Anda di halaman 1dari 11

Pengertian Bisnis Model Canvas

Pada dasarnya, bisnis model canvas merupakan sebuah bentuk penyederhanaan proposal


bisnis yang ditujukan untuk enterpreneur pemula. Mengapa? Sebab, bagi pebisnis baru,
membuat perencanaan bisnis yang panjang lebar cukup menyulitkan. Lantas, apa sebenarnya
tujuan dari pembuatan BMC sendiri?

1. Memudahkan enterpreneur untuk menentukan alur bisnis yang ditekuni mulai


dari segmen paling dasar.
2. Meringkas perencanaan bisnis dalam bentuk yang lebih padat.
3. Sebuah proposal model baru untuk mendapatkan investasi bisnis.
4. Sebagai media justifikasi atas potensi bisnis yang hendak ditekuni.
Elemen-Elemen Bisnis Model Canvas
Lantas, apa saja elemen yang harus terdapat dalam proposal bisnis model canvas? Terdapat
sembilan pilar utama dalam business model canvas di mana merangkum secara lengkap
tentang bidang bisnis terkait:

1. Costumer Segment / Segmentasi Konsumen


Di pilar pertama dari BMC, hal yang dibahas adalah tentang segmentasi konsumen atau pasar
yang dituju. Dalam elemen ini, perlu dijelaskan secara mendetail siapa saja yang potensial
untuk menjadi konsumen dari bisnis tersebut. Dapat pula disertakan alasan mengapa target
merupakan konsumen potensial.

2. Value Propositions / Proposisi Nilai


Pilar kedua berisi tentang nilai atau tepatnya keunggulan dari bisnis terkait. Apa yang
membuatnya berbeda dan lebih menarik dibandingkan bidang bisnis lain. Dalam
penyusulan value propositions, penting untuk mengutamakan pembahasan inovasi yang
ditawarkan dalam bisnis tersebut.

3. Channel / Jalur
Jalur dalam pilar ketiga lebih mengacu pada media promosi yang hendak digunakan untuk
memasarkan bisnis itu. Tentu saja, taktik promosi menjadi faktor penting dalam kesuksesan
usaha. Jadi, dalam elemen bisnis model canvas kali ini akan dijelaskan rinci metode
pemasaran yang efektif.

4. Costumer Relationships / Hubungan dengan Pelanggan


Bagaimana cara menjaga hubungan baik sekaligus mempertahankan loyalitas konsumen
merupakan elemen selanjutnya dalam business model canvas. Di pilar ini, perlu diuraikan
secara terperinci perihal strategi jitu agar konsumen tidak berpindah kepada kompetitor.
5. Revenue Stream / Aliran Pendapatan
Elemen kelima berkaitan dengan pendapatan bisnis. Revenue stream terbagi
menjadi cost  atau pendanaan dan revenue atau pendapatan. Dengan kata lain, di sini
dijelaskan mengenai sumber asal modal dan objek yang berpotensi menghasilkan
keuntungan.

6. Key Activities / Kegiatan Kunci


Pilar ini berhubungan dengan pilar kedua, yakni value propositions. Aktivitas apa yang dapat
menciptakan nilai unggul terhadap perusahaan? Dalam pilar key activities, perlu dijabarkan
perihal kegiatan yang efektif dalam meningkatkan nilai bisnis.

7. Key Resources / Sumber Daya Utama


Catatan aset perusahaan secara lengkap perlu dijelaskan dalam elemen ini. Penulisannya
perlu berhati-hati karena berpotensi tertukar dengan pilar revenue stream karena kemiripan
poin. Material produk, sarana dan prasarana merupakan contoh elemen yang wajib tercatat.

8. Key Partnership / Mitra Kunci


Salah satu kunci kesuksesan bisnis adalah menjalin kemitraan atau kerja sama. Pada elemen
bisnis model canvas key partnership, dijabarkan tentang siapa saja yang potensial untuk
menjalin kemitraan atau telah sukses mencapai kesepakatan kerja sama.

