PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa itu Inseminasi ?
2. Apa Manfaat Inseminasi ?
3. Bagaimana Resiko Inseminasi ?
4. Bagaimana Prosedur dan Keberhasilan Inseminasi ?
1.3. Tujuan
1. Untuk mengetahui Inseminasi
2. Untuk Mengetahui manfaat Inseminasi
3. Untuk mengetahui Resiko Inseminasi
4. Untuk mengetahui prosedur dan Keberhasilan Inseminasi
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Inseminasi
Menurut dr. Caroline Tirtajasa, Sp.OG (K) Inseminasi adalah teknik dalam dunia
medis untuk membantu proses reproduksi dengan cara memasukan sperma yang
telah disiapkan ke dalam rahim menggunakan kateter.
Hal ini bertujuan membantu sperma menuju telur yang telah matang (ovulasi)
sehingga terjadi pembuahan.
Inseminasi itu pembuahan alami , jadi sperma kita ambil dari suami kemudian
dibersihkan (preparasi) lalu dimasukkan kerahim istri dan sperma berjalan sendiri
menuju indung telur sehingga pembuahan terjadi alami.
Inseminasi adalah proses reproduksi dengan memasukkan sperma yang paling
bagus kualitasnya ke dalam rahim. Untuk memilih sperma terbagus ini, tim
laboratorium lah yang melakukan pemilahan.
2.2. Manfaat Inseminasi
3
Kemudian sperma yang telah dipisahkan dimasukkan dalam tabung tipis atau
kateter yang dimasukkan ke dalam vagina menuju ke rahim. Inseminasi buatan
prosesnya sangat singkat dan tidak menimbulkan rasa sakit, meski pada beberapa
wanita mengakibatkan pendarahan kecil.
Dokter pun akan meminta Anda beristirahat dan diam di tempat tidur selama 15-
45 menit untuk memberi kesempatan sperma bekerja. Setelah itu, Anda dapat
melanjutkan aktivitas Anda seperti biasa.
2.3. Resiko Inseminasi
Bagaimanapun, terdapat kemungkinan ada salah satu diantara sperma yang
digunakan yang kurang sehat atau kurang berkualitas. Hal ini beresiko membuat
bayi lahir dengan cacat bawaan sepertidown syndrome, bibir sumbing dan gagal
jantung. Selain dari kualitas sperma yang buruk, resiko juga dapat disebabkan saat
proses injeksi sprema ke tubuh wanita.
Jadi bagi Anda yang berniat melakukan inseminasi buatan demi memiliki
keturunan, segera diskusikan keinginan Anda dengan pasangan, lakukan
konsultasi pada dokter ahli dan perluas wawasan Anda tentang inseminasi buatan.
Demikian artikel mengenai inseminasi buatan ini. Semoga dapat memberi manfaat
bagi Anda.
2.4. Prosedur Inseminasi
Untuk mendapatkan sperma, pria (suami) dapat bermasturbasi ke dalam
penampung khusus yang steril, dan diserahkan tidak lebih dari 1 jam dari waktu
pengeluaran. Hal ini dapat dilakukan di rumah pasangan atau di rumah sakit.
Inseminasi dijadwalkan di sekitar waktu ovulasi, karena salah satu faktor
keberhasilan inseminasi adalah bila dilakukan sedekat mungkin dengan waktu
ovulasi. Waktu ovulasi diperkirakan berdasarkan alat deteksi ovulasi kartu SBB,
atau dengan injeksi HCG (Human Chorionic Gonadothropine) untuk maturasi
akhir dan pemecahan folikel (kantung sel telur). Inseminasi biasanya dilakukan
sekali atau dua kali sebulan tergantung dari siklus menstruasi.
Prosedur inseminasi cukup sederhana dan hanya membutuhkan waktu
beberapa menit. Wanita berbaring pada meja periksa dan dokter akan
memasukkan speculum ke dalam vagina. Semen yang telah diproses (‘dicuci’) di
laboratorium akan dimasukkan ke dalam rongga uterus dengan menggunakan
kateter lembut plastic steril. Bila wanita mengalami ovulasi yang tidak teratur,
dokter akan meresepkan obat-obat untuk merangsang (induksi) ovulasi.
Inseminasi biasanya dilakukan dengan bersama-sama dengan induksi ovulasi
untuk meningkatkan kemungkinan fertilisasi.
Bila pasangan suami isteri mempunyai masalah dalam memiliki keturunan
maka bisa dilakukan program kehamilan inseminasi dan bayi tabung.Terdapat
4
beberapa perbedaan antara bayi tabung dan inseminasi. Program kehamilan
inseminasi lebih murah tapi tingkat keberhasilannya lebih kecil.
Berikut ini adalah langkah – langkah proses Inseminasi dan biaya proses
Inseminasi
PERTEMUAN KONSULTASI PERTAMA
Pada pertemuan konsultasi pertama dengan dokter biasanya dokter akan
menanyakan beberapa pertanyaan seputar riwayat kesehatan suami istri
dan rencana mengikuti program kehamilan inseminasi.
Usg transvaginal untuk melihat keadaan rahim, apakah ada kista, miom,
dan sebagainya.
Sebaiknya konsul pertama ini dalam keadaan haid h+2 ( artinya haid hari
ke 2), agar dokter bisa langsung memberikan resep obat penyubur bagi
istri.
Pada konsul pertama ini tidak dalam keadaan haid maka dokter akan
menyarankan usg pada saat haid h+2
Biaya saat konsul pertama ini bila dalam keadaan tidak haid, yaitu
Rp.810.000,00 dengan rincian sbb : – administrasi Rumah Sakit
Rp.50.000,00 Pasien baru Rp.35.000. Usg transvaginal Rp.175.000,00
Biaya konsultasi Rp.250.000,00 Resep obat vitamin untuk istri dan suami
Rp.300.000,00
5
o Biaya tes darah ini bila di prodia sekitar Rp.350.000,00
o Hasilnya langsung diambil sore hari
Tes sperma
Suami tes sperma misalnya di tes di prodia dengan jadwal yang telah
ditentukan saat buat janji sebelumnya
Sebelum di tes sperma disarankan jangan berhubungan intim 4 hari atau
lima hari sebelum tes agar kualitas sperma baik, tetapi kalau kurang dari 3
hari atau lebih 5 hari maka sperma dalam keadaan tidak baik jadi tidak
akan mendapatkan hasil yang sempurna.
Biasanya disediakan kamar khusus atau privat yang dilengkapi fasilitas
lain bagi suami untuk mengeluarkan sperma secara masturbasi dan sperma
tsbt ditempatkan dalam cawan yang disediakan.
Biaya tes sperma di prodia Rp.230.000,00
Hasilnya biasanya diambil sore hari
6
Biaya konsul+usg+resep suntikan penyubur untuk 3 hari = Rp
2.500.000,00
Pertemuan Konsultasi Kelima
Konsul kelima pada saat H+11 setelah 3 hari suntik penyubur
Usg transvaginal untuk melihat kematangan sel telur dan besarnya ukuran
sel telur, apabila sel telur matang dan ukurannya optimal maka siap untuk
pemecahan sel telur nya
Dijadwalkan suntik untuk pecahin sel telur yang dilakukan pada jam yang
ditentukan dokter yaitu 36 jam sebelum proses inseminasi.
Bila jam suntiknya malam maka minta direkomendasikan di suntik di rs
terdekat dengan rumah atau minta suster datang ke rumah.
Disarankan datang ke rs untuk proses inseminasi pada H+13 setelah suntik
pemecahan sel telur
Disarankan suami juga datang pada H+13 dua jam sebelum proses
inseminasi untuk menyerahkan sperma secara masturbasi. Sperma akan
dicuci dilaboratorium dan dipilih yang terbaik untuk ditanam di rahim istri
saat proses inseminasi.
Biaya konsul+usg+resep suntik pemecah sel telur 1 kali = Rp.1.300.000,00
Pertemuan Konsultasi Keenam
Konsul keenam pada H+13 untuk proses inseminasi
Suami menyerahkan cairan spermanya secara masturbasi 2 jam belum
proses inseminasi. Sperma ini akan dicuci dan dipilih yang terbaik untuk
ditanam di rahim istri saat proses inseminasi
Apabila cairan sperma sudah dicuci dan siap ditanam maka istri langsung
berbaring di kasur dengan kondisi menahan air kencing 1 jam sebelumnya
dan proses inseminasi pun langsung dilakukan oleh dokter
Setelah proses inseminasi istri harus berbaring dulu min.15 menit sebelum
berdiri untuk mengoptimalkan cairan spermanya tidak keluar lagi.
Dijadwalkan 2 kali suntik penguat kandungan sesuai tanggal yang
ditentukan dokter dan pada jam suntik bebas tapi pada jam yg sama saat 2
kali suntikannya. Suntik penguat kandungan ini berfungsi agar bila terjadi
pembuahan akan sll nempel kuat di dinding rahim dan menghindari
terjadinya keguguran.
Minta rekomendasi penyuntikan penguat kandungan ini di rs terdekat dgn
rumah atau memanggil suster ke rumah.
Disarankan cek tes urin 16 hari setelah proses inseminasi bila pada saat itu
tidak haid
Biaya : proses inseminasi + cuci sperma rp.2.000.000
Resep penguat kandungan+vitamin rp. 1.500.000
Resep 2 kali suntikan penguat kandungan rp. 520.000
Apabila 16 hari setelah proses inseminasi di cek tes kehamilan positif
hamil berarti proses inseminasinya berhasil dan anda bisa melanjutkan
konsul ke dokter langganan anda untuk perkembangan kehamilannya atau
bisa melanjutkan konsul perkembangan kehamilan tiap bulan sampai
melahirkan ke dokter yg terdekat dengan rumah pasien.
7
Apabila ternyata hasilnya tidak positif hamil maka anda bisa mengulangi
proses inseminasi atau ikut program bayi tabung atau bersabar menanti
kehamilan secara alami.
Keberhasilan Inseminasi
Tergantung usia calon ibu. Semakin tua usia wanita, kualitas sel telur juga
semakin kurang bagus.
Selain itu, faktor-faktor seperti kualitas sel sperma, endometriosis yang
parah dan adanya kerusakan pada saluran tuba di rahim, juga amat
memengaruhi keberhasilan inseminasi buatan.
8
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Inseminasi adalah salah satu teknik untuk membantu proses reproduksi
dengan cara menyemprotkan sperma yang telah dipreparasi (diproses) ke dalam
rahim menggunakan kateter dengan tujuan membantu sperma menuju telur yang
telah matang (ovulasi) sehingga terjadi pembuahan.
Inseminasi buatan ditujukan bagi pasangan yang kesulitan mendapatkan
momongan akibat jumlah sperma yang terlalu sedikit atau sperma dengan kualitas
buruk yang tidak mampu berenang dan mencapai indung telur. Inseminasi buatan
juga dapat dilakukan kepada wanita yang mengalami riwayat endometriosis.
Keberhasilan dari proses Inseminasi adalah :
Tergantung usia calon ibu. Semakin tua usia wanita, kualitas sel telur juga
semakin kurang bagus.
Selain itu, faktor-faktor seperti kualitas sel sperma, endometriosis yang
parah dan adanya kerusakan pada saluran tuba di rahim, juga amat
memengaruhi keberhasilan inseminasi buatan.
3.2. Saran
Inseminasi buatan ditujukan bagi pasangan yang kesulitan mendapatkan
momongan akibat jumlah sperma yang terlalu sedikit atau sperma dengan kualitas
buruk yang tidak mampu berenang dan mencapai indung telur. Inseminasi buatan
juga dapat dilakukan kepada wanita yang mengalami riwayat endometriosis.
9
DAFTAR PUSTAKA
http://coretantanganrfs.blogspot.com/2016/11/makalah-inseminasi.html
https://www.medistra.com/index.php?option=com_content&view=article&id=205
10