08 4,36 3,96 5,58 4,78 4,78 3,40 1,43 0,85 0,85 2,31 2,12 2,86 1,01 1,72 2,56 2,56 2,56 2,56 2,56 0,90 0,90 0,90 0,90 0,49 0,49 0,49 0,29 0,29 0,29 0,32 0,32 1,51 1,45 1,45 1,45 0,39 0,39 0,39 0,51 0,51 0,51 0,51
KEMAJUAN KUMULATIF RENCANA 0,27 0,69 1,11
1,53 1,95 2,37 3,33 4,14 6,74 9,34 11,95 15,44 18,93 22,43 26,61 28,10 29,46 31,54 35,89 39,85 45,43 50,21 54,99 58,39 59,82 60,67 61,52 63,83 65,95 68,82 69,82 71,54 74,11 76,67 79,24 81,80 84,36 85,26 86,15 87,05 87,94 88,43 88,92 89,41 89,70 89,99 90,29 90,61 90,93 92,43 93,89 95,34 96,80 97,18 97,57 97,96 98,47 98,98 99,49 #####
KEMAJUAN KUMULATIF BULANAN 1,53 0
REALISASI KEMAJUAN RENCANA 0,04 0,02 0,03 0,04 0,02 0,02 0,02
0,03 0,00 0,00 0,00 0,03 0,00 0,00 0,00
0,03 0,01 0,01 0,01 0,27 0,00 0,00 0,00 0,15
REALISASI KUMULATIF RENCANA 0,04 0,06 0,09 0,13 0,15 0,16 0,18
0,21 0,21 0,21 0,21 0,24 0,24 0,24 0,24
0,26 0,28 0,29 0,30 0,57 0,57 0,58 0,58 0,73
REALISASI KEMAJUAN KUMULATIF BULANAN 0,13 0,21 0,24 0,26 0,57 0,73
- 0,23 - 0,63 - 1,02 - 1,40 - 1,81 - 2,21 - 3,15 - 3,93 - 6,53 - 9,14 - 11,74 - 15,21 - 18,70 - 22,19 - 26,37 - 27,84 - 29,18 - 31,25 - 35,59 - 39,28 - 44,86 - 49,64 - 54,41 - 57,66
ID Task Task Name Duration Start Finish Predecessors Oct '20 Nov '20 Dec '20 Jan '21 Feb '21 Mar '21 Apr '21 May '21 Jun '21 Jul '21 Aug '21 Sep '21 Oct '21 Nov '21 Dec '21
Mode 04 11 18 25 01 08 15 22 29 06 13 20 27 03 10 17 24 31 07 14 21 28 07 14 21 28 04 11 18 25 02 09 16 23 30 06 13 20 27 04 11 18 25 01 08 15 22 29 05 12 19 26 03 10 17 24 31 07 14 21 28 05 12 19 26
1 PEKERJAAN PERSIAPAN 420d Thu 22/10/20 Wed 15/12/21
2 Pekerjaan Persiapan 420d Thu 22/10/20 Wed 15/12/21
3 GEDUNG A LANTAI 1 (SATU) | STRUKTURAL 49d Thu 10/12/20 Wed 27/01/21
4 Pekerjaan Beton Bertulang 49d Thu 10/12/20 Wed 27/01/21 6
5 GEDUNG A LANTAI 1 (SATU) | ARSITEKTURAL 154d Thu 29/10/20 Wed 31/03/21
6 Pekerjaan Galian dan Urugan 42d Thu 29/10/20 Wed 09/12/20 2SS+7d
7 Pekerjaan Pasangan 70d Fri 04/12/20 Thu 11/02/21 6SS+36d;4SS-7d
8 Pekerjaan Penutup Lantai dan Dinding 28d Fri 08/01/21 Thu 04/02/21 7SS+35d
9 Pekerjaan Pintu dan Jendela 21d Fri 29/01/21 Thu 18/02/21 8SS+21d;4
10 Pekerjaan Plafond 21d Thu 11/02/21 Wed 03/03/21 9SS+13d;7FS-1d;8
11 Pekerjaan Sanitair dan Interior Toilet 21d Thu 25/02/21 Wed 17/03/21 10SS+14d;9
12 Pekerjaan Penutup Atap 21d Thu 11/02/21 Wed 03/03/21 10SS
13 Pekerjaan Cat 21d Thu 11/03/21 Wed 31/03/21 12;10
14 GEDUNG A LANTAI 2 (DUA) | STRUKTURAL 49d Thu 18/02/21 Wed 07/04/21
15 Pekerjaan Beton Bertulang 28d Thu 18/02/21 Wed 17/03/21 12SS+7d;9FS-1d
16 Mekanikal Elektrikal dan Plumbing 28d Thu 11/03/21 Wed 07/04/21 15SS+13d;13SS
17 GEDUNG B LANTAI 1 (SATU) | STRUKTURAL 35d Thu 25/02/21 Wed 31/03/21
18 Pekerjaan Beton Bertulang 35d Thu 25/02/21 Wed 31/03/21 11SS;15SS+7d;13FF
19 GEDUNG B LANTAI 1 (SATU) | ARSITEKTURAL 98d Thu 11/02/21 Wed 19/05/21
20 Pekerjaan Galian dan Urugan 21d Thu 11/02/21 Wed 03/03/21 12SS
21 Pekerjaan Pasangan 42d Thu 18/02/21 Wed 31/03/21 15SS;20SS+7d;13FF
22 Pekerjaan Penutup Lantai dan Dinding 28d Thu 18/03/21 Wed 14/04/21 11;21SS+21d;20
23 Pekerjaan pintu dan Jendela 21d Thu 08/04/21 Wed 28/04/21 21;22SS+21d;16
24 Pekerjaan Plafond 21d Thu 15/04/21 Wed 05/05/21 22;23SS+7d
25 Pekerjaan Sanitair dan Interior Toilet 21d Thu 29/04/21 Wed 19/05/21 23;24SS+14d
26 Pekerjaan Cat 21d Thu 15/04/21 Wed 05/05/21 24SS
27 GEDUNG B LANTAI 2 (DUA) | STRUKTURAL 36d Thu 29/04/21 Thu 03/06/21
28 Pekerjaan Beton Bertulang 21d Thu 29/04/21 Wed 19/05/21 25SS;26SS+14d
29 Mekanikal Elektrikal dan Plumbing 21d Fri 14/05/21 Thu 03/06/21 24FS+8d;26FS+8d;28SS+13d
30 GEDUNG C LANTAI 1 (SATU) | STRUKTURAL 35d Fri 04/06/21 Thu 08/07/21
31 Pekerjaan Beton Bertulang 35d Fri 04/06/21 Thu 08/07/21 25FS+15d;28FS+15d;29FS-2d;33
32 GEDUNG C LANTAI 1 (SATU) | ARSITEKTURAL 189d Thu 13/05/21 Wed 17/11/21
33 Pekerjaan Galian dan Urugan 21d Thu 13/05/21 Wed 02/06/21 29SS-1d
34 Pekerjaan Pasangan 42d Thu 27/05/21 Wed 07/07/21 33SS+14d
35 Pekerjaan Penutup Lantai dan Dinding 28d Thu 08/07/21 Wed 04/08/21 34;31FS-1d
36 Pekerjaan Pintu dan Jendela 21d Thu 05/08/21 Wed 25/08/21 35
37 Pekerjaan Plafond 21d Thu 26/08/21 Wed 15/09/21 36
38 Pekerjaan Sanitair dan Interior Toilet 21d Thu 16/09/21 Wed 06/10/21 37
39 Pekerjaan Cat 21d Thu 28/10/21 Wed 17/11/21 38;41FS-1d
40 GEDUNG C LANTAI 2 (DUA) | STRUKTURAL 77d Thu 30/09/21 Wed 15/12/21
41 Pekerjaan Beton Bertulang 28d Thu 30/09/21 Wed 27/10/21 38SS+14d
42 Mekanikal Elektrikal dan Plumbing 28d Thu 18/11/21 Wed 15/12/21 39;41
Task Project Summary Manual Task Start-only Deadline Manual Progress
Project: LINTASAN KRITIS Split Inactive Task Duration-only Finish-only Critical

