Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG


Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini berkembang sangat besar.
Manusia mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menggunakan
rasa, karsa dan daya cipta yang dimiliki. Salah satu bidang iptek yang berkembang
pesat dewasa ini adalah teknologi reproduksi. Teknologi reproduksi adalah ilmu
reproduksi atau ilmu tentang perkembangbiakan yang menggunakan peralatan
serta prosedur tertentu untuk menghasilkan suatu produk (keturunan). Salah satu
teknologi reproduksi yang telah banyak dikembangkan adalah inseminasi buatan.
Inseminasi buatan merupakan terjemahan dari artificial insemination yang berarti
memasukkan cairan semen (plasma semen) yang mengandung sel-sel kelamin pria
(spermatozoa) yang diejakulasikan melalui penis pada waktu terjadi kopulasi atau
penampungan semen.
Hadirnya seorang anak merupakan tanda dari cinta kasih pasangan suami istri,
tetapi tidak semua pasangan dapat melakukan proses reproduksi secara normal.
Sebagian kecil diantaranya memiliki berbagai kendala yang tidak memungkinkan
mereka untuk memiliki keturunan.

1
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa itu Inseminasi ?
2. Apa Manfaat Inseminasi ?
3. Bagaimana Resiko Inseminasi ?
4. Bagaimana Prosedur dan Keberhasilan Inseminasi ?
1.3. Tujuan
1. Untuk mengetahui Inseminasi
2. Untuk Mengetahui manfaat Inseminasi
3. Untuk mengetahui Resiko Inseminasi
4. Untuk mengetahui prosedur dan Keberhasilan Inseminasi

2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Inseminasi
Menurut dr. Caroline Tirtajasa, Sp.OG (K) Inseminasi adalah teknik dalam dunia
medis untuk membantu proses reproduksi dengan cara memasukan sperma yang
telah disiapkan ke dalam rahim menggunakan kateter.
Hal ini bertujuan membantu sperma menuju telur yang telah matang (ovulasi)
sehingga terjadi pembuahan.
Inseminasi itu pembuahan alami , jadi sperma kita ambil dari suami kemudian
dibersihkan (preparasi) lalu dimasukkan kerahim istri dan sperma berjalan sendiri
menuju indung telur sehingga pembuahan terjadi alami.
Inseminasi adalah proses reproduksi dengan memasukkan sperma yang paling
bagus kualitasnya ke dalam rahim. Untuk memilih sperma terbagus ini, tim
laboratorium lah yang melakukan pemilahan.
2.2. Manfaat Inseminasi

 Tentunya inseminasi buatan sangat bermanfaat terutama bagi pasangan


yang sudah lama menikah dan belum dikaruniai anak.
 Prosesnya singkat dan cukup efektif meskipun tidak ada jaminan 100%
akan berhasil akibat kondisi pasien yang satu berbeda dengan pasien
lainnya.
 Dari segi biaya, inseminasi buatan tidak terlalu mahal bila dibandingkan
dengan metode lainnya.
 Pasien wanita dapat hamil dengan sperma dari pasangan mereka atau bank
sperma.
 Hampir tidak ada efek samping yang dihasilkan dari inseminasi buatan.
Meskipun tidak ada jaminan metode ini berhasil karena kesuksesan inseminasi
buatan dipengaruhi oleh banyak hal termasuk usia, kondisi kesehatan sang pasien,
kualitas sperma yang dihasilkan dan lain sebagainya.
Inseminasi buatan ditujukan bagi pasangan yang kesulitan mendapatkan
momongan akibat jumlah sperma yang terlalu sedikit atau sperma dengan kualitas
buruk yang tidak mampu berenang dan mencapai indung telur. Inseminasi buatan
juga dapat dilakukan kepada wanita yang mengalami riwayat endometriosis.
Dokter akan meminta pasangan tidak melakukan hubungan seks antara tiga
hingga lima hari untuk memaksimalkan jumlah sperma yang dapat dikeluarkan.
Sperma yang digunakan untuk inseminasi harus segera diberikan ke laboratorium
kurang lebih 1 jam setelah dikeluarkan. Pengeluaran sperma dapat dilakukan
dengan cara masturbasi di rumah maupun di ruangan yang khusus disediakan di
klinik.

