ETOS KERJA
Kelompok 9 / K2P4
Raihana Afifah J3E218180
Rosa Oktaviana S. J3E218181
Nabila Nuril A. J3E218183
Aulia Nurzafa J3E218189
C. Era Digitalisasi
Digitalisasi adalah proses pemberian atau pemakaian sistem digital. Era digital adalah
masa dimana semua manusia dapat saling berkomunikasi sedemikian dekat walaupun saling
berjauhan. Dampak Positif dan Negatif Era Digital Dalam perkembangan teknologi digital ini
tentu banyak dampak yang dirasakan dalam era digital ini, baik dampak postif maupun dampak
negatifnya.
1. Transformasi Digital
Transformasi digital yang setiap hari makin maju dan canggih memang memiliki banyak
sekali manfaat untuk perkembangan dunia bisnis saat ini. Teknologi dapat menghemat
waktu, tenaga, serta biaya dengan hasil yang cukup maksimal. Namun, transformasi ini bisa
menjadi sebuah tantangan yang cukup berarti apabila bisnis yang dijalankan tidak dapat
mengikutinya. Apalagi, adanya ketakutan untuk mengubah cara-cara lama akan
menimbulkan kekhawatiran apabila transformasi yang dilakukan tidak sesuai dengan yang
diharapkan atau justru gagal. Hal ini perlu disikapi dengan rasa optimis yang tinggi dan
pantang menyerah. Sebuah bisnis harus bisa menyesuaikan diri dengan teknologi yang terus
berkembang. Pemilik bisnis akan dituntut untuk terus belajar dan belajar. Memang
terdengarnya akan menguras waktu dan tenaga, namun apabila berhasil nantinya akan sangat
mempermudah jalannya bisnis.
Teknologi sudah diadopsi dalam bisnis, namun masih ada beberapa pekerjaan rumah
lagi yang harus diselesaikan, yakni membuat sumber daya manusia yang dipekerjakan juga
adaptif terhadap teknologi tersebut. Jangan sampai biaya besar yang dikeluarkan untuk
pembaharuan teknologi malah tidak dapat dioptimalkan karena orang-orang yang terlibat
tidak mampu untuk menggunakannya. Sebuah bisnis yang ingin berjalan secara profesional
dan berkembang butuh untuk merekrut sumber daya manusia yang memiliki kemampuan
yang mencukupi. Selain itu, pemilik bisnis juga sebaiknya memberikan pelatihan tambahan
serta melakukan upgrade keilmuan secara berkala untuk menyesuaikan dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
3. Masyarakat Yang Senantiasa Berubah
Selain menginginkan hal secara cepat dan praktis, tantangan dari masyarakat saat ini
adalah karena mereka senantiasa berubah, baik dari segi selera, keinginan dan kebutuhan.
Masyarakat saat ini mudah sekali merasa bosan dengan satu hal dan mempunyai keinginan
yang cukup kompleks. Mereka pun lebih pintar dalam memilih mana produk yang sesuai
dengan mereka, dan mana yang tidak. Ini menjadi tantangan karena menuntut pemilik bisnis
untuk lebih sering memutar otak dan berinovasi dalam menciptakan produk serta jasa. Pemilik
bisnis juga dituntut untuk berpikir out of the box agar dapat menghasilkan sesuatu yang unik
dan tidak biasa. Namun, tantangan ini justru bisa bermanfaat di masa depan. Usaha-usaha
yang dilakukan pemilik bisnis untuk terus berinovasi akan meningkatkan pengetahuan
mengenai pasar serta produk. Dan tentu saja hal ini mampu memberikan keuntungan yang
lebih maksimal kedepannya.
Dibalik banyaknya tantangan bekerja pada era digitalisasi, terdapat pula beberapa cara untuk
memanfaatkan peluang, diatanranya adalah sebagai berikut :
Dengan adanya agama waktu dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk mencapai
tujuan kehidupan sekaligus menciptakan keseimbangan antara kewajiban, keinginan dan
tujuan. Mereka memanage waktu mereka dengan memikirkan tujuan dan rencana mereka,
agar yang akan mereka lakukan menjadi jelas dan mudah. Memanfaatkan waktu dengan baik
adalah garis yang membedakan orangorang sukses dengan orang- orang yang gagal dalam
kehidupan. Sebab, karakter yang melekat dalam diri setiap orang sukses adalah kemampuan
mereka menyeimbangkan antara tujuan yang ingin mereka capai dan kewajiban yang harus
mereka lakukan.
2. Kejujuran
Perilaku jujur mencerminkan keimanan, etika dan moral seseorang. Dia mengakui sang
Pencipta dan yakin akan pembalasan surga atas perbuatan baik dan neraka terhadap perilaku
munkar. Dasar pemikiran terhadap pengakuan dan keyakinan terhadap sang Pencipta,
menjadi pondasi membudayakan kejujuran terhadap sistem kehidupan masyarakat.
Pemikiran tersebut menjadi kekuatan batin 19 Taufiq Yusuf, Iman Membangkitkan Kekuatan
Terpendam, seseorang melahirkan perilaku penuh tanggung jawab. Membiasakan berkata
jujur karena jujur akan membawa kepada kebajikan dan membawa ke surga. Kejujuran yang
dipegang teguh oleh masyarakat menjadi modal yang paling utama. Karena tanpa kejujuran
itu tidak akan ada rasa kepercayaan dan tanggung jawab antara sesama masyarakat.