Anda di halaman 1dari 15

KORELASI PENGUASAAN MUFRODAT BAHASA ARAB DENGAN

KETERAMPILAN BERPIDATO BAHASA ARAB

Anshar
Dosen Prodi Hukum Keluarga Fakultas Agama Islam
Universitas Muhammadiyah Makassar
ansharsultan@gmail.com

Abstract
Teaching Arabic vocabularies is a teaching which includes all kinds of the substances in
teaching Arabic language. That is because learning vocabularies means learning the
language itself. So that the vocabularies play an important role in Arabic language.We
cannot say that someone has mastered in Arabic language if he does not have enough
vocabularies. Language is one of the important communication instruments in human's life.
In the chronological order, the functions of language are an instrument to express feelings,
a communicating tool, one of the integrating tools, a social adaptation and control.
Someone can communicate with language either in expressing the ideas presents in his
mind or in accepting the informations from others. So, language is a comminacating
instrument which is used by humanbeings to interact eachother.
This article aims to explain the relation of vocabularies acquisition and speeching skill in
Arabic language. The quality of speaking skill that the learners possess depends on the
quality and the quantity of the vocabularies the have. And the leaners who have the quality
and the quantity of Arabic vocabularies will able to have more acquirement in speaking
Arabic.
Keywords: Relation, Vocabularies, Speeching Skill, Communication

Abstrak
Pengajaran mufrodat (kosakata) bahasa Arab merupakan suatu pengajaran yang memuat
semua unsur-unsur yang terkandung dalam pengajaran bahasa Arab, karena belajar
mufrodat berarti sama saja dengan belajar bahasa itu sendiri. Sehingga mufrodat memegang
peranan penting dalam bahasa Arab. Seseorang tidak dapat dikatakan menguasai bahasa
Arab kalau belum menguasai mufrodat bahasa Arab. Bahasa merupakan alat komunikasi
yang penting dalam kehidupan manusia. Secara kronologis, fungsi bahasa adalah untuk
menyatakan ekspresi diri, alat komunikasi, alat untuk mengadakan integrasi, adaptasi
sosial, dan sebagai alat untuk kontrol sosial. Dengan bahasa, seseorang akan melakukan
komunikasi, baik ketika ia akan menyampaikan sesuatu yang ada dalam benaknya maupun
menerima kabar dari orang lain. Bahasa adalah alat komunikasi yang digunakan manusia
untuk berinteraksi dengan sesama.
Tulisan ini bermaksud menjelaskan tentang korelasi penguasaan kosakata bahasa Arab
dengan keterampilan berpidato bahasa Arab karena secara konsepsional kualitas
keterampilan berbahasa seseorang tergantung pada kualitas dan kuantitas kosakata yang
dimiliki. Dan seseorang yang memiliki kualitas dan kuantitas kosakata bahasa Arab akan
mempunyai keterampilan lebih dalam berbicara bahasa Arab.
Kata Kunci : Korelasi, mufrodat, Mahaarah al-kalam, Komunikasi

| Al-Mara>ji’ || Jurnal Pendidikan Bahasa Arab | 67


PENDAHULUAN keindahan sehingga dapat diketahui dan

B
ahasa Arab merupakan bahasa dirasakan oleh orang lain. Di samping
asing di Indoensia dan sebagai bahasa dipakai untuk interaksi individual,
bahasa agama Islam antar generasi juga antar angkatan.
keberadaannya mutlak untuk mempelajari Belajar Bahasa Arab (asing)
serta mendalami berbagai ilmu berbeda dengan belajar bahasa ibu, oleh
pengetahuan Islam, maka tidak karena itu prinsip dasar pengajarannya
mengherankan apabila umat Islam harus berbeda, baik menyangkut metode
menaruh perhatian terhadapnya. Oleh (model pengajaran), materi maupun
karena itu, bahasa Arab diajarkan di
proses pelaksanaan pengajarannya.
sekolah-sekolah Islam, madrasah- Bidang keterampilan pada penguasaan
madrasah, dan pesantren-pesantren yang Bahasa Arab meliputi kemampuan
ada di Indonesia. menyimak (listening competence/
Pada era globalisasi sekarang ini, mahaarah al-istima’), kemampuan
semakin dirasakan betapa pentingnya berbicara (speaking competence/
fungsi bahasa sebagai alat komunikasi. mahaarah al-kalam), kemampuan
Kenyataan sekarang ini, adalah banyak membaca (reading competence/ mahaarah
para ahli yang bergerak dalam bidang al-qira’ah), dan kemampuan menulis
teori dan praktik bahasa. Mereka (writing competence/ mahaarah al-
menyadari bahwa interaksi dan segala kitaabah).
macam kegiatan dalam masyarakat akan Bushairi Majidi (1994)
lumpuh tanpa bahasa. mengatakan bahwa untuk mencapai empat
Fungsi bahasa selain sebagai alat kemahiran diperlukan latihan yang
komunikasi dan penghubung antara berulang-ulang sehingga menjadi suatu
manusia, juga masih banyak fungsi yang kebiasaan. Karena semakin banyak
lainnya. Di antaranya adalah bahasa frekuensi pengulangannya, semakin baik
merupakan pendukung yang mutlak dari pula kemampuan bahasanya.
pada keseluruhan pengetahuan manusia. Untuk memperoleh kecakapan,
Tidak suatu bidang ilmu apapun yang prinsipnya adalah dengan latihan terus-
disampaikan dengan efisien, kecuali lewat menerus diharapkan dapat menjadi suatu
media bahasa, dalam kebanyakan bidang kebiasaan dengan memperkaya mufrodat
pengajaran bahasa sebagai alat sebagai langkah awal dalam
penyampaian adalah yang paling penting meningkatkan keterampilan berbicara
dan mutlak diperlukan. bahasa Arab. Sehingga latihan-latihan
Bahasa juga sangat berpengaruh yang diberikan untuk menguasai
terhadap perkembangan jiwa seseorang. kemahiran berbicara merupakan praktek
Maksudnya, bahwa bahasa dapat dari apa yang didengar secara pasif dalam
mengekspresikan perasaan yang latihan menyimak.
signifikan maupun yang tidak signifikan
serta dapat menuangkan keindahan-

