0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
8 tayangan6 halaman
Makalah ini membahas tentang pendidikan kewarganegaraan dan orientasi kewarganegaraan sebagai mata kuliah pengembangan kepribadian. Pendidikan kewarganegaraan bertujuan membentuk peserta didik menjadi warga negara yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air. Mata kuliah ini diajarkan di perguruan tinggi untuk mengembangkan mahasiswa agar dapat berperan aktif sebagai warga negara yang demokratis dan bertanggung
Makalah ini membahas tentang pendidikan kewarganegaraan dan orientasi kewarganegaraan sebagai mata kuliah pengembangan kepribadian. Pendidikan kewarganegaraan bertujuan membentuk peserta didik menjadi warga negara yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air. Mata kuliah ini diajarkan di perguruan tinggi untuk mengembangkan mahasiswa agar dapat berperan aktif sebagai warga negara yang demokratis dan bertanggung
Makalah ini membahas tentang pendidikan kewarganegaraan dan orientasi kewarganegaraan sebagai mata kuliah pengembangan kepribadian. Pendidikan kewarganegaraan bertujuan membentuk peserta didik menjadi warga negara yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air. Mata kuliah ini diajarkan di perguruan tinggi untuk mengembangkan mahasiswa agar dapat berperan aktif sebagai warga negara yang demokratis dan bertanggung
Pendidikan kewarganegaraan sangatlah penting untuk dipelajari oleh semua kalang
an. Olehsebab itu, pendidikan Nasional Indonesia menjadikan pendidikan kewarga negaraan sebagai pelajaran pokok dalam lima status. Pertama, sebagai mata pelajar an di sekolah. Kedua, sebagaimata kuliah di perguruan tinggi. Ketiga, sebagai sala h satu cabang pendidikan disiplin ilmu pengetahuan sosial dalam kerangka progra m pendidikan guru. Keempat, sebagai program pendidikan politik yang dikemas da lam bentuk Penataran Pedoman Penghayatan danPengamalan Pancasila (Penataran P4) atau sejenisnya yang pernah dikelola oleh Pemerintahsebagai sutuan crash pro gram. Kelima, sebagai kerangka konseptual dalam bentuk pemikiranindividual dan kelompok pakar terkait Serta kewarganegaraan merupakan hal yang sangat penting di dalam suatu negara. Tanpa status kewarganegaraan seorang warga negara tidak akandiakui oleh sebuah negara. Dan dalam makalah ini penulis akan sedikit menjel askan tentang pemdidikan kewarganegaraan serta pendidikan kewarganegaraan seb agai mata kuliah pengembangan kepribadian.
Pendidikan Kewarganegaraan (citizenship education) di perguruan tinggi
sebagai kelompokMPK diharapkan dapat mengemban misi fungsi dan tujuan pendidikan nasional tersebut. Melalui pengasuhan Pendidikan Kewarganegaraan di perguruan tinggi yang substansi kajian dan materiinstruksionalnya menunjang dan relevan dengan pembangunan masyarakat demokratik berkeadaban, diharapkan mahasiswa akan tumbuh menjadi ilmuwan atau profesional, berdayasaing secara internasionasional, warganegara Indonesia yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Urgensi dan Orientasi Pendidikan Kewarganegaraan
Sejak timbulnya gerakan reformasi dan demokratisaasi di indonesia pada akhir
dasawarsa1990-an yang ternyata telah berhasil mengakhiri secara formal tatanan dan instrumentasidemokrasi semu di era orde baru, dan secara perlahan menapaki era baru orde reformasi, mulai berkembang pemikiran perlunya merekonseptualisasi dan meresponsisi pendidikankewarganegaraan dalam konteks pendidikan demokrasi dalam arti mendasar. Dan sesuai dengan undang undang no. tahun 1999 tentang sistem pendidikan nasional didalam kurikulum pendidikan tinggi telah ditetapkan adanya mata kuliah pendidikan kewarganegaraan "kewiraan sebagai salah satu komponen dari kelompok mata kuliah umum. Sampai saat ini secara umummata kuliah ini mencakup materi pendidikan kewarganegaraan dengan tujuan untuk mengembangkan mahasiswa agar mampu berperan aktif sebagai warga negara dalam kontek belanegara. $al ini dapat dipahami karena memang pada awalnya, yakni sebelum ada undang-undang no. tahun 19!9 itu, mata kuliah ini lebih dikenal sebagai mata kuliah kewiraan. Dankini telah menjadi pendidikan kewarganegaraan yang bertujuan dari jalur pendidikan formalakan menjadi warga negara yang memiliki berbagai kemampuan untuk melakukan perubahandalam masyarakat dan menjadi agent perubahan bagi masyarakatnya serta mampu melakukan proses pembelajaran diri, proses pengewanjatahan nilai- nilai dan pengalihan prinsip-prinsipdalam kehidupan nyata.%endidikan kewarganegaraan dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadimanusia yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air "penjelasan pasal ayat 1 uuno.0&00'# dalam kontek pendidikan nasional pendidikan kewarganegaraan dijadikan sebagaiwadah dan instrument untuk menwujudkan tujuan pendidikan nasional yaitu perkembangan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri,dan menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab.(ujuan dari pendidikan kewarganegaraan pada dasarnya adalah bagaimana menjadikanwarga negara yang cerdas dan baik serta mampu mendukung keberlangsungan bangsa dannegara. )paya kewarganegaraan indi*idu atau orang-orang yang hidup dalam suatu negaramerupakan tugas pokok negara.konsep warga negara yang cerdas dan baik tentunya tergantungdari pandangan hidup dan sistem politik negara yang bersangkutan. %endidikamkewarganegaraan, khususnya sepanjang pemerintahan orde baru, telah direkayasa sebagai alatuntuk melanggengkan kekuasaan melalui cara indoktrinasi, manipulasi atas demokrasi dan pancasila, dan tindakan paradoks penguasa orde baru. Sikap paradoks orde baru terlihat daritidak jalannya antara program pendidikan kewiraan dan pancasila dengan perilaku elit orde barudalam mengelola negara yang penuh dengan praktek korupsi, kolusi, dan nepotisme "kkn.esarnya jumlah masyarakat indonesia yang awam tentang demokrasi , maka membutuhkansebuah model pendidikan kewarganegaraan yang memperdayakan dan membebaskan rakyat darikeawaman demokrasi tersebut.%enggunaan pendidikan kewarganegaraan tidak lepas dari realitas empiris bangsaindonesia saat ini yang masih awam tentang demokrasi. Dengan kata lain, pendidikan kewarganegaraan "civic education# adalah suatu program pendidikan yang berusahamenggabungkan unsur-unsur substantif dari komponen ci*ic education diatas melalui model pembelajaran yang demokratis, interaktif, dan humanis dalam lingkungan yang demokratis.)nsur-unsur substantif civic education tersebut terangkum dalam tiga komponen inti yang salingterkait dalam pendidikan kewarganegaraan yaitu demokrasi, ham, dan masyarakat madani.
BAB III PENUTUP 3.1. Kesimpulan
pendidikan kewarganeraaan adalah suatu upaya sadar dan terencana
mencerdaskan warganegara (khususnya generasi muda). Caranya dengan menumbuhkan jati diri dan moral bangsaagar mampu berpartisipasi aktif dalam pembelaan negara. Dalam sejarah timbulnya istilah Civicsdi Indonesia dapat dilukiskan secara kronologis.Sejak tahun 1957 dalam kurikulum SekolahMenengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas terdapat istilah kewarganegaraan yaitu pelajaran yang ditempelkan dalam pelajaran tatanegara. Pendidikan kewarganegaraan adalah program pendidikan berdasarkan Nilai-nilai pancasila sebagai wahana untuk mengembangkandan melestarikan nilai luhur dan moral yang berakar pada budaya bangsa yang diharapkanmenjadi jati diri yang diwujudkan dalam bentuk prilaku dalam kehidupan sehari-hari paramahasiswa baik sebagai individu, sebagai calon guru/pendidik, anggota masyarakat dan ciptaanTuhan Yang Maha Esa. Universitas memberikan Mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan(MPK) sebagai pengembangan kepribadian karena pendidikan kewarganegaraan dapatmembantu mahasiswa-mahasiswi menjadi warga negara yang baik sekaligus paham antara hakdan kewajiban, dapat hidup berdemokrasi, nasionalis, dengan dibekali nilai-nilai moral, norma-norma yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat.
3.2. Saran
Dalam era globalisasi diperlukan adanya suatu pola pendidikan yang
mengarah pada pembentukan karakter agar terciptanya manusia yang berkepribadian serta berkarakter. Jadilahwarga Negara Indonesia yang baik. Taat pada hukum dan norma-norma yang berlaku, taat pada pancasila dan taat pada undang -undang dasar 1945. DAFTAR PUSTAKA Maswardi M. Amin (2011). Pendidikan Karakter Anak Bangsa. Jakarta: Baduose Media.Sinamo, Nomensen (2010).Pendidikan Kewarganegaraan untuk Perguruan Tinggi .Jakarta: PT. Bumi Intitama Sejahtera.
Budiyanto. 2004. Pendidikan Kewarganegaraan.Yogyakarta: UNY Press
Endang Zaelani Zukarya, dkk. 2000.Pendidikan Kewarganegaraan untuk
Perguruan Tinggi. Yogyakarta: Paradigma.
Prof. DR. H. Kaelani, M.S. dan Drs. H. Achmad Zubaidi, M.Si.Pendidikan
Kewarganegaraan Untuk Perguruan Tinggi. Penerbit Paradigma:Yogyakarta 2007Winarno.