Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

ASAL USUL DAN SEJARAH BAHASA ARAB

Dibuat untuk Memenuhi Tugas Semester I

Mata Kuliah Bahasa Arab

Nama Mahasiswa :

1. Ayum Triana Hadi

2. Fitriyah Nuranggraini

3. Kiki Amelia Nur Khakim

4. Moh. Musthofainal Akhyar

5. Putri Analisa

6. Siska Nur Aini

Dosen Pengampu :

Muhammad Nasirudin, M.Pd.

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH


SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI SYARIAH BABUSSALAM
KALIBENING MOJAGUNG JOMBANG
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-
Nya sehingga kami berhasil menyelesaikan makalah yang berjudul ASAL USUL DAN
SEJARAH BAHASA ARAB. Dari makalah ini semoga dapat memberikan informasi kepada kita
semua tentang bahasa arab dan ilmu-ilmunya. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh
dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu
kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata, kami sampaikan terimakasih kepada
semua pihak yang telah berperan tanggung jawab serta dalam penyusunan makalah ini dari awal
sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhohi

. Karya tulis ini kami akui masih banyak kekurangan karena keterbatasan pengalaman yang
kami miliki. Oleh karena itu kami harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-
masukan yang bersifat konstruktif untuk kesempurnaan makalah ini, sehingga kami dapat
memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini. Semoga makalah ini dapat menambah wawasan
dan pengalaman bagi para pembaca.

Jombang, 28 September 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................................i


DAFTAR ISI ................................................................................................................................ii
BAB I : PENDAHULUAN ..........................................................................................................1
A. Latar belakang ............................................................................................................1
B. Rumusan masalah ......................................................................................................1
C. Tujuan .......................................................................................................................1

BAB II : PEMBAHASAN ...........................................................................................................2


A. Asal usul bahasa arab .................................................................................................2
B. Sejarah bahasa arab ....................................................................................................4

BAB III : PENUTUP ...................................................................................................................6


A. Kesimpulan ................................................................................................................6
B. Saran ...........................................................................................................................6

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................................7

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Bahasa pada hakekatnya merupakan alat untuk menyampaikan buah pikiran
dan perasaan kepada orang lain, apakah itu berupa bunyi ataupun berupa tulisan.
Setiap bahasa memiliki ciri-ciri khas masing-masing yang membedakan dengan
bahasa lain, baik dari segi tata bahasanya maupun dari segi kuantitas masyarakat
penuturnya.
Bahasa Arab sebagai salah satu bahasa mayor di dunia memiliki setumpuk
keistimewaan dari ciri khas tersendiri yang membedakan dengan bahasa yang
lainnya. Bahasa Arab sebagaimana bahasa-bahasa lain memiliki asal-usul sejarah
dan perkembangan. Bahasa Arab mula-mula berasal, tumbuh dan berkembang di
Negara-negara kawasan timur tengah.
Perkembangan selanjutnya menunjukkan bahwa pengaruh bahasa Arab tampak semakin
luas dalam pergaulan dunia internasional, sehingga sejak tahun 1973 bahasa ini diakui secara
resmi sebagai bahasa yang sah untuk dipergunakan di lingkungan Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Bahasa Arab juga dianggap bahasa umat Islam, disebabkan dengan adanya al-Qur’an dan hadis
Nabi yang berfungsi sebagai dua sumber pokok ajaran Islam ditulis dalam bahasa Arab,3 bahkan
tidak terbatas pada dua sumber itu.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana asal usul bahasa arab ?
2. Bagaimana sejarah bahasa arab ?

C. TUJUAN MASALAH
1. Untuk mengetahui asal usul bahasa arab.
2. Untuk mengetahui sejarah bahasa arab.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Asal usul bahasa arab


Jika kita berbicara tentang asal usul bahasa maka itu tidak lepas dari bangsa yang
menuturkannya. Asal usul bahasa Arab misalnya itu berasal dari penduduk asli Jazirah
Arab dan merupakan salah satu rumpun bahasa Semit yang tumbuh dan berkembang jauh
sebelum agama Islam datang dan mampu bertahan hingga kini seperti halnya bahasa
Ibrani. Kemudian dalam perkembangannya melahirkan berbagai bahasa di antaranya
bahasa Akadiya, Kan’an Aramia. Arab dan Ethopia.

