Anda di halaman 1dari 4

 

PERDARAHAN SALURAN CERNA BAGIAN BAWAH (HEMATOKEZIA)

PENDAHULUAN
Perdarahan saluran cerna merupakan masalah yang sering dihadapi.
Manifestasinya bervariasi mulai dengan perdarahan massif yang mengancam jiwa
hingga perdarahan samar yang tidak dirasakan.

Pendekatan pada pasien dengan perdarahan saluran cerna adalah dengan


menentukan beratnya perdarahan dan lokasi perdarahan. Hematemesis (muntah darah
segar atau hitam) menunjukkan perdarahan dari saluran cerna bagian atas, proksimal
dari ligamentum Treitz. Melena (tinja hitam, bau khas) biasanya akibat perdarahan

saluran cerna bagian atas, meskipun demikian perdarahan dari usus halus atau kolon
bagian kanan, juga dapat menimbulkan melena.

Hematokezia lazimnya menandakan sumber perdarahan dari kolon, meskipun


perdarahan dari saluran cerna bagian atas yang banyak juga dapat menimbulkan
hematokezia atau feses warna marun. Dalam kurun waktu decade terakhir tampaknya
pasien akibat perdarahan saluran cerna meningkat secara signifikan. Mortalitas akibat
perdarahan saluran cerna bagian atas adalah 3,5-7%, sementara akibat perdarahan
saluran cerna bawah adalah 3,6%.
 

Perbedaan PSCA dan PSCB

Klinis  Kemungkinan PSCA  Kemungkinan PSCB 


Hematemesis Hampir pasti Jarang
Melena Sangat mungkin Mungkin
Hematoschizia Mungkin Sangat mungkin
Blood streak stool Jarang Hampir pasti
Darah samar feses Mungkin Mungkin
Aspirasi nasogastrik Berdarah Normal
Rasio BUN:creatinin > 35 < 35
Paristaltik Meningkat Normal

PERDARAHAN AKUT SALURAN CERNA BAGIAN BAWAH

Perdarahan saluran cerna bagian bawah umumnya didefinisikan sebagai


perdarahan yang berasal dari usus di sebelah bawah ligamentum Treitz. Pasien dengan
perdarahan saluran cerna bagian bawah datang dengan keluhan darah segar sewaktu
buang air besar. Hamper 80% dalam keadaan akut berhenti dengan sendirinya dan tidak 
berpengaruh pada tekanan darah; seperti pada perdarahan hemoroid polip kolon, kanker
kolon atau colitis. Hanya 15% pasien dengan perdarahan berat dan berkelanjutan
berdampak pada tekanan darah. Perdarahan berat biasanya berasal dari bagian
proksimal dan terminal ileum. 11% pasien dengan hematokezia sebenarnya berasal dari
perdarahan saluiran cerna bagian atas dan 9% berasal dari usus halus.
 

Karakteristik Klinik dari Perdarahan Saluran Cerna Bagian Bawah

Hematokezia

Diartikan darah segar yang keluar melalui anus dan merupakan manifestasi
tersering dari perdarahan saluran cerna bagian bawah. Hematokezia lazimnya
menunjukkan perdarahn
perdarahn kolon sebelah kiri, namun demikian perdarahan seperti ini juga
dapat berasal dari saluran cerna bagian atas, usus halus, transit darah yang cepat.

Melena

Diartikan sebagai tinja yang berwarna hitam dengan bau yang khas. Melena
timbul bilamana Hb dikonversi menjadi hematin atau hemokhrom lainnya oleh bakgteri
setelah 14 jam. Umumnya melena menunjukkan perdarahan di saluran cerna bagian atas

atau usus halus, namun demikian melena dapat juga berasal dari perdarahn kolon
sebelah kanan dengan perlambatan mobilitas.

Darah Samar

Darah samar timbul bilamana ada perdarahan ringan namun tidak sampai
merubah warna feses. Perdarahan jenis ini dapat diketahui dengan tes guaiac.

DIAGNOSA BANDING

Divertikulosis

Perdarahan dari divertikulum biasanya tidak nyeri dan terjadi pada 3% pasien
diverkulosis. Tinja biasanya berwarna merah marun, kadang-kadang bisa juga menjadi
merah. Meskipun divertikel kebanyakan ditemukan di kolon sigmoid namun perdarahan
divertikel biasanya terletak di sebelah kanan. Umumnya terhenti secara spontan dan
tidak berulang, oleh karena itu tidak ada pengobatan khusus yang dibutuhkan oleh para
pasien.
 

Angiodisplasia

Merupakan penyebab 10-40% perdarahan saluran cerna bagian bawah.


Angiodisplasia merupakan salah satu penyebab kehilangan darah yang kronik.
Angiodisplasia kolon biasanya multiple, ukuran kecil kurang dari diameter 5mm dan
biasa terlokalisir di daerah caecum dan kolon sebelah kanan. Sebagaimana halnya
dengan vascular ekstasia di saluran cerna, jejas
jej as di kolon umumnya berhubunga
berhubungan
n dengan
usia lanjut, insufisiensi ginjal, dan riwayat radiasi.

Colitis Iskemia

Kebanyakan kasus colitis iskemia ditandai dengan penurunan aliran darah


visceral dan tidak ada kaitannya dengan penyempitan pembuluh darah mesenteric.
Umumnya pasien colitis iskemia berusia tua. Dan kadang-kadang dipenga
dipengaruhi
ruhi juga oleh
sepsis, perdarahan akibat lain, dan dehidrasi.

Penyakit Perianal

Penyakit perianal contohnya : hemoroid dan fisura ani biasanya menimbulkan


perdarahan dengan warna merah segar tetapi tidak bercampur dengan feses. Berbeda
dengan perdarahan dari varises rectum pada pasien dengan hipertensi portal kadang-
kadang bisa mengancam nyawa. Polip dan karsinoma kadang-kadang menimbulkan
perdarahan yang mirip dengan yang disebabkan oleh hemoroid oleh karena itu pada
perdarahan yang diduga dari hemoroid perlu dilakukan pemeriksaan untuk 
menyingkirkan kemungkinan polip dan karsinoma kolon.

Neoplasia Kolon

Tumor kolon yang jinak maupun ganas yang biasanya terdapat pada pasien usia
lanjut dan biasanya berhubunga
berhubungan
n dengan ditemukannya perdarahan berulang atau darah
samar.

Anda mungkin juga menyukai