Anda di halaman 1dari 15

Vol. 11, No.

2, Des 2019
P-ISSN:2339-2088; E-ISSN:2599-2023

Diwan : Jurnal Bahasa dan Sastra Arab


Website: https://journaldiwan.ac.id

Zharaf Zaman dan Zharaf Makan dalam Bahasa Arab dan Keterangan
Waktu dan Keterangan Tempat dalam Bahasa Indonesia: Analisis
Kontrastif

Latifa Islami Anuar, Yufni Faisol, Syahrial


Madrasah Aliyah Negeri 1 Koto Baru, Dharmasraya, Indonesia
(latifaislami@gmail.com)

Kata Kunci Abstrak

Zharaf zaman;
Zharaf makan; This article discusses the similarities and differences
Adverb of time; between zharaf zaman and zharaf makan in Arabic
Adverb of place with an adverb of time and place in Indonesian. The
method used in this study was a comparative analysis
method that describes the zharaf zaman of zharaf
Info Artikel makan in Arabic with an adverb of time and place in
Indonesian. The similarities and differences between
the two languages were then compared to each other
Diterima : 14/7/2019 in terms of their form and usage in sentences. The
Di-review : 16/8/2019 analysis concluded that there are similarities between
Direvisi : 28/9/2019 the zharaf zaman with an adverb of time, which is in
Publikasi : 13/12/2019 the form of a single word, idhafah and jar letters.
Moreover, the difference between the two was found
in its jamid and musytaq. The form
of jamid and musytaq was only found in Arabic. In
terms of its use in sentences, both the zharaf
zaman and zharaf makan and adverb of time and
place shared similarities and differences in terms of
formation, nashab, its usage in question sentences
and so forth.

1. PENDAHULUAN dan ia ada karena ia dibicarakan.


Suatu kaum akan menyampaikan
Latar Belakang maksud mereka kepada kaum yang
lain melalui bahasa. Bahasa adalah
Bahasa adalah jendela dunia dan lafal/kata yang digunakan oleh
kunci dari suatu ilmu pengetahuan. setiap orang (kaum), dalam
Dikatakan sebagai jendela dunia menyampaikan maksud/kehendak
karena berbagai pengetahuan ada mereka (Mushthafa al-Ghalayaini:
dan tercipta karena dibahasakan, 7). Dan begitu juga Ibnu Jinni yang

Program Studi Bahasa dan Sastra Arab 151


Fakultas Adab dan Humaniora
Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang
Diwan : Jurnal Bahasa dan Sastra Arab Program Studi Bahasa dan Sastra Arab
Vol. 11, No. 2, Des 2019 Fakultas Adab dan Humaniora
Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

menyebutkan bahwa bahasa adalah Karim, hadits-hadits Nabi yang mulia


bunyi yang diungkapkan oleh suatu dan karangan baik prosa maupun
kaum untuk menyatakan maksud puisi yang diriwayatkan oleh orang-
mereka (Ibnu Jinni: 5). Oleh karena orang yang terpercaya (Al-
itu bahasa merupakan sesuatu yang Ghulayayni: 7). Dan bahasa Arab
harus dipelajari dan diperaktekkan adalah bunyi-bunyi yang
dalam berinteraksi dengan orang mengandung sebagian huruf-huruf
lain. hijaiyah (Sayid Ahmad Al-Hasyimi:
7).
Dan Gorys Keraf juga
mengungkapkan bahwa bahasa Bahasa Arab begitu populer sampai
adalah alat komunikasi antara saat ini karena bahasa Arab adalah
anggota masyarakat berupa simbol bahasa agama, bahasa
bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap pengetahuan, dan bahasa
manusia. Dan sejalan dengan pemersatu umat Islam. Penguasaan
pendapat-pendapat tersebut, bahasa terhadap bahasa Arab merupakan
adalah alat perantara yang sangat syarat utama untuk mendalami
penting yang tidak dapat dipisahkan ajaran agama Islam. Karena kita
dari kehidupan manusia serta dapat tahu bahwa sumber dari ajaran
menghubungkan berbagai Islam itu adalah al-Qur’an dan hadits
perbedaan dan persamaan. yang keduanya menggunakan
bahasa Arab. Begitupun dalam
Berbicara mengenai perbedaan melaksanakan ibadah shalat, setiap
maupun persamaan, antara bahasa muslim melaksanakan shalat
Arab dan bahasa Indonesia dengan menggunakan bahasa Aarb.
merupakan dua bahasa yang
berbeda. Namun tidak tertutup Al-Quran secara jelas meletakkan
kemungkinan keduanya memiliki keutamaan bahasa Arab melalui
kesamaan. Adapun bahasa Arab firman Allah SWT dalam surat Yusuf
adalah bahasa internasional dan di ayat 2: “Sesungguhnya kami
Indonesia, bahasa Arab merupakan menurunkan Al-Quran berbahasa
salah satu bahasa yang dipelajari Arab supaya kamu menggunakan
seseorang setelah bahasa ibu. akal untuk memahaminya”.
Seperti halnya bahasa Inggris,
bahasa Arab juga memiliki peranan Oleh sebab itu mempelajari dan
penting dalam kehidupan memahami bahasa Arab merupakan
masyarakat. suatu yang sangat penting, baik
untuk kepentingan komunikasi,
Bahasa Arab merupakan salah satu pengetahuan dan ibadah, terutama
bahasa yang digunakan di dunia, ia bagi kita umat Islam.
merupakan salah satu rumpun
bahasa Semit. Dan bahasa itu Dan walaupun dianggap sebagai
digunakan di jazirah Arab. Bahasa bahasa asing oleh bangsa
Arab merupakan kalimat yang Indonesia, kiranya bahasa Arab
dipergunakan bangsa Arab dalam tidak asing di telinga mereka,
mengutarakan maksud/tujuan terutama umat Islam. Hal demikian
mereka. Dan bahasa Arab itu juga diungkapkan oleh Ahmad
terpelihara bagi kita oleh al-Qur’anul Muradi bahwa bahasa Indonesia

Latifa Islami Anuar, Yufni Faisol, Syahrial 152


DOI: https://doi.org/10.15548/diwan.v10i20.155
Diwan : Jurnal Bahasa dan Sastra Arab Program Studi Bahasa dan Sastra Arab
Vol. 11, No. 2, Des 2019 Fakultas Adab dan Humaniora
Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

memiliki hubungan religius-ideologis. ketentuan dari segi ciri, struktur,


Sebab mayoritas penduduk pembentukan kata, susunan kalimat,
Indonesia beragama Islam sehingga cara mengungkapkan sesuatu, dan
bahasa Arab dipelajari secara tutun lain sebagainya. Dari ketentuan-
temurun. Dan juga bahasa Arab ketentuan tersebut, terdapat
sangat lekat dengan bahasa ritual beberapa perbedaan dan
keagamaan seperti shalat, khutbah persamaan yang bisa dianalisis. Dan
jumat dan doa. Oleh sebab itulah, meskipun pada keduanya terdapat
bahasa Arab menjadi bahasa agama persamaan maupun perbedaan,
Islam yang tidak terpisahkan dengan namun dalam penggunaannya harus
masyarakat Islam di Indonesia sesuai dengan kaidahnya masing-
(Ahmad Muradi, 2016: 14). masing.