Date: Sat 04/09/21 Milestone Inactive Milestone Manual Summary Rollup External Tasks Critical Split
Summary Inactive Summary Manual Summary External Milestone Progress

PEKERJAAN PERSIAPAN Pekerjaan Persiapan
Start: Thu 22/10/20ID: 1 Start: 22/10/20 ID: 2
Finish: Wed 15/12/21
Dur: 420d Finish: 15/12/21 Dur: 420d
Comp: 0% Res:
GEDUNG A LANTAI 1 (SATU) | STRUKTURAL Pekerjaan Beton Bertulang

Dur: 49d Finish: 27/01/21 Dur: 49d
Comp: 0% Res:
GEDUNG A LANTAI 1 (SATU) | ARSITEKTURAL Pekerjaan Galian dan Urugan Pekerjaan Pasangan Pekerjaan Penutup Lantai dan Dinding Pekerjaan Pintu dan Jendela
Start: Thu 29/10/20ID: 5 Start: 29/10/20 ID: 6 Start: 04/12/20 ID: 7 Start: 08/01/21 ID: 8 Start: 29/01/21 ID: 9
Dur: 154d Finish: 09/12/20 Dur: 42d Finish: 11/02/21 Dur: 70d Finish: 04/02/21 Dur: 28d Finish: 18/02/21 Dur: 21d
Comp: 0% Res: Res: Res: Res:
Pekerjaan Plafond Pekerjaan Sanitair dan Interior Toilet

Start: 11/02/21 ID: 10 Start: 25/02/21 ID: 11
Finish: 03/03/21 Dur: 21d Finish: 17/03/21 Dur: 21d
Res: Res:
Pekerjaan Penutup Atap

Start: 11/02/21 ID: 12
Finish: 03/03/21 Dur: 21d
Res:
Pekerjaan Cat
Start: 11/03/21 ID: 13
Finish: 31/03/21 Dur: 21d
Res:
GEDUNG A LANTAI 2 (DUA) | STRUKTURAL Pekerjaan Beton Bertulang Mekanikal Elektrikal dan Plumbing
Start: Thu 18/02/21ID: 14 Start: 18/02/21 ID: 15 Start: 11/03/21 ID: 16
Dur: 49d Finish: 17/03/21 Dur: 28d Finish: 07/04/21 Dur: 28d
Comp: 0% Res: Res:
GEDUNG B LANTAI 1 (SATU) | STRUKTURAL Pekerjaan Beton Bertulang

Dur: 35d Finish: 31/03/21 Dur: 35d
Comp: 0% Res:
GEDUNG B LANTAI 1 (SATU) | ARSITEKTURAL Pekerjaan Galian dan Urugan Pekerjaan Pasangan Pekerjaan pintu dan Jendela Pekerjaan Sanitair dan Interior Toilet
Start: Thu 11/02/21ID: 19 Start: 11/02/21 ID: 20 Start: 18/02/21 ID: 21 Start: 08/04/21 ID: 23 Start: 29/04/21 ID: 25
Dur: 98d Finish: 03/03/21 Dur: 21d Finish: 31/03/21 Dur: 42d Finish: 28/04/21 Dur: 21d Finish: 19/05/21 Dur: 21d
Comp: 0% Res: Res: Res: Res:
Pekerjaan Penutup Lantai dan Dinding Pekerjaan Plafond Pekerjaan Cat

Start: 18/03/21 ID: 22 Start: 15/04/21 ID: 24 Start: 15/04/21 ID: 26
Finish: 14/04/21 Dur: 28d Finish: 05/05/21 Dur: 21d Finish: 05/05/21 Dur: 21d
Res: Res: Res:
GEDUNG B LANTAI 2 (DUA) | STRUKTURAL Pekerjaan Beton Bertulang Mekanikal Elektrikal dan Plumbing
Finish: Thu 03/06/21
D ur: 36d Finish: 19/05/21 Dur: 21d Finish: 03/06/21 Dur: 21d
Comp: 0% Res: Res:
GEDUNG C LANTAI 1 (SATU) | STRUKTURAL Pekerjaan Beton Bertulang

Start: Fri 04/06/21 ID: 30 Start: 04/06/21 ID: 31
Finish: Thu 08/07/21
D ur: 35d Finish: 08/07/21 Dur: 35d
Comp: 0% Res:
GEDUNG C LANTAI 1 (SATU) | ARSITEKTURAL Pekerjaan Galian dan Urugan Pekerjaan Pasangan Pekerjaan Penutup Lantai dan Dinding Pekerjaan Pintu dan Jendela Pekerjaan Plafond Pekerjaan Sanitair dan Interior Toilet Pekerjaan Cat
Start: Thu 13/05/21ID: 32 Start: 13/05/21 ID: 33 Start: 27/05/21 ID: 34 Start: 08/07/21 ID: 35 Start: 05/08/21 ID: 36 Start: 26/08/21 ID: 37 Start: 16/09/21 ID: 38 Start: 28/10/21 ID: 39
Dur: 189d Finish: 02/06/21 Dur: 21d Finish: 07/07/21 Dur: 42d Finish: 04/08/21 Dur: 28d Finish: 25/08/21 Dur: 21d Finish: 15/09/21 Dur: 21d Finish: 06/10/21 Dur: 21d Finish: 17/11/21 Dur: 21d
Comp: 0% Res: Res: Res: Res: Res: Res: Res:
GEDUNG C LANTAI 2 (DUA) | STRUKTURAL Pekerjaan Beton Bertulang Mekanikal Elektrikal dan Plumbing
Dur: 77d Finish: 27/10/21 Dur: 28d Finish: 15/12/21 Dur: 28d
Comp: 0% Res: Res:
Page 1
REKAPITULASI MINGGUAN
KEGIATAN : PEMBANGUNAN GEDUNG SEKOLAH SMPN 11 KOTA TARAKAN
PEKERJAAN : PENGAWASAN PEMBANGUNAN GEDUNG SEKOLAH SMPN 11 KOTA TARAKAN
NOMOR KONTRAK FISIK : 002/SP/SMP.11/DISDIK KONTRAKTOR PELAKSANA : PT. GRAHA MAS JAYA
TANGGAL KONTRAK : 22 OKTOBER 2020 KONSULTAN PENGAWAS : PT. MARGA SARANA BHUMI
NOMOR KONTRAK PENGAWASAN : 001/SP/SMP.11/DISDIK MINGGU : 1 (SATU)
TANGGAL KONTRAK : 22 OKTOBER 2020 TANGGAL : 22 OKTOBER - 28 OKTOBER 2020
TAHUN ANGGARAN : 2020-2021
VOLUME KONTRAK VOLUME MINGGU LALU VOLUME MINGGU INI VOLUME S/D MINGGU INI
NO. URAIAN PEKERJAAN JUMLAH HARGA BOBOT JUMLAH HARGA BOBOT JUMLAH HARGA BOBOT JUMLAH HARGA BOBOT
(Rp) (%) (Rp) (%) (Rp) (%) (Rp) (%)
I PEKERJAAN PERSIAPAN Rp 3.143.031.076,01 16,437 Rp - - Rp 7.062.500,00 0,04 Rp 7.062.500,00 0,04