Volume 6. Nomor 1. Juni 2022| 68


Penulis sangat menyadari bahwa statistik korelasi diartikan sebagai
mufrodat mempunyai peranan penting hubungan antara dua variabel atau
dalam bahasa Arab terutama dalam lebih (Anas Sudjiono). Jadi korelasi
meningkatkan keterampilan berbicara adalah hubungan antara dua variabel
bahasa Arab sebagai alat komunikasi, yang saling mempengaruhi. Dengan
sehingga perlu diadakan pengkayaan demikian yang dimaksud studi
kearah tersebut. korelasi adalah suatu usaha berupaya
penyelidikan ilmiah tentang
Namun dalam kenyataannya
hubungan antara dua variabel
proses pengajaran mufrodat bahasa arab
penguasaan mufrodat (kosakata)
sebagai bahasa asing bagi orang Indonesia
bahasa Arab dengan variabel
tidak terlepas dari adanya problem-
keterampilan berbicara bahasa Arab.
problem. Djuwairiyah Dahlan (1984)
mengemukakan adanya problem bahasa
2. Penguasaan Mufrodat (Kosakata)
Arab yang dialami siswa Indonesia
Bahasa Arab
sehubungan dengan terdapatnya
Penguasaan berarti
perbedaan-perbedaan antara bahasa Arab
kemampuan dan kesanggupan untuk
dengan bahasa Indonesia. Perbedaan itu
berbuat sesuatu atau perbuatan
antara lain mengenai:
menguasai (Purwadarminto: 1976).
1. Sistem Tata Bunyi (Aswath) Sedangkan kata mufrodat berasal dari
2. Tata Bahasa (Nahwu-Sharaf) bahasa Arab yang berarti
perbendaharaan kata. Dalam bahasa
3. Perbendaharaan Kata (mufrodat)
Inggris disebut vocabulary. Secara
4. Susunan Kata (Uslub) etimologi, pengertian mufrodat atau
5. Tulisan (Imla’) kosakata yaitu satuan atau unit bahasa
yang tersusun secara horizontal yang
berfungsi sebagai pembentuk kalimat.
PEMBAHASAN Dalam hal ini mufrodat bahasa Arab
1. Studi Korelasi berarti kosakata yang berbahasa Arab.
Kata studi berasal dari bahasa
Inggris 'study' yang berarti Jadi yang dimaksud
penyelidikan (John M Echols & penguasaan kosakata bahasa Arab
Hasan Shadily: 1995). Menurut dalam makalah ini adalah menguasai
Sutrisno Hadi (1989) studi adalah satuan atau unit bahasa yang tersusun
usaha untuk menemukan, secara horizontal yang berfungsi
mengembangkan, dan menguji suatu sebagai pembentuk kalimat dalam
kebenaran yang dilakukan dengan bahasa Arab.
metode ilmiah. Adapun kata korelasi
berasal dari bahasa Inggris 3. Tinjauan Tentang Penguasaan
'correlatian' yang berarti pertalian Mufrodat Bahasa Arab
atau hubungan (John M. Echols & Target ideal yang diharapkan
Hasan Shadily: 149). Dalam ilmu oleh setiap guru dalam setiap
pengajaran adalah penguasaan siswa

