PENDAHULUAN
Bahasa adalah bunyi yang bersifat arbriter, digunakan oleh manusia sebagai alat
komunikasi antar sesama dan memiliki makna. Bahasa merupakan hasil dari kebiasaan
tanpa kebiasaan, tidak akan ada bahasa. Bahasa memiliki berbagai fungsi dan
karakteristik, salah satunya adalah kreatif dan mengikuti zaman dengan kata lain bahasa
merupakan suatu yang dinamis.
Bahasa Arab merupakan salah satu bahasa Intenasional yang digunakan oleh
manusia untuk berkomunikasi antar satu sama lain. Bahasa Arab masuk ke Nusantara
bersamaan dengan masuknya agama Islam anatara abad ke-7 sampai abad ke-8 melalui
para pedagang muslim dari Arab dan Persia, dan merupakan ilmu pengetahuan yang
memiliki banyak keistimewaan dan ciri khas yang membedakannya dengan bahasa
lainnya. Bahasa Arab mempunyai bunyi konsonan rangkap, bunyi vokal panjang,
faringeal (‘ain), glotal (hamzah), sedangkan di bahasa Indonesia tidak mempunyai
bunyi- bunyi seperti itu. Kemampuan berbahasa Arab sebagaimana bahasa lainnya terdiri
dari kompetensi dan performansI. Kompetensi berkenaan dengan teori, sedangkan
performansi berkenaan dengan praktek seperti bertutur atau berkomunikasi. Kedua
bidang kegiatan di atas mempunyai hubungan yang erat. Teori bahasa disusun
berdasarkan temuan-temuan praktis melalui pemakaian para penutur bahasa itu. Di lain
pihak para penutur menggunakan bahasa berdasarkan kaidah-kaidah yang disusun dalam
teori.
pengaruh bahasa Arab terhadap bahasa Indonesia juga dapat dilihat pada aksara
arab yang digunakan pada bahasa Indonesia maupun bahasa daerah. Sampai saat ini
masih banyak dijumpai tulisan-tulisan, buku- buku, baik buku agama, hikayat maupun
sastra yang ditulis dengan menggunakan aksara (huruf) Arab yang dikenal dengan Arab-
Melayu atau Arab- Jawi. Termasuk juga bahasa- bahasa daerah, baik yang mempunyai
aksara sendiri ataupun menggunakan aksaraArab dalam naskah- naskah.
1
1.2 RUMUSAN MASALAH
2
BAB II
PEMBAHASAN
Bahasa Arab dipandang sebagai salah satu bahasa Asing yang yang banyak digunakan
oleh masyarakat Internasional. Oleh karena itu, proses pengajaran dan strategi belajar bahasa
Arab setara dengan bahasa-bahasa Asing lainnya sebagaimana bahasa Inggris. Oleh karena itu,
banyak penelitian di Indonesia yang meneliti tentang penerapan strategi belajar bahasa Asing,
pengembangan metode-metode belajar, bahkan media belajar bahasa Asing ke dalam
pembelajaran bahasa Arab. Hal ini sebagai upaya pengembangan bahasa Arab di Indonesia.
Perkembangan bahasa Arab di Indonesia dimulai sejak mereka masuk agama Islam. Bahasa Arab
dipelajari semata-mata sebagai alat untuk mempelajari dan memperdalam pengetahuan Islam.
Pada zaman penjajahan Belanda, banyak pelajar Indonesia yang melanjutkan dibeberapa
perguruan tinggi di Timur Tengah. Pada umumnya, mereka mempelajari bahasa Arab bukan
semata-mata sebagai alat komunikasi, melainkan sebagai tujuan. Karena itu, setelah studi mereka
berhasil, banyak tergolong ahli bahasa Arab dan mampu menggunakan bahasa Arab secara
aktif karena menguasai kemahiran bahasa, Menyimak, Menulis, berbicara.
3
Pengajaran bahasa Arab (Fusha) yang dipelajari di Indonesia dimaksudkan untuk
mencapai dua tujuan. Yaitu :
Para ahli bahasa Arab juga selalu mengembangkan berbagai metode, media, strategi
pengajaran bahasa Arab, sehingga bahasa Arab lebih mudah diserap, diterima, dan dipahami oleh
masyarakat.
4
2.2 PENGARUH BAHASA ARAB SEBAGAI PEMBENTUKAN KOSA KATA DI
INDONESIA
Penyerapan kosa kata Arab ke dalam bahasa Indonesia akan terlihat bahwa kosa kata
bahasa Arab yang memperkaya kosa kata Indonesia itu tidak semuanya diterima secara utuh, tapi
ada juga yang diserap melalui penyesuaian huruf dan lafal atau pengucapannya. Hal ini terjadi
karena kedua bahasa itu mempunyai perbedaan sistem bunyi dan lambang bunyi. Perbedaan
bunyi antara kedua bahasa itu disebabkan oleh adanya bunyi bahasa dalam bahasa Arab yang
tidak dimiliki oleh bahasa lndonesia. Demikian pula lambang bunyi antara kedua bahasa tersebut
tidak sama. Bahasa Indonesia menggunakan lambang bunyi yang disebut abjad, sedangkan
bahasa Arab mempunyai lambang bunyi yang disebut huruf hijaiyah. Kosa kata bahasa Arab
dalam bahasa Indonesia ada yang meneliti kamus umum bahasa Indonesia menemukan 2.178
kosa kata bahasa Arab. Berdasarkan ejaannya, kosa kata bahasa Arab yang menjadi perbedaan
kata bahasa Indonesia ada yang tetap sama pelafalan nya dengan bahasa aslinya. Jika dibagi dari
perubahannya, maka ada 4 bagian, yaitu :
5
Adapun kata benda yang kita pinjam itu berasal dari berbagai bentu. Yang akan
ditemukan dibawah ini hanyalah bentuk frekuensinya :
Ada juga beberapa kosa kata yang diambil dari bahasa arab. Di antaranya pengambilan
bahasa Arab dalam menggunakan nama hari. Penamaan hari yang digunakan pada bahasa
Indonesia adalah kata serapan dari bahasa Arab. Contoh :
Selain menyebutkan kosa kata hari, penggunaan bahasa arab dalam perkembangan
bahasa Indonesia juga berpengaruh pada kosa kata yang ada di koran.
