BAB II
KAJIAN PUSTAKA
sudah terpublikasi. Dengan langkah ini, maka akan dapat dilihat sampai
Pertama, tesis yang disusun oleh Husni Bawafi 2010 dengan judul
diantaranya memberikan reward baik kepada guru atau peserta didik yang
yang rajin dan berprestasi. 2) Strategi kepala sekolah yang dilakukan untuk
hanya berbasis umum, tapi juga keagamaan yang tidak hanya teori tapi
disertai praktiknya
18
dalam setiap hari, melakukan seleksi kepada para guru yang akan
Kedua, tesis yang disusun oleh Misbah Munir 2011 dengan judul
yaitu guru atas keinginan dan usaha sendiri melatih dan mengembangkan
Keempat, tesis yang disusun oleh Sari Jumiyati 2014 dengan judul
Qur’an pada guru di MAN Karanganyar sudah cukup baik. 1) Hal ini terlihat
membaca,
10% Cukup dan 10% belum dapat membaca Al Qur’an dan perlu
visi, misi dan tujuan jangka pendek (1 tahun) dan tujuan jangka menengah (4
Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
N Perbedaan Persamaan
Peneliti/ Penelitian
o Tahun
1 Husni 1. Evektifitas SDM Manajemen Penelitian ini
Bawafi 2. Lokasi penelitian SMA Sumber menunjukkan
(2010) Negeri 2 Sragen Daya bahwa efektivitas
3. Penelitian menggunakan Manusia manajemen mutu
pendekatan kualitatif SDM dapat
dengan metode deskriptif meningkatkan
analitik non statistik Mutu sekolah.
2 Misbah 1. Fokus pada Penelitian Penelitian ini
Munir
pengembangan SDM kualitatif menunjukkan
(2011)
dengan bahwa
2. Lokasi penelitian Madrasah metode pengembangan
Aliyah Negeri 3 Malang pendekatan manajemen SDM
fenomenolo dapat
gi meningkatkan
21
Kualitas
Pembelajaran di
MAN 3 Malang.
3 Siti 1.Peningkatan mutu pendidik Meningkatk Penelitian ini
Mardiyatul an kualitas Menunjukkan bahwa
2. Lokasi penelitian (Madrasah
Khoiriyah pendidikan penerapan
Aliyah
(2008) Negeri (MAN) Tlogo Blitar Manajemen strategi
dan Sekolah Menengah Atas dapat meningkatkan
Negeri (SMAN) 1 Talun mutu pendidik di
Blitar) SMA N 1 Talun
Blitar.
3. Penelitian menggunakan
pendekatan kualitatif dengan
metode
eskriptif analisis dengan
rancangan studi multikasus.
4 Sari 1. Fokus pada peningkatkan Strategi Penelitian ini
Jumiyati kompetensi membaca Al- kepala Menunjukkan bahwa
(2014) qur’an pada guru madrasah penerapan strategi
dalam kepala sekolah dapat
2. Lokasi Penelitian MAN meningkatka meningkatkan
Karanganyar n kompetensi kompetensi membaca
guru Al-qur’an pada Guru
di MAN
Karanganyar.
5 Yulmawat 1.Fokus pada peningkatan Strategi Penelitian ini
i Mutu pendidikan Kepala menunjukkan
Vol.1 (2). berdasarkan prestasi Sekolah bahwa penerapan
2016 akademik dalam Strategi kepala
2. Lokasi penelitian di meningkatka sekolah dapat
22
pembelajaran.
Sekolah adalah segala upaya atau rencana yang cermat yang akan dan
Pasuruan
meningkatkan profesinya.
sasaran.
25
sekolah.
sekolah.
ditetapkan.
khusus yang sifatnya accidental (tidak terjadwal) jika ada guru yang
menempuh pendidikan
kebersamaan.
yang inovatif jika dipimpin oleh kepala sekolah yang inovatif pula.
dalam mengelola
a. Kompetensi Kepribadian
professional.
sekolah.
dipimpinnya.
b. Kompetensi Manajerial
lembaga
tingkatan perencanaan.
pembiayaan sekolah.
peserta didik.
nasional.
disekolah
c. Kompetensi Kewirausahaan
keunggulan
sekolah.
didik.
bekerja professional.
d. Kompetensi Supervisi
tepat.
kedepannya.
e. Kompetensi Sosial
iklim sekolah.
33
yang baik.
berkaitan.
menarik.
kepemimpinannya
batin dan watak. Dalam hal ini kepala sekolah harus mampu
masyarakat sekitar.
tahun ajaran.
controlling (pengontrol).
masing-masing.
perpustakaan.
didik.
edaran.
yang ada pada unsur manusia maupun yang ada pada alat,
pula.
a. Inservice - Training
telah keluar dari sekolah guru tetapi tidak pernah atau tidak
perkembangan masyarakat.
b. Upgrading
dalam sifat-sifat: (1) jujur, (2) percaya diri, (3) tanggungjawab, (4)
kepemimpinannya.
menyenangkan.
sekolah.