Al-Mara>ji’ || Jurnal Pendidikan Bahasa Arab || 69


terhadap materi pelajaran yang didik secara individual. Hal
disampaikan. Namun, ada hal yang inilah yang menjadi kelemahan
tidak boleh diabaikan oleh setiap pada pengajaran di Indonesia,
pendidik, bahwa tiap-tiap siswa sehingga jumlah terbesar dari
mempunyai cara yang berbeda dalam siswa tidak sampai mencapai
menguasai bahan pelajaran tertentu. penguasaan penuh atas materi
Ada siswa yang lebih suka belajar pelajaran.
sendiri, ada yang memerlukan 3) Kesanggupan untuk memahami
bantuan guru atau teman, ada yang pelajaran
memerlukan pengulangan dan Kemampuan siswa untuk
penjelasan yang banyak agar menguasai suatu materi pelajaran
menguasai materi, adapula yang cepat banyak tergantung pada ucapan
menangkap inti persoalan. Perbedaan guru. Kalau siswa tidak
individual inilah yang harus memahami apa yang
diperhatikan dan dipertimbangkan disampaikan guru, atau guru
oleh guru dalam strategi belajar kurang komunikatif dalam
mengajar, agar tiap anak didik dapat mengajar, maka besar
berkembang sepenuhnya serta kemungkinan siswa tidak dapat
menguasai bahan pelajaran secara menguasai materi pelajaran yang
menyeluruh. diajarkan guru. Oleh karena itu
Terdapat beberapa faktor yang guru perlu mengembangkan pola
mempengaruhi penguasaan siswa komunikasi yang efektif dalam
terhadap materi pelajaran, yaitu: proses mengajar.
1) Bakat untuk mempelajari semua 4) Ketekunan
Bakat merupakan salah Untuk mempelajari sesuatu
satu faktor yang mempengaruhi memerlukan waktu tertentu. Jika
penguasaan siswa. Hal ini akan siswa diberikan waktu yang
tampak pada siswa bila diberikan kurang dari yang diperlukan
metode yang sama dan waktu untuk mempelajarinya, maka ia
belajar yang sama pula, maka tidak akan menguasai bahan itu
antara siswa satu dengan yang sepenuhnya. Dan dalam
lain akan memperoleh hasil yang mencapai penguasaan terhadap
berbeda-beda. materi tertentu perlu adanya
2) Mutu pengajaran ketekunan siswa dalam belajar.
Setiap anak mempunyai 5) Waktu yang tersedia untuk
cara dan gaya belajar yang belajar
berbeda dalam menguasai bahan Dalam sistem pendidikan
tertentu. Perbedaan individual kita, kurikulum dibagi dalam
inilah yang harus diperhatikan bahan yang harus diselesaikan
oleh guru, dengan kata lain guru dalam jangka waktu tertentu,
harus berusaha untuk memberi maksudnya ialah agar bahan
perhatian kepada setiap anak yang sama dapat dikuasai oleh

Volume 6. Nomor 1. Juni 2022| 70


siswa dalam jangka waktu yang berbicara dan mengarang dalam
sama. Dapat difahami bahwa bahasa Arab, serta untuk
waktu yang sama untuk bahan berhubungan dengan kaum
yang sama tidak akan sesuai bagi muslim (Departemen Agama:
semua siswa sehubungan dengan 1975).
adanya perbedaan individual
(S.Nasution: 1992). Apabila dilihat dari tujuan diatas,
penguasaan mufrodat merupakan
4. Penguasaan Mufrodat unsur yang penting untuk mencapai
Suatu fakta yang tidak dapat tujuan diatas. Mufrodat (kosakata)
dibantah lagi, bahwa bahasa Arab dalam istilah Linguistik disebut
menurut pandangan seorang muslim leksikon, yaitu kekayaan kata yang
merupakan bahasa yang sangat dimiliki oleh seorang pembaca,
penting, karena merupakan alat untuk penulis atau suatu bahasa, kosakata,
memahami agama langsung dari perbendaharaan kata.
sumber aslinya. Sebagaimana yang
Leksikon ada 2 macam
diungkapkan oleh Drs. Tayar Yusuf
(Kridalaksana: 1993), yaitu:
bahwa Al-Qur’an dan bahasa Arab
a. Leksikon aktif (active
bagaikan dua sisi mata uang yang
vocabulary), yaitu kekayaan kata
tidak dapat dipisahkan satu dengan
yang biasa dipakai seseorang.
yang lainnya (Tayar Yusuf & Syaiful
b. Leksikon pasif (pasive
Anwar: 1995). Oleh karena itu umat
vocabulary), yaitu kekayaan kata
islam wajib mempelajari bahasa Arab
yang difahami seseorang tapi
sebagai syarat untuk mempelajari isi
tidak pernah atau jarang dipakai.
Al-Qur’an. Peranan bahasa Arab bagi
umat Islam jelas sangat penting karena
Sedangkan dalam tata bahasa
bahasa Arab merupakan kunci
Arab modern disebut ( )
pembuka bagi pemahaman studi Islam
cabang dari ilmu bahasa Arab yang
dari sumber aslinya yaitu Al-Qur’an
berarti “Leksiologi” yaitu ilmu
dan Al-Hadist, karena keduanya
perihal kata (Imam Banawi: 1987).
menggunakan bahasa Arab.
Bagi orang yang ingin
Sementara mempelajari bahasa menguasai bahasa Arab, ilmu inipun
Arab bagi non-Arab mempunyai harus diperhatikan, mengingat bahasa
tuntutan sebagai berikut: Arab terkenal sebagai bahasa yang
a. Supaya paham dan mengerti apa- sangat kaya dengan kosakata.
apa yang dibaca dalam sholat Adakalanya sebuah kata mempunyai
dengan pengertian mendalam. banyak pengertian dan sebaliknya
b. Supaya mengerti bacaan Al- puluhan bahkan ratusan kata tetapi
Qur’an sehingga dapat mengambil hanya memiliki satu arti. Pengajaran
petunjuk dan pengajaran darinya. mufrodat dalam prosesnya tidak
c. Supaya dapat belajar ilmu agama terlepas dari pengajaran bahasa Arab,
dalam bahasa Arab, pandai