Dan bahasa Indonesia berasal dari Salah satu dalam bentuk


bahasa Melayu termasuk rumpun penggunaan bahasa yang dimaksud
bahasa Austronesia yang telah adalah penggunaan kalimat. Baik
digunakan sebagai lingua france di dalam bahasa Indonesia maupun
Nusantara sejak abad-abad awal bahasa Arab tentunya mempunyai
penanggalan modern, paling tidak kaidah tersendiri dalam penggunaan
dalam bentuk informalnya (Alek dan kalimat. Yang pada hakikatnya,
Achmad, 2011:8). Dan merupakan penggunaan kalimat dalam setiap
bahasa nasional bangsa Indonesia. bahasa itu sama, yaitu terdiri dari
Berbeda dengan bahasa Arab yang subjek dan prediket.
telah menjadi bahasa yang
mendunia. Bahasa Indonesia adalah Iyo Mulyono menyebutkan,
identitas bangsa Indonesia. Dan berdasarkan teori tradisional, yang
tiap-tiap bahasa tentunya ternyata dimainkan pula oleh
menunjukkan identitas dari masing- penganut teori struktural, ada empat
masing pemakainya. Dan bahasa itu fungsi bagian kalimat, yaitu fungsi
akan tetap ada jika selalu digunakan subjek, pediket, objek dan
oleh pemakainya. Seperti yang keterangan. Unsur subjek dan
diungkapkan oleh Abdul Mu’in, prediket merupakan unsur inti dalam
bahwa bahasa itu tumbuh dan kalimat. Dan ia juga menjelaskan,
berkembang sesuai kepentingan menurut ahli tata bahasa tradisional,
orang-orang yang menggunakannya. khususnya st. Takdir Alisjahbana,
Suatu bahasa hidup atau mati mencatat bahwa unsur objek dan
sangat ditentukan oleh sejauh mana keterangan merupakan keterangan
masyarakat memakainya dalam untuk unsur prediket. Artinya, objek
berbagai aspek kehidupan mereka. dan keterangan itu mempunyai
Suatu bahasa dikatakan hidup jika fungsi dasar yang sama, yakni
masyarakat masih memakainya menerangkan prediket kalimat
dalam kehidupan sehari-hari, dan (Mulyono, 2012:50).
dikatakan mati bila terjadi sebaliknya
(Mu’in, 2004:24). Dan berbicara mengenai keterangan
merupakan sesuatu yang tidak kalah
Baik bahasa Arab maupun bahasa pentingnya daripada unsur inti
Indonesia memiliki ketentuan- kalimat (subjek dan prediket) karena
ketentuan tersendiri. Baik itu keterangan merupakan sesuatu

Latifa Islami Anuar, Yufni Faisol, Syahrial 153


DOI: https://doi.org/10.15548/diwan.v10i20.155
Diwan : Jurnal Bahasa dan Sastra Arab Program Studi Bahasa dan Sastra Arab
Vol. 11, No. 2, Des 2019 Fakultas Adab dan Humaniora
Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

yang bisa memberikan penjelasan keterangan aposisi (Rahardi,


tentang yang disebutkan dalam 2009:86).
kalimat. Seperti yang diungkapkan
oleh Supriyadi, keterangan Keterangan waktu yaitu suatu jenis
merupakan unsur kalimat yang kata keterangan yang memberikan
memberikan informasi lebih lanjut atau menjelaskan tentang suatu
tentang sesuatu yang dinyatakan informasi berlangsungnya sesuatu
dalam kalimat, misalnnya memberi pada waktu tertentu. Dan
informasi tentang tempat, waktu, keterangan tempat yaitu suatu jenis
cara, sebab, tujuan (Supriyadi, kata yang memberikan atau
2014:71). menjelaskan informasi tentang suatu
tempat atau lokasi.
Di dalam bahasa Arab, selain unsur
inti kalimat (musnad dan musnad Pada keduanya terdapat persamaan
ilaihi), terdapat kata pelengkap yang yaitu antara zharaf dalam bahasa
berfungsi untuk menerangkan suatu Arab dan keterangan tempat dan
kalimat, seperti jar majrur, hal, na’at waktu dalam bahasa Indonesia,
man’ut dan zharaf. Dan dzaraf yaitu sama-sama menunjukkan
menurut Nurul Huda yaitu kata waktu dan tempat. Dari pemaparan
bentukan yang fungsinya untuk tersebut, maka penulis ingin
menyatakan tempat atau waktu menganalisa bentuk persamaan dan
kejadian perbuatan. Dan zharaf ini perbedaan antara zharaf zaman dan
terbagi kepada dua macam, zharaf zharaf makan dalam bahasa Arab
zaman dan zharaf makan. dengan keterangan waktu dan
keterangan tempat di dalam bahasa
Sedangkan dalam bahasa Indonesia.
Indonesia, pembahasan mengenai
keterangan tempat dan waktu Rumusan Masalah
termasuk ke dalam pembagian
kelompok kata, yaitu pada adverbia. Sejalan dengan pemaparan di atas,
maka penulis akan mengalisis
Adverbia sering disebut pula kata perbandingan antara zharaf zaman
keterangan. Dapat dikatakan dan zharaf makan dalam bahasa
sebagai kata keterangan karena Arab dengan keterangan waktu dan
kata itu memberikan keterangan keterangan tempat di dalam bahasa
pada verba, adjektiva, nomina Indonesia dari segi bentuk dan
predikatif, atau pada kalimat secara penggunaannya dalam kalimat di
keseluruhan, dapat pula sebuah kata masing-masing bahasa.
adverbia menjelaskan adverbia lain
yang ada pada kalimat itu (Rahardi, 2. KERANGKA TEORITIS
2009:62).
Landasan Teori
Keterangan itu dapat dibedakan
menjadi bermacam-macam. Dapat Zharaf disebut juga dengan maf’ul
disebut, misalnya keterangan waktu, fiih, dan ia terbagi kepada dua
keterangan tempat, keterangan macam, yaitu zharaf zaman dan
tujuan, keterangan cara, keterangan zharaf makan. Zharaf zaman adalah
pewatas, keterangan tambahan, seseuatu yang menjelaskan waktu