Berbicara tentang bahasa, maka tidak lepas dari bangsa yang menuturkannya.
Menurut sejarah, bahwa bangsa Arab seperti halnya bangsa Aria, Pinikiah, Ibrani,
Yaman, Babilonia dan bangsa-bangsa yang terdapat di sekitarnya itu berasal dari satu
bangsa yang disebut bangsa al-Samaniyyun. Sedangkan bangsa Semit (al-Samaniyyun)
adalah bangsa yang berasal dari garis keturunan Nabi Nuh yang bernama Sam Ibn Nuh.
Yang kemudian dalam perkembangannya melahirkan berbagai bangsa dan bahasa, di
antaranya bangsa Akkadia, Kan’an, Aram, Arab dan Ethopiah.[2] Dari sini dapat
dipahami bahwa sebenarnya bahasa-bahasa yang telah dikemukakan itu berasal dari satu
bahasa yang dituturkan dari satu keturunan .

Sejarah menunjukan, bahwa proses bahasa Arab menjadi suatu bahasa yang berdiri
sendiri melalui proses yang cukup lama. Proses pertama, dengan pemisahan salah satu
keturunan bangsa Semit yang mengembara ke wilayah jazirah yang bertujuan untuk
memperluas wilayah kekuasaan. Proses kedua, terbentuknya kebudayaan lain yang sudah
berbeda dengan bangsa pertama yang akhirnya tercipta alat komunikasi yang tampak
berbeda dengan bahasa aslinya.

Jika kembali kepada sejarah pembentukan bahasa maka akan dikemukakan suatu proses
yang sangat panjang selama berabad-abad. Kata yang satu mungkin saja tidak terpakai
lagi dan selanjutnya hilang dan digantikan oleh kata baru, seperti halnya kita di Indonesia
apakah itu serapan atau terbentuk dari proses perbedaan dialek di antara bangsa atau suku
penutur bahasa Arab. Sebagai hasil proses perkembangan bahasa maka dapat dilihat
kekuatan bahasa Arab Fusha yang berkembang hingga sekarang ini.

a. Pertumbuhan dan Pembagian bahasa arab

Sebagaimana dijelaskan sebelumnya, bahwa bahasa Arab adalah salah satu bahasa
yang termasuk rumpun bahasa Semit yang berdiam di sebelah selatan, tepatnya di
wilayah Irak, dengan demikian, hubungan antara bahasa Arab dan Semit sangat kuat.

2
Menurut Ali Abd al-Wahid Wafiy, informasi yang sempat terekam dalam sejarah dan
sampai kepada kita tentang sejarah bahasa Arab adalah temuan dari prasasti tentang Arab
Baidah yang diperkirakan hidup pada abad pertama sebelum masehi, sedangkan Arab
Baqiyah informasi yang ditemukan nanti setelah abad kelima masehi. Sehingga
periodesasi pertumbuhan bahasa Arab sangat sulit untuk dilacak.[5]

Hal yang senada dikemukakan oleh Anwar G. Chejne, bahwa data bahasa Arab
secara tertulis masih sangat sedikit jika dibandingkan dengan bahasa-bahasa
lain[6] ,sehingga periodesasi bahasa Arab dan kesusastraannya hanya terbatas pada masa
jahiliyah, masa munculnya Islam yang dibawa oleh Muhammad Saw, masa Khulafauh
Rasyidin bani Umayyah, masa bani Abbasiyah, dan periode modern. Adapun yang
diperpegangi para ahli, tentang perkembangan bahasa Arab pada masa pra Islam
(jahiliyah) adalah nukilan puisi-puisi yang dikembangkan pada zaman tersebut yang
dipindahkan dari generasi-kegenerasi

Dalam pembagian bahasa Arab terbagi dua kelompok besar yaitu; Arab Baidah dan Arab
Baqiyah.

1. Bahasa arab Baidah

Bahasa Arab Baidah bisa juga disebut dengan Arabiyah al-Nuqusy, karena informasi
tentang bahasa ini hanya diperoleh melalui tulisan pada lempengan batu.

