Anda di halaman 1dari 3

TUGAS KEPERAWATAN ANAK 1

Disusun oleh :

SEPTA CAKRA BUDI PRATAMA


20.0603.0006

PRODI S1 ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAGELANG
2022
1. Sebutkan pengertian bayi asfiksia!

Asfiksia adalah kegagalan untuk memulai dan melanjutkan pernafasan secara spontan
dan teratur pada saat bayi baru lahir atau beberapa saat sesudah lahir. Bayi mungkin lahir
dalam kondisi asfiksia (Asfiksia Primer) atau mungkin dapat bernafas tetapi kemudian
mengalami asfiksia beberapa saat setelah lahir ( Asfiksia Skunder) ( Icesmi & Sudarti,
2014:158). Asfiksia neonatorum atau pada bayi baru lahir adalah kondisi ketika bayi
kurang mendapatkan oksigen saat dilahirkan .

Asfiksia neonatorum adalah kegagalan nafas secara spontan


dan teratur pada saat lahir atau beberapa saat setelah saat lahir yang ditandai dengan
hipoksemia, hiperkarbia, dan asidosis (Anik & Eka, 2013:296). Bayi asfiksia neonatorum
merupakan keadaan dimana bayi tidak bernapas secara spontan dan teratur segera setelah
lahir, keadaan tersebut dapat disertai dengan adanya hipoksia, hiperkapnea dan sampai ke
asidosis. Asfiksia neonatorum adalah suatu kondisi yang terjadi ketika bayi tidak
mendapatkan cukup oksigen selama proses kelahiran (Mendri & Sarwo prayogi,2017).
Asfiksia neonatorum adalah keadaan bayi yang tidak dapat bernapas spontan dan teratur,
sehingga dapat menurunkan O2 dan makin meningkatnya CO2 yang menimbulkan akibat
buruk dalam kehidupan lebih lanjut (Jumiarni, Mulyati, & Nurlina, 2016).

2. Sebutkan penyebab atau faktor resiko asfiksia!

- Tekanan darah ibu terlalu tinggi atau rendah selama persalinan.


- Persediaan oksigen dalam darah ibu tidak tercukupi sebelum maupun selama
persalinan.
- Ada masalah pada saluran pernapasan bayi.
- Bayi mengalami anemia sehingga sel-sel darah tubuhnya tidak mendapatkan
cukup oksigen.
- Ada penyakit infeksi yang menyerang ibu hamil atau bayi.
- Proses persalinan yang sulit atau memakan waktu lama.
- Ada masalah pada plasenta yang membungkus tubuh bayi, seperti plasenta lepas
terlalu cepat saat melahirkan (abruptio plasenta).
- Prolaps tali pusat atau tali pusat yang keluar lebih dulu daripada bayi.
- Terjadi sindrom aspirasi mekonium, yaitu mekonium bayi terhirup
sebelum, selama, ataupun setelah persalinan.
- Saat kelahiran bayi sebelum 37 minggu (bayi prematur), paru-paru bayi prematur
mengalami komplikasi karena belum berkembang sehingga sulit bernapas.
- Bayi mengalami penyakit jantung bawaan atau penyakit paru-paru.

3. Sebutkan tanda gejala asfiksia!

- Kulit tampak pucat atau berwarna agak kebiruan


- Susah bernapas hingga menyebabkan bayi bernapas dengan cepat atau
terengah- engah dan menggunakan perut
- Detak jantung agak melambat
- Otot melemah
- Bayi terlihat lemas
- Pertumbuhan terlambat
- Ada mekonium (feses pertama bayi) dicairan ketuban, kulit, kuku, atau tali pusar.
4. Sebutkan cara penilaian APGAR Score!

Penilaian APGAR score dilakukan dengan cara memeriksa warna kulit, denyut
jantung, refleks terhadap stimulus taktil, tonus otot, dan pernapasan.
Poin yang diberikan adalah :
- A = Appearance ( warna kulit )
a. Skor 2 : jika warna tubuh bayi kemerahan, ini merupakan warna tubuh
bayi yang normal.
b. Skor 1 : jiwa warna tubuh normal, tetapi tangan atau kaki kebiruan
c. Skor 0 : bila seluruh tubuh bayi sepenuhnya berwarna keabu-abuan, kebiru-
biruan, atau pucat
- P = Pulse ( Denyut Jantung )
a. Skor 2 : berarti jantung bayi berdetak lebih dari 100 denyut permenit
b. Skor 1 : berarti jantung bayi berdetak kurang dari 100 denyut permenit
c. Skor 0 : berarti detak jantung tidak terdeteksi
- G = Grimace ( Refleks )
a. Skor 2 : berarti meringis, batuk, atau menangis secara spontan dan dapat
menarik kaki atau tangan ketika diberi rangsang nyeri, seperti cubitan
ringan atau sentilan dikaki
b. Skor 1 : berarti bayi hanya akan meringis atau menangis hanya saat diberikan
rangsangan.
c. Skor 0 : berarti bayi tidak menunjukkan respon sama sekali rangsangan
yang diberikan.
- A = Activity ( Tonus otot )
a. Skor 2 : berarti bayi tampak bergerak aktif dan kuat
b. Skor 1 : berarti bayi bergerak, tetapi lemah dan tidak aktif
c. Skor 0 : berarti bayi tidak bergerak sama sekali
- R = Respiration ( pernapasan )
a. Skor 2 : jika bayi menangis kuat dan dapat bernapas secara normal.
b. Skor 1 : jika bayi menangis lemah disertai rintihan dan pola napas yang
tidak teratur
c. Skor 0 : jika bayi tidak bernapas sama sekali.

5. Sebutkan intervensi pada bayi yang mengalami asfiksia!

- Monitor frekuensi, irama kedalaman dan upaya napas


- Monitor pola napas (seperti takipena)
- Monitor nilai AGD

Anda mungkin juga menyukai