Latifa Islami Anuar, Yufni Faisol, Syahrial 154


DOI: https://doi.org/10.15548/diwan.v10i20.155
Diwan : Jurnal Bahasa dan Sastra Arab Program Studi Bahasa dan Sastra Arab
Vol. 11, No. 2, Des 2019 Fakultas Adab dan Humaniora
Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

terjadinya suatu peristiwa. Dan


zharaf makan adalah sesuatu yang Zharaf mu’rab yaitu zharaf yang
menjelaskan tempat terjadinya suatu berubah baris akhirnya dalam
peristiwa (Al-Ghulayayni: 389). Dan kalimat. Zharaf mabni yaitu
disebut juga dengan maf’ul fiih zharaf yang tetap baris akhirnya
karena di dalamnya mengandung dalam kalimat, seperti: – ‫إذ – إذا‬
makna fii (‫( )ﰲ‬Abbas Hasan: 242). ‫ﻣﱴ – ﻛﻴﻒ‬.
Dari segi pembagiannya zharaf Zharaf selamanya nashab di dalam
zaman dan zharaf makan terbagi kalimat, baik mubham maupun
menjadi beberapa bagian, yaitu: mahdud dengan syarat jika ia
mengandung makna fiil. Dan di
1) Zharaf Mubham dan Mahdud dalam bahasa Indonesia, tentang
keterangan waktu dan tempat
Zharaf zaman mubham yaitu terdapat dalam pembagian kata
sesuatu yang menunjukkan keterangan. Kata keterangan
waktu yang tidak jelas, seperti: (adverbia) menurut versi tradisional
‫ زﻣﺎن‬- ‫أَﺑَﺪ – ﺣﲔ – وﻗﺖ‬. Zharaf makan adalah kata yang memberi
mubham yaitu sesuatu yang keterangan tentang kata kerja, kata
menunjukkan tempat yang tidak sifat, kata keterangan, kata bilangan,
jelas, seperti: ‫أﻣﺎم– وراءٌ– ﳝﲔ‬. Zharaf atau seluruh kalimat (Rahardi,
2009:111).
zaman mahdud yaitu zharaf
yang menunjukkan waktu yang
Sedangkan versi Tata Bahasa Baku
jelas/terbatas, seperti: – ‫ﺳﺎﻋﺔ – ﻳﻮم‬ Bahasa Indonesia, mengenai kata
‫ﻟﻴﻠﺔ‬. Zharaf makan mahdud yaitu keterangan digunakan dengan istilah
zharaf yang menunjukkan adverbia, yaitu kata yang memberi
keterangan pada verba, ajektiva,
tempat yang jelas, seperti: – ‫دار‬
nomina predikatif, atau kalimat, yang
‫ﻣﺪرﺳﺔ – ﻣﻜﺘﺐ‬. disebut adverbia itu (Rahardi,
2009:123).
2) Zharaf Mutasharrif dan Ghair
Mutasharrif Keterangan (K) adalah unsur kalimat
yang menambahkan penjelasan
Zharaf mutasharrif yaitu kata mengenai waktu, tempat, cara,
yang bisa digunakan sebagai sebab, akibat, dan sebagainya.
zharaf maupun selain zharaf Kehadirannya bersifat manasuka
(mubtada’ khabar), seperti: – ‫شهر‬ karena bukan merupakan inti
kalimat. Fungsinya meluaskan atau
‫ﻳﻮم – ﺳﻨﺔ‬. Zharaf ghair mutasharrif membatasi makna subjek atau
yaitu kata yang hanya dapat prediket (Rahardi, 2009:60).
digunakan sebagai zharaf,
seperti: – ‫إذا – أ ّ ن – أﱏ – ذا ﺻﺒﺎح ﻣﻦ‬ Sebagai salah satu unsur kalimat,
keterangan memiliki ciri-ciri sebagai
‫إﱃ – ﺣﱴ ﻗﺒﻞ – ﺑﻌﺪ – ﻓﻮق‬. berikut (Modul 2,: 15-16):

3) Zharaf Mu’rab dan Mabni

Latifa Islami Anuar, Yufni Faisol, Syahrial 155


DOI: https://doi.org/10.15548/diwan.v10i20.155
Diwan : Jurnal Bahasa dan Sastra Arab Program Studi Bahasa dan Sastra Arab
Vol. 11, No. 2, Des 2019 Fakultas Adab dan Humaniora
Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

1). Bukan unsur utama (bersifat informasi mengenai saat terjadinya


manasuka) suatu peristiwa (Alwi, 2010:376).
Makna waktu itu dapat dilihat
Berbeda dari subyek, predikat, sebagai 1) titik waktu, 2) jangka
objek, dan pelengkap, waktu, 3) kekerapan waktu, dan 4)
keterangan merupakan unsur pertalian waktu terjadinya suatu
tambahan yang kehadirannya peristiwa (keadaan, kejadian, atau
dalam struktur dasar perbuatan) yang dinyatakan oleh
kebanyakan tidak bersifat wajib. kata kerja prediket kalimat.
Berdasarkan persepsi makna itu,
2). Dapat dipindah posisi/letaknya keterangan waktu dapat dibagi
bebas dalam beberapa subkelompok
berikut (Effendi, Kuncono, dan
Di dalam kalimat, keterangan Rahardi.....).
merupakan unsur kalimat yang
memiliki kebebasan tempat. 1). Keterangan Titik Waktu
Keterangan dapat menempati
posisi di awal atau akhir kalimat, Efendi memandang titik waktu
atau di antara subyek dan sebagai titik dalam suatu jangka
predikat. Jika tidak dapat di atau periode waktu dan pada
pindah-pindahkan, maka unsur titik waktu itulah terjadi suatu
tersebut tidak termasuk peristiwa baik waktu kini
keterangan. (sekarang), titik waktu lampau
(kemarin), atau titik waktu
3). Umumnya didahului oleh kata mendatang (besok).
depan, seperti, di, dari, ke,
tentang. Contoh: 2). Keterangan Jangka Waktu

Selvy membaca buku nutrisi ternak Melihat kepeda jangka waktu ini
S P O bahwa ia sebagai lama waktu
dari satu titik awal hingga titik
Keterangan merupakan fungsi akhir.
sintaksis yang paling beragam dan
paling mudah berpindah letaknya. 3). Keterangan Kekerapan Waktu
Keterangan dapat berada di akhir, di
awal, dan bahkan di tengah kalimat. Kekerapan (frekuensi) waktu
Pada umumnya, kehadiran dapat dilihat sebagai perulangan
keterangan dalam kalimat bersifat waktu dua kali ataupun berkali-
manasuka. Konstituen keterangan kali.
biasanya berupa frasa nominal,
frasa preposisional atau frasa 4). Keterangan Pertalian Waktu
adverbial. Seperti contoh (Alwi,
2010:337-338): Pertalian waktu dapat dilihat
sebagai hubungan antara waktu
Dia memotong rambutnya di kamar.
Dia memotong rambutnya kemarin. telah, sedang, atau akan
datang.
Keterangan waktu merupakan
keterangan yang memberikan

Latifa Islami Anuar, Yufni Faisol, Syahrial 156


DOI: https://doi.org/10.15548/diwan.v10i20.155
Diwan : Jurnal Bahasa dan Sastra Arab Program Studi Bahasa dan Sastra Arab
Vol. 11, No. 2, Des 2019 Fakultas Adab dan Humaniora
Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

Keterangan tempat adalah


keterangan yang menunjukkan 1) Kemanasukaan dan
tempat terjadinya peristiwa atau Keberterimaan Keterangan
keadaan (Alwi, 2010:377). Kata Waktu
tempat dalam kaitan dengan
keterangan tempat dipahami oleh a) Pada umumnya kehadiran
pemakai bahasa sebagai 1) letak keterangan waktu dalam kalimat
sesuatu, baik bersifat mutlak bersifat manasuka dan secara
maupun relatif, 2) arah sesuatu, baik normal berposisi di belakang
yang menyatakan tujuan maupun kalimat, seperti tampak pada
asal dan 3) jarak sesuatu dalam kalimat berikut:
hubungan dengan suatu peristiwa
(keadaan, kejadian, atau perbuatan). Mereka akan kembali besok.

