Tentang
Disusun Oleh:
Kelompok 9
Dosen Pengampu:
Adit Tiawaldi, M. A
1445 H/2023 H
KATA PENGANTAR
Segala Puji dan Syukur atas Kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang
telah melimpahkan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
Makalah Tarjamah Al-Indunisiyah ila Al-Arabiyah ini dengan Judul “Karakteristik
Bahasa Arab dan Bahasa Indonesia”. Shalawat dan Salam selalu tercurahkan kepada
Nabi Muhammad Shalallahu ‘Alaihi Wasallam yang telah membimbing umatnya ke
jalan yang benar dan menyempurnakan Akhlak menurut petunjuk Allah Subhanahu
Wa Ta’ala.
Demikian semoga makalah ini dapat menambah Ilmu dan wawasan bagi para
Pembaca, Khususnya Mahasiswa Pendidikan Bahasa Arab. Dan semoga nantinya
Ilmu yang didapatkan bisa kita Amalkan. Kami memohon maaf jika nantinya terdapat
kekeliruan dalam penulisan Makalah ini, maka dari itu kami mengharapkan Kritik
dan saran yang membangun demi kebaikan Makalah ini.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................ii
DAFTAR ISI........................................................................................................iii
BAB I: PENDAHULUAN...................................................................................1
A. Kesimpulan................................................................................................12
B. Saran .........................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................14
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
Moh Rosyid, M.Pd., Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi, (Semarang: UPT Unnes
Press, 2004), cet. 1, hlm. 43
2
Acep Hermawan, Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab, (Bandung: Remaja Rosdakarya
Offset, 2011), cet. 2, hlm. 58
1
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja Perbandingan karakteristik Bahasa Arab dan Bahasa Indonesia?
2. Bagaimana Teknik Penerjemahannya?
C. Tujuan
1. Untuk menjelaskan Perbandingan Karakteristik Bahasa Arab dan Bahasa
Indonesia.
2. Untuk menjelaskan Teknik Penerjemahannya.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Musdalifa dkk, Karakteristik Bahasa Arab, (Online), Tersedia di
https://osf.io/yrfcd/download/?format=pdf di akses pada 28 Oktober 2023 h. 1
4
Ulin Nuha, M.Pd. I., Metodologi Super Efektif Pembelajaran Bahasa Arab, (Jogjakarta:
DIVA Press, 2012), cet. 1, hlm. 42
3
daerah lain, sehingga melahirkan dialek yang beragam; 3) ragam idiolek
yaitu ragam bahasa yang menunjukan integritas kepribadian setiap
individu masyarakat ()فردية لهجة.
b. Bahasa Arab dapat diekspresikan secara lisan atau pun tulisan. Menurut
Bloomfield bahasa lisan merupakan hakekat adanya suatu bahasa.
Realitas ini dapat dipahami karena adanya bentang sejarah peradaban
manusia terlihat jelas mereka pada umumnya berbahasa lisan meskipun
diantara mereka tidak dapat menulis dan tidak mengenal lambang
tulisan. Bahasa lisan sebagai system verbal lebih banyak dipakai oleh
manusia dalam berkomunikasi antara satu dengan lainnya antar anggota
masyarakat di lingkungannya. Hal ini dimaksudkan agar penyampaian
pesan lebih cepat dipahami maknanya oleh masyarakat sasaran.5
Karakteristik Unik Bahasa Arab yang tidak dimiliki Oleh bahasa Lain
dapat ditinjau dalam beberapa Aspek antara lain:
a. Aspek Bunyi
Bahasa Arab, sebagai salah satu rumpun bahasa Semit, memiliki ciri-ciri khusus
dalam aspek bunyi yang tidak dimiliki bahasa lain, terutama bila dibandingkan
dengan bahasa Indonesia atau bahasa-bhasa daerah yang banyak digunakan di
seluruh pelosok tanah air Indonesia. Ciri-ciri khusus itu adalah :
1) Vokal Panjang dianggap sebagai Fonem ( أ، ي،)أو
2) Bunyi Tenggorokan ()أصوات الحلق, yaitu حdan ع.
3) Bunyi Tebal ()أصوات مطبقة, yaitu ظ، ض، ص،ط.
4) Tekanan bunyi dalam kata ()النبر.
