Anda di halaman 1dari 16

morfologi

bahasa arab
Tinjauan Deskriptif

Prof. Dr. Tajudin Nur, M.Hum.


MORFOLOGI BAHASA ARAB:
Tinjauan Deskriptif

Copyright @2018, Prof. Dr. Tajudin Nur, M.Hum.

Hak cipta dilindungi oleh undang-undang.


Dilarang mengutip atau meperbanyak sebagian
atau seluruh isi buku tanpa izin tertulis dari Penerbit.

Cetakan ke-1, Januari 2018


Diterbitkan oleh Unpad Press
Gedung Rektorat Unpad Jatinangor, Lantai IV
Jln. Ir. Soekarno KM 21 Bandung 45363
Telp. (022) 84288867/ 84288812
Fax: (022) 84288896
e-mail: press@unpad.ac.id /press@unpad.ac.id
http://press.unpad.ac.id
Anggota IKAPI dan APPTI

ISBN 978-602-439-271-0

PENELAAH:

Penyunting:

Desainer Sampul:

Perpustakaan Nasional: Katalag Dalam Terbitan (KDT)

Tajudin Nur
MORFOLOGI BAHASA ARAB:
Tinjauan Deskriptif
Tajudin Nur
--Cet. 1 – Bandung; Unpad Press; 2018
200 h.; 25,2 cm

ISBN 978-602-439-271-0

I . Judul II. Tajudin Nur


KATA PENGANTAR
Bahasa Arab merupakan bahasa asing yang telah lama dikenal oleh
masyarakat Indonesia sejalan dengan masuknya agama Islam ke
Indonesia sejak abad ke-7 (Lubis, 1993:69). Melalui proses yang panjang
berabad-abad agama Islam dianut oleh sebagian besar penduduk
Indonesia. Bahasa Arab oleh umat Islam Indonesia telah dianggap
sebagai bahasa agama karena hampir semua aktivitas keagamaan tidak
lepas dari penggunaan kata-kata atau kalimat-kalimat berbahasa Arab.
Misalnya, aktivitas sholat, puasa, haji, dan dzikir, semuanya
menggunakan ucapan-ucapan dalam bahasa Arab. Selain itu, Alquran
yang dijadikan kitab suci yang dibaca dan dikaji setiap waktu pun ditulis
dalam bahasa Arab. Oleh karena itu, banyaklah kosa kata-kosa kata
bahasa Arab yang diserap dan menjadi kosa kata bahasa Indonesia yang
digunakan oleh masyarakat Indonesia. Kosa kata-kosa kata itu
penggunaannya tersebar dalam pelbagai bidang ilmu. Kosa kata yang
digunakan dalam bidang agama seperti kata-kata masjid, madrasah,
sholat, zakat, syahadat, wudu, amal, kaidah, hukum, halal, haram, najis,
batal, dan lain sebagainya. Kosa kata yang digunakan di bidang
ketatanegaraan seperti dewan, rakyat, majlis, pasal, ayat, amar,
musyawarah, adil, adab, hikmah, dan lain sebagainya. Kosa kata yang
digunakan di bidang kebahasaan seperti logat, syair, sajak, naskah,
hikayat, bait, kisah, riwayat, asyik-maksyuk, dan lain sebagainya. Kosa
kata yang digunakang di bidang politik seperti siasat, madani, mutakhir,
azas, rais, wasit, wilayah, daerah, dan lain sebagainya.
Berawal dari kedudukan bahasa Arab sebagai bahasa yang penting
bagi pengembangan agama Islam di Indonesia, di samping bahasa Arab
sendiri menjadi bahasa dunia Islam dan bahasa internasional yang diakui
PBB, maka pemerintah atau lembaga-lembaga pendidikan Islam
memandang perlu untuk mengajarkan bahasa Arab di Indonesia dari
tingkat dasar hingga perguruan tinggi. Kurikulum dan buku ajar bahasa
Arab telah dibuat dan disusun untuk diajarkan kepada anak didik.
Berbagai cara dan metode pengajaran bahasa telah dicobakan. Namun
hasilnya masih belum memuaskan. Masih adanya anggapan bahwa
bahasa Arab adalah bahasa yang susah oleh sebagian pembelajar bahasa
Arab di Indonesia adalah satu bukti masih adanya kelemahan dalam

