Anda di halaman 1dari 6

PANGKALAN UTAMA TNI AL VII

RUMKITAL SAMUEL J.MOEDA KUPANG

BUKTI PELAKSANAAN PENGELOLAAN KEAMANAN Dl


LINGKUNGAN RUMKITAL SAMUEL J. MOEDA KUPANG

RUMAH SAKIT SAMUEL J MOEDA KUPANG


DAFTAR ISI

COVER .......................................................................................1

DAFTAR ISI ............................................................................... 2

BAB l PENDAHULUAN...................................................................... 3

BAB ll LATAR BELAKANG......................................................... 4

BAB lll TUJUAN ................................................................................ 5

BAB IV LAMPIRAN
DOKUMENTASI KEAMANAN............................................................ 6
BAB I
PENDAHULUAN

Rumah Sakit sebagai institusi pelayanan kesehatan bagi masyarakat merupakan


tempat kerja Yang memiliki risiko tinggi terhadap keselamatan dan kesehatan sumber daya
manusia rumah sakit, pasien, pendamping pasien, pengunjung, maupun lingkungan rumah
sakit. Ketidaksiapan beberapa Rumah Sakit dalam menanggulangi bencana gempa bumi,
tsunami, wabah penyakit dan bencana Iainnya menjadi pelajaran Yang sangat berharga bagi
Rumkital Samuel J. Moeda Kupang agar selalu waspada menghadapi segala kemungkinan
yaitu dengan suatu program pengelolaan risiko di lingkungan rumah sakit. Rumah sakit
memiliki masalah Yang komplek mengenai pengelolaan risiko, karena banyaknya faktor
pendukung yang harus diperhatikan, baik terhadap fasilitas yang digunakan maupun
terhadap jenis bahan kimia dan sumber penyakit yang dapat membahayakan kesehatan
manusia di dalam maupun di luar lingkungan rumah sakit. Oleh karena itu rumah sakit harus
melakukan upaya kesehatan lingkungan yang mempunyai perbedaan karena fungsinya
sebagai tempat merawat, mengobati dan menyembuhkan orang sakit.

Risiko berhubungan dengan ketidakpastian, ini terjadi Oleh karena kurang atau tidak
tersedianya cukup informasi tentang apa yang akan terjadi. Sesuatu yang tidak pasti dapat
berakibat menguntungkan atau merugikan. Ketidakpastian yang menimbulkan
kemungkinan menguntungkan dikenal dengan istilah peluang (opportunity), sedangkan
ketidakpastian yang menimbulkan akibat yang merugikan dikenal dengan istilah risiko(risk).
Selama mengalami kerugian walau sekecil apapun hal itu dianggap risiko.

Manajemen risiko adalah suatu pendekatan terstruktur dalam mengelola


ketidakpastian yang berkaitan dengan ancaman. Suatu rangkaian aktifitas manusia
termasuk penilaian risiko, pengembangan strategi untuk mengelolanya dan mitigasi risiko
dengan menggunakan pemberdayaan/pengelolaan sumberdaya.

Makin besar risiko suatu pekerjaan, maka makin besar perhatiannya pada aspek
manajemen risiko, Rumah sakit adalah sebuah istitusi dimana aktifitasnya meliputi
beberapa bidang yang kompleks, menyangkut berbagai personil yang terlibat dan penuh
dengan berbagai risiko, sudah selayaknya menerapkan hal ini.
-4.
BAB II
LATAR BELAKANG

Rumkital Samuel J. Moeda Kupang merupakan suatu organisasi yang memberikan


layanan kesehatan pada pasien, dalam hal ini adalah memberikan usaha jasa kesehatan
yang akan berhadapan dengan tantangan yang setara antara pertumbuhan pendapatan
dan pengelolaan risiko, şebab setiap keputusan usaha yang diambil mengandung elemen
risiko didalamnya. Terdapat risiko yang saling meniadakan satu sama lain, ada juga yang
tidak saling terkait namun ada yang saling menguatkan. Untuk dapat mengelola risiko
secara efektif, maka kita tidak hanya harus mengenali risiko-risiko yang mendasar, tetapi
juga keterkaitan antar risiko-risiko tersebut. Pada dasarnya risiko tidak dapat dihindari
dari setiap aktivitas kegiatan rumah sakit, oleh karenanya diperlukan program
manajemen risiko yang cukup komprehensif untuk mengelolanya karena Rumah Sakit
sebagai corporat dan sebagai pengelola pasien, penuh dengan risiko.

Unsur penting dan manajemen risiko adalah analisis dari risiko, seperti sebuah
proses untuk melakukan evaluasi terhadap kejadian nyaris cedera dan proses risiko
tinggi lainnya, yang kegagalannya dapat berakibat terjadinya kejadian sentinel, Oleh
şebab ituı rumah sakit perlu melakukan indentifikasi untuk mengurangi risiko termasuk
analisis terhadap kelemahan yang mengandung bahaya dengan memperhatikan proses-
proses risiko tinggi, demi keselamatan pasien dan staf.

TUJUAN

A. TUJUAN UMUM

Mencegah terjadinya kecelakaan serta memperhatikan kondisi aman bagi sumber daya
manusia rumah sakit, pasien, pendamping pasien, pengunjung, maupun lingkungan RSAL
Samuel J. Moeda Kupang.
B. TUJUAN KHUSUS
Mengidentifikasi dini adanya kondisi berisiko dan berbahaya. Melakukakoordinas antar
unit kerja dalam upaya menerapkan pengendalian risiko. Memberikan rekomendasi atas
keselamatan dan keamanan lingkungan dan pekerjaan berdasarkan hasil pengendalian
dan penilaIan.
-6-

BAB IV LAMPIRAN DOKUMENTASI KEAMANAN

Kapokja

Anda mungkin juga menyukai