II GEDUNG A
1 PEKERJAAN STRUKTURAL LANTAI 1 Rp 2.471.174.006,84 12,924 Rp - - Rp - 0,000 Rp - -
2 PEKERJAAN ARSITEKTURAL LANTAI 1 Rp 2.592.486.255,23 13,558 Rp - - Rp - - Rp - -
3 PEKERJAAN STRUKTURAL LANTAI 2 Rp 1.109.988.491,27 5,805 Rp - - Rp - - Rp - -
4 PEKERJAAN MEKANIKAL DAN ELEKTRIKAL Rp 658.641.400,00 3,445 Rp - - Rp - - Rp - -
III GEDUNG B
VI GEDUNG C
1 PEKERJAANSTRUKTURAL LANTAI 1 Rp 1.549.743.661,00 8,105 Rp - - Rp - - Rp - -
2 PEKRJAAN ARSITEKTURAL LANTAI 1 Rp 1.703.905.769,01 8,914 Rp - - Rp - - Rp - -
3 PEKRJAAN STRUKTURAL LANTAI 2 Rp 930.691.981,62 4,867 Rp - - Rp - - Rp - -
4 PEKRJAAN MEKANIKAL DAN ELEKTRIKAL Rp 190.340.600,00 0,995 Rp - - Rp - - Rp - -
I JUMLAH FISIK Rp 19.121.500.677,10 100,00 Rp - - Rp 7.062.500,00 0,04 Rp 7.062.500,00 0,04
II PPN 10% Rp 1.912.150.067,71 Rp - Rp 706.250,00 Rp 706.250,00
III JUMLAH FISIK + PPN 10% Rp 21.033.650.744,81 Rp - Rp 7.768.750,00 Rp 7.768.750,00
IV PEMBULATAN Rp 21.033.650.000,00 Rp - Rp 7.768.000,00 Rp 7.768.000,00
REALISASI 0,04
KEMAJUAN PEKERJAAN RENCANA 0,27
DEVIASI (0,23)
Disetujui Oleh ; Dibuat Oleh ;

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Konsultan Pengawas
Kota Tarakan PT. MARGA SARANA BHUMI
Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan
Wahyudi, S.T Denny, ST

NIP. 19770402 201001 1 006 Team Leader

NOMOR KONTRAK PENGAWASAN : 001/SP/SMP.11/DISDIK MINGGU : 2 (DUA)
TANGGAL KONTRAK : 22 OKTOBER 2020 TANGGAL : 29 OKTOBER - 04 OKTOBER 2020
(Rp) (%) (Rp) (%) (Rp) (%) (Rp) (%)
I PEKERJAAN PERSIAPAN Rp 3.143.031.076,01 16,437 Rp 7.062.500,00 0,04 Rp 5.153.750,00 0,022 Rp 12.216.250,00 0,06
II GEDUNG A
III GEDUNG B
VI GEDUNG C
I JUMLAH FISIK Rp 19.121.500.677,10 100,00 Rp 7.062.500,00 0,04 Rp 5.153.750,00 0,02 Rp 12.216.250,00 0,06
II PPN 10% Rp 1.912.150.067,71 Rp 706.250,00 Rp 515.375,00 Rp 1.221.625,00
III JUMLAH FISIK + PPN 10% Rp 21.033.650.744,81 Rp 7.768.750,00 Rp 5.669.125,00 Rp 13.437.875,00
IV PEMBULATAN Rp 21.033.650.000,00 Rp 7.768.000,00 Rp 5.669.000,00 Rp 13.437.000,00
REALISASI 0,06
DEVIASI (0,62)


NIP. 19770402 201001 1 006 Team Leader
NOMOR KONTRAK PENGAWASAN : 001/SP/SMP.11/DISDIK MINGGU : 3 (TIGA)
TANGGAL KONTRAK : 22 OKTOBER 2020 TANGGAL : 05 NOVEMBER - 11 NOVEMBER 2020
(Rp) (%) (Rp) (%) (Rp) (%) (Rp) (%)
II GEDUNG A
III GEDUNG B
VI GEDUNG C
II PPN 10% Rp 1.912.150.067,71 Rp 1.221.625,00 Rp 575.750,00 Rp 1.797.375,00
REALISASI 0,09
DEVIASI (1,02)


NIP. 19770402 201001 1 006 Team Leader
NOMOR KONTRAK PENGAWASAN : 001/SP/SMP.11/DISDIK MINGGU : IV
(Rp) (%) (Rp) (%) (Rp) (%) (Rp) (%)
II GEDUNG A
III GEDUNG B
VI GEDUNG C
II PPN 10% Rp 1.912.150.067,71 Rp 2.269.875,00 Rp 632.625,00 Rp 2.902.500,00
REALISASI 0,15
DEVIASI (1,38)
Dibuat Oleh ;
Konsultan Pengawas
Disetujui Oleh ; PT. MARGA SARANA BHUMI
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kota Tarakan

NIP. 19770402 201001 1 006 Supervisi Engineer
NOMOR KONTRAK PENGAWASAN : 001/SP/SMP.11/DISDIK MINGGU : 5 (LIMA)
(Rp) (%) (Rp) (%) (Rp) (%) (Rp) (%)
II GEDUNG A
III GEDUNG B
VI GEDUNG C
II PPN 10% Rp 1.912.150.067,71 Rp 2.572.500,00 Rp 304.062,50 Rp 2.876.562,50
REALISASI 0,15
DEVIASI (1,80)


NIP. 19770402 201001 1 006 Team Leader
NOMOR KONTRAK PENGAWASAN : 001/SP/SMP.11/DISDIK MINGGU : 6 (ENAM)
TANGGAL KONTRAK : 22 OKTOBER 2020 TANGGAL : 26 NOVEMBER - 02 DESEMBER 2020
(Rp) (%) (Rp) (%) (Rp) (%) (Rp) (%)
II GEDUNG A
III GEDUNG B
VI GEDUNG C
II PPN 10% Rp 1.912.150.067,71 Rp 2.876.562,50 Rp 304.062,50 Rp 3.180.625,00
REALISASI 0,17
DEVIASI (2,21)


NIP. 19770402 201001 1 006 Team Leader
NOMOR KONTRAK PENGAWASAN : 001/SP/SMP.11/DISDIK MINGGU : 7 (TUJUH)
TANGGAL KONTRAK : 22 OKTOBER 2020 TANGGAL : 03 DESEMBER - O9 DESEMBER 2020
(Rp) (%) (Rp) (%) (Rp) (%) (Rp) (%)
II GEDUNG A
III GEDUNG B
VI GEDUNG C
II PPN 10% Rp 1.912.150.067,71 Rp 3.180.625,00 Rp 304.062,50 Rp 3.484.687,50
REALISASI 0,18
DEVIASI (3,15)


NIP. 19770402 201001 1 006 Team Leader
NOMOR KONTRAK PENGAWASAN : 001/SP/SMP.11/DISDIK MINGGU : 8 (DELAPAN)
TANGGAL KONTRAK : 22 OKTOBER 2020 TANGGAL : 10 DESEMBER - 16 DESEMBER 2020
(Rp) (%) (Rp) (%) (Rp) (%) (Rp) (%)
II GEDUNG A
III GEDUNG B
VI GEDUNG C
II PPN 10% Rp 1.912.150.067,71 Rp 3.484.687,50 Rp 604.062,50 Rp 4.088.750,00
REALISASI 0,21
DEVIASI (3,92)


NIP. 19770402 201001 1 006 Team Leader
NOMOR KONTRAK PENGAWASAN : 001/SP/SMP.11/DISDIK MINGGU : 9 9SEMBILAN)
(Rp) (%) (Rp) (%) (Rp) (%) (Rp) (%)
I PEKERJAAN PERSIAPAN Rp 3.143.031.076,01 16,437 Rp 40.887.500,00 0,21 Rp - 0,000 Rp 40.887.500,00 0,21

II GEDUNG A
III GEDUNG B
VI GEDUNG C
I JUMLAH FISIK Rp 19.121.500.677,10 100,00 Rp 40.887.500,00 0,21 Rp - - Rp 40.887.500,00 0,21
II PPN 10% Rp 1.912.150.067,71 Rp 4.088.750,00 Rp - Rp 4.088.750,00
III JUMLAH FISIK + PPN 10% Rp 21.033.650.744,81 Rp 44.976.250,00 Rp - Rp 44.976.250,00
IV PEMBULATAN Rp 21.033.650.000,00 Rp 44.976.000,00 Rp - Rp 44.976.000,00
REALISASI 0,21
DEVIASI (1,74)


Nip. 19770402 201001 1 006 Team Leader
NOMOR KONTRAK PENGAWASAN : 001/SP/SMP.11/DISDIK MINGGU : 10 (SEPULUH)
(Rp) (%) (Rp) (%) (Rp) (%) (Rp) (%)

II GEDUNG A
III GEDUNG B
VI GEDUNG C
II PPN 10% Rp 1.912.150.067,71 Rp 4.088.750,00 Rp - Rp 4.088.750,00
REALISASI 0,21
DEVIASI (2,16)


NIP. 19770402 201001 1 006 Team Leader
NOMOR KONTRAK PENGAWASAN : 001/SP/SMP.11/DISDIK MINGGU : 11 (SEBELAS)
TANGGAL KONTRAK : 22 OKTOBER 2020 TANGGAL : 31 DESEMBER 2020 - O6 JANUARI 2021
(Rp) (%) (Rp) (%) (Rp) (%) (Rp) (%)

II GEDUNG A
III GEDUNG B
VI GEDUNG C
II PPN 10% Rp 1.912.150.067,71 Rp 4.088.750,00 Rp - Rp 4.088.750,00
REALISASI 0,21
DEVIASI (3,12)


NIP. 19770402 201001 1 006 Team Leader
NOMOR KONTRAK PENGAWASAN : 001/SP/SMP.11/DISDIK MINGGU : 12 (DUA BELAS)
TANGGAL KONTRAK : 22 OKTOBER 2020 TANGGAL : 07 JANUARI - 13 JANUARI 2021
(Rp) (%) (Rp) (%) (Rp) (%) (Rp) (%)
II GEDUNG A
III GEDUNG B
VI GEDUNG C
II PPN 10% Rp 1.912.150.067,71 Rp 4.088.750,00 Rp 510.000,00 Rp 4.598.750,00
REALISASI 0,24
DEVIASI (3,90)


NIP. 19770402 201001 1 006 Team Leader
NOMOR KONTRAK PENGAWASAN : 001/SP/SMP.11/DISDIK MINGGU : XIII
TANGGAL KONTRAK : 22 OKTOBER 2020 TANGGAL : 16 JANUARI -22 JANUARI 2021
(Rp) (%) (Rp) (%) (Rp) (%) (Rp) (%)
II GEDUNG A
III GEDUNG B
VI GEDUNG C
II PPN 10% Rp 1.912.150.067,71 Rp 4.887.187,50 Rp 461.562,50 Rp 5.348.750,00
REALISASI 0,28
DEVIASI (3,32)
Dibuat Oleh ;
Disetujui Oleh ;
Konsultan Pengawas
Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang,
PT. MARGA SARANA BHUMI
Perumahan, dan Kawasan Permukiman Provinsi
Kalimantan Utara
Denny, ST
Supervisi Engineer
NOMOR KONTRAK PENGAWASAN : 001/SP/SMP.11/DISDIK MINGGU : XIV
TANGGAL KONTRAK : 22 OKTOBER 2020 TANGGAL : 22 JANUARI - 28 JANUARI 2021
(Rp) (%) (Rp) (%) (Rp) (%) (Rp) (%)
II GEDUNG A
III GEDUNG B
VI GEDUNG C
II PPN 10% Rp 1.912.150.067,71 Rp 6.698.750,00 Rp 210.000,00 Rp 6.908.750,00
REALISASI 0,36
DEVIASI (3,24)
Dibuat Oleh ;
Disetujui Oleh ;
Konsultan Pengawas
Kalimantan Utara
Denny, ST
Supervisi Engineer
NOMOR KONTRAK PENGAWASAN : 001/SP/SMP.11/DISDIK MINGGU : XV
TANGGAL KONTRAK : 22 OKTOBER 2020 TANGGAL : 29 JANUARI - 04 FEBRUARI 2021
(Rp) (%) (Rp) (%) (Rp) (%) (Rp) (%)
II GEDUNG A
III GEDUNG B
VI GEDUNG C
II PPN 10% Rp 1.912.150.067,71 Rp 6.908.750,00 Rp 210.000,00 Rp 7.118.750,00
REALISASI 0,37
DEVIASI (3,22)
Dibuat Oleh ;
Konsultan Pengawas
Disetujui Oleh ; PT. MARGA SARANA BHUMI
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kota Tarakan

NIP. 19770402 201001 1 006 Supervisi Engineer
NOMOR KONTRAK PENGAWASAN : 001/SP/SMP.11/DISDIK MINGGU : XVI
TANGGAL KONTRAK : 22 OKTOBER 2020 TANGGAL : 05 FEBRUARI - 11 FEBRUARI 2021
(Rp) (%) (Rp) (%) (Rp) (%) (Rp) (%)
II GEDUNG A
III GEDUNG B
VI GEDUNG C
II PPN 10% Rp 1.912.150.067,71 Rp 7.118.750,00 Rp 510.000,00 Rp 7.628.750,00
REALISASI 0,40
DEVIASI (3,20)
Dibuat Oleh ;
Disetujui Oleh ;
Konsultan Pengawas
Kalimantan Utara
Denny, ST
Supervisi Engineer
NOMOR KONTRAK PENGAWASAN : 001/SP/SMP.11/DISDIK MINGGU : 17 ( TUJUH BELAS)
(Rp) (%) (Rp) (%) (Rp) (%) (Rp) (%)
II GEDUNG A
III GEDUNG B
VI GEDUNG C
II PPN 10% Rp 1.912.150.067,71 Rp 5.108.750,00 Rp 253.750,00 Rp 5.362.500,00
REALISASI 0,28
DEVIASI (3,32)


NIP. 19770402 201001 1 006 Team Leader
001/SP/S
NOMOR KONTRAK PENGAWASAN : MINGGU : 18 (DELAPAN BELAS)
MP.11/DI
(Rp) (%) (Rp) (%) (Rp) (%) (Rp) (%)
II GEDUNG A
III GEDUNG B
VI GEDUNG C
II PPN 10% Rp 1.912.150.067,71 Rp 5.362.500,00 Rp 253.750,00 Rp 5.616.250,00
REALISASI 0,30
DEVIASI (3,30)


NIP. 19770402 201001 1 006 Team Leader
NOMOR KONTRAK PENGAWASAN : 001/SP/SMP.11/DISDIK MINGGU : 19 (SEMBILAN BELAS)
TANGGAL KONTRAK : 22 OKTOBER 2020 TANGGAL : 26 FEBRUARI - 04 MARET 2021
(Rp) (%) (Rp) (%) (Rp) (%) (Rp) (%)
II GEDUNG A
III GEDUNG B
VI GEDUNG C
II PPN 10% Rp 1.912.150.067,71 Rp 5.616.250,00 Rp 253.750,00 Rp 5.870.000,00
REALISASI 0,31
DEVIASI (3,29)


NIP. 19770402 201001 1 006 Team Leader
NOMOR KONTRAK PENGAWASAN : 001/SP/SMP.11/DISDIK MINGGU : 20 (DUA PULUH)
TANGGAL KONTRAK : 22 OKTOBER 2020 TANGGAL : 05 MARET - 11 MARET 2021
(Rp) (%) (Rp) (%) (Rp) (%) (Rp) (%)
II GEDUNG A
III GEDUNG B
VI GEDUNG C
II PPN 10% Rp 1.912.150.067,71 Rp 5.870.000,00 Rp 5.246.647,00 Rp 11.116.647,00
REALISASI 0,58
DEVIASI (3,02)


NIP. 19770402 201001 1 006 Team Leader
NOMOR KONTRAK PENGAWASAN : 001/SP/SMP.11/DISDIK MINGGU : 21 (DUA PULUH SATU)
(Rp) (%) (Rp) (%) (Rp) (%) (Rp) (%)
II GEDUNG A
III GEDUNG B
VI GEDUNG C
II PPN 10% Rp 1.912.150.067,71 Rp 11.116.647,00 Rp 133.000,00 Rp 11.249.647,00
REALISASI 0,59
DEVIASI (3,01)


NIP. 19770402 201001 1 006 Team Leader
NOMOR KONTRAK PENGAWASAN : 001/SP/SMP.11/DISDIK MINGGU : 22 (DUA PULUH DUA)
(Rp) (%) (Rp) (%) (Rp) (%) (Rp) (%)
II GEDUNG A
III GEDUNG B
VI GEDUNG C
II PPN 10% Rp 1.912.150.067,71 Rp 11.249.647,00 Rp 133.000,00 Rp 11.382.647,00
REALISASI 0,60
DEVIASI (3,00)


NIP. 19770402 201001 1 006 Team Leader
NOMOR KONTRAK PENGAWASAN : 001/SP/SMP.11/DISDIK MINGGU : 23 (DUA PULUH TIGA)
TANGGAL KONTRAK : 22 OKTOBER 2020 TANGGAL : 26 MARET - 01 APRIL 2021
(Rp) (%) (Rp) (%) (Rp) (%) (Rp) (%)
II GEDUNG A
III GEDUNG B
VI GEDUNG C
II PPN 10% Rp 1.912.150.067,71 Rp 11.382.647,00 Rp 133.000,00 Rp 11.515.647,00
REALISASI 0,60
DEVIASI (2,99)


NIP. 19770402 201001 1 006 Team Leader
NOMOR KONTRAK PENGAWASAN : 001/SP/SMP.11/DISDIK MINGGU : 24 (DUA PULUH EMPAT)
TANGGAL KONTRAK : 22 OKTOBER 2020 TANGGAL : 02 APRIL - 08 APRIL 2021
(Rp) (%) (Rp) (%) (Rp) (%) (Rp) (%)
II GEDUNG A
III GEDUNG B
VI GEDUNG C
II PPN 10% Rp 1.912.150.067,71 Rp 11.515.647,00 Rp 433.000,00 Rp 11.948.647,00
REALISASI 0,62
DEVIASI (2,97)


NIP. 19770402 201001 1 006 Team Leader
NOMOR KONTRAK PENGAWASAN : 001/SP/SMP.11/DISDIK MINGGU : 25 (DUA PULUH LIMA)
(Rp) (%) (Rp) (%) (Rp) (%) (Rp) (%)
II GEDUNG A
III GEDUNG B
VI GEDUNG C
II PPN 10% Rp 1.912.150.067,71 Rp 11.948.647,00 Rp 133.000,00 Rp 12.081.647,00
REALISASI 0,63
DEVIASI (2,96)


NIP. 19770402 201001 1 006 Team Leader
NOMOR KONTRAK PENGAWASAN : 001/SP/SMP.11/DISDIK MINGGU : 26 (DUA PULUH ENAM)
(Rp) (%) (Rp) (%) (Rp) (%) (Rp) (%)
II GEDUNG A
III GEDUNG B
VI GEDUNG C
II PPN 10% Rp 1.912.150.067,71 Rp 12.081.647,00 Rp 133.000,00 Rp 12.214.647,00
REALISASI 0,64
DEVIASI (2,95)


NIP. 19770402 201001 1 006 Team Leader
NOMOR KONTRAK PENGAWASAN : 001/SP/SMP.11/DISDIK MINGGU : 27 (DUA PULUH TUJUH)
(Rp) (%) (Rp) (%) (Rp) (%) (Rp) (%)
II GEDUNG A
III GEDUNG B
VI GEDUNG C
II PPN 10% Rp 1.912.150.067,71 Rp 12.214.647,00 Rp 133.000,00 Rp 12.347.647,00
REALISASI 0,65
DEVIASI (2,95)


NIP. 19770402 201001 1 006 Team Leader
NOMOR KONTRAK PENGAWASAN : 001/SP/SMP.11/DISDIK MINGGU : 28 (DUA PULUH DELAPAN)
TANGGAL KONTRAK : 22 OKTOBER 2020 TANGGAL : 30 APRIL - 06 MEI 2021
(Rp) (%) (Rp) (%) (Rp) (%) (Rp) (%)
II GEDUNG A
III GEDUNG B
VI GEDUNG C
II PPN 10% Rp 1.912.150.067,71 Rp 12.347.647,00 Rp 455.540,00 Rp 12.803.187,00
REALISASI 0,67
DEVIASI (2,93)


NIP. 19770402 201001 1 006 Team Leader
NOMOR KONTRAK PENGAWASAN : 001/SP/SMP.11/DISDIK MINGGU : 29 (DUA PULUH SEMBILAN)
TANGGAL KONTRAK : 22 OKTOBER 2020 TANGGAL : 07 MEI - 13 MEI 2021
(Rp) (%) (Rp) (%) (Rp) (%) (Rp) (%)
I PEKERJAAN PERSIAPAN Rp 3.143.031.076,01 16,437 Rp 128.031.870,00 0,67 Rp 525.000,00 0,003 Rp 128.556.870,00 0,67
II GEDUNG A
III GEDUNG B
VI GEDUNG C
I JUMLAH FISIK Rp 19.121.500.677,10 100,00 Rp 128.031.870,00 0,67 Rp 525.000,00 0,00 Rp 128.556.870,00 0,67
II PPN 10% Rp 1.912.150.067,71 Rp 12.803.187,00 Rp 52.500,00 Rp 12.855.687,00
III JUMLAH FISIK + PPN 10% Rp 21.033.650.744,81 Rp 140.835.057,00 Rp 577.500,00 Rp 141.412.557,00
IV PEMBULATAN Rp 21.033.650.000,00 Rp 140.835.000,00 Rp 577.000,00 Rp 141.412.000,00
REALISASI 0,67
DEVIASI (2,92)


