Anda di halaman 1dari 5

p-ISSN: 2599-1914 Volume 6 Nomor 4 Tahun 2023

e-ISSN: 2599-1132 DOI : 10.31604/ptk.v6i4.585-589

MANAJEMEN PENDIDIKAN UNGGUL BERBASIS MADRASAH


(MBM) PADA MADRASAH ALIYAH NEGERI 2 KARAWANG

Sekar Ayu Widiastuti, Akil, Kasja Eki Waluyo


Manajemen Pendidikan Islam, FAI, Universitas Singaperbangsa Karawang
1910631120086@student.unsika.ac.id

Abstrak

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pengelolaan pendidikan berbasis madrasah, kegiatan
belajar mengajar, proses evaluasi madrasah, kurikulum dan kompetensi yang digunakan, serta standar
kelulusan Madrasah Aliyah Negeri 2 Karawang. Mengenai tempat dilakukannya penelitian ini yaitu di
Madrasah Aliyah Negeri 2 Karawang, metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dan metode
analisis deskriptif melalui penelitian lapangan. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan
wawancara. Informan penelitian ini adalah asisten direktur bagian kurikulum. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa: Proses Evaluasi Diri Madrasah (EDM) berfokus pada evaluasi mutu pendidikan di
tingkat madrasah dengan menggunakan delapan indikator utama yang dikaitkan dengan Standar Nasional
Pendidikan (SNP). Kurikulum Madrasah Aliyah Negeri 2 Karawang berpedoman pada Kurikulum 2013
dan Madrasah Aliyah Negeri 2 Karawang memiliki Penilaian Madrasah mandiri yang disupervisi
langsung oleh Kepala Sekolah.

Kata kunci: : Evaluasi Diri Madrasah, Kurikulum dan Kompetensi, Standar Kelulusan.

Abstract

The purpose of this study was to describe the management of madrasa-based education, teaching and
learning activities, the madrasah evaluation process, the curriculum and competencies used, as well as the
passing standards of Madrasah Aliyah Negeri 2 Karawang. Regarding the place where this research was
carried out, namely at Madrasah Aliyah Negeri 2 Karawang, the method used was a qualitative approach
and descriptive analysis method through field research. Data collection techniques using observation and
interviews. The informant of this research is the assistant director of the curriculum section. The research
results show that: The Madrasah Self-Evaluation Process (EDM) focuses on evaluating the quality of
education at the madrasah level using eight main indicators linked to the National Education Standards
(SNP). The curriculum for Madrasah Aliyah Negeri 2 Karawang is guided by the 2013 Curriculum and
Madrasah Aliyah Negeri 2 Karawang has an independent Madrasah Assessment which is directly
supervised by the Principal.

Keywords: Madrasah Self-Evaluation, Curriculum and Competence, Graduation Standards.

PENDAHULUAN peningkatan kualitas sumber daya


manusia itu sendiri.
Dalam kaitannya dengan Pemerintah menyadari
kualitas sumber daya manusia, pelatihan pentingnya proses peningkatan kualitas
memegang peranan yang sangat penting sumber daya manusia dan untuk bekerja
dalam meningkatkan kualitas sumber dengan sektor swasta untuk memenuhi
daya manusia. Peningkatan mutu mandat ini melalui berbagai kegiatan
pendidikan merupakan suatu proses pembangunan dan perbaikan kurikulum
yang terintegrasi dengan proses dan sistem penilaian, penguatan