1). Keterangan Letak b) Keterangan waktu dalam klausa


atau kalimat berterima dengan
Letak sesuatu dapat dilihat atau prediket kata kerja keadaan
dianggap sebagai suatu titik (misalnya ada), kata kerja
tempat tanpa dimensi, misalnya proses (misalnya bertemu), atau
(berdiri) di depan toko; sebagai kata kerja perbuatan (misalnya
suatu garis tempat berdimensi membaca) seperti pada kalimat
satu, misalnya (berjalan) di berikut. Mereka (ada - bertemu
perbatasan; sebagai suatu – membaca) (sejak tadi).
bidang datar atau daerah
tempat berdimensi dua, c) Kata atau frasa waktu berfungsi
misalnya (menempel) pada sebagai keterangan dalam
dinding atau (bermain) di taman; kalimat yang bersubjek kata
sebagai suatu ruang tempat benda kejadian (eventif) dengan
berdimensi tiga, misalnya (ada) pelesapan prediket seperti
di dalam botol. terlihat pada kalimat berikut.

2). Keterangan Arah Tenggelamnya kapal itu kemarin.


Tenggelamnya kapal itu terjadi
kemarin.
Arah sesuatu dapat dilihat
sebagai tempat atau yang 2) Perilaku Sintaksis Keterangan
dianggap tempat yang dituju Waktu
(tujuan) atau yang disasar
(sasaran). a) Pada umumnya keterangan
waktu tidak bertaraf dan karena
3). Keterangan Jarak itu tidak dapat berpewatas
dengan kata pemerkas “sekali”.
Ia adalah suatu tempat yang Hanya beberapa keterangan
menjelaskan jarak dan ia berada waktu yang dapat berpewatas
di antara dua titik dari titik awal dengan kata pemerkas itu dan
hingga titik akhir atau kata lain. Misalnya:
sebaliknya.
Adapun ketentuan keterangan waktu bangun (siang – pagi – malam) sekali.
sebagai berikut: [titik waktu]

Latifa Islami Anuar, Yufni Faisol, Syahrial 157


DOI: https://doi.org/10.15548/diwan.v10i20.155
Diwan : Jurnal Bahasa dan Sastra Arab Program Studi Bahasa dan Sastra Arab
Vol. 11, No. 2, Des 2019 Fakultas Adab dan Humaniora
Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

tengah atau depan. Dan preposisi /


bekerja (lama – sebentar) sekali. penghubung keterangan waktu ini
[jangka waktu]
adalah pada, dalam, se-, sebelum,
sesudah, selama, sepanjang. Fungsi
b) Keterangan waktu dapat
keterangan itu diisi oleh berbagai
mengawali kalimat ingkar.
macam bentuk :
Misalnya:

Hari ini dia tidak pergi ke kota. a) Kata tunggal

Akan tetapi, keterangan waktu itu Keterangan waktu yang


tidak berterima di awal kalimat berbentuk kata tunggal
ingkar yang diikuti keterangan waktu mencakupi kata seperti pernah,
lain yang diperlawankan dengan sering, selalu, kadang-kadang,
“tetapi”. Misalnya: biasanya, kemarin, sekarang,
besok, lusa, tadi, dan nanti.
Dia tidak pergi ke kota hari ini, tetapi
besok. b) Frase nominal

*Hari ini dia tidak pergi ke kota, tetapi Keterangan waktu yang
besok.
berbentuk frasa nominal dapat
berupa pengulangan kata
c) Keterangan waktu dapat
seperti pagi-pagi, malam-
digunakan dalam kalimat tanya.
malam, siang-siang, dan sore-
Misalnya:
sore atau macam gabungan
Sejak tadi pagikah hujan turun?
yang lain seperti sebentar lagi,
kemarin dulu, dan tidak lama
Hari inikah dia akan pulang? kemudian. Perhatikan contoh
berikut.
d) Urutan beberapa keterangan
waktu dalam sebuah kalimat Pemerintah mengumumkan
pada umumnya tidak tetap. desentralisasi itu kemarin.
Akan tetapi, secara normal Tadi dia menanyakan lagi soal itu.
urutan itu sebagai berikut:
Jangka (Jw) – kekerapan (Kw) – c) Frasa preposisional
titik waktu (Tw). Misalnya:
Keterangan waktu yang
Saya bekerja tujuh jam (Jw) terus-
menerus (Kw) kemarin (Tw).
berbentuk frasa preposisional
diawali dengan preposisi dan
Dalam satu minggu (Jw) setiap tim bisa kemudian diikuti oleh nomina
bermain lima kali (Kw). tertentu. Preposisi yang dipakai,
antara lain, di, dari, sampai,
3) Bentuk Keterangan Waktu pada, sesudah, sebelum, ketika,
sejak, buat, dan untuk.
Hasan Alwi dalam Tata Bahasa
Baku Bahasa Inonesia menjelaskan d) Frasa nominal yang
bahwa pada umumnya keterangan mengikutinya bukanlah
waktu diletakkan di bagian belakang sembarang frasa nominal,
kalimat, tetapi dapat pula di bagian melainkan frasa nominal seperti

Latifa Islami Anuar, Yufni Faisol, Syahrial 158


DOI: https://doi.org/10.15548/diwan.v10i20.155
Diwan : Jurnal Bahasa dan Sastra Arab Program Studi Bahasa dan Sastra Arab
Vol. 11, No. 2, Des 2019 Fakultas Adab dan Humaniora
Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

pukul, tanggal, tahun, minggu, Ketentuan keterangan tempat


zaman, hari, bulan, masa, sebagai berikut:
Senin, Kamis, Januari, malam,
permulaan, akhir pertunjukan, 1) Kemanasukaan dan
subuh, dan Natal dapat Keberterimaan Keterangan
digabungkan dengan preposisi Tempat
di atas untuk mengisi
keterangan waktu. Sebaliknya, a) Kehadiran keterangan tempat
frasa nominal yang tidak dalam kalimat pada umumnya
memiliki ciri waktu seperti itu, bersifat manasuka (opsional)
misalnya jembatan, tidak akan dan biasanya berposisi di
dapat dipakai sebagai belakang kalimat, seperti contoh
keterangan waktu seperti terlihat berikut.
pada contoh (260) di bawah ini.
Pesawat itu jatuh ke laut.
Di saat itu kita belum memiliki teknologi
canggih. Pesawat itu jatuh.

