• Portrait, atau
• landscape.
Jumlah Halaman
• Dalam proses penjilidan
buku/majalah, kuras atau katern (berasal
dari bahasa Belanda) adalah susunan halaman-
halaman buku atau majalah dalam selembar
kertas besar. Setelah kertas besar itu dilipat,
halaman-halaman ini akan tersusun sesuai nomor
halamannya.
• Satu katern biasanya terdiri dari 4, 8, atau 16
halaman bolak balik (kelipatan 4). Selembar kuras
akan menjadi satu lembar film (klise).
• Contoh penyusunan katern 8 halaman. Setelah dilipat dan
dipotong, halaman-halamannya akan tersusun sesuai urutan.
• Katern dengan 16 halaman
• Kalau jumlah halaman dalam sebuah buku tidak
sampai kelipatan 4, 8, atau 16, bisakah kita
tempelkan secukupnya saja halaman ‘sisa’ itu
pada katern yang ada?
• Tidak semudah itu. Halaman yang tidak dibentuk
dengan sistem akan mudah lepas dari buku.
Karena itu pihak penerbit biasanya
menggenapkan jumlah halaman. Mereka
biasanya membiarkan halaman itu kosong atau
mengisinya dengan konten lain.
• Pernah lihat iklan dari penerbit di belakang buku,
kan?
• Beberapa penerbit menambahkan tanda air
(watermark) yang berbunyi: “intentionally blank
page” atau kalimat lain yang menunjukkan bahwa
halaman tersebut memang dikosongkan. Ini
untuk mengantisipasi dugaan pembaca bahwa
terjadi kesalahan cetak pada buku tersebut
(terutama pada buku yang berfungsi sebagai
petunjuk seperti instruksi manual)
• Walau demikian, ada penulis yang memang
sengaja menyisipkan halaman kosong dalam
bukunya. Tujuannya macam-macam. Beberapa
penulis buku self-help memberikan halaman
kosong bagi penggunanya untuk menuliskan hasil
introspeksi dirinya atau menempelkan karya yang
dibuat sang pembaca, sesuai petunjuk dalam
buku tersebut.
• Di luar negeri, ada penulis yang sengaja
menerbitkan buku dengan halaman kosong
dengan tujuan parodi atau satir.
Contoh jumlah halaman
- Buku anak/cergam: 36, 64
- Buku umum: novel atau buku teks lain: 132,
240, 256, dst
Jenis-Jenis Kertas
HVS
• Kertas ini berwarna putih dengan gramatur
70, 80, dan 100 gr.
• Standar untuk isi buku cukup menggunakan
HVS 70 gr, karena jika terlalu tebal, untuk buku
dengan lebih dari 200 halaman akan terasa
tebal sekali dan berat. Tentunya membuat
buku Anda tidak efisien.
Book Paper
Kertas ini sering dipakai untuk buku-buku novel
dan buku-buku cerita lain. Cirinya berwarna
agak cream atau kecoklat-coklatan, dengan
gramatur 55, 57,5, dan 70 gr. Yang banyak
digunakan adalah 55 atau 57.5 gr. Kertas ini juga
sering disebut kertas storenso.
Art Paper (100 gsm, 120 gsm, 150 gsm)
• Art Paper adalah kertas berwarna putih
mengkilap dengan ketebalan antara 100-180 gsm.
namun untuk isi biasanya standar maksimal
adalah 150 gsm karena buku akan terasa tebal
sekali jika menggunakan ketebalan di atas itu.
Biasanya Art paper digunakan untuk buku-buku
dengan isi yang dicetak berwarna seperti
majalah, portofolio, company profile dll.
Matte Paper
• Matte Paper tidak berbeda jauh dengan Artpaper,
kertas ini adalah versi redupnya dari Artpaper, dengan
ketebalan sama seperti Artpaper namun matte paper
tidak begitu mengkilap. Gramaturnya 100, 120, dan
150 gr.
• Ketika buku dicetak dengan teknologi digital printing,
memilih kertas Art paper atau Matte paper tidak akan
begitu berpengaruh karena kebanyakan tinta teknologi
digital printing ada lapisan yang membuat cetakan
terlihat mengkilap.
Kertas Art Carton
• Di kedua permukaan dari jenis kertas ini sama
persis dengan permukaan art paper, halus dan
licin. Hanya saja, kertas art carton mempunyai
ketebalan yang lebih. Wajar saja sebab kertas
ini biasa digunakan untuk mencetak kartu
nama, cover buku, map, dan sebagainya.