PeTeKa (Jurnal Penelitian Tindakan Kelas dan Pengembangan Pembelajaran)│585


Sekar Ayu Widiastuti, dkk. Manajemen Pendidikan Unggul Berbasis Madrasah…

kesempatan pelatihan, dan yang meningkatkan kinerja, kreativitas,


pengembangan kurikulum yang tepat dan profesionalisme mereka. Partisipasi
guna. Materi dan fasilitas penunjang masyarakat dalam dewan madrasah
serta pelatihan bagi guru dan tenaga yang dikendalikan negara mendorong
kependidikan lainnya. madrasah menjadi lebih terbuka,
MBM/MBS mempunyai tujuan demokratis dan akuntabel.
dalam mengembangkan efisensii, mutu
dan pemerataan pendidikan. Efisiensi METODE
meningkat dengan keterlibatan orang
tua, fleksibilitas dalam kepemimpinan, Penelitian ini merupakan
amplifikasi profesionalisme guru, penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif
adanya penghargaan dan ganjatran adalah penelitian yang bertujuan untuk
seperti kontrol, dan faktor lain yang memahami, secara komprehensif dan
dapat memotivasi lingkungan. Stabilitas dengan deskripsi kata dan bahasa,
pendidikan untuk meningkatkan fenomena yang terkait dengan
partisipasi masyarakat, terutama bagi pengalaman subjek, seperti perilaku,
yang mampu dan berminat, pengamatan, tindakan dan lain-lain,
menyerahkan tanggung jawab dalam konteks alam tertentu dan
pemerintah kepada yang kurang menggunakan berbagai metode alami.
mampu. Pendekatan kualitatif dalam
Secara strategis, manajemen penelitian ini adalah deskriptif.
pendidikan berbasis madrasah Penelitian deskriptif adalah kegiatan
memberikan keuntungan mobilitas dimana data observasi dikumpulkan,
fungsional untuk ruang kerja dikelola, dan kemudian disajikan
administrasi dan mendorong sedemikian rupa sehingga pihak lain
kemandirian dengan memperkuat semua dapat dengan mudah membentuk
kapasitasnya, termasuk guru sebagai gambaran sifat (karakteristik) subjek
subjek pengajaran. Manajemen Berbasis bahan penelitian.
Madrasah (MBM) menata skema
pengelolaan madrasah yang efisien dan HASIL DAN PEMBAHASAN
produktif. MBM mengatur format baru
tata kelola pendidikan yang A. Manajemen Berbasis Madrasah
memberikan otonomi seluas-luasnya Manajemen berbasis madrasah
kepada madrasah dan partisipasi berasal dari tiga kata, yaitu manajemen,
masyarakat dalam kerangka kebijakan berbasis, dan madrasah. Manajemen
nasional. Otonomi diberikan agar adalah suatu proses guna mewujudkan
madrasah bebas mengelola sumber tujuan yang diinginkan oleh suatu
daya, sumber pendanaan dan sumber organisasi.
belajar serta mengalokasikannya sesuai Berbasis berarti “bersandar”.
kebutuhan prioritas dan merespon Madrasah adalah lembaga pendidikan
kebutuhan lokal. menengah dalam jajaran kementerian
Pengenalan manajemen berbasis agama yang bertugas memberikan bekal
madrasah memberi kesempatan kepada kemampuan dasar umum dan
pimpinan madrasah, guru, dan siswa keagamaan kepada peserta didik atas
untuk berinovasi dan berimprovisasi di dasar ketentuan yang bersifat legalistik
madrasah untuk memperbaiki dan profesionalistik..
kurikulum, pembelajaran, Dari uraian tersebut dapat
kepemimpinan, dan mata pelajaran lain disimpulkan bahwa “manajemen

