Anda di halaman 1dari 15

PROGRAM PENGAWASAN MANAJEMEN RISIKO

FASILITAS/LINGKUNGAN RUMAH SAKIT


UMUM SEMBIRING DELITUA
TAHUN 2017

RSU SEMBIRING
JL.BESAR NO. 77
TELP. (061) 7033569 (Hunting)
FAX (061) 7030083
DELI TUA - KABUPATEN DELI SERDANG

PROGRAM PENGAWASAN MANAJEMEN RISIKO RSUS TAHUN 2017 Page 1


LEMBAR PENGESAHAN

Kami yang bertanda tangan dibawah ini telah menyetujui penetapan


Program Pengawasan Manajemen Risiko Rumah Sakit untuk
Akreditasi yang dilaksanakan di RSU Sembiring Deli Tua.

Disusun Oleh Tanda Tangan Tanggal

Martha Arizona, SKM. M.Kes ---------------- -----------------


(Pembuat Dokumen)

Diperiksa oleh

dr. Alprindo Sembiring, M.Kes ---------------- ---------------


(Direktur Utama)

PROGRAM PENGAWASAN MANAJEMEN RISIKO RSUS TAHUN 2017 Page 2


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,

karena atas Rahmatnya Program Monitoring Manajemen Risiko

Rumah Sakit Umum Sembiring Deli Tua dapat selesai disusun.

Program ini disusun sebagai acuan bagi semua pihak yang memberikan

pelayanan kepada pasien dalam melakukan pelayanan.

Program ini akan dievaluasi kembali dan akan dilakukan

perbaikan bila ditemukan hal-hal yang tidak sesuai dengan kebijakan

pelayanan rumah sakit. Kami mengucapkan terima kasih dan

penghargaan yang setinggi tingginya kepada Tim Penyusun dan semua

pihak yang telah berkontribusi dalam membantu menyelesaikan

penyusunan program ini.

Tim Penyusun,
Ketua Pokja

MARTHA ARIZONA, SKM. M.Kes

PROGRAM PENGAWASAN MANAJEMEN RISIKO RSUS TAHUN 2017 Page 3


DAFTAR ISI

Lembar Pengesahan ........................................................................................................ 2

Kata Pengantar ................................................................................................................ 3

Daftar Isi ........................................................................................................................... 4

I. Pendahuluan .................................................................................................... 5

II. Latar Belakang ................................................................................................ 6

III. Tujuan .............................................................................................................. 7

IV. Kegiatan Pokok Dan Rincian Kegiatan ......................................................... 8

V. Cara Melaksanakan Kegiatan ....................................................................... 10

VI. Sasaran............................................................................................................. 13

VII. Skedul (Jadwal) Pelaksanaan Kegiatan ....................................................... 14

VIII. Evaluasi kegiatan Pelaksanaan .................................................................... 15

IX. Pencatatan , Pelaporan Dan Evaluasi Kegiatan........................................... 15

PROGRAM PENGAWASAN MANAJEMEN RISIKO RSUS TAHUN 2017 Page 4


PROGRAM MONITORING MANAJEMEN RISIKO
FASILITAS/LINGKUNGAN RUMAH SAKIT
UMUM SEMBIRING DELI TUA
TAHUN 2017

I. PENDAHULUAN

Manajemen risiko merupakan suatu tindakan atau tanggapan terhadap wabah,

bencana dan keadaan emergensi yang direncanakan dan efektif, sehingga perlunya

program manajemen risiko terhadap fasilitas dan lingkungan,

dalampenanggulangan masalah manajemen risiko akibat bencana di Rumah Sakit.

Rumah sakit melakukan pengawasan terhadap penyusunan dan memelihara

rencana manajemen risiko terhadap fasilitas dan lingkungan rumah sakit dan

program menanggapi bila terjadi kedaruratan komunitas demikian, wabah dan

bencana alam atau bencana lainnya. Kedaruratan komunitas, wabah dan bencana

mungkin terjadi di rumah sakit, seperti kerusakan pada area / ruang rawat pasien

akibat gempa, kebakarankarena adanya hubungan pendek atau wabah flu yang

menyebabkan staf tidak dapat masuk kerja.Untuk menanggapi secara efektif,

rumah sakit membuat rencana dan program pengawasan manajemen risiko.

