Disusun Oleh :
Defri Tanjung
Raike Sarah
Dosen Pengampu :
Nasan Al Bintary, S.Ag.,M.M
PROGRAM STUDI
1444 H / 2022 M
KATA PENGANTAR
Segala puja hanya bagi Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Berkat limpahan karunia nikmat-Nya saya dapat menyelesaikan makalah yang bertajuk “
SEJARAH BAHASA ARAB ” dengan lancar. Penyusunan makalah ini dalam rangka
memenuhi tugas mata pelajaran Media dan Teknologi yang diampu oleh Dosen Nasan Al
Bintary, S.Ag.,M.M
Dalam penyusunannya, tak lepas dari bantuan, arahan, dan masukan dari berbagai
pihak. Untuk itu, saya ucapkan banyak terima kasih atas segala partisipasinya dalam
menyelesaikan makalah ini. Meski demikian, penulis menyadari masih banyak sekali
kekurangan dan kekeliruan di dalam penulisan makalah ini, baik dari segi tanda baca, tata
bahasa maupun isi sehingga penulis secara terbuka menerima segala kritik dan saran positif
dari pembaca. Demikian makalah ini kami susun semoga dapat bermanfaat bagi kita semua.
PENULIS
i
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR-------------------------------------------------------------------------------i
DAFTAR ISI------------------------------------------------------------------------------------------ii
BAB I PENDAHULUAN---------------------------------------------------------------------------1
BAB II PEMBAHASAN----------------------------------------------------------------------------2
1. Kesimpulan------------------------------------------------------------------------------------7
2. Kritik dan Saran ------------------------------------------------------------------------------7
DAFTAR PUSTAKA--------------------------------------------------------------------------------8
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bahasa Arab merupakan salah satu rumpun bahasa Semit, yaitu salah
satu bahasa kuno yang memiliki banyak cabang rumpun yang tersebar di
Jazirah Arab. Seiring dengan berkembangnya zaman, bahasa Arab terus
menunjukkan perkembangan yang signifikan. Terbukti pada tahun 1973,
bahasa Arab diresmikan sebagai salah satu bahasa resmi Perserikatan Bangsa
Bangsa (PBB). Selain itu, hal yang menjadikan bahasa Arab ini begitu
istimewa karena menyandang berbagai atribut, seperti diidentikkannya
bahasa ini dengan bahasa umat Islam karena Qur’an dan Hadits nabi yang
notabene adalah sumber pokok ajaran Isam tertulis dalam bahasa Arab.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Sejarah Bahasa Arab ?
2. Apa saja Macam-Macam Bahasa Arab ?
3. Sebutan Jenis-Jenis Bahasa Arab !
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk Mengetahui bagaimana Sejarah Bahasa Arab
2. Untuk Mengetahui Macam-Macam Bahasa Arab
3. Untuk Mengetahui Jenis-Jenis Bahasa Arab
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
B.Macam- Macam Bahasa Arab
Dalam bahasa Arab dikenal adanya bahasa Arab Fusha (formal/resmi) dan
bahasa Arab Amiyah (informal/nonformal/pasaran). Menurut Emil Badi’ Ya’qub,
bahasa Arab fusha adalah bahasa yang digunakan dalam Alquran, situasi-situasi
resmi, penggubahan puisi, penulisan prosa dan juga ungkapan-ungkapan pemikiran
(tulisan-tulisan ilmiah). Dengan bahasa Arab ini orang-orang dapat memahami dan
berkomunikasi dengan lancar apabila bahasa yang digunakan adalah bahasa Arab
Fusha yang sesuai dengan kaidah-kaidah ilmu nahwu (tata bahasa), sharf
(pembentukan kata) dan balaghah (nilai seni bahasa). Bahasa Arab Fusha
digambarkan sebagai bahasa Arab yang digunakan masyarakat pada zaman
Rasulullah SAW. Kini bahasa Arab Fushah sudah menjadi bahasa internasional
yang diresmikan pada 18 Desember 1982 oleh UNESCO (United Nation
Education,Scientific and Cultural Organization). Kemudian penetapan tanggal
tersebut dijadikan sebagai hari bahasa Arab sedunia. Oleh karena itu bahasa Arab
Fusha ragam standar inilah yang kemudian digunakan di negara-negara Arab dan
mayoritas kaum muslimin di seluruh dunia. Secara umum bahasa ini dapat
diklasifikasikan dalam dua tingkatan, yaitu bahasa Arab klasik (classical Arabic)
yang digunakan dalam bahasa Alquran dan bahasa Arab standar modern (modern
standard Arabic) yang digunakan dalam bahasa ilmiah.
