Anda di halaman 1dari 3

Narator:

Pada hari itu di Suatu Perlombaan Terdapat 2 Regu pramuka yaitu Regu SMA Garuda
dan Regu SMA Rajawali yang sudah sejak dulu memiliki persaingan yang sangat ketat ,
saat itu kedua tim sedang menunggu hasil pengumuman juara umum perlombaan yang di
adakan guna memperingati hari pramuka
Juri:Pemenang dari perlombaan pada peringatan hari pramuka adalah regu Garuda

Nb: para regu yang menang bersorak ,yang kalah menggerutu sambil melirik sinis

Cing”: Menang goro” panitia ae bangga le”

Regu Garuda : Maksudmu opo? Adewe yo berusaha keras ,lanangmu ae klemak klemek ngono arep
menang!

Cing”: Heleh kene yo enek usaha ne le ,ojo mbok pikir instan

Regu Garuda : ssssssttt, kalah meneng

NB: langsung maju dorong” an karena tidak terima terima , menunggu para guru datang untuk melerai
(para guru : ailsa dan Imelda)

Ailsa Imelda: ( berteriak) berhenti- berhenti

Imelda: apa “ an kalian ini kayak anak kecil semua!

Jovan: ya kami ga terima bu kalah sama mereka , dia dulu yang mulai (disela dialog apa”)

ailsa : sudah” SEMUA PULANG!

Narator :
Karena hal itu maka mereka akhirnya memutuskan untuk pulang dalam keadaan yang
masih sangat panas di antara kedua regu tersebut .
Keesokan harinya di sekolah SMA rajawali.
Wawan : Heh aku ra trimo kek dek ingi dingonokne

Cing: Layo aku yo ra trimo

Wawan: Wes” mending diparani ae rame” tongkrongan e dee,ak ruh og enek cah” e nek kono

Narator:
Para Murid Sma Rajawali yang tengah di selimuti amarah itu pun memutuskan untuk
mendatangi tongkrongan murid SMA Garuda
Langsung adegan menyeret dan memukuli anak regu disana*

Jovan: Tak enteni kowe karo cah” mu dek ingi ndek gang mangga

Narator:
Para anak SMA Garuda itu pun menunggu dan meninggalkan Nando yang tengah
kesakitan di gang itu , usai kepergian mereka Nando pun berusaha bangkit dan kembali ke
sekolahnya untuk menyampaikan pesan tersebut.
Nando:*kesakitan sambil memegang perut

Alfen dan Jalu: We nyapo ndo ?

Nando: Aku tas dikeroyok karo cah” pramuka sma Garuda ,dee sek ratrimo goro” deingi ,awakdewe saiki
dienteni neng gang mangga

Alfen: Wes saiki budal ae yoh wes ra trimo aku!yoh cah!

Murid Garuda : Yoh budal

Narator :
Mereka pun memutuskan untuk berangkat menemui Regu SMA Garuda di gang Mangga
sebagai wujud keberanian mereka.
Regu Rajawali: Maksudmu Pie! *langsung adu hantam

Narator :
Keadaan semakin memanas, amarah telah menyelimuti kedua Regu tersebut, taka da yang
ingin menurunkan egonya, hanya suara pukulan dan ringkihan yang dapat terdengar
nyaring di gang sepi itu. Hingga akhirnya salah satu dari kedua belah regu sekarat, yang
berhasil memberhentikan perkelahian mereka.
Alfen: uwes cah!! Deloken kancane adewe enek sng sekarat lho!

*Para anggota.tiap” regu lari ke bagian teman” yang sekarat lalu berteriak panik

Narator:
Naas kedua remaja tersebut harus merelakan nyawanya, mereka tak dapat di selamatkan
yang membuat kedua regu tersebut menyesal, namun sayang penyesalan selalu datang
terlambat tak ada yang dapat memutar balik waktu untuk mengubah segalanya, hanya
berdamai serta menjadikan hal tersebut sebagai pelajaran untuk kedepannya, menjadi
jalan terbaik yang dapat di lakukan. Dari sini dapat kita petik satu pesan penting, bahwa
setiap amarah yang ada tidak pernah menyelesaikan masalah bahkan amarah tersebut
dapat membuat masalah baru yang mungkin akan di sesali di kemudian hari .

Lagu: Manusia” Kuat

Anda mungkin juga menyukai