586
PeTeKa (Jurnal Penelitian Tindakan Kelas dan Pengembangan Pembelajaran)
Volume 6 Nomor 4 Tahun 2023 Hal 585-589

berbasis madrasah” adalah suatu proses Setiap guru dibimbing oleh


koordinasi secara mandiri melalui pengawas dan guru-guru senior
berbagai input administrasi dalam dilembaga tersebut. Efektifitas
rangka pengambilan keputusan guna pembelajaran guru mata pelajaran yang
mencapai tujuan. Madrasah harus memiliki program seperti berikut
diikutsertakan secara langsung. ini :
kelompok kepentingan terkait. 1) Harus bisa memahami Kompetensi
dasar dimana kompetensi dasar ini
B. Kurikulum dan Kompetensi adalah sejumlah kemampuan yang
Kurikulum yang digunakan di harus dikuasai opleh peserta didik
MAN 2 Karawang adalam Kurikulum sebagai rujukan untuk pembuatan
2013 yang sudah disempurnakan. penyusunan indicator kompetensi,
Kemudian untuk kompetensi yang jadi guru tidak boleh membuat
digunakan adalah kompetensi dasar yang melebihi
1) Kompetensi pedagogic kemampuan peserta didik didalam
Dimana kompetensi pedagogic ini kelas.
adalah kemampuan atau 2) Menurut Kompetensi Kurikulum
keterampilan yang wajib dikuasai Mendikbud 2013, peserta didik
dalam mengelola pembelajaran harus memahami kompetensi utama
didalam kelas dengan peserta didik. yang dijabarkan di berbagai bidang,
Yang didalamnya guru juga harus yaitu kompetensi. H. sikap,
menguasai tujuh aspek pedagogic pengetahuan, dan keterampilan
yang harus dikuasai yaitu: 1. yang perlu dipelajari siswa di
Karakteristik peserta didik, meliputi semua tingkatan dan di semua mata
intelektual, emosional, sosial, pelajaran.
moral, fisik, dll. 2. Teori belajar 3) Harus memahami silabus.
dan prinsip belajar, dimana guru 4) Mengetahu minggu efektif dan hari
harus mampu menjelaskan teori efektif. Maksud dari minggu efektif
mengajar secara gamblang kepada dan hari efektif disini adalah hari
siswa, dengan menggunakan yang digunakan untuk
berbagai pendekatan atau strategi pembelajaran jadi guru tidak bisa
dan teknik kreatif yang sejalan memberikan tugas Ketika siswa
dengan pembelajaran sedang libur. Setelah memahami itu
berkelanjutan. semua maka dituangkan kedalam
2) Psikomotorik RPP sehingga dalam program
Penilaian psikomotorik dilakukan tersebut seorang guru bisa menguji
guna melihat perkembangan dan mengukur keberhasilan dari
psikomotorik peserta didik. siswa yg diajarnya.
3) Kompetensi afektif
Afektif berhubungan dengan D. Standar Kelulusan
bagaimana kemampuan guru dalam Mengenai standar kelulusan,
mengenali emosi seperti semangat MAN 2 Karawang memiliki beberapa
belajar anak. standar atau kriteria jenjang yang harus
dilalui siswa pada akhir studi sarjana.
Tingkatan kriteria tersebut adalah
Kriteria Kesempurnaan Minimal
C. Kegiatan Pembelajaran (KKM), Kriteria Promosi dan Kriteria
Ketuntasan. KKM (Kriteria Ketuntasan

