Anda di halaman 1dari 11

Nomor : PKJ/KMKP/ /2022

Rev/Date : 1 Maret 2022

PROGRAM KERJA MANAJEMEN


RISIKO KOMITE MUTU DAN
KESELAMATAN PASIEN

RUMAH SAKIT PARU JEMBER


Jl. Nusa Indah Nomor 28 Jember,
Telp. 0331 - 411781, Fax. 0331 - 421078 Jember - 68118
RUMAH SAKIT PARU JEMBER

LEMBAR PENGESAHAN

PENGESAHAN DOKUMEN RUMAH SAKIT PARU JEMBER


PROGRAM KERJA MANAJEMEN RISIKO KOMITE MUTU DAN
KESELAMATAN PASIEN
TANDA
NAMA KETERANGAN TANGGAL
TANGAN
Ketua Komite
Mutu dan
dr. Agus Dwi Potono, M.Kes
Keselamatan
Pasien

Direktur
dr. Sigit Kusuma Jati, M.M. Rumah Sakit
Paru Jember

Program Kerja Manajemen Risiko Komite Mutu dan Keselamatan Pasien | ii


RUMAH SAKIT PARU JEMBER

KATA PENGANTAR

Komite Mutu Rumah Sakit yang selanjutnya disebut Komite Mutu adalah unsur
organisasi non struktural yang membantu kepala atau direktur rumah sakit dalam mengelola
dan memandu program peningkatan mutu dan keselamatan pasien, serta mempertahankan
standar pelayanan rumah sakit. Komite Mutu dibentuk oleh Kepala atau Direktur Rumah Sakit
dan ditetapkan dengan surat keputusan.
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas limpahan rahmat-NYA dan
karunia-NYA sehingga “Program Kerja Manajemen Risiko Rumah Sakit Paru Jember” ini
dapat terselesaikan. Program kerja ini memuat kumpulan ketentuan yang memberi arah
didalam melaksanakan kegiatan membuat daftar risiko, profil risiko, dan rencana penanganan
yang sekaligus sebagai tugas pokok dan fungsi Sub Komite Manajemen Risiko yang ada
dibawah naungan Komite Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit Paru Jember.
Demi kesempurnaan isi Program Kerja ini maka kami sangat mengharapkan masukan
dan saran perbaikan agar menjadi kesempurnaan Program Kerja ini. Semoga Program Kerja
Manajemen Risiko Rumah Sakit ini dapat bermanfaat bagi kita semua di lingkungan Rumah
Sakit Paru Jember.

Jember, 1 Maret 2022

Program Kerja Manajemen Risiko Komite Mutu dan Keselamatan Pasien | iii
RUMAH SAKIT PARU JEMBER

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL....................................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN..........................................................................................ii
KATA PENGANTAR......................................................................................................iii
DAFTAR ISI..................................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN
Error! Bookmark not defined.
A. Pendahuluan
Error! Bookmark not defined.
B. Latar Belakang
Error! Bookmark not defined.
BAB II TUJUAN............................................................................................................2
A. Tujuan Umum.................................................................................................2
B. Tujuan Khusus................................................................................................2
BAB III TUGAS POKOK...............................................................................................3
A. Tugas Pokok...................................................................................................3
BAB IV PROGRAM KERJA..........................................................................................4
A. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan.............................................................4
B. Cara Pelaksanaan..........................................................................................4
C. Jadwal Kegiatan..............................................................................................4
BAB V SASARAN KEGIATAN......................................................................................5
A. Sasaran Kegiatan...........................................................................................5
BAB VI PELAPORAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN............................6
A. Evaluasi..........................................................................................................6
B. Pencatatan dan Pelaporan..............................................................................6
BAB VII PENUTUP.......................................................................................................7
A. Kesimpulan.....................................................................................................7
B. Saran..............................................................................................................7

Program Kerja Manajemen Risiko Komite Mutu dan Keselamatan Pasien | iv


RUMAH SAKIT PARU JEMBER

BAB I
PENDAHULUAN

A. Pendahuluan
Risiko berhubungan dengan ketidakpastian ini terjadi oleh karena kurang
atau tidak tersedianya cukup informasi tentang apa yang akan terjadi.
Sesuatu yang tidak pasti (uncertain) dapat berakibat menguntungkan atau
merugikan. Ketidak pastian yang menimbulkan kemungkinan menguntungkan
dikenal dengan istilah peluang (opportunity), sedangkan ketidak pastian yang
menimbulkan akibat yang merugikan dikenal dengan istilah risiko (risk). Selama
mengalami kerugian walau sekecil apapun hal itu dianggap risiko.
Manajemen risiko merupakan disiplin ilmu yang luas. Seluruh bidang pekerjaan di
dunia ini pasti membutuhkan. Makin besar risiko suatu pekerjaan, maka main besar
perhatiannya pada aspek manajemen risiko ini. Rumah sakit adalah sebuah institusi
dimana aktifitasnya meliputi beberapa bidang yang kompleks, menyangkut berbagai
personil yang terlibat dan penuh dengan berbagai risiko, sudah selayaknya
menerapkan hal ini.

