Anda di halaman 1dari 4

NAMA KELOMPOK : MUHAMMAD ALDI ZAIMAN(15)

DAMARYANA ILHAMY(06)

MOCH.FARKHAN PRASETIYO(12)

PENDAHULUAN

Dalam sebuah pekerjaan konstruksi aspek teknologi berperan penting. Umumnya, aplikas
i teknologi banyak diterapkan pada metode – metode pekerjaan konstruksi. Penggunaan me
tode yang tepat, cepat, praktis dan aman, sangat membantu dalam menyelesaikan pekerjaa
n pada suatu proyek konstruksi, sehingga target waktu, mutu dan biaya dapat tercapai. Dala
m menunjang metode pelaksanaan konstruksi, pekerjaan pertama yang harus dilaksanakan
adalah pekerjaan persiapan. Pekerjaan persiapan merupakan tahap pekerjaan yang harus di
rencanakan sebelum pelaksanaan pekerjaan pokok suatu proyek konstruksi. Bahkan pekerja
an ini harus telah dipersiapkan pada saat tender proyek dan dijadikan bagian dari penawara
n tender proyek yang bersangkutan.
Analisis tata letak fasilitas dan sarana proyek dalam mendukung metode pekerjaan konst
ruksi, Mengoptimalkan pekerjaan konstruksi yang harus dimulai sejak pekerjaan persiapan,
khususnya pengaturan tata letak fasilitas dan sarana proyek, karena kesalahan dalam peren
canaan dapat mengakibatkan keterlambatan penyelesaian proyek dan bertambahnya angga
ran proyek. Untuk itulah perlu dilakukan analisis mengenai tata letak fasilitas dan sarana pro
yek agar nantinya berfungsi secara optimal sesuai perencanaan awal. Hasil akhir dari tugas i
ni meliputi aktivitas dalam pekerjaan persiapan dalam menempatkan fasilitas dan sarana pr
oyek yang optimal yang mendukung seluruh metode pekerjaan konstruksi.

PEMBAHASAN

Tujuan dari tata letak fasilitas adalah mengembangkan sebuah sistem area yang efisien
dan efektif dengan cara mendekatkan fasilitas-fasilitas yang dilalui pekerja. Pendekatan
antar fasilitas yang dilalui pekerja ini agar kehilangan jam kerja karna jarak perjalanan dapat
dikurangi.
Kriteria optimal dalam hal ini adalah sebagai berikut :

1. Efisiensi kerja adalah pencapaian perbandingan terbaik antara sumber tenaga / daya
dengan hasil pelaksanaan. Oleh karena itu, letak bangunan-bangunan fasilitas dan sa
rana tersebut tidak boleh saling mengganggu satu dengan yang lainnya, baik jarak m
aupun ukurannya.
2. Efektif adalah dapat diselesaikannya suatu pekerjaan sesuai dengan rencana (schedu
le) kerja yang telah disusun. Perencanaan site plan / site installation yang tidak efekti
f dapat mengakibatkan terjadinya keterlambatan proyek dan bertambahnya anggara
n biaya proyek.
3. Lancar, yang dimaksud dengan lancar dalam perencanaan site plan / site installation
adalah kelancaran pelaksanaan pekerjaan, terutama kelancaran transportasi / angku
tan di lokasi proyek. Pembuatan jalan kerja untuk mendukung kelancaran transporta
si sangat erat hubungannya dengan perletakan bangunan-bangunan fasilitas dan sar
ana proyek lainnya.
4. Aman, Yang dimaksud dengan keamanan adalah menghindarkan gangguan pencuria
n, kehilangan dan kerusakan peralatan serta bahan-bahan bangunan. Sedangkan yan
g dimaksud dengan keselamatan adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan k
eselamatan para tenaga kerja.

PERENCANAAN SITE PLAN

Dalam merencanakan tata letak fasilitas dan sarana sebuah proyek yang optimal, ada
beberapa faktor yang harus diidentifikasi terlebih dahulu, Faktor-faktor tersebut akan sanga
t menentukan posisi letak serta jumlah dari fasilitas dan sarana pada proyek bersangkutan a
ntara lain :

1. Lokasi proyek

2. Luas area proyek

3. Luas dasar bangunan

4. Bentuk bangunan

5. Lingkup pekerjaan pada proyek

6. Metode pekerjaan konstruksi

7. Waktu pelaksanaan proyek

8. Biaya pelaksanaan proyek


Contoh gambar site plan perumahan

LAYOUT PLAN

Gambar perencanaan tata letak/layout dari fasilitas-fasilitas yang diperlukan


ANALISIS LAY OUT FASILITAS DAN SARANA PADA PROYEK

Menurut (Hegazy & Elbeltagi, 1999) dalam perencanaan fasilititas sementara (temporary) ad
a beberapa hal yang harus dipertimbangkan agar tata letak fasilitas yang kita rencanakan da
pat meningkatkan produktivitas kerja dan tidak memakan banyak tempat, beberapa hal itu y
akni;

1. Safety.
2. Keamanan.
3. Akomodasi.
4. Kantor.
5. Supply air dan sanitasi.
6. f) Penanganan material.
7. g) Tempat penyimpanan.
8. h) Batch plant dan Tempat fabrikasi.

Anda mungkin juga menyukai