Gramatur yang tersedia pun lebih banyak,
mulai dari 190 gr hingga 400 gr.
Ivory
• Jenis kertas ini hampir sama dengan kertas art
carton, baik dalam ketebalan maupun kehalusan
permukaannya. Perbedaannya permukaan halus
pada kertas ivory hanya ada di satu sisi saja.
Sedangkan untuk sisi yang lain tanpa coating.
Kertas ini sangat cocok untuk paper bag atau dus-
dus kosmetik.
• Gramaturnya mulai dari 400 gr, 310 gr, 250 gr,
230, gr, dan yang terendah 210 gr.
Dupleks
• Kertas jenis ini mempunyai warna berbeda di
dua permukaannya. Di satu sisi berwarna
putih, sedangkan sisi lain berwarna abu-abu.
Biasanya kertas ini banyak digunakan bagi
Anda yang ingin mencetak dus pembungkus
makanan atau obat-obatan. Gramatur yang
disediakan, yaitu 500 gr, 450 gr, 400 gr, 350 gr,
310 gr, 270 gr, dan 250 gr.
Samson Kraft
• Kertas ini cukup kreatif sebab dihasilkan dari
proses daur ulang. Tak heran jika warna dari
kertas ini coklat. Biasanya kertas samson kraft
sering digunakan untuk membuat paper bag
atau bungkus yang lain. Ada dua gramatur
yang sering digunakan, yaitu 70 gr dan 80 gr.
Yellow Board
• Karena kertasnya yang cukup tebal, maka
membuat kertas ini banyak digunakan sebagai
rangka sebuah undangan jenis hard cover.
Kelemahan dari kertas ini adalah tidak bisa
dicetak di percetakan offset. Tak heran jika
kemudian kertas ini perlu dilapis dengan kertas
art paper atau dupleks saat pencetakan.
Beberapa gramatur yang bisa Anda pilih adalah
YB 40 dan TB 30.
Fancy Paper
• Keunikan dari kertas ini mempunyai banyak
ragam, baik karakteristik, jenis maupun
warnanya. Tak heran jika kertas ini sering
digunakan untuk membuat sebuah undangan
pernikahan.
• Beberapa jenis dari kertas fancy paper adalah
jasmine, hawaii, millennium, java emboss, dan
masih banyak lagi. gramatur yang disediakan pun
cukup beragam, yaitu 300 gr, 220 gr, 100 gr, dan
80 gr.
Corrugated
• Kertas ini mempunyai ciri bergelombang pada
permukaannya dan berwarna coklat. Biasanya
kertas ini digunakan sebagai dus mi instan, dus
komputer, dan sebagainya. Seperti halnya
kertas yellow board, kertas ini membutuhkan
kertas lain jika perlu dicetak di percetakan
murah.
BW, BC, Linen Jepang, dan Concord
• Jenis kertas inilah yang lebih variatif. Sebab
selain permukaannya bertekstur, warna yang
disediakan pun cukup banyak. Kertas ini juga
cukup tebal sehingga sangat cocok digunakan
untuk mencetak kartu nama atau sertifikat.
Gramatur yang disediakan mulai dari 250 gr,
220 gr, atau 160 gr.
Jenis-Jenis Finishing
Finishing Buku
Finishing buku atau/ Jilid adalah sentuhan akhir
untuk menyatukan lembaran-lembaran kertas
menjadi sebuah buku yang sempurna. Banyak
pilihan jenis binding yang bisa diterapkan untuk
finishing buku
a. Perfect Binding
• Salah satu cara penjilidian buku dengan cara sisi lembaran kertas
yang akan dijadikan buku di milling/sayat dengan pisau untuk celah
agar lem bisa masuk sempurna untuk merekatkan lembaran kertas.
• Lem yang dipergunakan ada beberapa jenis antara lain adalah lem
putih, lem panas (hotmelt) dan lem PUR (Poly-Urethane), Contoh
aplikasi perfect binding adalah untuk finishing buku jenis soft cover
ataupun hard cover seperti magazine,novel,yearbook,skripsi.
• Biasanya untuk buku yang tebal terlebih dahulu akan di pilah-pilah
agar mudah disatukan/ katern dan disatukan dengan cara dijahit
dengan nilon. Untuk Buku Tahunan, finishing Perfect Binding (Lem
& Jahit) paling populer karena selain awet juga tidak merusak
halaman isi.
b. Wire Binding (Spiral)