Mereka menunggu Anda sampai pukul b) Tanpa keterangan, kalimat pada


lima sore.
contoh poin a) tetap merupakan
kalimat lengkap, yaitu kalimat
Sedangkan menurut Effendi dalam
yang sekurang-kurangnya
Tata Bahasa Dasar Bahasa
bersubjek dan berprediket
Indonesia, keterangan waktu dalam
dengan makna yang lengkap.
klausa atau kalimat direalisasikan
Akan tetapi, dalam kalimt berikut
baik dengan kata maupun frasa
keterangan tempat wajib hadir,
yang mengacu atau yang dianggap
tidak manasuka.
mengacu waktu.
Amir tinggal di Surabaya.
a) Kata, yaitu satuan leksikal yang *Amir tinggal.
berjenis kata benda, kata sifat,
atau kata keterangan; misalnya: Buku itu terletak di atas meja.
*Buku itu terletak.
Dia akan datang besok.\
2) Perilaku Sintaksis Keterangan
b) Frasa, yaitu frasa benda, frasa Tempat
depan, atau frasa dengan kata
keterangan; misalnya: a) Keterangan tempat dapat
mengawali kalimat ingkar.
Tadi malam mereka berangkat ke Misalnya:
Surabaya.
Di sungai mereka tidak menangguk
Keterangan waktu dapat juga ikan.
direalisasikan dengan klausa, yaitu
klausa terikat dalam kalimat b) Keterangan tempat dapat
bertingkat, misalnya klausa ketika digunakan sebagai kalimat
dalam kalimat berikut. perintah dan kalimat tanya.
Misalnya:
Dia ditembak ketika turun dari pesawat.

Latifa Islami Anuar, Yufni Faisol, Syahrial 159


DOI: https://doi.org/10.15548/diwan.v10i20.155
Diwan : Jurnal Bahasa dan Sastra Arab Program Studi Bahasa dan Sastra Arab
Vol. 11, No. 2, Des 2019 Fakultas Adab dan Humaniora
Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

Di sini sajalah! Apa gunanya pergi ke temukan yang berkaitan dengan


sana? penelitian ini.
Kajian Relevan Data dan Sumber Data

Adapun sumber data dalam


penelitian ini adalah sumber utama
3. METODE PENELITIAN dan tambahan (sekunder). Sumber
utamanya adalah buku Jamii’ ad–
Desain Penelitian durus al-arabiyah dari Musthafa al-
Ghulayayni. Dan sumber
Desain penelitian yang penulis tambhannya adalah buku-buku,
gunakan dalam penelitian ini adalah makalah, jurnal yang terkait dengan
penelitian perpustakaan. Penelitian penelitian ini.
perpustakaan bertujuan untuk
mengumpulkan data dan informasi Teknik Pengumpulan Data
dengan bantuan bermacam-macam
material yang terdapat di ruangan Setiap sumber data yang penulis
perpustakaan, seperti: buku-buku, kumpulkan baik primer maupun
majalah, dokumen, catatan dan sekunder adalah berbentuk
kisah-kisah sejarah dan lain-lainnya dokumen. Studi dokumen adalah
(Mardalis, 1999:28). Dan adapun jenis pengumpulan data yang
metode yang digunakan adalah meneliti berbagai macam dokumen
metode perbandingan yang yang berguna untuk bahan analisis.
merupakan salah satu ilmu linguistik
yang mengkaji perbandingan dua Teknik Analisis Data
bahasa atau lebih atau sub sistem
bahasa-bahasa. Tujuannya untuk Adapun langkah-langkah analisis
menemukan perbedaan-perbedaan dalam penelitian ini adalah: (1)
dan persamaan-persamaan kedua Mendeskripsikan fenomena bahasa
bahasa tersebut. dan metode ini yang terkait dengan penelitian
yang digunakan oleh penulis untuk (Zharaf zaman dan zharaf makan
menganalisis zharaf zaman dan dalam bahasa arab dan semua yang
zharaf makan dalam bahasa Arab berkaitan dengan pembahasannya,
dan keterangan waktu dan keterangan waktu dan keterangan
keterangan tempat dalam bahasa tempat dalam bahasa indonesia dan
Indonesia. Selain itu, penulis juga semua yang terkait dengan
menggunakan metode deskriptif, pembahasannya); (2) Memahami
metode ilmiah yang jenis, bentuk dan penggunaan
menggambarkan semua fenomena zharaf Zharaf zaman dan zhara
bahasa setelah membatasi dengan makan dalam bahasa arab dan
ruang lingkup, waktu dan Keterangan waktu dan keterangan
strukturnya. Dan metode ini tempat dalam bahasa indonesia; (3)
menggambarkan hal-hal yang Mengemukakan bentuk persamaan
berhubungan antara dua bahasa dan perbedaan dari keduanya; (4)
yang dibandingkan berdasarkan Menganalisis bentuk persamaan dan
referensi-referensi yang penulis perbedaan dari keduanya.

Latifa Islami Anuar, Yufni Faisol, Syahrial 160


DOI: https://doi.org/10.15548/diwan.v10i20.155
Diwan : Jurnal Bahasa dan Sastra Arab Program Studi Bahasa dan Sastra Arab
Vol. 11, No. 2, Des 2019 Fakultas Adab dan Humaniora
Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

4. TEMUAN DAN ANALISIS bentuk zharaf secara umum. Adapun


bentuk zharaf zaman baik yang
1) Persamaan dan Perbedaan dari mubham maupun mukhtas wajib
Bentuk dibaca nashab dengan dengan
syarat menyimpan makna ‫ ﻓﻲ‬atau
Dari segi bentuk, baik zharaf zaman berbentuk kata tunggal dan hal
maupun zharf makan tidak tersebut memiliki persamaan dengan
mengklasifikasikan secara rici. keterangan waktu dalam bahasa
Namun bukan berarti tidak ada. Hal Indonesia. Seperti dalam tabel
tersebut dapat kita ketahui dari berikut:

Keterangan Waktu ‫ﻇﺮف اﻟﺰﻣﺎن‬ ‫ﺻﻴﻐﺔ‬ ‫اﻟﺮﻗﻢ‬


.(besok – lusa – kemarin) : ‫ﳓﻮ‬ ‫ ﻣﺜﻞ‬.(‫ )أﺑﺪا – ﻏﺪا – أﻣﺲ – وﻗﺖ‬: ‫ﳓﻮ‬ kata ) ‫واﺣﺪة‬ ‫ﻛﻠﻤﺔ‬ 1

Kemarin anak-anak ) : ‫ﻣﺜﻞ ﰲ اﳉﻤﻠﺔ‬ (‫ )رأﻳﺘﻪ أﻣﺲ‬: ‫ﰲ اﳉﻤﻠﺔ‬ (tunggal


.(mulai diliburkan
.(di – dari – sampai – pada ) : ‫ﳓﻮ‬ ‫ اﻟﻜﻠﻤﺔ اﻟﱵ‬.‫وﲡﺮ ﻇﺮف اﻟﺰﻣﺎن ﲝﺮف اﳉﺮ‬ frasa )‫حرف الجر‬ 2
ّ (preposisional
Mereka ) : ‫اﳉﻤﻠﺔ‬ ‫ﻣﺜﻞ ﰲ‬ ‫ﲡﺮ‬
ّ (‫ﺗﺴﺘﺨﺪم ﺣﺮف اﳉﺮ ﻳﻌﲏ اﻟﻠﻔﻆ )اﻵن‬
menunggumu sampai pukul lima ‫ب"ﻣﻦ" و"إﱃ" و"ﻣﺬ" و"ﻣﻨﺬ" ﻣﻦ ﺣﺮف‬
(sore
‫ ﻣﺜﻞ ﰲ‬."‫ ﲡﺮ )ﻣﱴ( ب"إﱃ" و"ﺣﱴ‬.‫اﳉﺮ‬
(‫ )إﱃ ﻣﱴ ﻳﺮﺗَ ُﻊ اﻟﻐﺎوي ﰲ ﻏﻴّﻪ؟‬: ‫اﳉﻤﻠﺔ‬
: ‫اﳉﻤﻠﺔ‬ ‫ﻣﺜﻞ ﰲ‬ : ‫ﻣﺜﻞ ﰲ اﳉﻤﻠﺔ‬ ‫ﳉﻤﻠﺔ اﳌقﻴﺪة‬ 3
Dia ditembak ketika turun dari ) .(‫)أﻗﺮأ اﻟقﺮآن ﺣﲔ ﳛﻀﺮ‬ (klausa terikat)
.(pesawat ‫ﰲ اﳉﻤﻠﺔ اﳌﻄﺒقﺔ‬
kalimat )
(bertingkat

Begitupun zharaf makan dan kata depan atau frasa preposisional.


keterangan tempat, keduanya Keterangan tempat mabni dalam
terdapat persamaan. Zharaf makan bahasa Arab yang menggunakan
tidak boleh dibaca nashab kecuali huruf jar/kata depan seperti lafazh
zharaf makan mubham, seperti ‫وﻗﻔﺖ‬
ُ ) ‫أﻳﻦ‬, ‫ﻫﻨﺎ‬, ‫ﰒ‬, ‫ﺣﻴﺚ‬, dijarkan dengan huruf
(‫ أﻣﺎم اﳌﻨﱪ‬dan zharaf makan mubham jar ‫ ﻣﻦ‬dan ‫إﱃ‬. Dan juga keterangan
musytaq dengan syarat dinashabkan tempat mabni (termasuk juga untuk
oleh fiil yang musytaq, seperti ‫ﺟﻠﺴﺖ‬
ُ ) keterangan waktu mabni), yaitu
(‫ﳎﻠﺲ أﻫﻞ اﻟﻔﻀﻞ‬ lafazh ‫ ﻗﺒﻞ‬dan ‫ ﺑﻌﺪ‬dijarkan dengan
َ . Jika tidak fiil yang
musytaq maka dibaca jar, seperti hurf jar ‫ﻣﻦ‬, ‫ ﻓﻮق‬dan ‫ ﲢﺖ‬dijarkan
(‫)أﻗﻤﺖ ﰲ ﳎﻠﺴﻚ‬
ُ . Dan begitupunn zharaf dengan huruf jar ‫ ﻣﻦ‬dan ‫إﱃ‬. Lafazh ‫ﻟﺪى‬
makan mahdud yang tidak musytaq, dan ‫ ﻟﺪن‬dan ‫ ﻋﻨﺪ‬dijarkan dengan huruf
tidak boleh nashab, wajib jar, seperti
jar ‫ﻣﻦ‬.
(‫)ﺟﻠﺴﺖ ﰲ اﻟﺪار‬.
ُ Pada intinya penjelasan
tersebut adalah bahwa zharaf Maka berdasarkan pemaparan di
makan itu diisi oleh huruf jar atau atas, dapat disimpulkan bahwa

Latifa Islami Anuar, Yufni Faisol, Syahrial 161


DOI: https://doi.org/10.15548/diwan.v10i20.155
Diwan : Jurnal Bahasa dan Sastra Arab Program Studi Bahasa dan Sastra Arab
Vol. 11, No. 2, Des 2019 Fakultas Adab dan Humaniora
Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

zharaf makan menggunakan frasa bergabung dengan nomina lain


preposisional. Begitupun keterangan untuk membentuk keterangan
tempat dalam bahasa Indonesia juga tempat asalkan nomina itu memiliki
menggunakan frasa preposisional. ciri semantis yang mengandung
Preposisi yang dipakai, antara lain, makna tempat. Kata seperti
di, ke, dari, sampai, dan pada. Dan jembatan, rumah, Jakarta, nomor,
juga frasa berkata depan tunggal memiliki ciri semantis tempat. Dan
(seperti di, ke, dari, pada) atau dapat dilihat dari tabel berikut:
gabungan (seperti di atas, ke dalam,
di antara). Preposisi dapat pula
Keterangan Tempat ‫ﻇﺮف اﻟﺰﻣﻜﺎن‬ ‫ﺻﻴﻐﺔ‬ ‫اﻟﺮﻗﻢ‬
: ‫ﻣﺜﻞ ﰲ اﳉﻤﻠﺔ‬ : ‫ﻣﺜﻞ ﰲ اﳉﻤﻠﺔ‬ ‫ﺣﺮف اﳉﺮ‬ 1

Bom itu diletakkan di - ‫أﻗﻤﺖ ﰲ ﳎﻠﺴﻚ‬ - frasa )


jembatan kereta api ُ (preposisional
Keluarganya akan - ‫ﻛﻨﺖ‬
َ ‫ﺣﻴﺚ‬
ُ ‫أﺗﻴﺖ إﱃ‬
َ ‫ﺣﻴﺚ‬ُ ‫ رﺟﻊ ﻣﻦ‬-
pindah ke Jakarta

Sedangkan perbedaan keduanya waktu berbentuk frasa nominal, yaitu


adalah kita bisa menganalisis zharaf “hari jumat”.
dari bentuk jamid dan musytaq. Isim
jamid adalah isim yang tidak diambil 2) Persamaan dan Perbedaan dari
dari bentuk fiil, seperti: ‫)ﺣﺠﺮ – ﻳﻮم – درﻫﻢ‬ Penggunaan dalam Kalimat
(‫ﻛﺮﺳﻲ‬
ّ -. Contoh dalam kalimat: ‫ﺻﻤﺖ ﻳﻮم‬
ُ a) Zharaf itu terletak di akhir
‫اﳋﻤﻴﺲ‬. kalimat, baik zharaf zaman
maupun zharaf makan.
Dan isim musytaq adalah isim yang
diambil dari bentuk fiil, seperti: – ‫ﻋﺎﱂ‬ ‫ﺎﺣﺎ‬ َ ‫ْت َﺟ ِﺮﻳْ َﺪ ًة‬
ً َ‫ﺻﺒ‬ ُ ‫ﻗَـَﺮأ‬
(‫)ﳎﻠﺲ – ﺻﺒﺎﺣﺎ‬. Contoh dalam kalimat, ‫ﺖ ﻳـَ ْﻮَم ْاﻹﺛﻨﲔ‬
ُ ‫ذَ َﻫْﺒ‬
‫ﳎﻠﺲ أﻫﻞ اﻟﻔﻀﻞ‬
َ ‫ﺟﻠﺴﺖ‬.
ُ Namun dalam
bahasa Indonesia, belum ditemukan Dan zharaf juga terdapat di awal
keterangan waktu dan tempat dalam kalimat dengan tiga sebab, yaitu
bentuk jamid dan musytaq seperti wajib mengedepankan khabar
dalam bahasa Arab. jika mubtada nya nakirah ghair
Perbedaan kedua adalah dari bentuk mufidah, istisyghal dan qashar.
frasa nominal terdapat perbedaan Contoh:
antara zharaf zaman dengan
keterangan waktu. Perbedaannya .‫رﺟﻞ‬
dapat dilihat dari contoh berikut: ٌ ‫أﻣﺎم اﳌﻨﱪ‬
(‫ )اﻹﺷﺘﻐﺎل‬.‫ت ﻓﻴﻪ‬
ُ ‫ﺳﺎﻓﺮ‬
ْ ‫وﻗﺖ اﻟﻔﺠﺮ‬
.‫ﺟﺌﺖ ﻳﻮم اﳉﻤﻌﺔ‬
ُ (‫ )اﻟقﺼﺮ‬.‫ﻋﻨﺪ اﻟﻌﻠﻤﺎء أﺟﻠﺲ‬
Saya datang hari Jum’at.
Keterangan waktu dan tempat
Bentuk zharaf zaman dalam contoh juga terdapat di akhir kalimat,
tersebut adalah bentuk kata tunggal dan juga bisa terletak di awal
‫ﻳﻮم‬, sementara dalam keterangan kalimat, seperti:

Latifa Islami Anuar, Yufni Faisol, Syahrial 162


DOI: https://doi.org/10.15548/diwan.v10i20.155
Diwan : Jurnal Bahasa dan Sastra Arab Program Studi Bahasa dan Sastra Arab
Vol. 11, No. 2, Des 2019 Fakultas Adab dan Humaniora
Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

Begitupun keterangan waktu


Anak itu dimanjakan orang tuanya juga digunakan sebagai kalimat
sejak kecil. tanya, seperti:
Kemarin anak-anak itu diliburkan.
Sejak tadi pagikah hujan turun?
b) Dalam penggunaan kalimat,
zharaf itu harus mansub Hari inikah dia akan pulang?

Kaidah ini hanya terdapat dalam e) Dalam zharaf, terdapat satu


keterangan waktu, tidak dalam yang menunjukkan zharaf
keterangan tempat. Untuk zaman dan yang lainnya
keterangan tempat harus menunjukkan zharaf makan.
mengandung salah satu dari Contoh:
kata (di – ke - dari – sampai -
pada).
.(‫)اﻧﺘﻈﺮﺗﻚ ﻳﻮم اﳋﻤﻴﺲ أﻣﺎم اﻟﺒﻴﺖ‬
Dia akan tiba di Jakarta hari Minggu. zharaf zaman : ‫ﻳﻮم اﳋﻤﻴﺲ‬

Hari minggu mengandung frasa zharaf makan : ‫أﻣﺎم اﻟﺒﻴﺖ‬


preposisional “pada”. Contoh
untuk keterangan tempat: Begitupun dengan keterangan
waktu dan tempat. Contoh:
Dia tinggal di rumah anaknya.
Kami berangkat ke Jakarta pukul enam.
Menggunakan frasa
preposisional di. Pukul enam: keterangan waktu
Ke Jakarta: keterangan tempat

c) Dalam beberapa kata terdapat


persamaan antara zharaf zaman
dengan keterangan waktu
5. PENUTUP
dalam kalimat. Contoh:
Berdasarkan penelitian yang
dilakukan penulis, maka dapat ditarik
‫ﺄذﻫﺐ اِ َﱃ َﺟﺎ َﻛ ْﺮَ َﻏ ًﺪا‬
ُ ‫َﺳ‬ kesimpulan diantaranya: Dari segi
(Saya akan pergi ke Jakarta besok). bentuk terdapat persamaan antara
zharaf zaman dengan keterangan
Kata ‫ ﻏﺪا‬memiliki persamaan waktu yaitu dalam bentuk kata
dengan kata “besok”. tunggal, idhafah dan huruf jar. Dan
perbedaan keduanya dari segi jamid
d) Terdapat zharaf zaman yang dan musytaqnya. Bentuk jamid dan
digunakan dalam kalimat tanya, musytaq hanya ditemukan dalam
seperti: bahasa Arab. Dari segi
penggunaannya dalam kalimat, baik
zharaf zaman dan zharaf makan dan
‫أﱏ ﺟﺌﺖ؟‬ keterangan waktu dan keterangan
‫ﻛﻴﻒ أﻧﺖ؟‬. tempat terdapat persamaan dan
perbedaan dari segi letak, nashab,
penggunaan dalam kalimat tanya
dan lain sebagainya.

Latifa Islami Anuar, Yufni Faisol, Syahrial 63


DOI: https://doi.org/10.15548/diwan.v10i20.155
Diwan : Jurnal Bahasa dan Sastra Arab Program Studi Bahasa dan Sastra Arab
Vol. 11, No. 2, Des 2019 Fakultas Adab dan Humaniora
Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