Adapun bahasa Arab Amiyah adalah bahasa yang sering digunakan dalam
aktivitas sehari hari yang berbentuk informal atau nonformal. Bahasa ini lebih
sering disebut dengan bahasa pasaran. Menurut Emil Badi’ Ya’qub, bahasa Amiyah
– dikenal juga dengan al-lahjah – adalah bahasa yang digunakan dalam urusan biasa
(tidak resmi) dan yang diterapkan dalam keseharian (bahasa gaul). Bahasa Arab
Amiyah tidak dapat dilepaskan dari bahasa Arab Fusha, selain itu bahasa Arab ini
pun tidak sepenuhnya sesuai dengan kaidah atau tata bahasa arab yang resmi.
Bahasa Arab Amiyah di setiap negara juga mempunyai berbagai versi sesuai dengan
negara dan daerah yang menggunakan bahasa tersebut, sehingga kita dapat
menjumpai ada bahasa Amiyah Saudi Arabia, bahasa Amiyah Sudan, bahasa
Amiyah Tunisa, bahasa Amiyah Mesir dan sebagainya. Bahasa ini tidak lain adalah
bahasa yang hidup di negara dan daerah tersebut serta digunakan dalam komunikasi
sehari-hari. Adapun istilah-istilah lain yang sering digunakan oleh para ahli bahasa
3
untuk menyebut jenis bahasa Amiyah ini adalah as-Saykal al-Lughawi ad-Daraj, ada
pula yang menyebutnya dengan istilah lughatusy Sya’b.
Contoh:
Perbedaan antara Fusha dan Amiyah yaitu terdapat pada kaidah-kaidah tata
bahasa (nahwu) dan pembentukan kata (sharf). Bahasa Arab Fusha sangat
memperhatikan kaidah-kaidah nahwu dan sharf, sedangkan bahasa Arab Amiyah
tidak memperhatikan hal tersebut. Oleh karena itu penggunaan bahasa Arab Fusha
dan Amiyah digunakan dalam forum yang berbeda pula. Bahasa Arab Fusha
digunakan dalam forum-forum dan media-media yang bersifat formal. Sebaliknya,
bahasa Arab Amiyah sering digunakan dalam aktivitas dan komunikasi sehari-hari
yang bersifat nonformal maupun informal. Ada perbedaan di antara bahasa Arab
Fusha dan Amiyah baik dalam “( ”النطقpengucapan) dan “( ”الهجةlogat) maupun
dalam “”( اللغةbahasa) itu sendiri. Bahasa Arab Fusha mempunyai bentuk yang sama
di negara negara dunia. Sehingga, orang yang saling berbicara dengan berbahasa
Arab Fusha akan memahami maksud yang disampaikan walaupun orang-orang
tersebut mempunyai latar belakang negara yang berbeda.
Contoh :
4
5
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
6
1. https://www.katabah.com/2015/10/perbedaan-jumlah-filiyah-dan-
jumlah.html#:~:text=Perbedaan%20jumlah%20fi%E2%80%99liyah%20dan
%20jumlah%20ismiyah%20dalam%20bahasa,jelas%20lagi%2C%20apabila
%20kita%20memperhatikan%20contoh%20berikut%20ini%3A
2. https://haloedukasi.com/jumlah-ismiyah-dan-filiyah
3. https://belajarbahasaarabdasar.blogspot.com/2016/12/pengertian-jumlah-
filiyyah-dan-contohnya.html