Perencanaan Dan Pengorganisasian Pelayan
Perencanaan Dan Pengorganisasian Pelayan
Materi tugas ini diambil dari berbagai sumber ilmiah. Tugas ini disusun
pelayanan kebidanan.
Pelayanan Kebidanan, ibu Ulvi Mariati, S.Kep, Mkes yang telah memberi
makalah ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu penulis mengharapkan saran serta masukan yang bermanfaat dalam
Penulis
i
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR.................................................................................... i
DAFTAR ISI ................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.......................................................................................... 1
1.2 Tujuan........................................................................................................ 2
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
Dalam hal ini bidan berperan sebagai seorang manajer, yaitu mengelola segala
klien dengan tujuan menciptakan kesejahteraan bagi ibu dan anak, kepuasan
pekerjaan yang akan dijalankan, siapa yang akan melakukan, dan kapan akan
1
2
pengorganisasian seluruh sumber daya yang dimiliki oleh organisasi akan diatur
penggunaannya secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan organisasi yang
telah ditetapkan.
pelayanan kebidanan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Rencana merupakan suatu pola pikir yang sistematis untuk mewujudkan suatu
menjawab rumus 5W+1H.What (apa) yang akan dilakukan, why (mengapa) harus
melakukan apa, when (kapan) melakukan apa, where (dimana) melakukan apa,
who (siapa) yang melakukan apa, how (bagaimana) cara melakukan apa.
memutuskan seberapa luas akan dilakukan, bagaimana melakukan dan siapa yang
3
4
yang tersedia, menetapkan tujuan program yang paling pokok, dan menyusun langkah-
langkah praktis untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan tersebut. Jadi perencanaan
kegiatan yang akan dilaksanakan untuk mencapai suatu tujuan tertentu dalam
kebidanan.
yaitu:
e. Mempunyai tujuan
25 tahun
5
organisasi
rutin
c. Mengetahui jenis dan jumlah staf yang diinginkan dan uraian tugasnya
berikutnya.
oleh staf.
administrasi kesehatan, yang mana terdiri atas beberapa unsur pokok yaitu:
2.1.6.1 Input
kesehatan merupakan unsur masukan yang terpenting adalah tenaga, dana dan
sarana. Secara umum di sebutkan apabila tenaga dan sarana kuantitas dan kualitas,
tidak sesuai standar yang ditetapkan, serta jika dana yang tersedia tidak sesuai
a. Sumber (resources)
8
kesehatan.
modal.
b. Tatacara (prosedures)
c. Kesanggupan (capacity)
pelaksana.
kompeten
2.1.6.2 Proses
tujuan yang telah ditetapkan. Proses dikenal dengan nama fungsi manajemen.
pelayanan dilakukan.
kesehatan. Tindakan tersebut dapat dibedakan atas dua macam, yakni tindakan
medis dan tindakan non medis. Secara umum disebutkan apabila kedua tindakan
ini tidak sesuai dengan standar yang di tetapkan, maka sulitlah di harapkan
a. Perencanaan (P1)
b. Pengorganisasian (P2)
10
yang berasfek personil, finansial, material dan tata cara dalam rangka
1) Puskesmas
2) Puskesmas Pembantu
4) Balai Desa
sumber daya yang ada untuk mencapai tujuan pelayanan kebidanan yang
telah di sepakati.
pengendalian adalah:
2) Supervisi
11
3) Stratifikasi Puskesmas
4) Survey
2.1.6.3 Output
Dalam kebidanan dikenal pelayanan kebidanan. Hasil atau output adalah hasil
pelaksanaan kegiatan.
aspek medis pelayanan kesehatan. Kedua, penampilan aspek non medis pelayanan
kesehatan. Secara umum di sebutkan apabila kedua penampilan ini tidak sesuai
dengan standar yang telah di tetapkan maka berarti pelayanan kesehatan yang
Pelayanan yang diberikan sesuai dengan standar pelayanan kebidanan (mulai dari
provider.
