Anda di halaman 1dari 14

HEMATOCHEZIA

Pembimbing : dr.H.Winoto
Hardjo,Sp.B
Disusun oleh : Riesti Roito
KEPANITERAAN KLINIK ILMU BEDAH
RUMAH SAKIT ISLAM PONDOK KOPI
2015

PENDAHULUAN

Perdarahan saluran cerna bagian bawah (hematochezia)


umumnya
didefi nisikan
sebagai
perdarahan
yang
berasal dari usus di sebelah bawah ligamentum Treitz.
Pasien dengan perdarahan saluran cerna bagian bawah
datang dengan keluhan darah segar sewaktu BAB,
seperti pada hemorroid, polip kolon, kanker kolon, atau
kolitis.
Perdarahan
berat
biasanya
berasal
dari
bagian
proksimal dan ileum terminal.
11% pasien dengan hematochezia sebenarnya berasal
dari perdarahan saluran cerna bagian atas dan 9%
berasal dari usus halus.

DEFINISI
Hematochezia adalah darah segar yang keluar melalui
anus dan merupakan manifestasi tersering dari
perdarahan saluran cerna bagian bawah.
Hematochezia lazimnya menunjukkan perdarahan
kolon sebelah kiri, namun demikian perdarahan
seperti ini juga dapat berasal dari saluran cerna
bagian atas, usus halus, transit darah yang cepat.

Warna darah pada tinja tergantung dari lokasi


perdarahan.
Semakin dekat sumber perdarahan dengan anus,
semakin terang darah yang keluar.
Oleh karena itu, perdarahan di anus, rektum, dan
kolon sigmoid cenderung berwarna merah terang
dibandingkan dengan perdarahan di kolon transversa
dan kolon assenden yang berwarna merah gelap atau
merah tua.

ETIOLOGI
Berasal dari saluran cerna bagian bawah. Penyakit
yang mendasari nya hemorroid, infeksi kuman seperti
amuba, tifoid, disentri yang berat, ca colon, kolitis
menahun
oleh
sebab
penyakit
autoimun
(infl ammatory bowel disease).

ETIOLOGI
Upper GI :

Perdarahan lambung atau ulkus duodenum


Gastritis
Varises esophageal
Vascular malformasi

Lower GI :

Hemorroid
Anal fi ssures
Divertikular perdarahan
Enterokolitis bakteri
Angiodisplasia
Kolitis iskemia
Vascular malformasi
Radang usus
Tumor
Polip colon atau ca colon
trauma

PATOFISIOLOGI
Perubahan dari
kolonosit normal
menjadi
adenoma

Angiodisplasia
Kelainan vaskular

Kolitis
ulserasi
inflama
si
Kripte di liberkuhn
mengalami dilatasi
dengan sel inflamasi
disebut cryptabses

Ca colon
Berproliferasi
terus
menerus

Abses bisa
sampai
submukosa

Angiogenesi
s
Rapuh
Perforasi

Perforas
i

PATOFISIOLOGI
Lanjutan
Ulserasi

Perdarahan
(hematochezia)
Erosi bagian
divertikel
Obstipasi
Divertikulosis
disebabkan oleh
turunnya asupan serat

Cronhn

Vena
mengalami
prolaps
Elevasi otot
yang berulangulang
Peningkatan
vena

PENDEKATAN KLINIS
Anamnesis dan pemeriksaan fi sik untuk menegakkan
diagnosis.
Riwayat hemorroid dan IBD harus ditanyakan, nyeri
abdomen atau diare merupakan gejala kolitis atau
neoplasma. Keganasan kadang ditandai dengan
penurunan berat badan, anoreksia, limfadenopati
atau massa yag teraba.

PEMERIKSAAN PENUNJANG
Endoskopi
Akurasinya tinggi dalam menentukan sumber perdarahan
sekaligus dapat menghentikan tindakan terapeutik.

Scintigraphy dan angiografi


Kasus perdarahan berat (perdarahan > ml/menit).

Barium Enema
Untuk mendiagnosis sekaligus mengobati intususepsi.

PRINSIP-PRINSIP
PENATALAKSANAAN
Resusitasi
Medikamentosa
Terapi endoskopi
Angiografi terapeutik
Terapi bedah

P E N ATA L A K S A N A A N PA S I E N D E N G A N P E R D A R A H A N
A KU T S A LU R A N C E R N A B A G I A N B AWA H
Kehilangan
cairan atau
hemodinamik
tidak stabil

Infus Nacl
Packed red blood
cells and factors
as needed
Kemungkina
n
perdarahan
di SCBA
Endoskopi

- TTV
- Resusitasi
- Gol.darah dan crossmatch
- Pasang 2 jalur vena
- Anamnesis & pemfis
- NGT
Perdarahn aktif
berkurang
Perdarahan
aktif
Presumed lower
source

Kolonoskopi
SCBA segera
segera/scintigr
afi eritrosit plus
Norma
angiografi
l
Suplem
- Kauterisa
en zat
Lokasi perdarahan
si elektrik
besi
ditemukan
- Injeksi zat
skleratik
Beda
Tak berhasil/lokasi
- Hemoclip
h
perdarahan tak
s
- Angiografi terlihat

Tanda kehilangan
cairan
berkurang,perdarah
an aktif berkurang

Endoskopi
elektif
Lokasi
perdarahan tak
terindentifikasi

- Endoskopi SCBA
- OMD follow
throught
- Enteroskopi
Perdarahan - Capsule
Perdarahan cukup
berulang
endoskopi
banyak perlu
kehilangan
transfusi darah
caira

Pertimbagan :
- Angiografi
- Enteroskopi operasi
- Terapi hormonal
empiris

TERAPI
Berikan antibiotika untuk mengatasi infeksi bakterial
Berikan antiinfl amasi untuk mengatasi kolitis
(sulfasalazine atau prednisone).
Berikan laksatif (lactulosa, docusate, docusate
calsium).
Laksatif digunakan untuk memudahkan defekasi pada
penderita penyakit rektoanal (fi stula perianal atau
hernia perinealis).

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai