Anda di halaman 1dari 18

Fakultas

Ekonomi & Bisnis

RETAIL / BISNIS ECERAN #8


MODEL BISNIS
Dosen Pengampu:
M o c h . S y a i f u l A r i f, S E . , M M
Materi kuliah dijamin original, bukan hasil googling & copast. Tidak akan ditemukan materi yang sama persis di belahan dunia lain
RETAIL/BISNIS ECERAN #8

Model Bisnis

Pengampu Mata Kuliah: Mochamad Syaiful Arif, se., mm


Fa k u l t a s E k o n o m i d a n B i s n i s
U n i v e r s i t a s W i j ay a P u t r a
2 0 2 1
Business Model Canvas
Pengertian, Tujuan dan Manfaatnya
Business Model Canvas adalah sebuah strategi dalam
manajemen yang berupa visual chart yang terdiri dari 9 elemen
untuk membantu perencanaan bisnis sebelum dibentuk.

Mochamad Syaiful Arif, se., mm

MOCH. SYAIFUL ARIF, SE., MM RETAIL / BISNIS ECERAN


Business Model
Canvas

Model bisnis ini pertama kali diperkenalkan oleh Alexander Osterwalder


dalam bukunya yang berjudul Business Model Generation.
Dalam buku tersebut, Alexander mencoba menjelaskan sebuah framework
sederhana untuk mempresentasikan elemen-elemen penting yang terdapat
dalam sebuah model bisnis.

MOCH. SYAIFUL ARIF, SE., MM RETAIL / BISNIS ECERAN


BMC Penting untuk Usaha Bisnis

Karena dengan kesembilan elemennya,


sebenarnya kita sudah bisa melakukan validasi
apakah satu ide bisnis itu potensial atau tidak.
Karena itu, membuat bisnis model canvas adalah
hal paling awal yang biasanya dibutuhkan seorang
pengusaha pemula atau pengusaha yang mau
membuat suatu usaha baru.

Business Model
Canvas

MOCH. SYAIFUL ARIF, SE., MM RETAIL / BISNIS ECERAN


Mempersingkat Waktu Penulisan Perencanaan

Jika menggunakan metode konvensional, maka pelaku


usaha tentu harus menuliskan panjang lebar terkait
perencanaan bisnis yang akan dibuat.
Akan tetapi, dengan BMC maka perusahan hanya perlu
mengisi poin-poin perencanaan bisnis sesuai dengan blok
yang telah ditetapkan tanpa perlu menulis panjang lebar.
Penentuan poin-poin penting ni semakin terarah dengan
adanya blok yang telah disediakan.

MOCH. SYAIFUL ARIF, SE., MM RETAIL / BISNIS ECERAN


Meningkatkan Fokus

Business model canvas dapat meningkatkan fokus


perusahaan terhadap poin penting dari perencanaan
penting yang telah dibuat. Dalam hal ini perusahaan perlu
fokus pada elemen yang paling penting terlebih dahulu yang
dinilai memberikan dampak besar dan mendorong
pertumbuhan perusahaan.
BMC dapat membantu pemahaman dan dapat melihat
gambaran keseluruhan bisnis sehingga dapat terlihat
kekuatan dan kelemahan tergantung pada inputnya. Hal
tersebut akan membangun model bisnis sedemikian rupa
sehingga keseluruhannya terdiri dari dan lebih besar dari
jumlah bagian yang ada.

MOCH. SYAIFUL ARIF, SE., MM RETAIL / BISNIS ECERAN


Lebih Terstruktur

Perlu diketahui dengan menggunakan business model


canvas maka pelaku bisnis tidak perlu membuat
perencanaan bisnis yang sangat panjang dan menghabiskan
banyak waktu.
Business model camvas dapat dijadikan brainstorming saat
meeting dengan seluruh karyawan. Bagian penitngnya
business model canvas dapat mempercepat proses meeting
dan membuat diskusi menjadi lebih terstruktur agar tidak
melenceng ke pembahasan yang lain.

MOCH. SYAIFUL ARIF, SE., MM RETAIL / BISNIS ECERAN


Mengurangi Risiko

Business model canvas dapat mengurangi risiko dari


kekeliruan dalam eksekusi bisnis. Jadi, secara tidak langsung
BMC ini dapat dijadikan dokumen blueprint perencanaan
bisnis untuk suatu perusahaan.
Sebagai contoh ketika ada pelaku bisnis yang sedang
melakukan eksekusi bisnis maka mereka dapat menjadikan
BMC sebagai panduan perusahaan untuk menjalani eksekusi
bisnis berdasarkan poin yang telah dirancang sebelumnya.
Dengan demikian perusahaan dapat mengurangi risiko
kekeliruan dalam eksekusi bisnis.

MOCH. SYAIFUL ARIF, SE., MM RETAIL / BISNIS ECERAN


Tujuan Business Model Canvas

Pembuatan business model canvas bertujuan dalam membantu perusahaan guna merancang
perencanaan bisnisnya serta menetapkan dan memvalidasi berbagai poin penting dalam bisnis
seperti sumber daya yang ada,aktivitas, hubungan yang hendak dijalani dengan pihak-pihak
terkait, mengenai pendapatan serta pengeluaran yang harus dikeluarkan.

Mochamad Syaiful Arif, se., mm

MOCH. SYAIFUL ARIF, SE., MM RETAIL / BISNIS ECERAN


MOCH. SYAIFUL ARIF, SE., MM RETAIL / BISNIS ECERAN
No. Elemen Contoh
1 Customer Segments : • Segmentasi pasar bawah : warung, grosir dan pasar tradisional. Margin
Segmen pelanggan menggambarkan sekelompok keuntungannya sedikit. : Brownies, donut, pia.
orang atau organisasi berbeda yang ingin dijangkau • Segmentasi pasar menengah. Produk di pajang di display- sebagai sarana
interaksi dengan konsumen. Penjualan melalui armada mobil, sepeda motor,
atau dilayani oleh perusahanan.
becak atau sepeda onthel sebagai interaksi customer dengan metode jemput
bola.
• Segmentasi pasar kelas atas- konsep toko roti mewah, nyaman dan
inovatif. Promosi di surat kabar, radio atau di internet. Outlet di toko mall/
plaza. Mergin keuntungan sangat besar.
2 Value Proposition : • Lokasi strategis (ramai, kampus, sekolahan, halte bus, stasiun KA,
Alasan yang membuat pelanggan beralih dari satu perkantoran, caffee).
perusahaan ke perusahaan lain. • Harga standar (terjangkau)
• Kualitas : Rasa enak, tekstur menarik, higinies, kemasan menarik.
• Pelayanan memuaskan.
3 Customer relationship :
Bagaimana tipe hubungan yang ingin dijalin dengan • Beli 2 dapat 3, discount.
para pelanggan dari segmen pasar yang spesifik. • Konsinyasi barang
• Pembayaran tempo
1. Akuisisi pelanggan- mencari pelanggan baru.
• Pesan lewat Call center, email
2. Retensi pelanggan-mempetahankan pelanggan • Pesan antar
supaya tidak pindah ke ke kompetitor. • Pendekatan personal
3. Boosting sales - mendorong pelanggan yang sudah • Self service (swalayan)
ada untuk berbelanja lebih banyak bagi • Keanggotan komunitas
perusahaan.

MOCH. SYAIFUL ARIF, SE., MM RETAIL / BISNIS ECERAN


4 Channel : • Distribusi langsung melalui outlet, gerobak dorong
Bagaimana sebuah perusahaan berkomunikasi dengan segmen • Distribusi tidak langsung melalui agen, toko kue, warung
pelanggannya dan menjangkau mereka untuk memberikan • Penjualan melalui agen
• Penjualan melalui medsos, facebook, WA, market place.
proporsi nilai.
• Penjualan melalui pesanan
5. Revenue Streams : • Penjualan tunai
Pendapatan atau pemasukan yang biasanya diukur dalam bentuk • Penjualan melalui reseller, agen
uang yang diterima perusahaan dari pelanggannya. • Penjualan konsinyasi, lewat warung, toko, mini market.