12
2.1.6.4 Effect
masyarakat.
gagasanatau cita-cita yang terfokus pada situasi tertentu. Sebagai suatu proses,
Langkah ini dilakukan dengan analisis data laporan yang dimiliki oleh organisasi
(data pimer) atau mengkaji laporan lembaga lain (data sekunder) yang data nya
situasi dengan baik, manajer dan staf sebuah organisasi atau mereka yang
diberikan tugas sebagai tim perencana harus dibekali ilmu epidemiologi, ilmu
untuk identifikasi masalah. Yang dihasilkan dari proses analisis situasi adalah
rumusan masalah kesehatan dan berbagai faktor yang berkaitan dengan masalah
kesehatan masyarakat yang sedang diamati serta potensi organisasi yang dapat
situasi bertujuan untuk mengumpulkan berbagai jenis data atau fakta yang
terdiri dari:
penyakit yang tercatat pada catatan surveilan harus diolah lagi dengan
penyakit tersebut, apa saja faktor yang terkait dengan penyakit yang sudah
b. Data kependudukan
penduduk per wilayah, per jenis kelamin, dan per kelompok umur, dan
tempat umum di wilayah tersebut yang perlu dicatat adalah sekolah, pasar,
tempat ibadah, sumber air, dan mutu air minum yang digunakan oleh
suatu wilayah juga mendapat perhatian tim perencana. Data ini penting
sebagainya.
Semua data yang diperoleh dari hasil analisis situasi diolah dan
atau dinkes kabupaten/kota) atau dapat diambil dari sektor lainnya yang
kependudukan, data sosial ekonomi, data geografi dan dat organisasi sosial
program.
tertentu dan pada kelompok masyarakat tertentu. Informasi lain yang perlu dicari
masalah, mulai dari langkah awal mengkaji berbagai masalah kesehatan yang
(outcome/dampak dari sebuah sistem). Berikut ini adalah contoh enam pertanyaan
Sebelum rencana kerja operasional disusun, beberapa pertanyaan berikut ini wajib
organisasi-how many)?
organisasi-how many)?
smart: spesifik, (jelas sasarannya, dan mudah dipahami oleh staf pelaksana),
nasional, tujuan program dan visi/misi institusi atau sebagainya), realistik (dapat
dilaksanakan sesuai dengan fasilitas dan kapasitas organisasi yang tersedia), time
bound (sumber daya dapat dialokasikan dan kegiatan dapat direncanakan untuk
program yaitu:
a. Tujuan program adalah hasil akhir sebuah kegiatan. Oleh karena itu,
pencapaiannya) dan hasil akhir yang akan dicapai pada akhir kegiatan
tujuannya.
19
telah dan mungkin terjadi di masa depan sebaiknya dikaji lebih dahulu
kendala dan hambatan yang mungkin akan terjadi dilapangan pada saat program
dalam:
sterilisasi belum tersedia atau dana untuk membeli peralatan tersebut tidak
karena data yang tersedia kurang dapat dipercaya, kurang akurat dan
rutinitasme; laporan kegiatan program dibuata asal jadi saja, laporan ada
rusak, kurang air minum adalah kendala yang seharusnya ditangani oleh
sebagai berikut:
a. Susun daftar hambatan. Hambatan mungkin terjadi pada staf atau para
b. Pilih hambatan dan kendala yang dapat dihilangkan; mana yang dianggap
sebagai tantangan untuk dimodifikasi atau dikurangi dan mana yang sama
c. Kaji kembali tujuan operasional kegiatan yang sudah disusun tetapi tetap
rasional.
dahulu sebelum rencana kerja operasional disusun. Jika tidak, program yang akan
organisasi seperti peran serta masyarakat dan kerja sama lintas sektor juga penting
Pada saat memasuki fase ini, tim perencana sudah menetapkan tujuan dan
target yang ingin dicapai. Langkah ini dilakukan sebelum proses penyusunan
22
rencana kerja operasional. Format rencana kerja operasional yang lengkap terdiri
dari:
dilaksanakan-why)
perlu ditetapkan tujuan dengan target yang jelas yaitu turunnya kejadian
desa.
d. Pelaksana dan sasaran (siapa yang akan mengerjakan dan siapa sasaram
kegiatan program-who)
staf yang akan melaksanakan rencana kegiatan tersebut. Pada bagian ini
setiap jenis kegiatan, apakah ada kebutuhan dana tambahan yang tidak
diduga.
dilaksanakan-where)
program. Hal ini penting untuk dijelaskan fase atau tahapan kegiatan yang
sebuah tujuan.