B. Latar Belakang
Manajemen risiko di rumah sakit meliputi kegiatan klinis dan administratif yang
dilakukan untuk mengidentifikasi, evaluasi, dan mengurangi risiko cedera pada
pasien, staf, pengunjung, dan risiko kerugian untuk organisasi itu sendiri.Unsur
penting dari manajemen risiko adalah analisis dari risiko, seperti sebuah proses untuk
melakukan evaluasi terhadap kejadian nyaris cedera dan proses risiko tinggi lainnya,
yang kegagalannya dapat berakibat terjadinya kejadian sentinel.
Dalam melakukan pelayanan di rumah sakit, diperlukan kerja sama dengan beberapa
aktifitas yaitu mulai melibatkan para klinisi, perawat, tenaga medis, tenaga
administrasi, pasien, pengunjung yang harus menggunakan fasilitas peralatan
kesehatan, peralatan penunjang listrik, fisik bangunan dan lainnya. Oleh sebab itu
rumah sakit perlu melakukan identifikasi untuk mengurangi risiko termasuk analisis
terhadap kelemahan yang mengandung bahaya dengan memperhatikan proses-
proses risiko tinggi, demi keselamatan pasien dan staf.

Program Kerja Manajemen Risiko Rumah Sakit | 1


RUMAH SAKIT PARU JEMBER

BAB II
TUJUAN

A. Tujuan Umum

Mencegah adanya kejadian yang berakibat buruk bagi rumah sakit yang pada
dasarnya bisa dilakukan pencegahan secara proaktif.

B. Tujuan Khusus

Risiko-risiko spesifik yang berdampak selama pelayanan di rumah sakit dapat


diturunkan untuk mengurangi risiko selama pelaksanaan kegiatan pelayanan
kepada pasien dan difokuskan pada koordinasi dan kesinambungan sistem
secara menyeluruh sehingga dapat mendorong perbaikan dalam pelayanan
kepada pasien dan memuaskan pelanggan.

Program Kerja Manajemen Risiko Rumah Sakit | 2


RUMAH SAKIT PARU JEMBER

BAB III
TUGAS POKOK

A. Tugas Pokok
Seorang manajer risiko dan tim manajemen risiko memeliki tugas pokok
sebagai berikut :
1. Mengkoordinasikan pelaksanaan identifikasi risiko di unit-unit kerja rumah
sakit;
2. Melakukan rekapitulasi atas identifikasi risiko di unit-unit kerja rumah sakit
menjadi identifikasi risiko rumah sakit;
3. Menentukan peluang, dampak, dan peringkat risiko di rumah sakit;
4. Melakukan analisis atas risiko dan mengusulkan alternatif solusi untuk
mengatasi adanya risiko di rumah sakit;
5. Mengkoordinasikan penetapan konteks risiko;
6. Mengintegrasikan penerapan manajemen risiko pada lintas fungsi
organisasi;
7. Memelihara efektivitas penerapan manajemen risiko secara periodik
8. Mengelola risiko rumah sakit yang berdamapak strategis dan risiko unit
kerja yang signifikan;
9. Melaporkan dan mengkomunikasikan secara periodik tentang penerapan
manajemen risiko kepada Direktur rumah sakit;
10. Meningkatkan kesadaran tentang manfaat penerapan manajemen risiko di
seluruh jajaran rumah sakit;
11. Memfasilitasi kegiatan-kegiatan penerapan manajemen risiko di lingkungan
rumah sakit.

Program Kerja Manajemen Risiko Rumah Sakit | 3


RUMAH SAKIT PARU JEMBER

BAB IV
PROGRAM KERJA

A. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan


Kegiatan pokok Program Manajemen Risiko di Rumah Sakit Paru Jember adalah
sebagai berikut :
1. Rapat Komite Mutu Rumah Sakit untuk diskusi tentang manajemen risiko dan
menyusun kegiatan secara proaktif.
2. Tim Manajemen Risiko melakukan sosialisasi rencana midikasi risiko ke tiap-tiap
instalasi dan urursan.
3. Komite Mutu Rumah Sakit dan tim Manajemen Risiko mengkoordinir pengumpu-
lan semua risiko dari masing-masing instalasi dan urusan.
4. Instalasi dan urusan melakukan identifikasi risiko terhadap risiko yang ada di
sekitarnya.
5. Komite mutu beserta tim manajemen risiko melakukan brainstroming yang dihadiri
oleh perwakilan dari tiap-tiap instalasi dan urusan untuk membuat analisis risiko.
6. Pihak yang bertanggung jawab terhadap risiko melakukan pemantauan terhadap
tindak lanjut untuk menanggulangi risiko.
7. Tim Manajemen Risiko menyusun laporan register risiko

B. Cara Pelaksanaan
1. Seleksi Prioritas Risiko berdasarkan pengkajian data-data:
a. Laporan insiden
b. Komplain dan litigasi
c. Survei
2. Melakukan matrix risiko berdasarkan dari probabilitas dan dampak yang ditim-
bulkan.
3. Rapat/Pertemuan:
a. Rapat Komite Mutu dengan direksi dilakukan setiap 3 bulan sekali.
b. Rapat koordinasi dengan kepala unit terkait, Komite Keselamatan Pasien
Rumah Sakit, Komite Medik, Tim Farmasi dan Terapi Rumah Sakit, Komite
PPI Rumah Sakit minimal dilakukan setiap 2 bulan.

C. Jadwal Kegiatan
BULAN
No Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Rapat Komite Mutu Rumah Sakit X                      
2 Pengumpulan data tentang risiko X X X                  
3 Identifikasi risiko     X                  
4 Analisis risiko       X                
5 Menetapkan prioritas risiko       X                
6 Melakukan tindak lanjut untuk menanggulangi risiko yang dipilih       X               

7
Melakukan evaluasi pelaksanaan tindak lanjut setiap 3 bulan             X         

8
Pelaporan ke Pimpinan Rumah Sakit                   X  

Program Kerja Manajemen Risiko Rumah Sakit | 4


RUMAH SAKIT PARU JEMBER

BAB V
SASARAN KEGIATAN

A. Sasaran Kegiatan
Kegiatan manajemen risiko ini ditujukan kepada pihak-pihak sebagai
berikut :
1. Direktur
2. Komite Kesehatan dan Keselamatan Kerja Rumah Sakit (K3RS)
3. Komite Pengendalian dan Pencegahan Infeksi (PPI)
4. Seluruh staff dan karyawan rumah sakit baik medis maupun non
medis

Program Kerja Manajemen Risiko Rumah Sakit | 5


RUMAH SAKIT PARU JEMBER

BAB VI
PELAPORAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Evaluasi
1. Evaluasi pelaksanaan kegiatan adalah evaluasi dari jadwal kegiatan, dilakukan
setiap 3 bulan sekali oleh Komite Mutu Rumah Sakit, sehingga bila dari evaluasi
diketahui ada pergeseran jadwal atau penyimpangan jadwal maka dapat segera
diperbaiki sehingga tidak mengganggu program secara keseluruhan.
2. Evaluasi pelaksanaan program dipakai sebagai data untuk perencanaan tahun
berikutnya.

B. Pencatatan dan Pelaporan


1. Pencatatan pengumpulan data tentang risiko menggunakan form sebagai berikut:

2. Pencatatan monitoring pelaksanaan menggunakan form sebagai berikut:

3. Pelaporan pelaksanaan manajemen risiko dilaporkan ke Direktur rumah sakit


pada akhir bulan program oleh Komite Mutu RS.
4. Umpan balik dari Pimpinan Rumah Sakit disampaikan ke jajaran struktural di
bawahnya untuk diketahui sampai ke kepala unit yang bersangkutan.

Program Kerja Manajemen Risiko Rumah Sakit | 6


RUMAH SAKIT PARU JEMBER

BAB VII
PENUTUP

A. Kesimpulan
Manajemen risiko rumah sakit adalah suatu layanan kesehatan yang
digunakan untuk meminimalisir kejadian yang tidak diharapkan. Tujuannya
adalah untuk mempermudah tenaga kesehatan memberikan pelayanan
kesehatan, dan juga untuk menghindari risiko cidera baik bagi pasien,
pengunjung, maupun tenaga kesehatan itu sendiri. Proses manajemen risiko :
1. Menetapkan konteks
2. Identifikasi risiko
3. Analisa risiko
4. Prioritas risiko
5. Pengendalian risiko
6. Pemantauan pengendalian risiko
7. Profil Risiko
8. Dokumentasi manajemen risiko
9. Pelaporan kegiatan
Dengan adanya kegiatan manajemen risiko rumah sakit diharapkan dapat
mencegah terjadinya kejadian yang tidak diinginkan dan berdampak buruk bagi
rumah sakit. Maka diperlukan juga peran penting dari semua pihak yang
bersangkutan untuk lebih proaktif terhadap manajemen risiko.

B. Saran
Bagi seluruh karyawan dan manajemen rumah sakit diharapkan mampu
berperan aktif dalam pelaksanaan program kerja manajemen risiko rumah sakit,
agar dalam pelaksanaan manajemen risiko sampai dengan pelaporan dapat
berjalan dengan baik, lancar, dan kondusif.

DIREKTUR RUMAH SAKIT PARU JEMBER,

dr. Sigit Kusuma Jati, M.M.


Pembina
NIP. 196703142006041008

Program Kerja Manajemen Risiko Rumah Sakit | 7

Anda mungkin juga menyukai