587
Sekar Ayu Widiastuti, dkk. Manajemen Pendidikan Unggul Berbasis Madrasah…

Minimal) merupakan ambang batas kurikulum maupun Rencana


pencapaian standar kompetensi dan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan
kompetensi dasar profesional perangkat lain yang mendukung proses
mahasiswa pada setiap bidang studi. belajar mengajar. Proses Kegiatan
Kriteria perkembangan tingkat adalah (KBM).
seperangkat kriteria yang harus Proses Evaluasi Diri Madrasah
dipenuhi siswa untuk naik ke tingkat (EDM) berkaitan dengan penilaian
kelas berikutnya. kualitas pendidikan di tingkat madrasah
Kriteria kelulusan merupakan berdasarkan delapan indikator utama
syarat yang harus dipenuhi sendiri oleh yang dikaitkan dengan Standar Nasional
peserta didik, agar dapat memenuhi Pendidikan (SNP). Berdasarkan
kelulusan sekolah di MAN 2 Karawang. evaluasi yang dilakukan di MAN 2
MAN 2 Karawang menginginkan Karawang, terdapat EMADIR (Evaluasi
seluruh siswanya mencapai kualifikasi Madrasah Mandiri) yang mengevaluasi
lulusan yang telah ada. Tujuan pembiayaan, pelatihan, hasil proses,
pencapaian standar kompetensi lulusan sarana dan prasarana.
adalah untuk membina dan
meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, SIMPULAN
kepribadian dan keterampilan peserta
didik untuk melanjutkan studi ke MAN 2 Karawang memiliki
jenjang yang baru dan bersaing dengan beberapa persyaratan di setiap jenjang
masyarakat luar. kelas yang harus dilalui siswa pada
Siswa MAN 2 Karawang juga akhir kelas. Ini adalah persyaratan
dituntut memiliki kemampuan membaca minimum untuk kesempurnaan, syarat
dan menghafal Surah Juz 30 serta kelulusan. Kriteria Kesempurnaan
beberapa hadits dan doa sehari-hari. Minimal adalah derajat pencapaian
Oleh karena itu, dapat dipastikan standar kompetensi dan kompetensi
lulusan madrasah haruslah memiliki dasar siswa. Kriteria kenaikan kelas
ilmu dan akhlak yang baik sesuai adalah seperangkat kriteria yang harus
dengan al quran yang berlaku, sehingga dipenuhi siswa sebagai persyaratan
banyak orang tua yang menginginkan untuk naik ke tingkat kelas berikutnya.
anaknya bersekolah di madrasah ini. Kriteria ketuntasan tersebut
merupakan prasyarat yang harus
E. Monitoring Dan Evaluasi dipenuhi oleh siswa guna
Pengawasan menurut Peraturan mempertimbangkan ketuntasan jenjang
Pemerintah No. 39 Tahun 2006 sekolah menegah MAN 2 Karawang
menyatakan bahwa pengawasan adalah lulus. MAN 2 Karawang menginginkan
suatu kegiatan yang mengamati keadaan seluruh siswanya mencapai standar
atau keadaan tertentu, termasuk tingkah kualifikasi lulusan yang telah
laku atau kegiatan tertentu, sehingga ditetapkan. Tujuan pemenuhan
pengambilan keputusan dilakukan persyaratan kualifikasi lulusan adalah
berdasarkan masukan atau informasi untuk memenuhi tuntutan masyara dan
dari setiap orang. pengamatan dapat. . tercermin dalam tujuan pendidikan
Diperlukan tindakan lebih lanjut. Dalam nasional.
pembinaan MAN 2 Karawang,
pimpinan madrasah dan seluruh guru
fokus pada perangkat pembelajaran
MAN 2 Karawang, baik berupa DAFTAR PUSTAKA

588
PeTeKa (Jurnal Penelitian Tindakan Kelas dan Pengembangan Pembelajaran)
Volume 6 Nomor 4 Tahun 2023 Hal 585-589

Mulyasa, Pedoman Manajemen


E. Mulyasa, Manajemen Berbasis Berbasis Madrasah (Jakarta:
Sekolah, Konsep, Strategi dan Departemen Agama RI, 2005),
Implementasi (Bandung: PT. hlm 3
Remaja Rosdakarya, 2004) Nur Munajat, (2016) Kebijakan
Hadiyanto, Mencari Sosok Manajemen Berbasis Madrasah
Desentralisasi Manajemen Dalam Peningkatan Mutu
Pendidikan di Indonesia (Jakarta: Pendidikan Islam, Volume
Rineka Cipta, 2004), h. 63. 8,Nomor 2,Desember 2016
Imzakiah (2014) Dalam Peraturan Rozikun, Ahmad & Najamuddin,
Pemerintah (PP) Nomor 19 tahun Strategi Perencanaan Manajemen
2005, Standar Nasional Pendidkan Berbasis Madarasah (MBM) di
adalah kriteria minimal tentang Tingkat Menengah (Jakarta: Lista
sistem pendidikan di seluruh Fariska Putra, 2008), hlm 4
wilayah hukum Negara Kesatuan Zamroni, Paradigma Pendidikan Masa
Republik Indonesia. Depan (Cet. I; Yogyakarta:
Mulyasa, Manajemen Berbasis Sekolah BIGRAB Publishing, 2000), h.
(Bandung: PT Remaja 21.
Rosdakarya, 2009), hlm 13

589

Anda mungkin juga menyukai