24
perencanan
jelas.
h. Jika perlu ditambah dengan which: Siapa yang terkait dengan kegiatan
kualitas dari Jepang, sebagai satu dari tujuh alat kualitas dasar (7 basic quality
Suatu tindakan dan langkah improvement akan lebih mudah dilakukan jika
ini dapat menolong kita untuk menemukan akar penyebab masalah secara user
mana proses di sana terkenal memiliki banyak ragam variabel yang berpotensi
brainstorming.
26
pada level individu, tim, maupun organisasi. Terdapat banyak kegunaan atau
manfaat dari pemakaian Diagram Fishbone ini dalam analisis masalah. Manfaat
utama.
Hubungan ini akan terlihat dengan mudah pada Diagram Fishbone yang
telah dibuat.
sekitar 30-60 menit dengan peserta terdiri dari orang-orang yang kira-kira
mengerti/paham tentang masalah yang terjadi, dan tunjuklah satu orang pencatat
untuk mengisi fishbone diagram. Alat-alat yang perlu disiapkan adalah: flipchart
dan buat panah horizontal panjang menuju ke arah kotak (lihat Gambar 1).
28
b. Mengidentifikasi kategori-kategori
1) Dari garis horisontal utama, buat garis diagonal yang menjadi “cabang”.
Setiap cabang mewakili “sebab utama” dari masalah yang ditulis. Sebab
- Product (produk/jasa),
- Price (harga),
- Place (tempat),
29
- People (orang),
- Process (proses),
- Surroundings (lingkungan),
- Suppliers (pemasok),
- Systems (sistem),
- Safety (keselamatan).
lihat Gambar 2.
brainstorming.
bawah “Man”.
lebih kecil (sub-sebab) keluar dari garis horisontal tadi, misal: “Mengapa
5) Satu sebab bisa ditulis di beberapa tempat jika sebab tersebut berhubungan
1) Setelah setiap kategori diisi carilah sebab yang paling mungkin di antara
2) Jika ada sebab-sebab yang muncul pada lebih dari satu kategori,
5) Tanyakan “Mengapa ?” sampai saat pertanyaan itu tidak bisa dijawab lagi.
fishbone diagram di dinding selama beberapa hari untuk membiarkan ide menetas
dan membiarkan orang yang lalu lalang turut berkontribusi. Jika fishbone
diagram terlihat timpang atau sempit, kita bisa mengatur ulang fishbone diagram
dengan kategori sebab utama yang berbeda. Kunci sukses fishbone diagram
adalah terus bertanya “Mengapa?”, lihatlah diagram dan carilah pola tanpa banyak
bicara, dan libatkan orang-orang di “grass root” yang terkait dengan masalah
lingkungan sekitar untuk merumuskan strategi yang tepat bagi organisasi. Dengan
cara terbaik untuk melaksanakan sebuah strategi. Instrumen ini menolong para
perencana apa yang bisa dicapai, dan hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan oleh
mereka. SWOT ini biasa digunakan untuk menganalisis suatu kondisi dimana
akan dibuat sebuah rencana untuk melakukan sesuatu, sebagai contoh, program
kerja.