Al-Mara>ji’ || Jurnal Pendidikan Bahasa Arab || 71


karena mufrodat merupakan salah kata sesuai dengan batasan
satu komponen dari materi bahasa atau penggunaannya.
Arab. 2. Pilihan berganda yaitu siswa
5. Teknik Pengembangan Mufrodat memilih makna yang tepat
Penguasaan suatu bahasa bagi kata yang teruji dari
sebenarnya tumbuh dan berkembang tiga atau empat batasan,
melalui tahap-tahap yang nampak misalnya:
jelas pada setiap individu. Masing-
masing siswa mempunyai tingkat
penguasaan yang berbeda-beda, maka
dari itu guru hendaknya selalu
memahami tingkat penguasaan siswa 3. Menjodohkan yaitu kata-
terhadap mufrodat dengan upaya kata yang teruji disajikan
pengembangan mufrodat. dalam satu lajur dan
batasan- batasan yang akan
Menurut H.G. Tarigan (1989)
dijodohkan, disajikan secara
dalam upaya pengembangan kata,
sembarangan pada lajur lain,
diperlukan 17 kategori teknik
misalnya:
pengembangan kata. Disini penulis
1) Rumah
hanya mengemukakan 10 teknik
2) Payung
pengembangan kosakata, yaitu:
3) Kipas Angin
a. Ujian sebagai pengajaran
b. Petunjuk konteks
a) Petunjuk Konteks
c. Sinonim, Antonim, dan
Dalam pengajaran
Homonim
kosakata, teknik penggunaan
d. Asal-usul kata
petunjuk konteks ini terasa
e. Akar kata
amat bermanfaat. Dengan
f. Ucapan dan ejaan
menggunakan petunjuk-
g. Semantik
petunjuk konteks, maka
h. Majas
pembaca kerapkali dapat
i. Sastra dan pengembangan kosakata
menduga, mengira-ngira,
j. Penggunaan kamus
membayangkan makna suatu
Untuk lebih jelasnya dapat kata asing atau kata baru
dilihat pada uraian berikut ini: tanpa membuka kamus.
a) Ujian sebagai pengajaran Dalam petunjuk konteks ini
Pada dasarnya ada 4 cara banyak cara yang bisa
untuk menguji kosakata, yaitu diambil sebagai teknik
dengan: khusus untuk mengajar
1. Identifikasi yaitu siswa kosakata, diantaranya adalah
memberi responsi secara dengan "mengajarkan
lisan ataupun tertulis dengan penggunaan petunjuk
mengidentifikasi sebuah konteks" yang dipergunakan

Volume 6. Nomor 1. Juni 2022| 72


dengan makna-makna akar Singa
kata atau afiks. Dalam hal
ini siswa dapat 2. Antonim
mengembangkan "kata Cara efektif lain
dasar" yang terdapat dalam untuk meningkatkan
kurung menjadi kata yang keterampilan kosakata siswa
lebih tepat dan sesuai adalah dengan melalui
dengan konteks kalimat. telaah antonim. Antonim
Contohnya: diartikan sebagai lawan kata,
seperti:
Besar - Kecil
Panas - Dingin
Jauh - Dekat
Siang - Malam