Rumah sakit merupakan institusi pelayanan masyarakat dibidang pelayanan

Kesehatan dan untuk mencegah timbulnya masalah kesehatan bagi pekerja, pasien

maupun pengunjung serta mencegah terjadinya pencemaran lingkungan terhadap

lingkungan sekitar Rumah Sakit. Sejalan dengan apa yang diamatkan Keputusan

Menteri Kesehatan No. 1405/Menkes/SK/XI/2002 tentang persyaratan lingkungan

kerjan perkantoran dan industri maupun apa yang ditegaskan pada Permenkes

No.1204/Menkes/SK/X/2004 tentang Persyaratan Lingkungan Rumah Sakit.

Dalam pelaksanaan rumah sakit harus memiliki lingkungan yang sehat dan bebas

dari segala faktor yang dapat menimbulkan ketidaknyamanan dan gangguan

kesehatan baik untuk pasien, pengunjung maupun pegawai. Lingkungan yang sehat

PROGRAM PENGAWASAN MANAJEMEN RISIKO RSUS TAHUN 2017 Page 5


dan nyaman merupakan syarat utama bagi sebuah institusi kesehatan, karena

dengan lingkungan yang sehat dan nyaman merupakan syarat utama bagi sebuah

institusi kesehatan, karena dengan lingkungan yang sehat akan tercipta lingkungan

yang dapat menunjang pemulihan kesehatan bagi pasien dan meningkatakan

kinerja pegawai sehingga dapat meningkatkan produktivitas kerja. Dengan

demikian akan menigkatakan pelayanan yang baik.

II. LATAR BELAKANG

Ketidaksiapan beberapa Rumah Sakit dalam menanggulangi bencana gempa

bumi, tsunami, wabah penyakit dan bencana lainnya menjadi pelajaran yang sangat

berharga bagi RSU Sembiring Delitua agar selalu waspada menghadapi segala

kemungkinan yaitu dengan suatu program pengawasan terhadap manajemen risiko

fasilitas / lingkungan. Rumah sakit memiliki masalah yang komplek mengenai

penanganan manajemen risiko, karena banyaknya faktor pendukung yang harus

diperhatikan, baik terhadap fasilitas yang digunakan maupun terhadap jenis bahan

kimia dan sumber penyakit yang dapat membahayakan kesehatan manusia di

dalam maupun di luar lingkungan rumah sakit.Oleh karena itu rumah sakit harus

melakukan upaya kesehatan lingkungan yang tentu saja mempunyai perbedaan

karena fungsinya sebagai tempat merawat, mengobati dan menyembuhkan orang

sakit. Dalam rangka mengantisipasi kemungkinan terjadinya bencana didalam RSU

Sembiring Delitua dipandang perlu untuk membentuk suatu komite risiko

fasilitas/lingkungan di RSU Sembiring Delitua agar bila terjadinya bencana dapat

melakukan tindakan pertolongan secara cepat dan tepat sesuai dengan kebutuhan,

disesuaikan dengan kondisi di RSU Sembiring Delitua.

PROGRAM PENGAWASAN MANAJEMEN RISIKO RSUS TAHUN 2017 Page 6


III. TUJUAN

3.1 Tujuan Umum

Meningkatkan Pelayanan melalui suatu system dimana Rumah Sakit

memberikan rasa aman melalui pengawasan manajemen risiko untuk mengurangi

lebih lanjut risiko di rumah sakit.

3.2 Tujuan Khusus.

1. Terciptanya budaya Keselamatan Kerja pada seluruh pekerja.

2. Terciptanya budaya aman dan bersih pada seluruh pekerja dan

pengunjung rumah sakit.

3. Menggerakkan segala sumber daya yang ada di rumah sakit dalam

pelaksanaan perbaikan fasilitas / lingkungan rumah sakit.

4. Menurunkan angka kejadian yang tidak diharapkan di rumah sakit secara

bermakna.