Adapun dialek yang digunakan terdiri dari tiga yaitu;

a. Lihyaniyah yaitu dialek yang dinisbahkan dari nama kabilah atau suku Lihyanyang tinggal
dibagian utara daerah Hijas beberapa abad sebelum masehi. Sayang informasi yang akurat
tentang kabilah ini belum bisa terditeksi oleh sejarah

b. Samudiyah yaitu dialek yang dinisbahkan dari nama kabilah atau suku Samud
sebagaimana yang kisahkan di dalam al-Qur’an al-Karim secara ringkas. Suku ini diperkirakan
mendiami wilayah antara Hijaz dan Nejed dekat Damaskus, prasastinya dalam bahasa Samud
kira-kira abad ketiga dan keempat masehi.

c. Safawiyah, adapun informasi tentang suku ini juga diperoleh melalui prasasti yang
penulisannya diperkirakan antara abad ketiga dan keenam masehi.

3
2. Bahasa Arab Baqiyah

Bahasa Arab Baqiyah adalah bahasa yang dipergunakan secara mutlak oleh bangsa Arab
(orang-orang Arab) baik dalam tulisan, karangan kesusastraan dan sebagainya, seperti yang ada
sekarang ini. Dan secara langsung dapat kita saksikan dalam al-Qur’an dan al-Hadits.

Bahasa Arab Baqiyah terbagi kepada dua bagian, yaitu;

a. Al-Arab al-Aribah, mereka itu berasal dari Qahtan. Bani qathan dengan dua suku
induknya, Kahlan dan Himyar mendirikan Himyar dan Tababi’at. Disebut dalam al-Qur’an
“Tabba”. Selain itu mereka pulalah mendirikan kerajaan Saba’ kira-kira abad ke- 8 SM. Bani
Qahtan inilah yang memerintah semenanjung Arabiyahsesudah al-Arab al-Baidah.

b. Al-Arab al-Musta Ribah keturunan nabi Ismail, mereka kemudian terkenal dengan nama
“bani Adnan”, suku inilah yang merebut kekuasaan bani Qahtan. Bani Adnan tingal di Hijaz,
Nejed dan Tihamah. Bani ini mempunyai empat suku induk yaitu Rabi’ah, Mudhar, Iyad dan
Anmar. Dari kabilah Adhan ini lahirlah beberapa kabilah, di antaranya Lahillah, kabila bani
Kinanah yang selanjutnya melahirkan kabilah Quraisy.

Setelah datangnya Islam bahasa Arab berkembang terus dan baru mengalami kemunduran
sampai dengan jatuhnya kota Bagdad ketangan bangsa Tartar di bawah pimpinan cucu Khulagu
Khan pada tahun 1258 M[9]. Kemudian bahasa menemukan jati dirinya kembali setelah masa
kejayaan bangsa-bangsa Turki sampai datangnya masa Arab Modern pada abad ke 19 Masehi.

B. Sejarah bahasa arab

Bahasa Arab adalah salah satu bahasa tertua di dunia. Ada beberapa teori yang menjelaskan
tentang awal mula munculnya bahasa Arab. Teori pertama menyebutkan bahwa manusia pertama
yang melafalkan bahasa Arab adalah Nabi Adam'alaihissalâm-. Analisa yang digunakan; Nabi
Adam –'alaihissalâm- (sebelum turun ke bumi) adalah penduduk surga, dan dalam suatu riwayat
dikatakan bahwa bahasa penduduk surga adalah bahasa Arab, maka secara otomatis bahasa yang
digunakan oleh Nabi Adam –'alaihissalâm- adalah bahasa Arab dan tentunya anak-anak
keturunan Nabi Adam –'alaihissalâm- pun menggunakan bahasa Arab. Setelah jumlah keturunan
Nabi Adam –'alaihissalâm- bertambah banyak dan tersebar ke pelbagai tempat, bahasa Arab –
yang digunakan saat itu- berkembang menjadi jutaan bahasa yang berbeda. Teori ini kurang
populer dikalangan ahli bahasa moderen, khususnya di kalangan orientalis, dengan asumsi
bahwa tidak ada bukti ilmiah yang menyebutkan bahwa 'Adam –'alaihissalâm- menggunakan
bahasa Arab sebagai bahasa sehari-hari (daily language).

Sedangkan Schlözer, seorang tokoh orientalis, mengemukakan bahwa bahasa Arab termasuk
rumpun bahasa Semit. Teori ini diambil dari tabel pembagian bangsa-bangsa di dunia yang
terdapat dalam kitab Perjanjian Lama. Tabel ini menggambarkan bahwa setelah terjadinya banjir

4
nabi Nuh, semua bangsa di dunia berasal dari tiga orang putera nabi Nuh –'alaihissalâm- yaitu
Syam, Ham, dan Yafis.