b) Sinonim, Antonim, dan Dalam pengajaran


Homonim antonim ini, suatu kata baru
1. Sinonim hendaknya diajarkan
Menelaah sinonim serentak atau secara
merupakan suatu pendekatan bersamaan dengan lawan
yang sangat baik dan juga katanya, seperi kata ( )
menghemat waktu bagi harus diajarkan dengan( ),
telaah kosakata. ( ) harus diajarkan dengan
Memperbandingkan ( ) dan seterusnya yang
sinonim-sinonim membantu merupakan lawan kata.
siswa melihat hubungan 3. Homonim
antara kata-kata yang Pengetahuan
bersamaan makna. Selain itu mengenai homonim dapat
juga menolong para siswa memperkaya serta
menggeneralisasikan serta mengembangkan kosakata
mengklasifikasikan kata- para siswa dan juga
kata dan konsep-konsep pengetahuan mengenai
(Tarigan: 1986). praktek penggunaan kamus.
Demikian juga Homonim diartikan kata
dengan telaah sinonim yang sama lafal dan
mufrodat bahasa Arab, tulisannya, tetapi berbeda
semakin banyak mufrodat maknanya karena berasal
yang dimiliki siswa semakin dari sumber yang berlainan
mahir pula ia dalam (Warson Munawir: 1984).
berbahasa Arab. Contoh homonim bahasa
Contoh: Arab:
Rumah Baik – Cantik

Al-Mara>ji’ || Jurnal Pendidikan Bahasa Arab || 73


berarti “pedang” dan (
‫)الدين‬ yang berari

c) Asal Usul Kata “agama” dan lain-lain.


Ada tiga alasan kuat 2) Penciptaan Kata Baru
mengapa para siswa Penciptaan kata-
mempelajari asal-usul kata, kata baru seringkali
yaitu: mendasarkan pada kata-
1) Telaah sejarah kata kata yang telah dipakai
dapat menolong sebelumnya ataupun
mengembangkan pada elemen kata yang
kesadaran kata. telah dipakai
2) Telaah sejarah kata sebelumnya (Tarigan:
dapat menolong para 1986).
siswa mengembangkan d) Akar Kata
minat dalam telaah kata. Cara lain untuk
3) Telaah asal-usul kata memperkaya kosakata para
dapat berfungsi sebagai siswa adalah dengan jalan
suatu sarana ingatan membentuk kata dari akar
dalam penyajian kata yang tersedia. Para
konteks tambahan. siswa dapat memperkaya
Asal-usul kata dapat mufrodat bahasa Arab
diperoleh dari: dengan mengubah satu kata
1) Nama-Nama Tertentu dasar menjadi bermacam-
Seperti halnya macam kata lain, seperti
orang, maka kata-kata kata (‫ )علم‬menjadi (‫عامل‬, ‫معلم‬,
pun mempunyai
sejarah, muncul dari ‫ )تعلم‬dan lain-lain.
adanya kebutuhan buat Dalam pelaksanaannya
berkomunikasi. Dengan hendaknya guru sering
demikian, guru dapat memberi contoh-contoh atau
memperkenalkan telaah latihan- latihan untuk
asal-usul kata dengan menyempurnakan kalimat
cara menarik perhatian dengan mengubah kata yang
siswa kepada asal-usul terdapat dalam kurung
nama siswa sendiri. menjadi kalimat yang sesuai
Seperti guru dengan konteks kalimat,
mengungkapkan bahwa sebagaimana contoh berikut
nama “Saefuddin” ini:
berasal dari bahasa
Arab (‫الدين‬ ‫)سيف‬ yang

Volume 6. Nomor 1. Juni 2022| 74


di Indonesia, hal ini
dikarenakan ucapan orang
Indonesia tidak sefasih
ucapan orang Arab yang
Jawabannya: memang bahasa Arab telah
menjadi bahasanya.
Misalnya kata (‫)الشريف‬
“Asy-Syarif”, seringkali
diucapkan dengan “Asy-
Syarip”.

e) Ucapan dan Ejaan f) Semantik


Dalam kaitannya Teknik lain untuk
dengan kegiatan berbahasa mengembangkan mufrodat
lisan dibutuhkan ucapan adalah dengan telaah
yang baku, dan dalam semantik. Semantik
kaitannya dengan kegiatan diartikan telaah makna,
berbahasa lisan dibutuhkan telaah lambang atau tanda-
ejaan yang baku. Ucapan tanda yang menyatakan
dan ejaan sangat erat makna, hubungan makna
hubungannya dengan yang satu dengan yang lain,
pengembangan kosakata. dan pengaruhnya terhadap
Pengembangan kosakata manusia dan masyarakat.
pada prinsipnya merupakan Oleh karena itu, semantik
pengembangan konsep yang mencakup makna-makna
melibatkan kejelian melihat kata, perkembangannya dan
aneka kesamaan dan perubahannya (Tarigan:
perbedaan. Dan hal ini 1986).
menuntut kesadaran secara
sensitif terhadap ucapan dan g) Majas
ejaan kata-kata. Kalau Majas dan kosakata
seorang siswa sudah biasa mempunyai hubungan erat,
salah mengucapkan sebuah hubungan timbal balik.
kata maka ada Semakin kaya kosakata
kecenderungan baginya seseorang, semakin beragam
salah mengeja kata tersebut pulalah majas yang
(Tarigan: 1986). dipakainya. Peningkatan
pemakaian majas jelas
Kesalahan dalam
memperkaya kosakata
pengucapan kata bahasa
pemakaiannya. Oleh karena
Arab, sering kita jumpai
itu pengajaran majas
lebih-lebih pada siswa-siswi