6. Key resources : • Tempat produksi


Aset-aset terpenting yang diperlukan agar sebuah model bisnis • Peralatan produksi : mesin oven, mixer, alat masak, kulkas,
dapat berfungsi. • Bahan baku dan penolong
• Kemasan
• Outlet, Tempat jualan, Display roti
7. Key Activities : • Pengadaan bahan baku
Tindakan tindakan terpenting yang harus diambil oleh UMKM • Proses produksi
agar dapat beroperasi dengan sukses. • Pengemasan (packacing)
• Penyimpanan dan Pengendalian mutu
• Pemasaran dan penanganan retur
• Pembayaran/ Penagihan
8. Key partner : • Supplier bahan baku
Mitra utama dalam bisnis, misalnya supplier, sehingga model • Toko kimia
bisnis dapat berjalan. • Supplier kemasan
• Pemilik Warung
• Bakul kue
9. Cost structure : • Bahan baku dan penolong
Komponen-komponen biaya yang digunakan supaya organisasi • Bahan bakar / listrik
atau perusahaan bisa berjalan sesuai dengan model bisnisnya. • Upah/ Gaji, Bonus
• Bahan kemasan

MOCH. SYAIFUL ARIF, SE., MM RETAIL / BISNIS ECERAN


Contoh
BMC Usaha
Kafe Kopi Jomblo
No. Elemen Contoh
1 Customer Segments : • Segmentasi pasar Pelajar dan Mahasiswa : yang menginginkan tempat
Segmen pelanggan menggambarkan sekelompok untuk bersanatai, memakai wifi untuk bermain game, streaming dan
orang konsumen penikmat kopi dan bersantai di mengerjakan tuhas sekolah atau kuliah
Kafe pada daerah Benowo
2 Value Proposition : • Lokasi strategis: Dekat dengan sekolah dan kampus
Alasan yang membuat pelanggan tertarik untuk • Harga terjangkau untuk kalangan pelajar dan mahasiswa
bersantai di kafe kopi Jomblo • Menyediakan kopi berkualitas dengan harga terjangkau
• Akses wifi cepat

3 Customer relationship :
Bagaimana tipe hubungan yang ingin dijalin dengan • Keanggotaan komunitas Kafe
para pelanggan untuk segmen pelajar dan mahasiswa • Menyediakan layanan printer, photocopy, ATK
• Live Music
1. Akuisisi pelanggan- mencari pelanggan baru.
• Gratis Camilan untuk Transaksi nilai tertentu
2. Retensi pelanggan-mempetahankan pelanggan • Paket Hemat Makanan dan Minuman
supaya tidak pindah ke ke kompetitor.
3. Boosting sales - mendorong pelanggan yang sudah
ada untuk berbelanja lebih banyak bagi
perusahaan.
4 Channel : • Penjualan Langsung di Kafe
Bagaimana Kafe berkomunikasi dengan segmen pelanggannya • Melayani Penjualan melalui medsos, facebook, WA, market place.
dan menjangkau mereka untuk memberikan • Penjualan melalui pesanan Gofood dll
proporsi nilai.
5. Revenue Streams : • Penjualan tunai
Pendapatan atau pemasukan yang biasanya diukur dalam bentuk • Penjualan melalui Gofood
uang yang diterima Kafe dari pelanggannya.

6. Key resources : • Tempat/Lokasi Kafe dengan bangunan dan pendukungnya


Aset-aset terpenting yang diperlukan agar model bisnis dapat • Sambungan Wifi
berfungsi. • Sound Sistem yang memadahi
• Alat Musik untuk petunjukkan live

7. Key Activities : • Penyedian kopi berkualitas, makanan dan Minuman


Tindakan tindakan terpenting yang sebagai aktivitas • Pelayanan yang baik
• Tata letak/Layout dan desain yang menarik sesuai dengan segmen

8. Key partner : • Supplier Kopi berkualitas


Mitra utama dalam bisnis, misalnya supplier, sehingga model • Pemasok makanan/bahan makanan
bisnis dapat berjalan. • Vendor sambungan wifi

9. Cost structure : • Bahan baku dan penolong


Komponen-komponen biaya yang digunakan supaya Kafe bisa • Biaya listrik dan PAM
berjalan sesuai dengan model bisnisnya. • Upah/ Gaji Tenaga Kerja
• Biaya operasional lainnya
Te r i m a k a s i h

Anda mungkin juga menyukai