33
a. Strengths (Kekuatan) adalah segala hal yang dibutuhkan pada kondisi yang
anggota yang pekerja keras, memiliki jaringan organisasi yang luas, dan
lainnya.
organisasi, anggota kurang kreatif dan malas, tidak adanya teknologi dan
sebagainya.
organisasi yang bagus, belum adanya organisasi lain yang melihat peluang
tersebut, banyak pemberi dana yang berkaitan dengan isu yang dibawa oleh
seperti itu lagi banyak dilakukan oleh organisasi lainnya sehingga ada banyak
34
competitor atau pesaing, isu yang dibawa oleh organisasi sudah basi dan
lainnya
bersaing dan memiliki produk yang sesuai dengan keinginan klien dan dukungan
kekuatan dan kelemahan internal sebuah organisasi, serta peluang dan ancaman
(kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman) dalam kondisi yang ada saat ini.
maupun tidak langsung. Faktor eksternal ini dapat berdampak positif ataupun
negatif bagi perusahaan, artinya ada yang memberikan peluang dan sebaliknya
Faktor internal adalah lingkungan yang berada dari dalam perusahan itu
perusahaan itu sendiri, baik yang sudah lampau, kini maupun yang akan datang.
(opportunities) dan ancaman (threats) yang merupakan hal yang kritis bagi
ancaman yang dihadapi serta kekutan dan kelemahan yang dimiliki perusahaan
melalui telaah terhadap lingkungan usaha dan potensi sumber daya perusahaan
dianalisis. Apabila terdapat kesalahan, agar perusahaan itu berjalan dengan baik
peluang yang ada secara baik begitu juga pihak perusahaan harus mengetahui
menjadi peluang.
bisnis apa perusahaan beroprasi, dan arah mana perusahaan menuju ke masa
depan serta ukuran apa saja yang digunakan untuk menilai keberhasilan
menetapkan sarana-sarana saat ini atau kedepan terhadap kualitas internal maupun
mengalami proses penganalisaan terlebih dahulu oleh tim teknis corporate plan.
yang ada akan memberikan bobot realisme pada rencana-rencana yang akan
dibuat perusahaan.
kekuatan dan kelemahan yang dimiliki perusahaan yang dilakukan melalui telaah
organisasi yang memberikan andil terhadap kualitas mutu pelayanan atau salah
Kebidanan
a. Strengths (Kekuatan)
peningkatan.
kelompok, tenaga kesehatan lain (bidan desa, dukun beranak, dokter, dsb.
penyampaian informasi).
b. Weakness (Kelemahan)
1) Pada ruang KIA tidak adanya tempat untuk menyimpan tabung tes urine
3) Masih ada ibu yang belum termotifasi tentang pentingnya imunisasi pada
anak
c. Opportunities (Peluang)
kesehatan ibu.
5) Masyarakat yang tidak mampu akan dibantu melalui sistem JPKM yang
d. Threats (Ancaman)
darurat.
yakinkan dulu bahwa seluruh informasi yang berkaitan dengan organisasi telah
dengan mudah anda dapatkan (termasuk SDM anggota anda). Hal ini agar
sehingga para anggota organisasi pun terbuka terhadap segala kompetensi yang
didiagnosis. Karena jika ada pemimpin yang otoriter dan tidak mampu
menampilkan data yang otentik, maka akan terjadi kesalahan dalam mendiagnosis
Untuk itu bersikap terbukalah dan demokratis terhadap seluruh pelaku organisasi.
Dan penting diketahui bahwa dalam melakukan analisis SWOT, pengetahuan dan
pemahaman akan visi/ misi organisasi harus diketahui secara baik, sehingga
Organisasi berasal dari bahasa Yunani yaitu kata organon, atau dari bahasa
latin yaitu organum, yang berarti alat bagian atau anggota badan. Pengertian
organisasi telah banyak disampaikan oleh para ahli, tetapi pada dasarnya ada
disimpulkan bahwa:
c. Ada tiga ciri-ciri atau unsur dasar organisasi yaitu meliputi: adanya
akan dicapai.
mereka dapat bekerjasama secara efisien dan memperoleh kepuasan diri dalam
yang menjadi wadah bagi segenap kegiatan bekerjasama dengan jalan membagi
menyusun jalinan hubungan kerja diantara satuan organisasi atau para pejabatnya.
kegiatan dari sejumlah orang tertentu untuk mencapai tujuan bersama, melalui
bertanggung jawab
a. Kegiatan
yang ada dalam rencana sehingga terbentuk satu kesatuan yang terpadu,
ditetapkan.
b. Tenaga pelaksana
organisasi, susunan personalia serta hak dan wewenang dari setiap tenaga
jawabnya.
43
langkah yang harus dilakukan sedemikian rupa sehingga semua kegiatan yang
pula dipahami berbagai prinsip pokok yang terdapat dalam organisasi. Prinsip
ialah:
membentuk organisasi. Tentu mudah dipahami bahwa untuk satu organisasi yang
bersifat badan usaha, pendukung yang dimaksud di sisni termasuk juga karyawan
Setiap organisasi harus mempunyai tujuan, baik yang bersifat umum dan
ataupun yang bersifat khusus. Pada dasarnya tujuan yang dimaksud ini adalah
sesuatu yang mengikat para pendukung yakni orang-orang yang bersekutu dalam
organisasi. Secara umum disebutkan makin sesuai tujuan organisasi dengan tujuan
para pendukung, maka makin kokoh lah ikatan persekutuan antara para
tujuan organisasi ini haruslah dipahami oleh semua pihak yang berada dalam
organisasi.
Suatu organisasi yang baik adalah apabila organisasi tersebut memiliki kegiatan
yang jelas dan terarah. Secara umum disebutkan, makin aktif suatu organisasi
melaksanakan kegiatannya, maka baik pula lah organisasi tersebut. Sama halnya
dengan tujuan, maka kegiatan ini haruslah dipahami oleh semua pihak yang
yang dilakukan oleh para pendukung organisasi. Agar kegiatan tersebut dapat
terlaksana dengan baik, perlu diatur pembagian tugas antara para pendukung.
Secara umum disebut organisasi dinilai suatu organisasi yang baik, apabila setiap
tugas yang ada dalam organisasi tersebut dapat dibagi habis antar para pendukung
45
pembagian tugas ini dalam organisasi dikenal dengan nama prinsip bagi habis
tugas.
organisasi. Satuan organisasi banyak macamnya, yang jika ditinjau menurut tugas,
tanggung jawab serta wewenang yang dimiliki dapat dibedakan atas beberapa
macam. Mulai dari yang bersifat pengarah dan penentu kebijakan sampai dengan
yang bersifat pelaksana kegiatan. Tentu mudah dipahami setiap organisasi ini
harus dimiliki fungsi dan wewenangnya yang jelas. Prinsip memiliki fungsi yang
Karena peranan yang dimiliki oleh setiap satuan organisasi tidak sama,
oleh suatu organisasi bersifat kontinu, fleksibel serta sederhana. Selanjutnya untuk
dengan yang telah ditetapkan yakni dalam rangka mencapai tujuan yang telah
ditetapkan, perlu ada prinsip kesatuan perintah serta kesatuan arah yang semuanya
harus dapat membentuk suatu hubungan mata rantai yang tak terputus. Sebab,
apabila tidak demikian halnya, akan menyebabkan tujuan organisasi akan sulit
dicapai.
dapat mengetahui:
c. Pendelegasian wewenang
mencapai tujuan. Dalam hal ini, pimpinan yang mengemban tugas pokok
47
organisasi sesuai dengan visi dan misi organisasi Untuk itu membagi tugas
pokok pada staf yang ada. Dari sini akan muncul gagasan pengembangan
e. Penugasan personel yang cakap yang memilih dan menempatkan staf yang
manajer personalia pada saat mengangkat atau memilih staf pejabat atau
terbatas tetapi ruang lingkup kerja dan kegiatannya cukup luas, prinsip
wilayah kerjanya cukup luas. Untuk melaksanakan kegiatan ini, staf lain
Oleh: Luc de Bernis, Mary V Kinney, William Stones, Petra ten Hoope-Bender,
2.5.1.1 Abstraks
Upaya untuk mencapai tujuan dunia baru untuk kelangsungan hidup ibu
dan anak juga akan mencegah lahir mati dan meningkatkan kesehatan dan hasil
perkembangan. Lima bidang prioritas untuk mengubah tren lahir mati termasuk
mengukur dampak dari intervensi dan terutama untuk memantau kemajuan; dan
2.5.1.2 Pembahasan
sepadan; indikator untuk mengukur dampak dari intervensi dan terutama untuk
Jaringan organisasi yang bekerja pada isu-isu lahir mati memiliki potensi
untuk meningkatkan kerjasama dan kerjasama melalui koneksi yang ada dengan
kegiatan kesehatan ibu dan bayi baru lahir, tetapi upaya yang disengaja diperlukan
untuk memperkuat peran dan keterlibatan orang tua yang terkena dampak dalam
jaringan ini.