Al-Mara>ji’ || Jurnal Pendidikan Bahasa Arab || 75


merupakan suatu teknik memahami gagasan-gagasan
penting dalam pengajaran (Tarigan: 1986).
kosakata (Tarigan: 1986).
Dalam
pengembangan mufrodat
Begitu juga dengan
bahasa Arab, sastra dapat
pengembangan mufrodat
dipelajari dalam syair-syair,
dalam bahasa Arab, majas
sajak Arab, bahkan dalam
yang dalam bahasa Arab
Al-Qur’an, yang terkemas
adalah “majaz” yang berarti
dalam ilmu Balaghah.
bahasa kias, bahasa indah,
bahasa yang digunakan
i) Penggunaan Kamus
secara imajinatif, bukan
Dalam beberapa hal
dalam pengertian yang
kamus merupakan tempat
sebenarnya, termasuk
penyimpanan pengalaman-
didalamnya juga pepatah,
pengalaman manusia yang
ungkapan, peribahasa.
telah diberi nama, dan
Secara sederhana dapat
dengan demikian merupakan
dicontohkan sebagai berikut:
sarana penting pengajaran
Engkau seperti
kosakata. Kamus
singa
memberikan informasi
mengenai derivasi kata,
h) Sastra
makna kata, ejaannya, dan
Membaca sastra
ucapannya. Telaah kamus
termasuk cara yang bisa
jelas meningkatkan
ditempuh dalam
pengertian siswa akan
pengembangan kosakata.
istilah-istilah umum, teknis
Perkenalan dengan sastra
dan sastra. Juga memberikan
sudah jelas akan
informasi mengenai
memperluas pengertian
penggunaan formal dan
siswa bagi dunia dan juga
informal kata-kata,
hakekat manusia. Dalam hal
ungkapan-ungkapan, kata-
ini guru dapat saja secara
kata asing, kata ganti diri,
tepat guna mempergunakan
dan singkatan-singkatan
sastra untuk menunjukkan
(Tarigan: 1986).
kepada para siswa betapa
pentingnya kata-kata,
4. Tinjauan Tentang Keterampilan
maknanya yang beraneka
Berbicara Bahasa Arab
ragam, dan pentingnya
Keterampilan berbicara adalah
majas atau gaya bahasa
suatu kemampuan dengan cermat dan
sebagai sarana untuk
baik dalam membentuk kata-kata
menyampaikan serta
dalam berbicara. Kemahiran
berbicara atau speaking skill

Volume 6. Nomor 1. Juni 2022| 76


merupakan kemahiran linguistik yang 1) Sound-Bracketing Drills
paling rumit karena menyangkut Latihan mengucapkan
masalah berfikir dan memikirkan apa bunyi-bunyi yang baru dan asing
yang harus dikatakan. dengan cara mengucapkannya
Para pakar mengembangkan dari satu fonem ke fonem
metodologi atau tata cara yang lainnya.
memudahkan untuk mencapai 2) Minimal Pairs Drill
keterampilan berbahasa. Dalam hal Latihan membedakan
ini, keterampilan berbahasa asing satu fonem dengan fonem yang
dapat dikategorikan ke dalam 2 lain melalui pasangan kata
bentuk, yaitu keterampilan reseptif dengan perbedaan yang kecil
dan keterampilan produktif. sekali. Misalnya perbedaan
Keterampilan pertama adalah antara huruf (‫ )ظ‬dan (‫ )ذ‬dalam
pemahaman yang meliputi menyimak
kata dan ( ) dan ( )
dan membaca. Sedangkan
(Juwairiyah Dahlan: 1992).
keterampilan yang kedua adalah
keterampilan untuk mengemukakan 3) Oral Reading
pikiran yang menyangkut Membaca merupakan
kemampuan berbicara dan mengarang latihan yang baik untuk ucapan,
(Tarigan: 1986). sebab dalam latihan semacam ini
tidak hanya fonem-fonem yang
Prof. Dr. E. Sadtono (1987)
terpisah yang dilatih tetapi dalam
mengatakan, bahwa keterampilan
rangkaiannya dengan kata dan
atau kemampuan berbicara agak berat
kalimat serta intonasinya.
dicapai 77atihan77ng dengan
kemampuan-kemampuan yang lain, 4) Listen and Repeat Drills
karena kemampuan berbicara Latihan yang terdiri dari
memerlukan orang lain untuk kegiatan mendengarkan terlebih
menyimak dan mengoreksi dengan dahulu kemudian menirukan apa
benar, juga memerlukan lebih banyak yang telah didengarnya. Latihan
waktu. semacam ini dapat dilakukan
Jadi, dibandingkan dengan dengan menirukan native speaker
keterampilan lain seperti kemampuan atau melalui rekaman tape.
membaca, menulis dan 5) Nyanyian
mendengarkan, kemampuan lisan Nyayian adalah salah satu
inilah yang berat untuk dicapai cara yang baik untuk melatih
(Sadtono, 1987). Sehingga perlu ucapan atau keterampilan
diberikan 77atihan-latihan secara berbicara khususnya bahasa Arab
lisan sebagai praktek untuk (Tarigan: 1986).
menguasai kemahiran berbicara
dengan baik. Adapun 77atihan-latihan
ucapan adalah sebagai berikut:

Al-Mara>ji’ || Jurnal Pendidikan Bahasa Arab || 77


5. Hubungan Antara Penguasaan mereka menyimak ujaran-
Mufrodat Dengan Keterampilan ujaran yang baik dari para
Berbicara Bahasa Arab sudah guru (Tarigan: 1986).
barang tentu erat berhubungan 2) Hubungan antara berbicara
dengan perkembangan kosakata yang dengan membaca
diperoleh oleh sang anak melalui Beberapa proyek
kegiatan menyimak, menulis, dan penelitian telah memperlihatkan
menghafal sebagai cara menguasai adanya hubungan yang erat
mufrodat, berhubungan erat dengan antara perkembangan kecakapan
keterampilan berbicara bahasa Arab berbahasa lisan dan kesiapan
yaitu: baca. Telaah-telaah tersebut
1) Hubungan antara Berbicara memperlihatkan bahwa
dengan Menyimak kemampuan-kemampuan umum
Berbicara dan menyimak berbahasa lisan turut melengkapi
merupakan kegiatan komunikasi suatu latar belakang pengalaman-
dua arah yang langsung, pengalaman yang
merupakan komunikasi tatap menguntungkan serta
muka atau face to face keterampilan-keterampilan bagi
communication (Tarigan: 1986). pengajaran membaca.
Ada beberapa hal yang dapat Kemampuan-kemampuan
memperlihatkan eratnya tersebut mencakup ujaran yang
hubungan antara berbicara jelas dan lancar, kosakata yang
dengan menyimak adalah luas dan beraneka ragam.
sebagai berikut: Hubungan-hubungan antara
a. Ujaran (speech) biasanya bidang kegiatan lisan dan
dipelajari melalui menyimak membaca telah dapat diketahui
dan meniru. Oleh karena itu, dari beberapa telaah penelitian,
contoh atau model yang antara lain:
disimak atau direkam oleh a. Kalau pada tahun-tahun
sang anak sangat penting awal sekolah, ujaran
dalam penguasaan membentuk suatu dasar bagi
kecakapan berbicara. pelajaran membaca, maka
b. Meningkatkan keterampilan membaca bagi anak-anak
menyimak berarti membantu kelas yang lebih tinggi turut
meningkatkan kualitas membantu meningkatkan
berbicara seseorang. bahasa lisan mereka,
c. Bunyi atau suara merupakan misalnya : kesadaran
suatu faktor penting dalam linguistik mereka terhadap
meningkatkan cara istilah-istilah baru, struktur
pemakaian kata-kata sang kalimat yang baik dan
anak. Oleh karena itu, sang efektif, serta penggunaan
anak akan tertolong kalau kata-kata yang tepat.

Volume 6. Nomor 1. Juni 2022| 78


b. Kosakata khusus mengenai PENUTUP
bahan bacaan haruslah KESIMPULAN
diajarkan secara langsung. Berdasarkan hasil penelitian maka
Seandainya muncul kata- dapat diambil beberapa kesimpulan bahwa
kata baru dalam buku tinggi rendahnya penguasaan mufrodat
bacaan siswa, maka sang sangat kuat hubungannya dengan tinggi
guru hendaknya rendahnya keterampilan berbicara bahasa
mendiskusikannya dengan Arab. Semakin banyak mufrodat yang
siswa agar mereka dikuasai siswa semakin tinggi pula
memahami maknanya keterampilan berbicara yang bisa dicapai
sebelum mereka mulai siswa. Oleh sebab itu, penulis
membacanya (Tarigan: menyarankan kepada:
1986). 1. Sekolah