3
Kemudian sperma yang telah dipisahkan dimasukkan dalam tabung tipis atau
kateter yang dimasukkan ke dalam vagina menuju ke rahim. Inseminasi buatan
prosesnya sangat singkat dan tidak menimbulkan rasa sakit, meski pada beberapa
wanita mengakibatkan pendarahan kecil.
Dokter pun akan meminta Anda beristirahat dan diam di tempat tidur selama 15-
45 menit untuk memberi kesempatan sperma bekerja. Setelah itu, Anda dapat
melanjutkan aktivitas Anda seperti biasa.
2.3. Resiko Inseminasi
Bagaimanapun, terdapat kemungkinan ada salah satu diantara sperma yang
digunakan yang kurang sehat atau kurang berkualitas. Hal ini beresiko membuat
bayi lahir dengan cacat bawaan sepertidown syndrome, bibir sumbing dan gagal
jantung. Selain dari kualitas sperma yang buruk, resiko juga dapat disebabkan saat
proses injeksi sprema ke tubuh wanita.
Jadi bagi Anda yang berniat melakukan inseminasi buatan demi memiliki
keturunan, segera diskusikan keinginan Anda dengan pasangan, lakukan
konsultasi pada dokter ahli dan perluas wawasan Anda tentang inseminasi buatan.
Demikian artikel mengenai inseminasi buatan ini. Semoga dapat memberi manfaat
bagi Anda.
2.4. Prosedur Inseminasi
Untuk mendapatkan sperma, pria (suami) dapat bermasturbasi ke dalam
penampung khusus yang steril, dan diserahkan tidak lebih dari 1 jam dari waktu
pengeluaran. Hal ini dapat dilakukan di rumah pasangan atau di rumah sakit.
Inseminasi dijadwalkan di sekitar waktu ovulasi, karena salah satu faktor
keberhasilan inseminasi adalah bila dilakukan sedekat mungkin dengan waktu
ovulasi. Waktu ovulasi diperkirakan berdasarkan alat deteksi ovulasi kartu SBB,
atau dengan injeksi HCG (Human Chorionic Gonadothropine) untuk maturasi
akhir dan pemecahan folikel (kantung sel telur). Inseminasi biasanya dilakukan
sekali atau dua kali sebulan tergantung dari siklus menstruasi.
Prosedur inseminasi cukup sederhana dan hanya membutuhkan waktu
beberapa menit. Wanita berbaring pada meja periksa dan dokter akan
memasukkan speculum ke dalam vagina. Semen yang telah diproses (‘dicuci’) di
laboratorium akan dimasukkan ke dalam rongga uterus dengan menggunakan
kateter lembut plastic steril. Bila wanita mengalami ovulasi yang tidak teratur,
dokter akan meresepkan obat-obat untuk merangsang (induksi) ovulasi.
Inseminasi biasanya dilakukan dengan bersama-sama dengan induksi ovulasi
untuk meningkatkan kemungkinan fertilisasi.
Bila pasangan suami isteri mempunyai masalah dalam memiliki keturunan
maka bisa dilakukan program kehamilan inseminasi dan bayi tabung.Terdapat

4
beberapa perbedaan antara bayi tabung dan inseminasi. Program kehamilan
inseminasi lebih murah tapi tingkat keberhasilannya lebih kecil.
Berikut ini adalah langkah – langkah proses Inseminasi dan biaya proses
Inseminasi
 PERTEMUAN KONSULTASI PERTAMA
 Pada pertemuan konsultasi pertama dengan dokter biasanya dokter akan
menanyakan beberapa pertanyaan seputar riwayat kesehatan suami istri
dan rencana mengikuti program kehamilan inseminasi.
 Usg transvaginal untuk melihat keadaan rahim, apakah ada kista, miom,
dan sebagainya.
 Sebaiknya konsul pertama ini dalam keadaan haid h+2 ( artinya haid hari
ke 2), agar dokter bisa langsung memberikan resep obat penyubur bagi
istri.
 Pada konsul pertama ini tidak dalam keadaan haid maka dokter akan
menyarankan usg pada saat haid h+2
 Biaya saat konsul pertama ini bila dalam keadaan tidak haid, yaitu
Rp.810.000,00 dengan rincian sbb : – administrasi Rumah Sakit
Rp.50.000,00 Pasien baru Rp.35.000. Usg transvaginal Rp.175.000,00
Biaya konsultasi Rp.250.000,00 Resep obat vitamin untuk istri dan suami
Rp.300.000,00

 PERTEMUAN KONSULTASI KEDUA


 Konsul kedua saat haid H+2
 Usg transvaginal untuk melihat kondisi rahim saat haid
 Disarankan untuk HSG bagi istri yang blm pernah HSG untuk mengecek
tersumbat atau tidaknya saluran menuju tempat sel telur berada dan tes
darah untuk melihat kuantitas progesteron istri
 Disarankan tes sperma untuk suami
 Jangan berhubungan intim sebelum HSG dan tes sperma
 Buat janji untuk jadwal HSG dan tes sperma dgn bagian petugas
laboratorium
 Hasil HSG dan tes sperma diperlihatkan pada dokter pada pertemuan
konsul ketiga
 Biaya saat konsul kedua dgn dokter yaitu rp. 475.000
 Pemeriksaan HSG di laboratorium
 HSG biasanya dilakukan pada H+9 dari haid pertama
 Langsung datang ke laboratorium dengan jadwal yang telah ditentukan
saat buat janji sebelumnya dgn petugas laboratorium
 Jangan berhubungan intim sebelum HSG
 Mendapatkan hasil Hsg pada saat itu jg atau diambil esok hari sesuai
prosedur laboratorium masing2.
 Biaya hsg kira-kira Rp. 500.000,00 –Rp 1.100.000,00
 Tes darah untuk cek progesteron di laboratorium

5
o Biaya tes darah ini bila di prodia sekitar Rp.350.000,00
o Hasilnya langsung diambil sore hari
 Tes sperma
 Suami tes sperma misalnya di tes di prodia dengan jadwal yang telah
ditentukan saat buat janji sebelumnya
 Sebelum di tes sperma disarankan jangan berhubungan intim 4 hari atau
lima hari sebelum tes agar kualitas sperma baik, tetapi kalau kurang dari 3
hari atau lebih 5 hari maka sperma dalam keadaan tidak baik jadi tidak
akan mendapatkan hasil yang sempurna.
 Biasanya disediakan kamar khusus atau privat yang dilengkapi fasilitas
lain bagi suami untuk mengeluarkan sperma secara masturbasi dan sperma
tsbt ditempatkan dalam cawan yang disediakan.
 Biaya tes sperma di prodia Rp.230.000,00
 Hasilnya biasanya diambil sore hari

 PERTEMUAN KONSULTASI KETIGA


 Konsul ketiga menemui dokter untuk memperlihatkan hasil HSG, tes
darah, dan tes sperma.
 Apabila hasil HSG, tes darah, dan tes sperma bagus maka persiapan proses
inseminasi mulai dijadwalkan sesuai intruksi dokter
 Usg transvaginal untuk melihat kondisi ovarium
 Apabila saat konsul ketiga ini dalam keadaan haid H+2 maka dokter akan
memberi resep obat penyubur untuk istri yang dikonsumsi selama 5 hari
kedepan
 Disarankan konsul pada H+8 untuk usg melihat kematangan sel telur
 Biaya konsul +resep pada konsul ketiga Rp.755.000.-
 Pertemuan Konsultasi Keempat
 Konsul keempat pada saat H+8 sesuai yang diintruksikan dokter pada saat
konsul sebelumnya
 Usg tranvaginal untuk melihat kematangan sel telur
 Apabila sel telur belum matang maka akan diberikan resep penyubur lg 2
hari berikutnya dan disarankan H+10 konsul lagi untuk mengecek
kematangan sel telur
 Tetapi apabila pada saat konsul keempat ini sel telur sudah matang dan
sempurna untuk proses inseminasi maka dokter akan memberikan jadwal
suntikan penyubur 3 hari ke depan sesuai jadwal yang ditentukan. Apabila
suntik penyubur ini memerlukan bantuan suster dan jam suntiknya malam
minta di rekomendasikan untuk suntik di rumah sakit terdekat dgn rumah
apabila rumahsakit atau dokter langganan nya berada jauh dr rumah pasien
atau minta pelayanan suntik di rumah dan pasti akan menambah biaya lagi
tapi mempermudah pasien.
 Disarankan konsul lagi pada H+11 dari haid pertama dan telah selesai 3
kali suntikan penyubur selama 3 hari.

6
 Biaya konsul+usg+resep suntikan penyubur untuk 3 hari = Rp
2.500.000,00
 Pertemuan Konsultasi Kelima
 Konsul kelima pada saat H+11 setelah 3 hari suntik penyubur
 Usg transvaginal untuk melihat kematangan sel telur dan besarnya ukuran
sel telur, apabila sel telur matang dan ukurannya optimal maka siap untuk
pemecahan sel telur nya
 Dijadwalkan suntik untuk pecahin sel telur yang dilakukan pada jam yang
ditentukan dokter yaitu 36 jam sebelum proses inseminasi.
 Bila jam suntiknya malam maka minta direkomendasikan di suntik di rs
terdekat dengan rumah atau minta suster datang ke rumah.
 Disarankan datang ke rs untuk proses inseminasi pada H+13 setelah suntik
pemecahan sel telur
 Disarankan suami juga datang pada H+13 dua jam sebelum proses
inseminasi untuk menyerahkan sperma secara masturbasi. Sperma akan
dicuci dilaboratorium dan dipilih yang terbaik untuk ditanam di rahim istri
saat proses inseminasi.
 Biaya konsul+usg+resep suntik pemecah sel telur 1 kali = Rp.1.300.000,00
 Pertemuan Konsultasi Keenam
 Konsul keenam pada H+13 untuk proses inseminasi
 Suami menyerahkan cairan spermanya secara masturbasi 2 jam belum
proses inseminasi. Sperma ini akan dicuci dan dipilih yang terbaik untuk
ditanam di rahim istri saat proses inseminasi
 Apabila cairan sperma sudah dicuci dan siap ditanam maka istri langsung
berbaring di kasur dengan kondisi menahan air kencing 1 jam sebelumnya
dan proses inseminasi pun langsung dilakukan oleh dokter
 Setelah proses inseminasi istri harus berbaring dulu min.15 menit sebelum
berdiri untuk mengoptimalkan cairan spermanya tidak keluar lagi.
 Dijadwalkan 2 kali suntik penguat kandungan sesuai tanggal yang
ditentukan dokter dan pada jam suntik bebas tapi pada jam yg sama saat 2
kali suntikannya. Suntik penguat kandungan ini berfungsi agar bila terjadi
pembuahan akan sll nempel kuat di dinding rahim dan menghindari
terjadinya keguguran.
 Minta rekomendasi penyuntikan penguat kandungan ini di rs terdekat dgn
rumah atau memanggil suster ke rumah.
 Disarankan cek tes urin 16 hari setelah proses inseminasi bila pada saat itu
tidak haid
 Biaya : proses inseminasi + cuci sperma rp.2.000.000
 Resep penguat kandungan+vitamin rp. 1.500.000
 Resep 2 kali suntikan penguat kandungan rp. 520.000
 Apabila 16 hari setelah proses inseminasi di cek tes kehamilan positif
hamil berarti proses inseminasinya berhasil dan anda bisa melanjutkan
konsul ke dokter langganan anda untuk perkembangan kehamilannya atau
bisa melanjutkan konsul perkembangan kehamilan tiap bulan sampai
melahirkan ke dokter yg terdekat dengan rumah pasien.

7
 Apabila ternyata hasilnya tidak positif hamil maka anda bisa mengulangi
proses inseminasi atau ikut program bayi tabung atau bersabar menanti
kehamilan secara alami.

 Keberhasilan Inseminasi
 Tergantung usia calon ibu. Semakin tua usia wanita, kualitas sel telur juga
semakin kurang bagus.
 Selain itu, faktor-faktor seperti kualitas sel sperma, endometriosis yang
parah dan adanya kerusakan pada saluran tuba di rahim, juga amat
memengaruhi keberhasilan inseminasi buatan.

8
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Inseminasi adalah salah satu teknik untuk membantu proses reproduksi
dengan cara menyemprotkan sperma yang telah dipreparasi (diproses) ke dalam
rahim menggunakan kateter dengan tujuan membantu sperma menuju telur yang
telah matang (ovulasi) sehingga terjadi pembuahan.
Inseminasi buatan ditujukan bagi pasangan yang kesulitan mendapatkan
momongan akibat jumlah sperma yang terlalu sedikit atau sperma dengan kualitas
buruk yang tidak mampu berenang dan mencapai indung telur. Inseminasi buatan
juga dapat dilakukan kepada wanita yang mengalami riwayat endometriosis.
Keberhasilan dari proses Inseminasi adalah :

 Tergantung usia calon ibu. Semakin tua usia wanita, kualitas sel telur juga
semakin kurang bagus.
 Selain itu, faktor-faktor seperti kualitas sel sperma, endometriosis yang
parah dan adanya kerusakan pada saluran tuba di rahim, juga amat
memengaruhi keberhasilan inseminasi buatan.
3.2. Saran
Inseminasi buatan ditujukan bagi pasangan yang kesulitan mendapatkan
momongan akibat jumlah sperma yang terlalu sedikit atau sperma dengan kualitas
buruk yang tidak mampu berenang dan mencapai indung telur. Inseminasi buatan
juga dapat dilakukan kepada wanita yang mengalami riwayat endometriosis.

9
DAFTAR PUSTAKA
http://coretantanganrfs.blogspot.com/2016/11/makalah-inseminasi.html

https://www.medistra.com/index.php?option=com_content&view=article&id=205

10

Anda mungkin juga menyukai