ii
MORFOLOGI BAHASA ARAB: TINJAUAN DESKRIPTIF v
proses pembelajarannya. Salah satunya adalah bahasa Arab sebagai
bahasa asing masih diajarkan di Indonesia dengan cara bagaimana orang
Arab mengajarkan bahasanya kepada anak didiknya. Sudah tentu hal ini
menjadi tidak relevan karena persepsi, kompetensi, dan performansi
kebahasaan orang Arab terhadap bahasanya sebagai bahasa ibu akan
berbeda dengan persepsi, kompetensi, dan performansi kebahasaan orang
Indonesia terhadap bahasa Arab sebagai bahasa asing. Seyogyanya
pengajaran bahasa Arab di Indonesia dilakukan dengan pendekatan orang
Indonesia dalam memahami dan mempersepsikan bahasa Arab sebagai
bahasa asing. Dengan demikian metode, kurikulum, buku ajar, dan
perangkat-perangkat lainnya yang menunjang perlu ditinjau kembali dan
disesuaikan dengan perkembangan zaman.
Linguistik sebagai ilmu bedah bahasa modern adalah alternatif
untuk mengkaji kembali bahasa Arab dan merumuskannya dengan
menggunakan kaidah-kaidah yang bersistem dan logis. Bahasa apapun di
dunia memiliki sifat-sifat yang juga dimiliki oleh bahasa lainnya.
Pertama, bahasa itu bersistem dan sistemis. Bersistem artinya bahasa itu
bukanlah sejumlah unsur yang berkumpul secara tak beraturan, tetapi
merupakan sitem yang teratur, sedangkan bahasa adalah sistemis artinya
bahasa itu bukanlah sistem yang tunggal, melainkan terdiri dari beberapa
subsistem, yaitu fonologi, gramatika, dan leksikon. Kedua, bahasa itu
merupakan sistem lambang dan sistem bunyi. Ketiga, bahasa itu
bermakna, artinya bahasa itu berkaitan dengan segala aspek kehidupan
dan alam sekitar masyarakat yang memakainya. Keempat, bahasa itu
arbitrer, artinya tidak ada hubungan wajib antara satuan-satuan bahasa
dengan yang dilambangkannya. Kelima, bahasa itu unik, artinya tiap
bahasa memiliki sistem yang khas yang tidak harus ada dalam bahasa
lain. Keenam, bahasa adalah identitas bangsa, artinya, di antara semua
ciri budaya bahasa adalah ciri pembeda yang menonjol karena tiap
kelompok sosial merasa diri sebagai kesatuan yang berbeda dari
kelompok lain. Dengan memahami ciri-ciri keuniversalan bahasa tadi,
diharapkan perumusan kaidah-kaidah bahasa yang bersistem dan logis
akan terpenuhi sehingga pembelajaran bahasa akan terarah dan menarik.
Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, kajian terhadap linguistik
Arab dirasa perlu dilakukan, khususnya untuk kepentingan pembelajaran