3) Hubungan antara berbicara a. Penambahan, pengembangan, dan


dengan menulis. pemanfaatan media pengajaran
Pengalaman telah seperti laboratorium bahasa
menunjukkan bahwa sehingga aktifitas belajar mengajar
meningkatkan ekspresi lisan menjadi lebih efektif, menarik dan
(berbicara) pada individu berarti menyenangkan serta membantu
turut pula meningkatkan daya pikir siswa dalam berinteraksi dengan
mereka. Seorang anak belajar yang lain menggunakan bahasa
berbicara jauh sebelum dia dapat asing.
menulis, dan kosakata, pola-pola b. Mengoptimalkan kegiatan yang
kalimat, serta organisasi ide-ide bersifat kebahasaan seperti
yang memberi ciri kepada mufrodat, muhadharah, dan lain-
ujarannya merupakan dasar bagi lain yang menunjang keterampilan
ekspresi tulis berikutnya (Tarigan: berbicara bahasa Arab siswa.
1986). Berbicara dan menulis erat
2. Guru
berhubungan dalam hal bahwa
keduanya merupakan cara untuk a. Hendaknya guru dalam
mengekspresi makna atau arti mengajarkan bahasa Arab
(Tarigan: 1986). Untuk itu, khususnya mufrodat, perlu
perbendaharaan kata perlu memperhatikan penguasaan siswa
ditingkatkan agar siswa mampu terhadap mufrodat. Hal ini
mengekspresikan keterampilan merupakan aspek yang penting,
menulis dan berbicaranya dengan karena bahasa Arab terdiri dari
baik. banyak kata, ratusan bahkan ribuan
kosakata yang kadang satu
kosakata mempunyai beberapa
makna, atau sebaliknya satu makna
mempunyai beberapa ragam

Al-Mara>ji’ || Jurnal Pendidikan Bahasa Arab || 79


kosakata. Disamping memang Kridalaksana, Hari Murti. 1993. Kamus
bahasa Arab sebagai alat untuk Linguistik. Jakarta: Gramedia
mempelajari agama Islam langsung Pustaka Umum.
dari sumber aslinya, yakni Al- Majidi, B. 1994. Metodologi Pengajaran
Qur’an dan Al-Hadist. Bahasa Arab (Aplikasi Prinsip-
b. Hendaknya guru menggunakan Prinsip Linguistik). Yogyakarta:
Sumbangsih Offset.
metode yang relevan untuk
meningkatkan keterampilan Munawir, Warson. 1984. Kamus Al-
berbicara bahasa Arab siswa. Munawwir Arab-Indonesia.
Yogyakarta: PP.Al - Munawwir,
3. Siswa
Krapyak.
a. Sebaiknya siswa lebih mendalami
pelajaran bahasa Arab mengenai Nababan, S. U. 1993. Metodologi
Pengajaran Bahasa Arab.
mufrodat dan artinya serta
Jakarta: Gramedia.
mempraktekkan dalam kehidupan
sehari-hari. Nasution, S. 1992. Berbagai Pendekatan
Dalam Proses Belajar
b. Siswa hendaknya aktif
Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.
berkomunikasi menggunakan
bahasa Arab dalam kehidupan Purwadarminto, W.J.S. 1976. Kamus
sehari-hari untuk meningkatkan Umum Bahasa Indonesia.
keterampilan berbicara bahasa Jakarta: PPPB
Arab.
Sadtono, E. 1987. Antologi Pengajaran
c. Sebaiknya siswa mau berkonsultasi Bahasa Asing. Jakarta:
kepada guru bahasa Arab ketika Departemen Pendidikan dan
mengalami kesulitan dalam bahasa Kebudayaan.
Arab. Tarigan, H. Guntur. 1986. Berbicara
Sebagai Keterampilan
DAFTAR PUSTAKA Berbahasa. Bandung: Angkasa.
Hadi, S. 1989. Metodologi
A, Sudijono. 1987. Pengantar Statistik Researh. Yogyakarta : Andi
Pendidikan. Jakarta: Rajawali Offset.
Press. Tarigan, H. G. 1986.
Pengajaran Kosakata. Bandung: Team, Penyusun. 1975. Pedoman
Angkasa. Pengajaran Bahasa Arab Pada
Perguruan Tinggi Agama
Al-Qur’anul karim. (IAIN). Jakarta: Depag RI
Dahlan, Juwairiyah. 1992. Metode Belajar
Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan
Mengajar Bahasa Arab. dan Pengembangan Bahasa.
Surabaya: Al -Ikhlas. 1996. Kamus Besar Bahasa
Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka
Echols, John. M & Shadily, Hasan. 1995.
Kamus Inggris-Indonesia.
Jakarta: Gramedia

Volume 6. Nomor 1. Juni 2022| 80


Yusuf, Tayar & Anwar, Syaiful. 1995.
Metodologi Pengajaran Agama
dan Bahasa Arab. Jakarta: Raja
Grafindo Persada.

Al-Mara>ji’ || Jurnal Pendidikan Bahasa Arab || 81

Anda mungkin juga menyukai