Dalam Jabatan)
berdinas.
sebagai berikut
b) Meningkatkan efisiensi
d. mengevaluasi program.
f) Peer Teaching
dilakukan seorang siswa kepada siswa lainnya agar siswa tersebut lebih
pengajar (biasanya siswa yang lebih pandai dari siswa yang lain) dan
peserta didik yang lain berperan sebagai pembelajar, baik pada usia
bermakna
salah satu guru mengajar dan guru yang lain menjadi siswanya.
a) Kompetensi Guru
bersangkuatan
dan keterampilan
mengajar.
1) Kompetensi pedagogik
itu, seorang guru harus memiliki latar pendidikan yang sesuai dengan
c. Pengemabangan kurikulum/silabus
d. Perancangan pembelajaran
Tabel 2.2
Kompetensi Pedagogik
No KOMPETENSI KOMPETENSI GURU MATA
INTI
PELAJARAN
Kompetensi Pedagodik
meliputi:
2) Kompetensi kepribadian
kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan wibawa, menjadi teladan
kepribadian ini memiliki peran dan fungsi yang sangat penting dalam
Dalam hal ini, guru tidak hanya dituntut untuk mampu memaknai
Tabel 2.3
Kompetensi Kepribadian
Menurut Permendiknas Nomor 16 Tahun 2007
No. KOPETENSI KOMPETENSI GURU MATA
INTI
PELAJARAN
1 Menampilkan diri Menampilkan diri sebagai
sebagai pribadi yang pribadi yang mantap dan stabil.
mantap, stabil, Menampilkan diri sebagai pribadi yang dewasa,
dewasa, arif, dan arif, dan berwibawa.
berwibawa.
62
3) Kompetensi sosial
profesionalisme).
sekurang-kurangnya mencakup:
Tabel 2.4
Kompetensi Sosial
Menurut Permendiknas No. 16 Tahun 2007
NO KOMPETENSI INTI KOMPETENSI GURU MATA
GURU PELAJARAN
KOMPETENSI SOSIAL
4) Kompetensi professional
sebagai berikut:
bervariasi.
pembelajaran.
Tabel 2.5
Kompetensi Profesional Menurut Permendiknas
Nomor 16 Tahun 2007
NO KOMPETENSI INTI KOMPETENSI GURU MATA
GURU PELAJARAN
Kompetensi Sosial
reflektif.
4.2 Memanfaatkan hasil refleksi dalam
rangka peningkatan keprofesionalan.
4.3 Melakukan penelitian tindakan kelas
untuk peningkatan keprofesionalan.
4.4 Mengikuti kemajuan zaman dengan
belajar dari berbagai sumber
5 Memanfaatkan 5.1 Memanfaatkan teknologi informasi dan
teknologi informasi dan komunikasi dalam berkomunikasi.
komunikasi 5.2 Memanfaatkan teknologi informasi dan
komunikasi untuk pengembangan diri.
Selain itu, kompetensi inti guru butir 20 untuk setiap guru mata
sebagai berikut :
pada suatu organisasi termasuk di sekolah. Hal ini mengingat urgensinya yang
pengembangan guru mustahil akan terbentuk suatu kinerja yang baik dari para
tujuan secara efektif dan efisien. Jadi, adanya Guru di sekolah bukanlah
sesuatu hal yang dilakukan tanpa sebab dan tanpa tujuan. Berkenaan
meliputi :
kepentingan personal.
melaksanakannya.
orang yang tergabung untuk bekerja sama pada suatu sekolah untuk
wakil kepala sekolah, guru, pegawai tata usaha, dan pekebun (office
maka semua personel yang ada itu harus mempunyai kemampuan dan
Adapun hal-hal yang dikelola oleh Kepala sekolah tiada lain mengatur
sebagai berikut :
berdasarkan asas the right man in the right place dan the right man in the
right job.
pemberhentian.
dapat meningkatkan kinerja para personel. Dengan kata lain bahwa hal- hal
sebagai berikut :
akan dapat menciptakan suasana kerja yang kondusif. Untuk semua itu,
sekolah.
efisien.
dinamis yang akan ada didalam sekolah itu dan lingkungannya sebagai
1 Mutu Pendidikan.
pendidikan.
disebut input, sedang sesuatu dari hasil proses disebut output. Dalam
didik
sekolah dinilai menurut indikator multi tingkat dan multi segi. Penilaian
3) Standar Mutu
satu tahun.
8) Standar penilaian pendidikan adalah standar nasional
pendidikan yang berkaitan dengan mekanisme, prosedur, dan
instrument penilaian hasil belajar peserta didik
b) Pengembangan Institusi
78
karena itu visi dan misi harus ditentukan dengan jelas agar organisasi
c) Proses Kerja
keseluruhan.
d) Suasana Kondusif
e) Peningkatan mutu
ke tahun.
organisasi pendidikan.
80
organisasi pendidikan.
serta saran.
pelanggan pendidikan
yang menjalankan maka hasilnya tidak akan optimal. Maka dari itu
belajarnya.
81
Gambar 2.1
Kerangka Berpikir