vi PROF. DR. TAJUDIN NUR, M.HUM. iii


atau akademis. Kajian tersebut idealnya dilakukan secara menyeluruh
dan meliputi semua aspek kebahasaan. Kajian yang demikian sudah
barang tentu memerlukan tenaga dan waktu yang tidak sedikit. Karena
terbatasnya tenaga dan waktu, kajian ini hanya dikhususkan pada
Morfologi Bahasa Arab: Tinjauan Deskriptif.
Dipilihnya morfologi bahasa Arab sebagai topik bahasan dalam
buku ini dilandasi oleh beberapa alasan. Pertama, bahasa Arab sebagai
kelompok bahasa Semitis morfologi katanya berupa morfem akar terbagi
(discontinuous morphemes) yang sebagian besar (90%) terdiri dari tiga
konsonan yang dipadukan dengan vokal-vokal sebagai morfem terikat
yang terbagi pula. Berbeda dengan morfologi kata bahasa Indonesia yang
terbentuk dari morfem dasar dan morfem afiks. Kedua, morfologi verba
bahasa Arab berupa morfem kompleks yang mengindikasikan adanya
pemarkah kategori gramatikal kala, persona, dan modus, sedangkan
morfologi verba bahasa Indonesia tidak memiliki indikasi-indikasi itu.
Ketiga, morfologi bahasa Arab memiliki jenis morfologi infleksional dan
derivasional sebagaimana yang dimiliki bahasa Indonesia namun
keduanya memiliki proses yang berbeda. Keempat, proses morfologis
dalam bahasa Arab meliputi afiksasi dan komposisi, sedangkan dalam
bahasa Indonesia meliputi afiksasi, reduplikasi, dan komposisi. Kelima,
hal yang menarik dari telaah morfologi bahasa Arab adalah sifat
morfologinya yang inkorporatif, yaitu terjadinya pemaduan morfem-
morfem dasar dengan morfem-morfem lain yang dapat difusikan dalam
sebuah kata tunggal. Sifat morfologi bahasa Arab yang inkorporasi ini
tidak dimiliki oleh bahasa Indonesia yang aglutinatif.
Hal-hal tersebut di atas menjadi fokus yang melatarbelakangi buku
ini ditulis. Perbedaan-perbedaan morfologis inilah yang menjadi alasan
mengapa bukul ini disusun dengan harapan agar pembelajar bahasa Arab
di perguruan tinggi khususnya dan umumnya pembelajar bahasa Arab di
masyarakat selangkah lebih mudah memahami fenomena morfologi
bahasa Alquran ini.
Bandung, Januari 2018
Penulis,
Prof. Dr. Tajudin Nur, M. Hum.

iv
MORFOLOGI BAHASA ARAB: TINJAUAN DESKRIPTIF vii
DAFTAR ISI

Halaman
KATA PENGANTAR PENULIS ................................................ ii
DAFTAR ISI ................................................................................ v
DAFTAR TABEL .......................................................................... ix
DAFTAR SKEMA ......................................................................... xi
DAFTAR BAGAN .......................................................................... xii
PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN ......................... xiii

BAGIAN SATU: PENDAHULUAN


TUJUAN ....................................................................................... 1
PEMBAHASAN ............................................................................ 2
1.1 Sejarah Bahasa Arab ................................................................ 2
1.2 Latar Belakang Lahirnya Ilmu Sharaf ...................................... 5
1.3 Hubungan Ilmu Sharaf dan Morfologi ...................................... 6
1.4 Objek Kajian Morfologi 11
1.5 Fungsi Morfologi 13
1.6 Hubungan Morfologi dengan Leksikologi, Etimologi, dan
Sintaksis ................................................................................. 14
1.6.1 Morfologi dan Leksikologi ............................................... 14
1.6.2 Morfologi dan Etimologi .................................................. 15
1.6.3 Morfologi dan Sintaksis ................................................... 15
1.7 Identifikasi Morfem ................................................................... 15
1.8 Apa itu Morfem ........................................................................ 17
1.9 Apa itu Morfologi .................................................................... 18
1.10 Pertanyaan untuk Pendalaman ................................................ 22

BAGIAN DUA: PEMAHAMAN DASAR DALAM


MORFOLOGI
TUJUAN ........................................................................................ 23
PEMBAHASAN ........................................................................... 14
2.1 Morf dan Alomorf .................................................................... 24
2.2 Klasifikasi Morfem ................................................................... 24
2.2.1 Morfem Bebas dan Morfem Terikat ................................ 24

viii PROF. DR. TAJUDIN NUR, M.HUM. v


2.2.2 Morfem Segmental dan Morfem Suprasegmental ........... 25
2.2.3 Morfem Bermakna Leksikal dan Morfem tak Bermakna
Leksikal .......................................................................... 25
2.2.4 Morfem Utuh dan Morfem Terbelah ............................... 26
2.2.5 Morfem Monofonemis dan Morfem Polifonemis ............ 26
2.2.6 Morfem Aditif dan Morfem Replasif ............................... 27
2.2.7 Morfem Afiks, Morfem Template, dan Morfem
Nontemplate .................................................................... 27
2.2.8 Akar Kata, Pangkal, dan Stem ........................................ 29
2.2.9 Morfem Dasar, Bentuk Dasar, Pangkal, dan Akar ........... 30
2.2.10 Kata dan Leksem ........................................................... 31
2.3 Penjenisan Kata Bahasa Arab .................................................... 32
2.4 Pertanyaan untuk Pendalaman ................................................... 34