Tujuan dari latihan pemetaan ini adalah untuk meninjau semua prakarsa pasca-
2015 global yang relevan untuk mengeksplorasi konten yang terkait dengan
dirampingkan dengan yang pertama kertas dalam Seri ini termasuk makalah yang
mendukung Setiap Wanita Setiap Anak atau disebutkan dalam panggilan untuk
bertindak dari 2011 Lancet Stillbirth Series. Selain itu, beberapa tema
diidentifikasi oleh Kelompok Kelompok Penasihat dan Studi sebagai hal yang
stigma, dan hak asasi perempuan -dan dokumen terkait diidentifikasi untuk setia
tema.
lebih memahami pola interaksi saat ini yang terkait dengan kelahiran mati dan
untuk lahir mati, Analisis serupa telah digunakan untuk komunitas organisasi
Makalah ini bertujuan untuk: (1) mensintesiskan bukti dari Seri pada tindakan
dicegah dan untuk mempromosikan perawatan yang penuh perhatian dan suportif,
yang mencakup perawatan kematian setelah kematian; (2) menilai peluang untuk
integrasi pencegahan dan perawatan lahir mati yang lebih besar dalam prakarsa
dan laporan kesehatan global yang relevan dan rencana nasional; (3) melaporkan
organisasi yang bekerja untuk mencegah lahir mati; dan (4) memperbarui ajakan
bertindak terukur untuk integrasi pencegahan dan tanggapan lahir mati sebagai
1. Kesehatan reproduksi
(kehamilan lebih sedikit di antara wanita yang lebih muda dari 16 tahun dan
51
lebih tua dari 35 tahun, dan jarak kelahiran); fortifikasi asam folat atau
lahir mati
seperti nutrisi yang baik, aktivitas fisik, dan tidak ada tembakau, alkohol, dan
pencegahan anak dan kawin paksa; deteksi dan pengelolaan penggunaan zat
penerimaan
dan manajemen penyakit ibu dan faktor risiko (obesitas, gangguan hipertensi,
Lahir Mati
konseling diet untuk mendapatkan berat badan yang sehat dan nutrisi yang
(misalnya, hipertensi dan diabetes); aspirin dosis rendah untuk mencegah pre-
rumah tangga
klinis penting
Lahir Mati
prosedur yang tepat untuk persalinan setelah diagnosis lahir mati (misalnya
dirawat dan memiliki privasi dan ruang untuk mengalami kelahiran tanpa
Mendukung
mati
anemia), dan pencegahan, deteksi dini, dan manajemen fistrik obstetri; saran
54
dan perinatal atau pemeriksaan atau audit kasus nyaris meninggal; dukungan
penuh kasih dan berkasih hati untuk semua anggota keluarga setelah lahir
mati, kematian ibu, atau bayi baru lahir; penyediaan dukungan emosional dan
kematian yang sesuai dalam konteks, yang mungkin termasuk informasi yang
akurat tentang opsi (misalnya, melihat dan memegang bayi) dan keputusan
untuk mengurangi stigma dan tabu terkait dengan kelahiran mati, kematian
untuk orang tua yang berduka; penciptaan ruang yang aman untuk
55
ini?)