5) Bunyi Bilabial dental ()شفوى أسناني, yaitu ف.
b. Aspek Kosakata
Ciri khas kedua yang dimiliki bahasa Arab adalah pola pembentukan kata yang
sangat fleksibel, baik melalui derivasi ( )تصريف استقاقىmaupun dengan cara
5
Musdalifa dkk, Op. Cit., h. 2
4
infleksi ( )تصريف إعرابي. Dengan melalui dua cara pembentukan kata ini, bahasa
Arab menjadi sangat kaya sekali dengan kosakata. Misalnya dari akar kata علم,
bila dikembangkan dengan cara اشتقاقى, maka akan menjadi :
Demikianlah kayanya Bahasa Arab dari kata علمsaja bisa menjadi ratusan kata.
Yang mana setiap perubahan kata walau hanya satu huruf saja sudah mempengaruhi
makna.
c. Aspek Kalimat
Bahasa Arab adalah Bahasa yang memiliki system I’rab terlengkap yang
mungkin tidak dimiliki oleh Bahasa Lain. I’rab adalah perubahan bunyi akhir
kata, baik berupa harkat atau berupa huruf sesuai dengan kedudukan kata
dalam suatu kalimat. I’rab berfungsi untuk membedakan antara kedudukan
suatu kata dengan kata yang lain dan sekaligus dapat merubah pengertian
kalimat tersebut. Contohnya:
ما أحسن خالًدartinya Alangkah baiknya si Khalid
ما أحسن خالٍدartinya apa yang baik pada si Khalid?
ما أحسن خالٌدartinya apa yang diperbuat baik oleh si Khalid?
d. Aspek Huruf
Ciri yang Nampak dominan pada huruf-huruf bahasa Arab adalah :
1) Bahasa Arab memiliki ragam huruf dalam penempatan susunan kata, yaitu
ada huruf yang terpisah, ada bentuk huruf di awal kata, di tengah dan di
akhir kata.
2) Setiap satu huruf hanya melambangkan satu bunyi.
5
3) Cara penulisan berbeda dengan penulisan huruf Latin, yakni dari arah kanan
ke kiri.
Dalam hal ini Utsman Amin memaparkan karakteristik tersebut secara
filosofis. Karakteristik ini dipandangnya sebagai keunggulan bahasa Arab atas
bahasa-bahasa lain di dunia. Menurut Utsman Amin Karakteristik Bahasa arab
dapat dilihat dari beberapa segi, diantaranya:
a. Kaitan mentalistik subyek-predikat.
Sebuah kalimat deklaratif lengkap biasanya minimal terdiri atas satu
kata pokok dan satu kata penjelas. Antara kata pokok dan kata penjelas
harus ada hubungan yang logis. Pada umumnya kedua unsur itu
dihubungkan oleh kata sarana. Namun struktur kalimath bahasa Arab
tidak memerlukan kata sarana yang menjelaskan hubungan antara
subyek dan predikat. Ada ungkapan bahasa Arab : األم???ة العربي???ة
واحدةmenetapakan pengertian bahwa bangsa Arab itu satu. Hubungan
antara bangsa Arab dan satu bersifat mentalistik belaka dan tidak
memerlukan kata sarana penghubung untuk menjelaskan kaitan itu.
Sementara itu bahasa lain, misalnya bahasa Inggris, memerlukan
kehadiran kata penghubung antara subyek dan predikat. Kata
penghubung tersebut disebut kopula yang salah satunya adalah to
be dengan peruntukan subyek yang berbeda.6
b. Kehadiran Individu
Dalam bahasa Arab tidak ada kata kerja yang terlepas dari
individu. Individu tersebut tampil pada kata ganti dan berbagai bentuk
verba melalui berbagai struktur kata dan kalimat. Kehadirannya tidak
memerlukan sarana eksternal berupa kata atau tanda baca. Individu itu
melekat dengan verba dalam strukturnya yang asli.
