Anda di halaman 1dari 1

BERKOMUNIKASI DENGAN TUHAN

(Communicate with God)

Bagi umat Kristen, berdoa merupakan salah satu kebutuhan hidup beriman. Doa adalah sarana
berkomunikasi antara manusia dengan Tuhan. Berdoa adalah cara berkomunikasi dengan Tuhan, bercakap-
cakap atau berbicara kepada Tuhan. Berdoa dilakukan kapan saja dan dimana saja. Kapan saja dalam arti berdoa
kepada Tuhan tidak dibatasi oleh waktu. Dimana saja dalam arti di tempat-tempat yang baik seperti di gereja, di
rumah, di sekolah.
Sikap doa yang baik dan tepat, antara lain:
- Tidak memamerkan sikap berdoa di tempat umum untuk tujuan menonjolkan diri atau agar terlihat saleh.
- Mengungkapkan isi hati secara wajar meskipun dengan kalimat sederhana, rendah hati, jelas, dan
bermakna.
- Tekun, tetapi bukan berdoa yang berulang-ulang atau bertele-tele.
- Menyesuaikan sikap badan ketika berdoa dengan menyesuaikan waktu dan tempat.
- Membiasakan diri berdoa pada waktu-waktu tertentu (teratur dan tekun dalam berdoa).

Di akhir ibadah, ada doa syafaat yang dipanjatkan kepada Tuhan. Doa syafaat adalah doa yang
disampaikan kepada Tuhan untuk menyertai orang-orang lain dalam aktivitas yang mereka lakukan. Dan di
akhir sebuah doa, kita senantiasa mengucapkan kata “amin” yang berarti benar.

a. Makna Doa (Matius 6: 9-13)


Melalui perikop Matius 6: 9-13, kita diingatkan bagaimana kemuliaan Allah dinyatakan dalam seluruh
aspek kehidupan manusia. Karena doa yang sejati ialah penyerahan penuh kepada Allah dari mulai hal
terkecil seperti roti sampai hal terbesar, yaitu Allah di dalam kehidupan manusia. Manusia berbicara atau
berkomunikasi kepada Allah, memohon kepadaNya, namun dengan tetap memiliki kerendahan hati
bahwa kehendak Tuhanlah yang jadi atas doa dan jawaban doa kita, bukan kehendak kita, manusia.
Umat Kristen mempedomani doa yang diajarkan Tuhan Yesus kepada murid-muridNya yakni Doa Bapa
Kami (Matius 6: 9-13) yang merupakan doa yang sempurna yang diajarkan Tuhan Yesus. Doa Bapa
Kami adalah sebuah doa yang mencerminkan banyak hal dalam kehidupan manusia. Tuhan Yesus
mengajarkan sebuah doa yang bukan sekadar kata-kata yang diucapkan mulut, tetapi juga sebuah
perilaku kehidupan. Doa Bapa Kami memiliki makna menyatakan kedekatan Allah dan kehormatan
dalam relasi antara manusia yang berdoa dengan Tuhan Allah.

b. Makna Doa (Yakobus 5: 13-16)


Melalui perikop Yakobus 5: 13-16 kita disadarkan bahwa doa memiliki kekuatan tetapi bukan dalam arti
magic. Doa memiliki kuasa apabila disampaikan dengan penuh keyakinan atau percaya pada
kemahakuasaan Tuhan. Namun perlu diingat, bahwa manusia harus tetap berserah pada Tuhan atas
jawaban doa yang ia sampaikan. Paradoks doa adalah kita memohon dengan penuh keyakinan, tetapi
pada saat yang sama kita berserah kepada Tuhan untuk menjawab doa kita menurut kehendakNya, bukan
kehendak kita. Lalu apakah yang dimaksud dengan doa orang benar sangat besar kuasanya? Doa orang
benar tersebut dimaknai memiliki pengaruh atau kuasa yang mendekatkan orang kepada Tuhan,
membangun secara rohani, menuntun orang yang didoakan kepada persekutuan dengan Tuhan,
membawa kasih karunia, kemurahan, dan sejahtera, membawa yang terhilang kepada Kristus,
memberikan hikmat, penyataan, dan pengenalan akan Kristus, membawa kesembuhan dan menjadikan
kehadiran Kristus nyata bagi mereka.

Anda mungkin juga menyukai