Schuldt, RM, MSc (Technical Officer Midwifery), Nester T Moyo, RM, MSc
(Senior Technical Midwifery Adviser), MarthaBokosi, RN, RM, MSc (Project Co-
(Professor of Midwifery)
Publis 2016
2.5.2.1 Abstrak
untuk penyediaan perawatan kesehatan seksual, reproduksi, ibu, bayi baru lahir
dan remaja yang berpusat pada wanita, yang dikenal sebagai Mid-wifery2030
negara berpenghasilan tinggi, menengah dan rendah, dan dalam semua jenis
(2) kehamilan,(3) persalinan dan kelahiran, dan (4) postnatal, dan menjelaskan
perawatan yang dibutuhkan wanita dan remaja di setiap tahap. Mendasari keempat
tahap ini adalah sepuluh yayasan, yang menggambarkan sistem, layanan, tenaga
kerja dan informasi yang perlu ada untuk mengubah Pathway dari visi menjadi
ibu, bayi baru lahir dan remaja (yaitu melampaui ketersediaan dan memastikan
kolaborasi antara berbagai sektor dan tingkat yang berbeda dari sistem kesehatan,
fokus pada perawatan primer bersarang dalam sistem rujukan fungsional ketika
diterbitkan pada Juni 2014 dan, untuk 73 negara berpenghasilan rendah dan
menengah, menganalisis kesehatan seksual, reproduksi, ibu, bayi baru lahir dan
57
kualitas perawatan yang diberikannya. Tujuan dari laporan ini adalah untuk
tenaga kerja sejak laporan SoWMy 2011 dan menginformasikan negosiasi dan
SRMNAH yang berpusat pada orang dan berpusat pada perempuan yg merupakan
model ideal yang potensial dari perawatan kebidanan. Tujuan dari kegiatan ini
adalah untuk menjawab pertanyaan: "Apa yang bisa model mid-wifery idealnya
terlihat seperti pada tahun 2030 di pengaturan sumber daya rendah, menengah dan
tinggi"? Tujuannya adalah untuk menghasilkan dokumen yang bekerja pada visi
yang dapat diambil dalam pekerjaan di masa depan, dan yang pada akhirnya akan
berfungsi sebagai kerangka kerja untuk membantu dengan formasi kebijakan dan
perencanaan layanan.
Asia dan Amerika Latin), WHO dan UNFPA. Dari diskusi itu, konsep visi untuk
Diskusi awal mengidentifikasi satu set tema utama untuk dimasukkan dalam visi,
pedesaan
wanita yang lebih muda dan lebih tua serta keluarga mereka.
Kemitraan untuk Intervensi Penting Kesehatan Ibu, Bayi Baru Lahir dan
Anak (Kemitraan untuk Kesehatan Ibu dan Anak yang Baru Lahir (PMNCH),
2011) digunakan untuk memastikan bahwa semua elemen penting perawatan akan
dimasukkan dalam Jalur. Bukti praktik kebidanan terbaik diambil dari penelitian
dan pedoman tentang (a) perawatan yang berpusat pada wanita dan(B) perawatan
yang dipimpin oleh bidan (kehamilan berisiko rendah yang dihadiri oleh bidan)
perempuan
modern
intervensi
Pathway disetujui oleh para ahli dari lembaga utama SoWMy (termasuk
UNFPA, WHO dan ICM, International Council of Nurses (ICN) dan Konfederasi
dan lingkungan kebijakan yang perlu ada agar menjadi kenyataan di semua
negara.
diklasifikasikan ke dalam empat kelompok utama tindakan: (1) Tata kelola dan
sistem kesehatan, (2) layanan Kesehatan,(3) Petugas kesehatan, dan (4) Informasi.
perawatan SRMNAH, ini berarti bahwa bidan dan penyedia perawatan SRMNAH
lainnya akan tersedia sepanjang seluruh rangkaian perawatan, akan dapat diakses
secara geografis dan finansial, diterima oleh komunitas dan konteks yang mereka
layani dan berikan perawatan berkualitas tinggi untuk semua wanita, remaja dan
untuk kebutuhan populasi tertentu dan untuk 'nilai uang' terbaik, harus ditetapkan
dan dimasukkan dalam kebijakan ini serta upaya yang dilakukan untuk
sebaya yang tersedia untuk semua pekerja kesehatan, bahkan di daerah terpencil
dengan akses universal untuk visi kesehatan (World Health Organization, 2013).
tidak hanya pelatihan profesional kebidanan , tetapi juga fakta bahwa semua
kesehatan bagi perempuan dan keluarga mereka. Model perawatan yang berpusat
pada wanita dapat membangun jembatan antara komunitas dan penyedia layanan
yang berpusat pada tingkat dasar. Dalam hal ini, layanan kebidanan dapat
menawarkan nilai yang besar ketika ditempatkan pada berbagai tingkat sistem
perawatan kesehatan dan ketika didukung dan dikelilingi oleh sistem yang
lainnya. Pendidikan, regulasi dan asosiasi dianggap sebagai tiga pilar untuk
dan karena itu program pendidikan bidan harus secara teratur ditinjau dan
64
efektif jika mencakup mata kuliah teoretis dan praktis dengan fakultas dan
untuk berkembang lebih lanjut menjadi praktisi kebidanan serta pendidik atau
program pendidikan, dan praktik manajemen yang efektif (Bailey et al., 2015).
perawatan dengan penuh hormat adalah tanggung jawab yang menyentuh seluruh
sistem kesehatan. Dasar untuk perawatan penuh hormat terletak pada pengakuan
hak asasi manusia di seluruh sistem kesehatan, dan terjemahan mereka ke dalam
Kalimantan)
2.5.3.1 Pendahuluan
Program AMP merupakan salah satu bentuk implementasi dari program audit
penyebab dan faktor yang terkait dengan kesakitan dan kematian ibu dan perinatal
program KIA secara bertahap menerapkan kendali mutu, yang antara lain
Kabupaten/Kota lain.
puskesmas dan unit pelayanan KIA swasta lainnya dalam upaya kendali mutu
diwilayah Kabupaten/Kota.
66
setempat.
RS dilaksanakan langsung pada saat audit atau secara rutin, dalam bentuk
& Neonatal Death (CEMD). Pada tingkat ini dapat dilibatkan pakar dari berbagai
macam bidang terkait transportasi dan lain-lain agar menghasilkan intervensi yang
berbasis bukti dan diharapkan dapat memperbaiki kualitas pelayanan maternal dan
perinatal/neonatal.
2.5.3.2 Pembahasan
a) Input
3. Aspek Legalitas
4. Aspek Teknis
67
6. Aspek Anggaran
7. Kualitas Pelayanan
b) Proses
c) Output
Dalam penelitian ini output AMP yang ingin dievaluasi yaitu terkait
pelaporan hasil kegiatan AMP berupa jumlah AKI dan AKB Disamping itu
output dilakukannya AMP akan membuahkan hasil yang baik mana kala
1. Menentukan sebab dan faktor terkait dlm kesakitan dan kematian ibu dan
2. Memastikan dimana dan mengapa berbagai sistem & program gagal dalam
mencegah kematian.
praktek.
kasus.
2.5.3.3 Kesimpulan
penelitian ini maka dapat disimpulkan, terdapat masalah yang menjadi penyebab
masih tingginya AKI dan AKB yaitu masih kurangnya SDM, akses jalan yang
belum merata disetiap daerah atau desa, masih ada jalan yang tidak bisa diaksees
melalui darat, kurangnya bimbingan teknis bagi tenaga kesehatan, sarana dan
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
secara sistimatis kegiatan yang akan dilaksanakan untuk mencapai suatu tujuan
dari administrasi kesehatan,yang mana terdiri atas beberapa unsur pokok yaitu:
kegiatan itu harus dikerjakan, dengan penjelasan yang jelas. What: Apa tujuan
yang ingin dicapai, How: Bagaimana cara mengerjakannya, Who: siapa yang akan
mengerjakan, dan sasarannya harus jelas, What kind of support: Sumber daya
ditambah dengan which: Siapa yang terkait dengan kegiatan tersebut (lintas sektor
tujuan organisasi.
70
DAFTAR PUSTAKA