Nama Semit diambil dari nama Syam, putera Nabi Nuh –'alaihissalâm- yang tertua. Namun teori
ini juga mempunyai kelemahan. Tabel penyebaran putera-putera Nuh –'alaihissalâm- yang
disebutkan dalam Perjanjian Lama hanya membagi bangsa berdasarkan pertimbangan politik dan
geografis semata, tidak ada sangkut pautnya dengan bahasa.

Dr. Basuni Imamuddin dalam makalahnya tentang sejarah bahasa Arab menjelaskan tentang
pembagian bahasa Arab sebagai berikut, Bahasa Arab terbagi menjadi dua yaitu bahasa Arab
Selatan dan bahasa Arab Utara. Bahasa Arab Selatan disebut juga bahasa Himyaria yang dipakai
di Yaman dan Jazirah Arab Tenggara. Bahasa Himyaria ini terbagi dua yaitu bahasa Sabuia dan
bahasa Ma’inia.

Pada masa pra-Islam –atau yang lebih dikenal dengan jaman jahiliyah- bahasa Arab mulai
mencapai masa puncaknya (prime condition). Hal ini diawali dengan keberhasilan orang-orang
Arab Badui –di bawah pimpinan suku Quraisy- menaklukan penduduk padang pasir, sehingga
mulai saat itu bahasa Arab dijadikan bahasa utama dan mempunyai kedudukan yang mulia di
tengah kehidupan masyarakat sahara. Hal lain yang tidak bisa kita pungkiri untuk membuktikan
kemajuan bahasa Arab pada masa jahiliyah adalah kemampuan masyarakat jahiliyah untuk
menciptakan syair-syair indah baik dari segi retorika ataupun makna.

5
BAB III

PENUTUPAN

A. Kesimpulan
Bahasa Arab adalah salah satu cabang dari sekian banyak cabang bahasa Semit
yang telah berkembang sejak ribuan tahun. Bahasa Arab muncul sebagai bahasa yang
berdiri sendiri, karena salah satu dari penggunaan bahasa semit awal melakukan
perpindahan ke daerah - daerah lainnya, lalu membentuk bangsa sekaligus bahasa.
Alquran di turunkan dengan bahasa Arab. Sunnah nabi SAW di sampaikan
kepada ummat Islam dengan bahasa Arab. kitabkitab asbanun nuzul qur’an di tulis
dengan bahasa arab. kitab, asbabul wurud al ahdits, juga dengan bahasa arab. shalat kita,
diwajibkan dengan bahasa arab. Buku-buku Sejarah Islam, banyak ditulis dengan bahasa
Arab. pendapat Imam-Imam Mujtahid dalam Islam, ditulis dengan bahasa Arab. Ilmu-
ilmu Islam, banyak bersumber dari buku-buku berbahsa arab. konon, terdapat suatu
hadits, di surga kelak memakai bahasa arab. Allah SWT memilih negari Arab sebagai
tempat turunnya Islam di bumi. serta, nabi-nabi Allah SWT juga di Arab.
Bahasa Arab adalah bahasa yang menduduki peringkat ke enam di dunia sebagai
bahasa yang paling banyak digunakan serta sebagai bahasa resmi yang digunakan PBB.
Sampai sekarang Bahasa Arab adalah bahasa yang paling berkembang jumlah penuturnya
dibandingkan dengan anggota- anggota rumpun Bahasa Semit yang lain.

B. Saran
Sebagian besar penduduk di Indonesia adalah beragama islam, maka dari itu
sudah seharusnya masyarakat Indonesia mempelajari bahasa Arab dalam upaya untuk
memperdalam pemahaman terhadap agamanya, karena mempelajari bahasa Arab tidak
kalah pentingnya dengan bahasa-bahasa internasional lainnya, untuk itu demi upaya
memajukan bahasa Arab serta memperdalam nilai-nilai keagamaan kita belajarlah bahasa
Arab sedini mungkin.

6
DAFTAR PUSTAKA

http://mymakalahfitri.blogspot.com/2017/03/makalah-asal-usul-bahasa-arab-dan.html?m=1
http://boyvirgojogja.blogspot.com/2013/04/makalah-sejarah-bahasa-arab.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai