AUDIT KEUANGAN
Disusun Oleh:
Jasmine Priscilla Kho 1901030036
2. Kecukupan Bukti
Jumlah bukti yang diperoleh menentukan cukup tidaknya bukti tersebut. Jumlah ini diukur
melalui ukuran sampel yang diambil oleh auditor. Ada beberapa faktor yang dapat
mempengaruhi pertimbangan auditor mengenai cukup atau tidaknya suatu bukti yang
diperlukan, seperti tingkat materialitas dan risiko, faktor-faktor ekonomi, ukuran dan
karakteristik populasi.
2. Konfirmasi
Menggambarkan penerimaan tanggapan baik secara tertulis maupun lisan dari pihak ketiga
yang independen yang memverifikasi keakuratan informasi sebagaimana yang diminta
oleh auditor. Permintaan ini ditujukan bagi klien, dan klien meminta pihak ketiga yang
independen untuk memberikan tanggapannya secara langsung kepada auditor. karena
konfirmasi-konfirmasi ini datang dari berbagai sumber yang independen terhadap klien,
maka jenis bukti audit ini sangatlah dihargai dan merupakan jenis bukti yang paling sering
dipergunakan.
3. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan pengujian auditor atas berbagai dokumen dan catatan klien untuk
mendukung informasi yang tersaji atau seharusnya tersaji dalam laporan keuangan.
Berbagai dokumen yang diuji auditor adalah catatan-catatan yang dipergunakan oleh klien
untuk menyediakan informasi bagi pelaksana bisnis yang terorganisasi. Karena pada
umumnya setiap transaksi dalam organisasi klien ini minimal didukung oleh selembar
dokumen, maka jenis audit ini tersedia dalam jumlah besar. Sebagai contoh, klien sering
kali menyimpan bukti pemesanan pelanan, dokumen pengapalan, serta salinan faktur
penjualan masing-masing transaksi penjualan yang terjadi. Ketiga dokumen ini merupakan
bukti yang berguna untuk verifikasi oleh auditor dalam menilai keakuratan catatan-catatan
klien untuk berbagai transaksi penjualan. Dokumentasi adalah suatu bentuk bukti yang
dipergunakan secara luas dalam setiap penugasan audit karena pada umumnya jenis bukti
ini telah tersedia bagi auditor dengan biaya perolehan bukti yang relative rendah. Sering
kali jenis bukti ini merupakan satu-satunya jenis bukti audit yang layak dan siap pakai.
4. Prosedur Analitis
Prosedur analitis menggunakan berbagai perbandingan dan hubungan-hubungan untuk
menilai apakah saldo-salfdo akun atau data lainnya nampak wajar. Prosedur analistis
digunakan untuk tujuan berbeda atas sebuah audit.
Tujuannya adalah sebagai berikut:
a. Memahami industri dan bisnis klien
b. Menilai kemampuan keberlanjutan bisnis entitas
c. Menunjukkan munculnya kemungkinan kesalahan penyajian dalam laporan
keuangan
d. Mengurangi ujian audit rinci
6. Rekalkulasi
Rekalkulasi melibatkan pengujian kembali berbagai perhitungan dan transfer informasi
yang dibuat oleh klien pada suatu periode yang berada dalam periode audit pada sejumlah
sampel yang diambil auditor. Pengujian kembali atas berbagai perhitungan ini terdiri dari
pengujian atas keakuratan aritmatis klien. Hal ini mencakup sejumlah prosedur seperti
pengujian perkalian dalam faktur-faktur penjualan dan persediaan, penjumlahan dalam
jurnal-jurnal dan catatan-catatan pendukung, serta menguji perhitungan atas beban
depresiasi dan beban dibayar di muka. Pengujian kembali atas berbagai transfer informasi
mencakup penelusuran nilai-nilai untuk memperoleh kayakinan bahwa pada saat informasi
tersebut dicantumkan pada lebih dari satu tempat, maka informasi tersebut selalu dicatat
dalam nilai yang sama pada setiap saat.
7. Observasi
Observasi adalah penggunaan indera perasa untuk menilai aktivitas-aktivitas tertentu.
Sepanjang proses audit, terdapat banyak kesempatan bagi auditor untuk mempergunakan
indera penglihatan, pendengar, perasa, dan penciumannyadalam mengevaluasi berbagai
item yang sangat beraneka ragam. Kewajiban auditor untuk menindaklanjuti berbagai
kesan pertama yang didapatnya dengan berbagai bentuk bukti audit lainnnya yang bersifat
nyata.
Kedua, baik pengujian fisik maupun hitung uji kemungkinan besar akan memberikan
tingkat kepercayaan yang tinggi jika pengendalian internnya berjalan efektif, tetapi
penggunaaan kedua jenis bukti itu cukup besar perbedaannya. Kedua jenis bukti audit ini
secara efektif berhasil mengilustrasikan bahwa bukti-bukti audit yang memiliki tingkat
kepercayaan yang sama boleh jadi benar-benar jauh berbeda.
Ketiga, jenis bukti audit yang spesifik jarang sekali mampu memberikan bukti audit yang
kompeten hanya dengan jenis bukti itu saja untuk memuaskan beberapa tujuan audit.
9. Biaya Atas Jenis-Jenis Bukti
Dua jenis bukti audit yang paling mahal biayanya adalah pengujian fisik dan konfirmasi.
Pengujian fisik mengeluarkan biaya yanga besar karena pada umumnya, pengujian fisik
mewajibkan kehadiran auditor pada saat klien melakukan perhitungan aktivanya, sering
sekali dilakukan pada tanggal neraca. Konfirmasi membutuhkan biaya yang besar karena
auditor harus melaksanakan sejumlah prosedur secara berhati-hati dalam rangka
mempersiapkan konfirmasi, pengiriman dan penerimaan kembali, serta upaya untuk
menindaklanjuti berbagai konfirmasi yang tidak menerima tanggapan atau sejumlah
pengecualian konfirmasi.
Dokumentasi
b. Informasi umum
Sebagian arsip audit mencakup informasi periode sekarang yang sifatnya umum
bukannya dirancang untuk mendukung jumlah laporan keuangan tertentu. Ini termasuk
item seperti memo perencanaan audit, abstrak atau salinan pertemuan dewan direksi,
abstrak kontrak dan lain-lain.
c. Neraca Saldo Berjalan
Karena dasar untuk menyiapkan laporan keuangan adalah buku besar umum, jumlah
yang disertakan dalam catatan adalah titik utama dari audit. Seawal mungkin setelah
tanggal neraca saldo, auditor memperoleh atau menyiapkan daftar akun buku besar
umum dan saldo akhir tahun mereka. Jadwal ini adalah neraca saldo berjalan.
d. Menyesuaikan dan Reklasifikasi Ayat Jurnal
Saat auditor menemukan kesalahan penyajian material dalam catatan akuntansi,
laporan keuangan harus diperbaiki. Sebagai Contoh, jika klien gagal untuk mengurangi
persediaan dengan tepat untuk bahan mentah yang tidak terpakai, maka bisa dibuat
penyesuaian ayat jurnal oleh auditor untuk mencerminkan nilai yang bisa diwujudkan
dari persediaan itu.
e. Reklasifikasi ayat jurnal
Reklasifikasi ayat jurnal seringkali dibuat dalam laporan untuk memberikan informasi
akuntansi yang benar bahkan saat saldo buku besar umum itu benar.
f. Jadwal Pendukung
Bagian terbesar dari dokumentasi audit meliputi jadwal pendukung yang rinci yang
disiapkan oleh klien atau auditor untuk mendukung jumlah tertentu pada laporan
keuangan. Banyak jenis jadwal yang digunakan dan penggunaan jenis yang tepat
adalah perlu untuk mendokumentasikan memadainya audit dan memenuhi tujuan lain
dari dokumentasi audit. Berikut jenis utama dari jadwal pendukung:
● Analisis, Dirancang untuk memperlihatkan aktivitas dalam akun buku besar umum
selama seluruh periode audit, menghubungkan awal dan akhir saldo.
● Neraca Saldo atau Daftar, Jenis jadwal ini terdiri dari rincian yang membuat saldo
akhir tahun dari akun buku besar umum. Ini berbeda dari sebuah analisis dimana
hanya meliputi item yang merupakan saldo akhir periode.
● Rekonsiliasi Jumlah, rekonsiliasi yang mendukung jumlah tertentu dan biasanya
diharapkan akan meningkatkan jumlah yang dicatat pada catatan klien dengan
sumber informasi lainnya.
● Ujian Kewajaran, bersifat informasi yang memungkinkan auditor untuk
mengevaluasi apakah saldo tampak mengandung salah saji dengan
mempertimbangkan situasi penugasan.
● Ringkasan prosedur, Jenis jadwal lain meringkaskan hasil dari prosedur audit
khusus yang dilakukan. Contohnya ringkasan hasil konfirmasi piutang dagang dan
ringkasan observasi persediaan.
● Penyelidikan dokumen pendukung, Sejumlah jadwal tujuan khusus dirancang
untuk memperlihatkan ujian rinci yang dilaksanakan, seperti ujian dokumen
selama ujian kontrol dan uji substantif transaksi atau cut off.
● Informasional, Berisi informasi yang berlawanan dengan bukti audit meliputi
informasi untuk pajak penghasilan data anggaran waktu, dan jam kerja klien yang
berguna dalam administrasi perjanjian.
● Dokumentasi Luar, Seperti jawaban konfirmasi dan salinan perjanjian klien.
Walaupun bukan "jadwal" dalam arti sebenarnya, mereka berindeks dan saling
diarsipkan prosedur ditunjukkan pada mereka dalam cara yang sama seperti pada
jadwal lainnya.
https://www.slideshare.net/sudybrt/sifat-bukti-audit
https://www.academia.edu/37753381/BUKTI_AUDIT_Makalah_ini_disusun_untuk_memenuhi_
tugas_dalam_mata_kuliah_Auditing_1