Teks Drama Pensi
Teks Drama Pensi
Pada hari itu di Suatu Perlombaan Terdapat 2 Regu pramuka yaitu Regu SMA Garuda
dan Regu SMA Rajawali yang sudah sejak dulu memiliki persaingan yang sangat ketat ,
saat itu kedua tim sedang menunggu hasil pengumuman juara umum perlombaan yang di
adakan guna memperingati hari pramuka
Juri:Pemenang dari perlombaan pada peringatan hari pramuka adalah regu Garuda
Nb: para regu yang menang bersorak ,yang kalah menggerutu sambil melirik sinis
Regu Garuda : Maksudmu opo? Adewe yo berusaha keras ,lanangmu ae klemak klemek ngono arep
menang!
NB: langsung maju dorong” an karena tidak terima terima , menunggu para guru datang untuk melerai
(para guru : ailsa dan Imelda)
Jovan: ya kami ga terima bu kalah sama mereka , dia dulu yang mulai (disela dialog apa”)
Narator :
Karena hal itu maka mereka akhirnya memutuskan untuk pulang dalam keadaan yang
masih sangat panas di antara kedua regu tersebut .
Keesokan harinya di sekolah SMA rajawali.
Wawan : Heh aku ra trimo kek dek ingi dingonokne
Wawan: Wes” mending diparani ae rame” tongkrongan e dee,ak ruh og enek cah” e nek kono
Narator:
Para Murid Sma Rajawali yang tengah di selimuti amarah itu pun memutuskan untuk
mendatangi tongkrongan murid SMA Garuda
Langsung adegan menyeret dan memukuli anak regu disana*
Jovan: Tak enteni kowe karo cah” mu dek ingi ndek gang mangga
Narator:
Para anak SMA Garuda itu pun menunggu dan meninggalkan Nando yang tengah
kesakitan di gang itu , usai kepergian mereka Nando pun berusaha bangkit dan kembali ke
sekolahnya untuk menyampaikan pesan tersebut.
Nando:*kesakitan sambil memegang perut
Nando: Aku tas dikeroyok karo cah” pramuka sma Garuda ,dee sek ratrimo goro” deingi ,awakdewe saiki
dienteni neng gang mangga
Narator :
Mereka pun memutuskan untuk berangkat menemui Regu SMA Garuda di gang Mangga
sebagai wujud keberanian mereka.
Regu Rajawali: Maksudmu Pie! *langsung adu hantam
Narator :
Keadaan semakin memanas, amarah telah menyelimuti kedua Regu tersebut, taka da yang
ingin menurunkan egonya, hanya suara pukulan dan ringkihan yang dapat terdengar
nyaring di gang sepi itu. Hingga akhirnya salah satu dari kedua belah regu sekarat, yang
berhasil memberhentikan perkelahian mereka.
Alfen: uwes cah!! Deloken kancane adewe enek sng sekarat lho!
*Para anggota.tiap” regu lari ke bagian teman” yang sekarat lalu berteriak panik
Narator:
Naas kedua remaja tersebut harus merelakan nyawanya, mereka tak dapat di selamatkan
yang membuat kedua regu tersebut menyesal, namun sayang penyesalan selalu datang
terlambat tak ada yang dapat memutar balik waktu untuk mengubah segalanya, hanya
berdamai serta menjadikan hal tersebut sebagai pelajaran untuk kedepannya, menjadi
jalan terbaik yang dapat di lakukan. Dari sini dapat kita petik satu pesan penting, bahwa
setiap amarah yang ada tidak pernah menyelesaikan masalah bahkan amarah tersebut
dapat membuat masalah baru yang mungkin akan di sesali di kemudian hari .