Pengaruh bahasa arab dalam pembentukan kosa kata bahasa Indonesia memang memiliki
banyak pengaruhnya. Selain pada penggunaannya dalam ruang lingkup agama, pengaruh bahasa
Arab juga dapat merubah kebudayaan yang ada di Indonesia. Seperti kata ‘ Madrasah’, pada
bahasa Arab kata Madrasah berarti sekolah. Akan tetapi pula penggunaan di Inodonesia kata
Madrasah artinta sekolah khusus anak- anak yang beragama muslim.
6
Madrasah juga digunakan untuk menbandingkan dengna sekolah muslim lain yang
disebut dengan pesantren. Dalam masyarakat Indonesia banyak digunkan ungkapan- ungkapan
sebagai bentuk ekspresi yang kental dengan agama dan kehidupan sosial lainnya ungkapan itu
menggunakan bahsa Arab, seperti :
Adanya hubungan sinegris antara bahasa Arab dan bahasa Indonesia karena mayoritas
penduduk Indonesia beragama Islam. Melalui agama islam inilah bahasa Arab termasuk sebagai
bahasa dalam kepribadatan umat muslim di Indonesia, bahasa yang digunakan dalam media
dakwah, bahasa yang digunakan dalam ilmu pengetahuan, kesenian, dan sastra Islam di samping
bahasa arab sebagai bahasa kitab suci Al – Qur’an yang menjadi pedoman umat muslim. Tidak
diragukan lagi sumbangan bahasa Arab yang cukup besar terhadap pengembangan budaya dan
bahasa di Indonesia sehingga sejumlah kosa kata bahasa Arab telah berpindah menjadi kosa kata
bahasa Indonesia, seperti :
Dalam hal aspek budaya, bahasa Arab juga mempunyai andil yang tidak kecil bagi
pengembangan budaya Indonesia.
7
2.3 PERMASALAHAN PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI INDONESIA
Masalah dalam pembelajaran bahasa Arab merupakan suatu faktor yang bias
memperlambat pelaksanaan proses belajar dalam bidang studi bahasa Arab. Problematika
pembelajaran bahasa rab dapat dikategorikan ke dalam dua bagian yaitu problematika secara
linguistik (didalam bahasa Arab) dan non-linguistik (diluar bahasa Arab).
Dalam pengajarannya, bahasa Arab menjadi salah satu pelajaran yang cukup banyak
menghadapi masalah. Sebagai gambarannya, pada kompetensi dasar berupa kemahiran
membaca yang menjadi inti pembelajaran, kemampuan siswa pada aspek tersebut cukup
rendah. Hal itu berhubungan dengan berbagai faktor yang mempengaruhinya, seperti
kebijakannya, ketersediaan saran dan bahan penunjang pembelajaran bahasa Arab, kualifikasi
dan penguasaan praktik pengajaran oleh guru, serta proses pembelajaran yang dijalani.
Masalah yang terjadi umumnya berkisar antara masalah kebahasaan dan masalah non
kebahasaan :
8
Dapat diidentifikasikan bahwa masalah Non linguistik seringkali lebih dirasakan di
banyak lembaga pendidikan. Hal itu pastinya berimbas pada terganggunya proses pembelajaran
dan ujungnya pencapaian siswa terhadap target belajar. Oleh karena masalah dalam
pengajaran bahasa Arab sangatlah luas, yaitu kebahasaan dan non kebahasaan.
Permasalahan merupakan penghambat tercapainya tujuan, maka dari itu perlu untuk
mengatasi masalah tersebut. Cara-cara yang dapat dilakukan seperti:
Memberi motivasi siswa agar bisa bersemangat dalam belajar, seperti mewujudkan
motivasi instrumental dan integratif. Motivasi instrumental adalah keinginan untuk
memiliki kecapakan berbahasa arab karena alasan manfaat, supaya mudah dapat
pekerjaan, penghargaan sosial atau memperoleh keuntungan ekonomi lainnya. Motivasi
integratif adalah adanya keinginan untuk memperoleh kecakapan bahasa asing agar dapat
berkomunikasi dengan masyarakat pemakai bahasa Arab.
Menghilangkan image bahasa arab yang sulit agar tercipta semangat, yang mana tujuan
akhirnya adalah agar dapat menggunakan bahasa arab baik lisan maupun tulisan dengan
tepat, fasih, dan bebas untuk berkomunikasi dengan orang yang menggunakan bahasa
arab
Memilih metode yang tepat dalam proses pengajaran bahasa arab, seperi menerapkan
metode inovatif dalam pengajaran. Metode inovatif adalah metode yang membawa
paham-paham baru.
9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Permasalahan kebahasaan
Permasalahan non-kebahasaan
10
DAFTAR PUSTAKA
https://gadneh.wordpress.com/2009/01/16/bahasa-arab-vs-bahasa-indonesia/
http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/20368981-MK-Novita%20Hemalini.pdf
http://repositori.kemdikbud.go.id/3355/1/Penelitian%20Kosakata%20Bahasa%20Arab%20dalam
%20Bahasa%20Indonesia.pdf
http://machsunr.blogspot.com/2011/10/problematika-pembelajaran-bahasa-arab.html
11