9. Cost Structure / Struktur Pembiayaan


Pilar terakhir cukup menjebak di mana berisi tentang keterangan detail kebutuhan pendanaan
untuk seluruh aktivitas bisnis. Bukan sumber asal modal atau ketersediaan sumber daya,
melainkan kalkulasi biaya keseluruhan kegiatan.

Cara Pembuatan Bisnis Model Canvas


Lantas, bagaimana cara untuk menyusun bisnis model canvas agar memenuhi kesembilan
elemen penting tersebut? Hanya ada 2 tahapan dalam penyusunan business model
canvas yang menguatkannya sebagai sebuah proposal bisnis sederhana.

1. Menyusun Kuesioner
Apa maksudnya dengan menyusun kuesioner atau daftar pertanyaan? Ini adalah tahapan
pertama di mana pertanyaan-pertanyaan penting yang mengacu pada masing-masing pilar
disusun. Tujuannya, tentu mempermudah pengisian elemen-elemen BMC sebab hanya perlu
menjawab kuesioner yang telah dirangkai sebelumnya. Seperti apa poin-poin pertanyaan
yang tepat untuk dijadikan landasan business model canvas?
Pilar Contoh Kuesioner

Segmentasi Konsumen Seperti apa karakteristik individu yang potensial menjadi konsumen?

Apa daya tarik utama produk dibandingkan dengan kompetitor sekaligus


Proposisi Nilai
keunikannya?

Bagaimana metode pemasaran yang paling efektif untuk mengenalkan produk


Jalur
kepada calon konsumen?

Hubungan dengan Bagaimana cara untuk menjalin hubungan baik dengan konsumen dan
Pelanggan memastikan loyalitas mereka?

Sumber Pendapatan Apa saja sumber modal yang dimiliki dan potensi modal yang ada?

Aktivitas Kunci Bagaimana cara agar target perusahaan dapat tercapai?

Apa saja aset yang telah dimiliki atau wajib untuk segera disediakan demi
Sumber Daya Utama
kemajuan bisnis?

Mitra Kunci Siapa saja yang telah atau berpotensi menjadi pendukung bisnis?

Berapa jumlah total dana yang perlu dikucurkan agar semua aktivitas bisnis
Struktur Pembiayaan
dapat tereksekusi dengan baik?

2. Penyusunan Pilar Berdasarkan Kuesioner


Tahapan kedua dalam bisnis model canvas adalah mulai menyusun elemen-elemen dengan
menjadikan kuesioner yang telah dibuat sebelumnya sebagai acuan. Tentu, jawaban dalam
masing-masing pilar berbeda, tergantung pada bisnis yang digeluti. Sebagaimana telah
disinggung sebelumnya, penyusunan elemen akan lebih mudah dan singkat jika sepenuhnya
menjadikan kuesioner sebagai pedoman.

Bisnis Model Canvas Template


Contoh Template
Contoh Bisnis Model Canvas
Berikut ini merupakan sebuah contoh business model canvas yang dapat diterapkan :

Bisnis Model Canvas Kafe Kopi Kulo

Segmentasi Konsumen
Target konsumen merupakan generasi millennial dengan rentang usia 15-40 tahun.

 Pelajar.
 Mahasiswa.
 Pegawai.
Proposisi Nilai
 Kopi Kulo menyediakan kopi aneka varian yang kekinian dengan cita rasa
otentik dan bahan baku berkualitas terbaik.
 Kopi Kulo merupakan kafe yang nyaman untuk menghabiskan waktu luang.
Jalur
 Sosial media
 Bazaar instansi.
 Karnaval kuliner.
 Aplikasi pengantaran makanan daring.
Hubungan dengan Pelanggan
 Memberikan diskon 50% untuk pembelian kedua.
 Promo gratis satu cup Kopi Kulo varian tertentu dengan membeli dua cup
kopi.
 Harga promo untuk event tertentu seperti karnaval kuliner dan bazaar.
 Promo khusus untuk pembelian melalui aplikasi pengantaran makanan daring.
Sumber Pendapatan
 Modal pribadi pemilik Kafe Kulo.
 Investasi pihak ketiga.
 Penjualan per cup Kopi Kulo.
 Penjualan menu pendamping Kopi Kulo.
 Sistem bagi hasil melalui kerja sama dengan pedagang yang menitipkan
produk di Kopi Kulo.
Aktivitas Kunci
 Membeli biji kopi kualitas terbaik dari petani.
 Menggunakan bahan-bahan pendamping yang berkualitas.
 Memberikan pelayanan terbaik, cepat dan ramah.
 Mempertahankan kualitas rasa dari produk-produk yang ditawarkan dari Kopi
Kulo.
Sumber Daya Utama
 Lokai penjualan yang strategis, dekat dengan instansi dan lembaga
pendidikan.
 Mesin espresso otomatis.
 Petani kopi dengan kualitas biji kopi terbaik.
 Suplaier bahan dan alat pelengkap.
Sumber Daya Utama
 Lokai penjualan yang strategis, dekat dengan instansi dan lembaga
pendidikan.
 Mesin espresso otomatis.
 Petani kopi dengan kualitas biji kopi terbaik.
 Suplaier bahan dan alat pelengkap.
Sumber Daya Utama
 Lokai penjualan yang strategis, dekat dengan instansi dan lembaga
pendidikan.
 Mesin espresso otomatis.
 Petani kopi dengan kualitas biji kopi terbaik.
 Suplaier bahan dan alat pelengkap.
Mitra Kunci
 Petani kopi.
 Suplaier bahan.
 Penyelenggara event festival kuliner.
 Influencer.
Struktur Pembiayaan
 Penyediaan alat.
 Penyediaan lokasi kafe.
 Penyediaan bahan baku.
 Biaya promosi (pembukaan, festival kuliner, pekan promosi, dan promo kerja
sama).
BMC Proposal Penting
Melalui ulasan perihal pengertian, elemen, cara pembuatan serta contoh dari business model
canvas di atas, tidak dapat dipungkiri perihal nilai pentingnya dalam sebuah bisnis. Banyak
manfaat yang didapatkan melalui penerapan BMC ini :

 Bisnis dapat berjalan sesuai lajur yang ditentukan dan mendapatkan hasil
sesuai harapan.
 Semua pihak yang terlibat memiliki porsi yang jelas dalam pengelolaan dan
pengembangan bisnis.
 Target dapat dicapai lebih cepat.
 Ekspansi usaha lebih mudah.
 Kontrol pemilik terhadap bisnis lebih kuat.
Dengan sederet manfaat nyata yang ditawarkan, tentunya tidak ada alasan untuk tidak
menyusun business model canvas dalam sebuah perintisan usaha. Terutama bila mengingat
BMC sendiri lebih ringkas bila dibandingkan dengan proposal bisnis yang rumit. Anda dapat
menyusun sendiri BMC tanpa bantuan tenaga profesional.

Bisnis model canvas merupakan sebuah dokumen penyederhanaan dari perencanaan usaha
yang biasanya menjadi momok bagi para enterpreneur. Melalui penerapan BMC, para
usahawan, terutama pebisnis pemula, dapat menentukan prioritas, langkah, dan masa depan
usaha yang digeluti dengan lebih mudah.

Contoh Bisnis Model Kanvas Warung


Kopi “Sedhep”
 IREAP SADMINonFEBRUARY 1, 2021

 
 
 

Mengapa Bisnis Model Kanvas menjadi terkenal dan saat ini sangat banyak digunakan
perusahaan, khususnya perusahaan baru (Startup), bahkan perusahaan-perusahaan besar?
Jawabannya karena Kanvas Model Bisnis sangat mudah dan simple.
Strategi perusahaan yang biasanya terkesan rumit dan berat, dirancang dengan ringan bahkan
hanya membutuhkan satu halaman dapat dijelaskan dengan lengkap.