6. REFERENSI Alek dan Achmad H.P. 2012.


Bahasa Indonesia untuk
.‫ دار اﻟﻜﺘﺐ اﳌﺼﺮﻳﺔ‬: ‫ب‬.‫ ﻻ‬.‫ اﳋﺼﺎﺋﺺ‬.‫ت‬.‫ ﻻ‬.‫إﺑﻦ ﺟﲏ‬ Perguruan Tinggi. Jakarta:
Kencana.
‫ ﰲ ﻋﻠﻢ اﻟﻠﻐﺔ اﻟﺘقﺎﺑﻠﻰ دراﺳﺔ‬.1985 .‫أﲪﺪ ﺳﻠﻴﻤﺎن ﻗﻮت‬ Alwi, Hasan. 2014. Tata Bahasa
.‫ دار اﳌﻌﺮﻓﺔ اﳉﺎﻣﻌﻴﺔ‬:‫ اﻹﺳﻜﻨﺪرﻳﺔ‬.‫ﺗﻄﺒقﻴﺔ‬ Baku Bahasa Indonesia.
Jakarta: Balai Pustaka.
Araa’ini, Syamsuddin Muhammad.
‫ دار‬:‫ دﻣﺸﻖ‬.‫ ﻣﺒﺎدئ اﻟﻠﺴﺎﻧﻴﺎت‬.‫ت‬.‫ ﻻ‬.‫أﲪﺪ ﷴ ﻗﺪور‬ 2012. Ilmu Nahwu
.‫اﻟﻔﻜﺮ‬ Terjemahan Mutammimah
Ajurumiyyah. Bandung: Sinar
.‫ ﻓقﻪ اﻟﻠﻐﺔ اﻟﻌﺮﺑﻴﺔ وﺧﺼﺎﺋﺼﻬﺎ‬.‫ت‬.‫ ﻻ‬.‫إﻣﻴﻞ ﺑﺪﻳﻊ ﻳﻌقﻮب‬ Baru Algensindo.
.‫ دار اﻟﺜقﺎﻓﺔ اﻹﺳﻼﻣﻴﺔ‬:‫ﺑﲑوت‬ Basalamah, Anies S.M. Sistem
Analisis Kalimat untuk Toefl.
.‫ اﳌﺪﺧﻞ اﱃ ﺗﻌﻠﻢ اﻟﻌﺮﺑﻴﺔ‬.2000 .‫رﺟﺐ ﻋﺒﺪ اﳉﻮاد‬
Jakarta: PT Rineka Cipta.
.‫ دار اﻵﻓﺎق اﻟﻌﺮﺑﻴﺔ‬:‫اﻟقﺎﻫﺮة‬ Effendi, Djoko Kentjono, dan Basuki
.‫ اﻟﻠﻐﺔ اﻟﻌﺮﺑﻴﺔ ﻃﺮاﺋﻖ ﺗﻌﻠﻴﻤﻬﺎ وﺗﻌﻠﻤﻬﺎ‬.٢٠۱٠ .‫زﻳﻦ اﻟﻌﺎرﻓﲔ‬ Suhardi. 2015. Tata Bahasa
Dasar Bahasa Indonesia.
.‫ ﻣﻄﺒﻌﺔ ﺣﻴﻒ‬:‫دﻧج‬ Bandung: PT Remaja
.‫ اﳌﻮﺟﺰ ﰲ ﻗﻮاﻋﺪ اﻟﻠﻐﺔ اﻟﻌﺮﺑﻴﺔ‬.‫ت‬.‫ ﻻ‬.‫ﺳﻌﻴﺪ اﻷﻓﻐﺎﱐ‬ Rosdakarya.
Huda, Nurul. 2011. Mudah Belajar
.‫ دار اﻟﻔﻜﺮ‬.‫ب‬.‫ﻻ‬ Bahasa Arab. Jakarta:
.‫ اﻟقﻮاﻋﺪ اﻷﺳﺎﺳﻴﺔ ﻟﻠﻐﺔ اﻟﻌﺮﺑﻴﺔ‬.‫ت‬.‫ ﻻ‬.‫اﻟﺴﻴﺪ اﲪﺪ اﳍﺎﴰﻲ‬ Amzah.
.‫ب‬.‫ ﻻ‬.‫ دار اﻟﻔﻜﺮ‬:‫ﺑﲑوت – ﻟﺒﺎﻧﻦ‬ Keraf, Gorys. 1994. Komposisi
Sebuah Pengantar
‫ دار اﳌﻌﺎرف‬:‫ اﻟقﺎﻫﺮة‬.‫ اﻟﻨﺤﻮ اﻟﻮاﰲ‬.‫ت‬.‫ ﻻ‬.‫ﻋﺒﺎس ﺣﺴﻦ‬ Kemahiran Bahasa. Jakarta:
.‫ﲟﺼﺮ‬ Penerbit Nusa Indah.
Keraf, Gorys. 1996. Tata Bahasa
.‫ ﰲ اﻟﺘﻄﺒﻴﻖ اﻟﻨﺤﻮي واﻟﺼﺮﰲ‬.1992 .‫ﻋﺒﺪﻩ اﻟﺮاﺟﺤﻲ‬ Indonesia. Jakarta: Nusa
.‫ دار اﳌﻌﺮﻓﺔ اﳉﺎﻣﻌﻴﺔ‬:‫إﺳﻜﻨﺪرﻳﺔ‬ Indah.
Mardalis. 1999. Metode Penelitian
.‫ اﻟﺒﻼﻏﺔ اﻟﻮاﺿﺤﺔ‬.1999 .‫ﻋﻠﻰ اﳉﺎرم وﻣﺼﻄﻔﻰ أﻣﲔ‬
Suatu Pendekatan Proposal.
.‫ دار اﳌﻌﺎرف‬:‫ﻣﺼﺮ‬ Jakarta: Bumi Aksara.
‫ دار‬:‫ دﻣﺸﻖ‬.‫ ﻗﻮاﻋﺪ اﻟﻠﻐﺔ اﻟﻌﺮﺑﻴﺔ‬.‫ت‬.‫ ﻻ‬.‫ﻓﺆاد ﻧﻌﻤﺔ‬ Modul 2. Unsur-unsur Pembentuk
Kalimat.
.‫اﳊﻜﻤﺔ‬ Mu’in, Abdul. 2004. Analisis
.‫ دﻟﻴﻞ اﻟﻜﺎﺗﺐ واﳌﱰﺟﻢ‬.2002 .‫ﷴ ﻣﻨﺼﻮر وﻛﻮﺳﺘﻮان‬ Kontrastif Bahasa Arab dan
Bahasa Indonesia (Telaah
.‫ ﻣﻮﻳﻮ ﺳﻮﺟﻮرو أﺟﻮﻧج‬: ‫ﺟﺎﻛﺮ‬ terhadap Fonetik dan
:‫ ﺑﲑوت‬.‫ ﺟﺎﻣﻊ اﻟﺪروس اﻟﻌﺮﺑﻴﺔ‬.‫ت‬.‫ ﻻ‬.‫ﻣﺼﻄﻔﻰ اﻟﻐﻼﻳﻴﲏ‬ Morfologi). Jakarta: PT.
.‫دار اﻟﻔﻜﺮ‬ Pustaka Al Husna Baru.
Mulyono, Iyo. 2012. Ihwal Kalimat
‫ﻣﻌﺠﻢ ﻗﻮاﻋﺪ اﻟﻠﻐﺔ اﻟﻌﺮﺑﻴﺔ ﰲ ﺟﺪوال وﻟﻮﺣﺎت زاﺋﺪ ﻣﺴﺮد‬ Bahasa Indonesia dan
.‫ﳌﺼﻄﻠﺤﺎت ﻋﺮﰊ إﻧﻜﻠﻴﺰي ﻓﺮﻧﺴﻲ‬ Priblematik Penggunaannya.
Bandung: Yrama Widia.
‫ اﻟقﻮاﻋﺪ اﻷﺳﺎﺳﻴﺔ ﰲ‬.1994 .‫ﻳﻮﺳﻒ اﳊﻤﺎدى واﺧﺮون‬
.‫ن‬.‫ ﻻ‬: ‫ اﻟقﺎﻫﺮة‬.‫اﻟﻨﺤﻮ واﻟﺼﺮف‬

Latifa Islami Anuar, Yufni Faisol, Syahrial 64


DOI: https://doi.org/10.15548/diwan.v10i20.155
Diwan : Jurnal Bahasa dan Sastra Arab Program Studi Bahasa dan Sastra Arab
Vol. 11, No. 2, Des 2019 Fakultas Adab dan Humaniora
Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

Muslich, Masnur. 2014. Tata Bentuk


Bahasa Indonesia. Jakarta:
Bumi Aksara.
Rahardi, Kunjana. 2009. Bahasa
Indonesia untuk Perguruan
Tinggi. Jakarta: Penerbit
Erlangga.
Supriyadi. 2014. Sintaksis Bahasa
Indonesia. Gorontalo: UNG
Press.
Syafrinal dan Wartiman. 2013.
Penulisan Skripsi Bahasa
dan Sastra Arab. Padang:
Hayfa Press.
Wijayanti, Sri Hapsari dkk. 2015.
Bahasa Indonesia Penulisan
dan Penyajian Karya Ilmiah.
Jakarta: Rajawali Pers.
Zainuddin. 1992. Materi Pokok
Bahasa dan Sastra
Indonesia. Jakarta: Rineka
Cipta.

Latifa Islami Anuar, Yufni Faisol, Syahrial 65


DOI: https://doi.org/10.15548/diwan.v10i20.155

Anda mungkin juga menyukai