NIP. 19770402 201001 1 006 Team Leader
NOMOR KONTRAK PENGAWASAN : 001/SP/SMP.11/DISDIK MINGGU : 30 (TIGA PULUH)
(Rp) (%) (Rp) (%) (Rp) (%) (Rp) (%)
II GEDUNG A
III GEDUNG B
VI GEDUNG C
II PPN 10% Rp 1.912.150.067,71 Rp 12.855.687,00 Rp 52.500,00 Rp 12.908.187,00
REALISASI 0,68
DEVIASI (2,92)


NIP. 19770402 201001 1 006 Team Leader
NOMOR KONTRAK PENGAWASAN : 001/SP/SMP.11/DISDIK MINGGU : 31 (TIGA PULUH SATU)
(Rp) (%) (Rp) (%) (Rp) (%) (Rp) (%)
II GEDUNG A
III GEDUNG B
VI GEDUNG C
II PPN 10% Rp 1.912.150.067,71 Rp 12.908.187,00 Rp 52.500,00 Rp 12.960.687,00
REALISASI 0,68
DEVIASI (2,92)


NIP. 19770402 201001 1 006 Team Leader
NOMOR KONTRAK PENGAWASAN : 001/SP/SMP.11/DISDIK MINGGU : 32 (TIGA PULUH DUA)
TANGGAL KONTRAK : 22 OKTOBER 2020 TANGGAL : 28 MEI - 03 JUNI 2021
(Rp) (%) (Rp) (%) (Rp) (%) (Rp) (%)
II GEDUNG A
III GEDUNG B
VI GEDUNG C
II PPN 10% Rp 1.912.150.067,71 Rp 12.960.687,00 Rp 2.893.333,00 Rp 15.854.020,00
REALISASI 0,83
DEVIASI (2,77)


NIP. 19770402 201001 1 006 Team Leader

Skripsi Ermi Astina (1740301011)

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Deskripsi Asli:

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Skripsi Ermi Astina (1740301011)

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

OPTIMALISASI KINERJA WAKTU PADA PROYEK

PEMBANGUNAN GEDUNG SMP NEGERI 11 KOTA

JURUSAN TEKNIK SIPIL

JURUSAN TEKNIK SIPIL

Saya yang bertandatangan di bawah ini :

Saya menyatakan dengan sesungguhnya Tugas Akhir (Skripsi) yang saya

Tarakan, 11 Oktober 2021

JUDUL :OPTIMALISASI KINERJA WAKTU

Ketua Jurusan Teknik Sipil Dosen Pembimbing

Rosmalia Handayani, S.T., M.T. Ir. Budi Setiawan, S.T., M.T.

Nama Mahasiswa : Ermi Astina

Diperiksa dan Disetujui Oleh

Dosen Pembimbing Dosen Penguji 1

Ir. Budi Setiawan, S.T., M.T. Asta, S.T., M.Eng.

Rosmalia Handayani, ST.,MT

Iif Ahmad Syarif, S.T., MT

Tarakan, 11 Oktober 2021

Rosmalia Handayani, S.T., M.T.

Tarakan, 11 Oktober 2021

Kata Kunci : Optimalisasi, Jalur Kritis, Percepatan

Keywords: Optimization, Critical Path, Acceleration

This abstrack was translated by Verified by

Dr. Agus Rianto Ir. Budi Setiawan, S.T.,M.T

Halaman Judul ................................................................................................... i

Tabel 4.1 Item Pekerjaan Kritis ............................................................................ 28

Gambar 2.1 Hubungan Antar Kegiatan ................................................................. 7

1.1 Latar Belakang

1.2 Rumusan Masalah

1.3 Tujuan Penelitian

1.4 Batasan Masalah

2.2 Kinerja Proyek

2.4 WBS (Work Breakdown Structure)

Gambar 2.1 Hubungan Antar Kegiatan

2) Jika kegiatan A dan B harus selesai sebelum kegiatan C dapat dimulai,

3) Jika kegiatan A dan B harus dimulai sebelum kegiatan C dan D maka

Gambar 2.3 Hubungan Antar Kegiatan

4) Jika kegiatan A dan B harus selesai sebelum kegiatan C dapat dimulai,

Gambar 2.4 Hubungan kegiatan memakai dummy

Gambar 2.5 Hubungan Antar Kegiatan

Untuk membedakan ketiga kegiatan ini, maka masing-masing harus

Gambar 2.6 Hubungan Antar Kegiatan

2.5.2 Menentukan Waktu Penyelesaian

Gambar 2.7 Proyek dengan enam komponen

Sifat atau syarat umum jalur kritis adalah:

2.6 Jalur Kritis (Critical Path)

2.7 Percepatan Proyek (Crash Program)

2.8 Sistem Percepatan Durasi

Produktivitas harian = volume bobot ÷ durasi normal .......................... (2.1)

Produktivitas shift pagi = volume bobot ÷ durasi normal .................... (2.5)

c. Penambahan Tenaga Kerja

Penelitian ini menggunakan asumsi penambahan tenaga kerja sebanyak 4

2.9 Microsoft Project

Gambar 2.8 Tampilan layar Gantt Chart View

Dalam Microsoft Project ada beberapa istilah khusus, yaitu :

Gambar 2.9 FS (Finish to Start)

Gambar 2.10 FF (Finish to Finish)

Gambar 2.11 SS (Start to Start)

Gambar 2.12 SF (Start to Finish)

3.1 Jenis Penelitian

3.2 Waktu dan Tempat

Gambar 3.1 Peta Lokasi Proyek

3.4 Teknik Pengolahan Data

3.5 Diagram Alir