Lebih detail mengenai apa itu Bisnis Model Kanvas? Dan 9 Komponen Model Bisnis Kanvas

Setelah kita mengerti mengenai masing-masing komponen yang terdapat pada Business
Model Canvas. Agar dapat lebih memahami kita akan belajar bagaimana menerapkannya
sebagai contoh bisnis model kanvas pada warung kopi “Sedhep”.

Dengan semakin berkembangnya kebutuhan akan warung kopi yang enak dan tempat yang
nyaman, kita berencana untuk menikmati juga keuntungan dari bisnis ini, tetapi sebelum
memulai penting untuk melihat secara strategi bisnis Warung Kopi “Sedhep”.

Berikut penerapan dari contoh Bisnis Model Canvas untuk Warung Kopi “Sedhep”:


1. Pemilihan Segmen Konsumen (Customer Segment)
Untuk memulai suatu bisnis, yang terpenting adalah mendapatkan konsumen atau pelanggan.
Tanpa pelanggan pasti suatu bisnis tidak ada. Banyak pebisnis melakukan kesalahan ini,
mereka memulai suatu bisnis tanpa menentukan siapa yang akan menjadi pelanggan mereka.

Tanyakan siapa pelanggan Anda?, maka jawaban yang sering Kita dapatkan adalah “Semua
Orang, karena produk saya cocok dan bisa digunakan oleh semua orang”. Tidak salah jika
jawaban Anda demikian karena Anda seorang yang positif dan bersemangat dalam berbisnis,
tetapi dalam kenyataanya tidak ada satu produkpun yang disukai oleh semua orang.

Pelanggan yang cocok dengan warung kopi “Sedhep”, dimana sesuai namanya ingin
menekankan kesan tradisional, dan simple. Perusahaan menyasar 2 segmen konsumen:

 Pelanggan Ritel : Pria dan Wanita dengan umur 30 – 55, kalangan menengah dan
penggemar kopi dan makanan tradisional, memiliki penghasilan 5-15 juta perbulan.
 Pelanggan Perusahaan : Perusahaan Kecil & Menengah, untuk penyedia pada acara-
acara kantor.

Baca juga: Fungsi dan Peran Produsen, Distributor, Peritel dan Konsumen dalam
Rantai Pasokan

2. Kelebihan yang Dimiliki (Value Proposition)


Value Proposition merupakan kelebihan yang dimiliki kedai kopi “Sedhep”, agar di ingat
oleh pelanggan dan merupakan faktor pembeda usaha Anda dibanding pesaing.

 Warung kopi “Sedhep” menyediakan aneka kopi tradisional dari beragam daerah di
Indonesia, untuk memberikan beragam pilihan untuk pelanggan.
 Selain kopi, memberikan pilihan jajanan tradisional dari beragam daerah.
 Semua kopi dan jajanan, bekerja sama dengan pemasok yang menggunakan bahan-
bahan yang ramah lingkungan dan tanpa pengawet.

3. Saluran Distribusi (Channel)


Saluran distribusi yang digunakan untuk menjangkau pelanggan warung kopi “Sedhep”
adalah:

 Warung Kopi “Sedhep”, pelanggan bisa menikmati kopi dan cemilan di lokasi.
 Pelanggan Perusahaan dengan order khusus acara-acara perkantoran.

Dengan penentuan Segmen Pelanggan, anda akan mudah menentukan saluran distribusi nya,
juga dengan kegiatan marketing dan promosi.