5. Memantau terlaksananya program pengawasan manajemen risiko

fasilitas/lingkungan rumah sakit, yang mencakup:

a. Merencanakan semua aspek dari program

b. Melaksanakan program

c. Mendidik staf

d. Memonitoring dan melakukan uji coba program

e. Melakukan evaluasi dan revisi program secara berkala

f. Memberikan laporan tahunan ke badan pengelola tentang pencapaian

program

g. Menyelenggarakan pengorganisasian dan pengelolaan secara konsisten

dan terus-menerus

PROGRAM PENGAWASAN MANAJEMEN RISIKO RSUS TAHUN 2017 Page 7


IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

4.1. Kegiatan Pokok.

Memenuhi seluruh standar yang dipersyaratkan tentang manajemen risiko rumah

sakit.

4.2. Rincian Kegiatan

1. Menyusun kebijakan tentang manajemen fasilitas dan keselamatan rumah

sakit.

2. Merencanakan semua aspek program:

a. Tersengat Listrik

Berdasarkan data dari incident report yang ada, kejadian tersengat

listrik jarang terjadi (tidak diharapkan terjadi, tetapi ada potensi tidak

mungkin terjadi) dengan frekuensi 2 - 5 tahun (10%).

b. Jatuh Dari Gedung

Berdasarkan data dari incident report yang ada, kejadian jatuh dari

gedung jarang terjadi, tidak bisa dipercaya kejadian ini akan terjadi

hanya akan terjadi dalam keadaan luar biasa, dengan frekuensi 5 - 10

tahun ( 1%).

c. Kehilangan Barang

Berdasarkan data dari incident report yang ada, kejadian kehilangan

barang kadang-

kadang dapat terjadi, dan telah terjadi sebelumnya, kemungkinan yang

wajar untuk terjadi, dengan frekuensi tahunan ( 50%).

d. Tempat Tidur Tidak Bisa Naik – Turun

Berdasarkan data dari monitoring teknisi, kejadian kerusakan peralatan

tempat tidur yang tidak bisa naik – turun sering terjadi.Keadaan ini

lebih mungkin terjadi dari pada tidak, dengan frekuensi kerusakan

setiap bulannya (99%).

PROGRAM PENGAWASAN MANAJEMEN RISIKO RSUS TAHUN 2017 Page 8


e. AC Tidak Dingin

Berdasarkan data dari monitoring teknisi, kejadian kerusakan peralatan

AC yang tidak dingin sering terjadi.Hal ini disebabkan oleh pintu yang

sering terbuka, debu pada saat ruangan dibersihkan, kekurangan obat

dan AC bocor.Keadaan ini lebih mungkin terjadi dari pada tidak,

dengan frekuensi kerusakan setiap bulannya (99%).

f. Lantai Licin

Berdasarkan data dari incident report, kejadian lantai licin yang

mengakibatkan pasien, staf dan keluarga jatuh jarang terjadi dan tidak

diharapkan terjadi, tetapi ada potensi tidak mungkin terjadi, dengan

frekuensi 2-5 tahun (10%).

g. Lift Rusak

Berdasarkan data dari monitoring teknisi, kejadian kerusakan lift

( nyangkut, pintu tidak mau tertutup, kejebak dalam lift) hampir yang

terjadi dan kuat kemungkinan bahwa hal ini dapat terjadi dan mungkin

terjadi, dengan frekuensi tri wulan ( 15%)

h. Ketumpahan Bahan Berbahaya

Berdasarkan data dari incident report, kejadian ketumpahan bahan

berbahaya tidak pernah terjadi. Kejadian ini tidak bisa dipercaya,

kejadian ini akan terjadi hanya akan terjadi dalam keadaan luar biasa,

dengan frekuensi 5 -10 tahun (1%).

i. Genset Rusak

Berdasarkan data dari teknisi, kerusakan genset jarang terjadi dan tidak

diharapkan terjadi, tetapi ada potensi tidak mungkin terjadi, dengan

frekuensi 2 – 5 tahun (10%).