Pada kata أق????رأmisalnya tercermin kehadiran aku, pada
kata تقرأtercermin kehadiran kamu (lk), dan pada kata يقرأtercermin
6
Ibid, hlm. 59
6
kehadiran dia (lk) sebagai individu. Hal ini berbeda dengan bahasa
Indonesia yang membutuhkan kata secara utuh untuk menghadirkan
seseorang.
c. Retorika Paralel
Maksud dari retorika di sini ialah bentuk atau model berpikir
untuk menyatakan maksud yang diinginkan. Paralelisme bahasa Arab
tampak dalam pemakaian kata sarana penghubung antarkata,
antarfrase, antarklausa, antarkalimat, dan antarparagraf. Kita sering
mengalami kesulitan dalam mentrasfer teks berbahasa Arab karena
nashnya “menumpuk” dan bertemali sehingga sulit menentukan akhir
kalimat. Gejala ini banyak ditemukan pada buku-buku klasik yang
juga dikenal dengan “kitab kuning”.
Dalam menghadapi masalah tersebut, penerjemahan huruf
wawu sebagai kata sarana penghubung dapat dilakukan dengan
memakai tanda koma (,), bukan dengan memakai kata
sarana dan kecuali pada rincian yang terakhir. Dengan demikian,
pemadanan tidak selalu dilakukan dengan simbol tertulis, tetapi dapat
pula dengan tanda baca.
d. Keutamaan Makna
e. Keberadaan I’rab
f. Kekayaan Kosakata
g. Integrasi dua Kata
h. Qiyas (analogi Kata)
i. Dinamika Kekuatan
2. Karakteristik Bahasa Indonesia
Dalam buku “Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang
disempurnakan dan Pedoman Umum Pembentukan Istilah” dijelaskan bahwa
bahasa Indonesia memiliki hal-hal antara lain:
7
a. Kosakata
b. Aspek tata Bahasa
c. Aspek Semantik
d. Singkatan dan Lambang
B. Teknik Penerjemahan
Teknik Penerjemahan ialah cara yang digunakan untuk mengalihkan pesan
dari BSu ke Bsa, diterapkan pada tataran kata, Frasa, Klausa maupun
Kalimat.7 Penerjemah tidak hanya menerapkan satu teknik saja, beberapa teknik
diterapkan untuk satu masalah penerjemahan. Jumlah teknik yang diidentifikasi
berjumlah 356 teknik penerjemahan pada satuan lingual tertentu. Contoh teknik
penerjemahan yang sudah teridentifikasi di antaranya sebagai berikut:
1. Teknik Penambahan (Addition)
7
http://linguistik-penerjemahan.blogspot.com/2011/12/teknik-penerjemahan.html diakses
pada 30 Oktober 2023
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan dapat disimpulkan bahwa
karakteristik bahasa Arab meliputi kaitan mentalistik subyek-predikat, kehadiran
individu, retorika parallel, keutamaan makna, keberadaan i’rab, kekayaan
kosakata, integrasi dua kata, dan qiyas (analogi kata).
Bahasa Indonesia juga memiliki karakteristik, di antaranya dalam hal
kosakata, aspek tata bahasa, aspek semantik, dan istilah singkatan dan lambang.
Adapun dalam bahasa Indonesia penulis mengambil karakteristik dalam
ragam ilmiah yang meliputi cendekia, lugas dan jelas, menghindari kalimat
fragmentaris, bertolak dari gagasan, formal dan objektif, ringkas dan padat, dan
konsisten. Demikian yang dapat penulis paparkan, semoga dapat berguna
sebagaimana mestinya.
B. Saran
9
DAFTAR PUSTAKA
10
Fitriani Zainal, Nur. 2020. Pengukuran, Assessment dan Evaluasi dalam
Pembelajaran Matematika, Jurnal Pendidikan Matematika, Vol 3, No 1.
Handriawan, Dony. 2021. Evaluasi Pembelajaran Bahasa Arab. Mataram: Sanabil.
Kementerian Agama RI. 2014. Mushaf Al-Qur’an Tajwid dan Terjemah. Solo:
Abayan.
L, Idrus. 2019. Evaluasi Dalam Proses Pembelajaran, Jurnal Manajemen Pendidikan
Islam, Vol. 9, No. 2.
Purwanto. 2002. Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya.
Ratna Wulan, Ana. 2007. Pengertian dan esensi konsep evaluasi, asesmen, tes, dan
pengukuran. Jurnal, FPMIPA Universitas Pendidikan Indonesia.
Ridho, Ubaid. 2018. Evaluasi dalam Pembelajaran Bahasa Arab, Jurnal An-
Nabighoh Vol. 20. No. 01.
11