4. Hubungan dengan Pelanggan (Customer Relationship)


Kedai kopi “Sedhep” ingin membuat pelanggan menjadi pelanggan setia dan menargetkan
untuk melakukan pembelian kembali (repeat). Anda ingin membuat pelanggan datang 2-4
kali setiap bulannya. Untuk itu kita akan memberikan reward membership, sehingga setiap
pembelian 5 cangkir kopi, mendapatkan Free 1 cangkir.

Selain itu, juga mengadakan Promo Cemilan yang berbeda-beda jenisnya setiap bulan, untuk
memperkenalkan kembali cemilan Indonesia.

5. Sumber-Sumber Pendapatan (Revenue Streams)


 Pendapatan Utama warung kopi “Sedhep” adalah dari penjualan minuman Kopi
tradisional yang beragam yang merupakan kekuatan utama.
 Pendapatan Tambahan dari penjualan cemilan.
 Pendapatan Lainnya dari penjualan bubuk kopi.
 Pengembangan usaha kedepan dengan cara waralaba/franchise.

6. Sumber Daya Utama (Key Resources)


Dalam menjalankan usaha sumber daya yang terpenting untuk warung kopi “Sedhep”

 Tempat usaha atau lokasi sangat menentukan keberhasilan usaha.


 Sumber Daya Manusia yang trampil khususnya team pelanyanan ditoko yang
langsung melayani pelanggan.

7. Kegiatan Utama (Key Activities)


 Memberikan minuman kopi dan cemilan yang enak dan berkualitas, pentingnya
memperhatikan kualitas produk. Khususnya cemilan yang tidak laku dan sudah tidak
segar harus segera disingkirkan.
 Memberikan pelayanan yang baik, ramah dan informatif mengenai produk.

8. Partner Usaha Utama (Key Partners)


 Supplier kopi dari beragam daerah yang adalah petani kopi, karena itu perlu membina
hubungan dengan petani agar memahami kondisi mereka, dan keberlangsungannya.
 Supplier cemilan makanan ringan.

9. Struktur Pembiayaan Usaha (Cost Structure)


Banyak pengusaha pemula, tidak menghitung dengan hati-hati biaya-biaya yang timbul dari
usaha, hanya menghitung Pendapatan, lalu biaya barang-barang bahan baku untuk
operasional sehari-hari, sehingga pada saat sudah berjalan pengusaha tersebut bingung
mengapa usaha Anda kelihatannya ramai tetapi tidak ada keuntungan.

Berikut struktur biaya warung kopi “Sedhep”:


 Bahan Baku/Mentah Kopi dan lainnya.
 Biaya persiapan Toko: gelas, cangkir, piring sendok, mesin kopi, mesin kasir dan
lainnya.
 Biaya karyawan.
 Biaya Lain-lain: Listrik, Air, Gas.
 Biaya renovasi toko dan perbaikan-perbaikan.
 Biaya sewa toko, hal yang harus diperhitungkan karena cukup besar, walaupun pada
saat menjalankan toko pada awalnya dilokasi milik sendiri.

Demikian contoh penerapan Bisnis Model Kanvas, pada warung kopi “Sedhep”, dengan
menuliskan dan memikirkan 9 komponen yang ada dalam Bisnis Kanvas Model. Anda
sebagai pengusaha akan dapat bekerja dengan lebih baik, sebelum suatu bisnis beroperasi,
pada saat beroperasi guna pengawasan dan pada saat pengembangan usaha.

Aplikasi kasir IREAP POS mempermudah Anda mengelola warung kopi atau toko anda yang
tersebat diberbagai lokasi. Secara otomatis menghitung penggunaan bahan baku secara
jumlah dan harga pokok penjualan. Sehingga Anda bisa langsung mendapatkan informasi
keuntungan anda per barang. IREAP POS juga memberikan kemudahan pencatatan biaya-
biaya yang timbul di toko untuk membantu pengawasan anda.
CATEGORIESTips Bisnis

Anda mungkin juga menyukai