3. Melakukan monitoring dan uji coba program di rumah sakit.

4. Melakukan evaluasi program secara berkala

5. Membuat laporan tahunan tentang pencapaian program

PROGRAM PENGAWASAN MANAJEMEN RISIKO RSUS TAHUN 2017 Page 9


6. Melaksanakan Pelatihan / Kursus ke seluruh Pekerja yang dilaksanakan

oleh Panitia Penyelenggara Manajemen fasilitas dan Keselamatan yang

telah mendapat Pendidikan / pelatihan

V. CARAMELAKSANAKAN KEGIATAN

5.1 Merencanakan Semua Aspek Program

Dari semua aspek program yang telah dilakukan, maka kejadian yang sering

terjadiadalah:

a. Tempat tidur tidak bisa naik – turun dengan frekuensi kerusakan tiap

bulan

b. AC tidak dingin dengan frekuensi kerusakan tiap bulan

c. Lift rusak dengan frekuensi kerusakan tiap tri wulan

5.2 Melaksanakan Program

a. Tempat Tidur Tidak Bisa Naik - Turun

1. Membuat jadwal pemeliharaan peralatan

2. Pembuatan form pemeliaharaan, form pencatatan dan pelaporan

teknisi.

3. Melakukan pemeliharaan peralatan setiap bulannya

4. Bagian teknisi umum dan medis memeriksa peralatan bila ada yang

rusak sebelum jadwal untuk melaksanakan SOP.

5. Melakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap peralatan yang

rusak.

b. AC Tidak Dingin

1. Membuat jadwal pemeliharaan peralatan

2. Pembuatan form pemeliaharaan, form pencatatan dan pelaporan

teknisi.

3. Melakukan pemeliharaan peralatan setiap bulannya

4. Bagian teknisi umum melakukan pencucian AC setiap 2 bulan

PROGRAM PENGAWASAN MANAJEMEN RISIKO RSUS TAHUN 2017 Page 10


sekali.

5. Teknisi AC melakukan monitoring kerusakan AC (kompresor, freon

dan tekanan) untuk melakukan tindak lanjut.

6. Membuat pelatihan penggunaan remote AC kepada staf dan

perawatan AC yang baik

7. Melakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap peralatan yang rusak

c. Lift Rusak

1. Membuat jadwal pemeliharaan peralatan setiap 2 minggu sekali.

2. Pembuatan form pemeliaharaan, form pencatatan dan pelaporan

teknisi.

3. Melakukan pemeliharaan dan service lift sesuai dengan jadwal.

4. Melakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap peralatan yang

rusak.

5.3 Mendidik Staf

 Seluruh staf, baik klinis maupun non klinis diberikan orientasi tentang

rumah sakit

 Unit kerja dimana mereka ditugaskan memberikan orientasi tentang

tugas tanggung jawab staf yang spesifik saat menjadi staf RSU

Sembiring Delitua.

Adapun orientasi staf tersebut meliputi:

- Peraturan Rumah Sakit

- Patien Safety

- Prosedur di Rumah Sakit

- Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI)

- Keselamatan Kerja

- Kebakaran dan Kewaspadaan Bencana Rumah sakit (K3RS)

Kebijakan Rumah Sakit dan lain – lain.

PROGRAM PENGAWASAN MANAJEMEN RISIKO RSUS TAHUN 2017 Page 11


5.4 Melakukan Monitoring dan Melakukan Uji Coba Program

 Rumah Sakit menetapkan proses berkelanjutan terstandartrisasi

(ongoing) untuk mengevaluasi sesuai kualitas dan keamanan pelayanan

pasien yangdiberikanoleh setiap staf medis.

 Rumah Sakit menetapkan kriteria yang digunakan dalam melakukan

evaluasi terhadap praktek professional secara berkelanjutan meliputi:

reviewterhadapprosedur-prosedur operatif dan klinis lain serta hasilnya,

pola penggunaan darah danobat-obatan/kefarmasian, permintaan untuk

pemeriksaan/tes dan prosedur/tindakan, pola lama dirawat (length-of-

stay), data morbiditas dan mortalitas, pemanfaatan praktisi terhadap

konsultasi dan spesialis, kriteria lain yang relevan sebagaimana

ditentukan oleh rumah sakit.

 Melakukan monitoring terhadap semua program manajemen risiko

fasilitas/ lingkungan.

 Melakukan uji coba terhadap semua program manajemen risiko

fasilitas/lingkungan

5.5 Evaluasi dan revisi program secara berkala

 Melakukan evaluasi pada akhir tahun untuk melihat pencapain program

manajemen risiko fasiltas / lingkungan

 Setiap melakukan pelatihan atau uji coba terhadap sampling dilakukan

evaluasi.

 Membuat program setiap tahunnya sehingga revisi dapat dilakukan

untuk melihat pencapaian program

5.6 Memberikan laporan tahunan tentang pencapaian program

 Setiap pekerja / unit kerja mencatat dan melaporkan kepada team bila

dijumpai hal -hal yang berhubungan dengan manajemen risiko fasilitas /

lingkungan.

PROGRAM PENGAWASAN MANAJEMEN RISIKO RSUS TAHUN 2017 Page 12


 Evaluasi kegiatan program manajemen risiko fasilitas / lingkungan

dilaksanankan sekali satu tahun, evaluasi dilakukan untuk melihat

pencapaian sasaran

 Team mencatat dan menganalisa laporan pekerja / unit dan membuat

laporan ke direksi.

5.7 Menyelenggarakan pengorganisasian dan pengelolaan secara konsisten

dan terus menerus

 Melakukan rapat rutin setiap bulannya untuk melihat perkembangan dari

setiap program manajemen fasilitas dan kesehatan.

VI. Sasaran

1. Tercapainya 100% pencatatan, pelaporan tentang program pengawasan

manajemenrisiko di lingkungan RSU Sembiring Deli Tua tahun 2017.

2. Terselenggaranya pelatihan manajemen risiko kepada seluruh Karyawan

RSU Sembiring Deli Tua tahun 2017

3. Terselenggaranya pemeriksaan/perawatan alat keamanan pasien,

pengunjung serta staf rumah sakit pada tahun 2017.

4. Terlaksananya penguasahan cara menanggulangi bila terjadi kontaminasi

bahan berbahaya dan beracun di tiap – tiap unit kerja sebelum dirujuk ke

IGD.

5. Nihilnya kecelakaan kerja karena penggunaan APD yang benar dan sesuai

dengan SPO yang ada.

6. Terciptanya lingkungan rumah sakit yang aman.

7. Terlaksananya Pelaporan, evaluasi dan tindak lanjut pada akhir pelatihan.

PROGRAM PENGAWASAN MANAJEMEN RISIKO RSUS TAHUN 2017 Page 13


VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN ( MATRIX)

TAHUN 2016 TAHUN 2017

NO KEGIATAN 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Sosialisasi Tim Tanggap X X


Darurat dilingkungan RSU
Sembiring Delitua

2 Pelatihan atau Simulasi X X


kewaspadaan bencana pada
pegawai RS secara
bergantian

3 Koordinasi dari Tim K3RS X X


kepada seluruh bagian terkait
di RS dan diluar RS

4 Koordinasi dengan bagian X X


P2K dan PMI

5 Form pemeliharaan, X X X X X X X X X X X X X X X X
peralatan dan pelaporan

6 Membuat jadwal kalibrasi X

7 Pemeriksaan peralatan secara X X X X X X X X X X X X X X X X


rutinitas

8 Pemeriksaan/Pemeliharaan X X X X X X X X X X X X X X X X
peralatan sesuai dengan
spesifikasi masing - masing

9 Melakukan pemeliharaan alat X X X X X X X X X X X X X X X X


pelindung diri (APD)

10 Evaluasi Program

PROGRAM PENGAWASAN MANAJEMEN RISIKO RSUS TAHUN 2017 Page 14


VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN

1. Setiap Pelatihan atau simulasi komite risiko melakukan evaluasi

kegiatan.

2. Setiap akhir tahun komite risiko melaporkan segala kegiatan ke

Direktur Rumah Sakit.

3. Setiap ada kejadian komite risiko melaporkan kepada Direktur

Rumah Sakit.

IX. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN

1. Setiap Pekerja/ Unit wajib mencatat dan melaporkan kejadian yang

dapat menimbulkan risiko bencana atau kecelakaan.

2. Komite risiko menganalisa laporan Pekerja/Unit dan

melaporkannya ke pihak yang berwenang dan kemudian

melaporkannya ke Direktur Utama Rumah Sakit.

3. Evaluasi Kegiatan komite risiko dilakukan setiap akhir tahun.

Ditetapkan di : Delitua
Pada Tanggal: July 2017
RSU SEMBIRING DELITUA
Direktur Utama,

(dr. Alprindo Sembiring, M.Kes)

PROGRAM PENGAWASAN MANAJEMEN RISIKO RSUS TAHUN 2017 Page 15

Anda mungkin juga menyukai