Anda di halaman 1dari 3

Naskah

79 bahasa
 Halaman
 Pembicaraan
 Baca
 Sunting
 Sunting sumber
 Lihat riwayat
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Gambar Kristus Pantokrator di dalam inisial "U" pada sebuah naskah beriluminasi koleksi Badische


Landesbibliothek, Jerman

Naskah Kakawin Arjunawiwāha dari Bali. Naskah-naskah Indonesia pra-Islam lazimnya berupa lontar,


yakni naskah yang ditulis pada daun pohon Tal

Naskah minuskula buatan abad ke-10, berisi Sejarah Perang Peloponesos karya Toukidides

Naskah (dari bahasa Arab: ‫نص‬, nas, tulisan; ‫نسخ‬, nasikha, menyalin;


atau ‫نسخة‬, nuskhat, salinan) atau Skripsi (dari bahasa Belanda: scriptie, bahasa
Inggris: script) adalah segala macam dokumen buatan tangan manusia secara
langsung, baik ditulis maupun diketik, berbeda dari dokumen-dokumen yang dicetak
dengan mesin atau direproduksi dengan cara yang terotomasi atau tidak secara
langsung menggunakan tangan manusia.[1] Kini istilah naskah juga diartikan sebagai
karya tulis dalam bentuk tulisan tangan, ketikan, atau salinannya yang dibuat
dengan aplikasi pengolah kata (bahasa Inggris: word-processing) oleh penulisnya
sendiri, berbeda dari karya tulis tersebut dalam bentuk cetakan. [2] Sebelum teknik
cetak dikenal, semua dokumen dan buku adalah naskah. Naskah tidak ditentukan
dari isinya, yang dapat saja menggabungkan tulisan dengan hitungan-hitungan
matematika, peta-peta, gambar-gambar penjelasan, atau ilustrasi-ilustrasi. Naskah
dapat saja berwujud buku, gulungan, atau kodeks. Naskah-naskah
beriluminasi diperkaya dengan gambar-gambar, hiasan-hiasan pembingkai halaman,
huruf-huruf inisial dengan efek timbul yang rumit, atau ilustrasi-ilustrasi sehalaman
penuh. Ilmu yang mempelajari naskah secara menyeluruh adalah Kodikologi.

Naskah dalam sejarah[sunting | sunting sumber]


Sebelum ditemukannya percetakan (dokumen), semua dokumen tertulis harus
dibuat dan diperbanyak dengan ditulis tangan. Biasanya, naskah dibuat dalam
bentuk gulungan atau buku, dan untaian
naskah lontar/nipah, dluwang/daluang (kertas tradisional berserat kasar dari kulit
pohon), dan kertas.
Di Asia Tenggara, pada milenium pertama, dokumen penting dibuat pada lempeng
tembaga yang diperhalus dengan pembakaran, dan diukir dengan pahat logam.
Di Filipina, misalnya, pada abad ke-9, dokumen tidak diukir dengan pahat, tetapi
lebih seperti pencetak dot-matriks masa kini. Dokumen seperti ini jarang sekali
ditemukan, dibanding naskah-naskah yang tertuang pada daun atau bambu. Namun,
iklim tropis yang lembap menyebabkan naskah-naskah dalam bahan organik
tersebut mudah sekali rusak. Di Nusantara, naskah-naskah yang dibuat pada daun
lontar/nipah dan daluang ini banyak digunakan. Sebagaimana sekarang, naskah
pada daluang ditulis menggunakan pena/kuas, sedangkan pada dedaunan,
tulisannya diukir penggunakan semacam pisau kecil yang disebut (dalam bahasa
Sunda: pisau pangot).
Di Barat pada zaman klasik hingga abad-abad awal Tarikh Masehi, naskah-naskah
ditulis tanpa spasi antarkata (scriptio continua), sehingga akan menyulitkan bagi
yang tidak terlatih. Salinan naskah-naskah tersebut biasanya ditulis dalam aksara
Yunani dan bahasa Latin dan berasal dari abad ke-4 hingga abad ke-8, digolongkan
berdasarkan penggunaan huruf kapital (maiuscula) atau huruf kecil (minuscula).

Naskah masa kini[sunting | sunting sumber]


Menurut Library and Information Science, suatu naskah adalah semua barang
tulisan tangan yang ada pada koleksi perpustakaan atau arsip; misalnya, surat-surat
atau buku harian milik seseorang yang ada pada koleksi perpustakaan.
Dalam konteks lain, penggunaan istilah "naskah" tidak semata untuk sesuatu yang
ditulis tangan.
Dalam penerbitan buku, majalah, dan musik, naskah berarti salinan asli karya yang
ditulis oleh seorang pengarang atau komponis. Dalam perfilman dan teater, naskah
berarti teks pemain drama, yang digunakan oleh perusahaan teater atau kru
film saat dibuatnya pertunjukan atau pembuatan film.

Lihat pula[sunting | sunting sumber]


 Skriptorium
 Naskah lontar
 Naskah nipah
 Daftar naskah Nusantara
 Yanassa

Referensi[sunting | sunting sumber]
1. ^ http://www.merriam-webster.com/dictionary/manuscript
2. ^ "manuscript". Oxford English Dictionary. Oxford University Press. 2nd ed. 1989.

sembunyi
Pengawa

Anda mungkin juga menyukai