BAGIAN TIGA: PROSES MORFOLOGIS


TUJUAN ........................................................................................ 35
PEMBAHASAN ............................................................................. 36
3.1 Afiksasi ..................................................................................... 36
3.2 Reduplikasi .............................................................................. 37
3.3 Komposisi atau Pemajemukan ................................................. 39
3.4 Perubahan Internal ..................................................................... 41
3.5 Suplesi ....................................................................................... 42
3.6 Modifikasi Kosong ................................................................... 42
3.7 Pemendekan ............................................................................. 43
3.8 Pertanyaan untuk Pendalaman ................................................... 45

BAGIAN EMPAT: PROSES MORFOFONEMIK


TUJUAN ........................................................................................ 46
PEMBAHASAN ............................................................................ 47
4.1 Pengertian Proses Morfofonemik ............................................. 47
4.2 Proses Morfofonemis dalam Bahasa Arab ................................ 49
4.2.1 I‘lal ................................................................................ 49
4.2.2 Ibdal ................................................................................. 57
4.2.3 Idgham ............................................................................ 63
4.3 Pertanyaan untuk Pendalaman .................................................. 65

vi
MORFOLOGI BAHASA ARAB: TINJAUAN DESKRIPTIF ix
BAGIAN LIMA: INFLEKSI DAN DERIVASI
TUJUAN ................................................................................... 79
PEMBAHASAN ............................................................................ 79
5.1 Pendahuluan ........................................................................... 80
5.2 Afiks-afiks Infleksi dalam Bahasa Arab
5.2.1 Afiks Infleksi pada Kelas Kata Verba .............................. 82
5.2.2 Afiks Infleksi pada Kelas Kata Nomina, Adjektiva, dan
Partikel ........................................................................... 88
5.2.3 Afiks Infleksi pada Kelas Kata Nomina dan Adjektiva
Berkaitan dengan Kasus ................................................. 90
5.3 Afiks-afiks Derivasi dalam Bahasa Arab ( ‫سوائد االشتقاق في‬
‫ )العزبية‬............................................................................ 97
5.4 Pertanyaan untuk Pendalaman .................................................. 100

BAGIAN 6: MORFOLOGI VERBA BAHASA ARAB


TUJUAN .................................................................................... 101
PEMBAHASAN ............................................................................. 102
6.1 Pengertian Verba bahasa Arab ................................................. 102
6.2 Ciri-ciri Verba Bahasa Arab .................................................... 102
6.2.1 Ciri-ciri Morfologis Verba Bahasa Arab
6.2.1.1 Ciri Morfologis Verba Lampau (Madhi) ............. 102
6.2.1.2 Ciri Morfologis Verba Nonlampau (Mudhari‟) ... 106
6.2.1.3 Ciri Morfologis Verba Imperatif (amr) ............... 108
6.2.2 Ciri-ciri Sintaktis Verba Bahasa Arab
6.2.2.1 Dalam Tataran Kalimat ....................................... 110
6.2.2.2 Dalam Tataran Frase ......................................... 111
6.2.3 Ciri Semantis Verba Bahasa Arab .................................... 112
6.3 Klasifikasi Verba dalam Bahasa Arab
6.3.1 Klasifikasi Verba Bahasa Arab Berdasarkan
Fungsionalnya ................................................................ 113
6.3.2 Klasifikasi Verba Bahasa Arab Berdasarkan Bentuk ...... 115
6.3.3 Klasifikasi Verba Bahasa Arab Berdasarkan Kala .......... 120
6.3.4 Klasifikasi Verba Bahasa Arab Berdasarkan Komposisi

x PROF. DR. TAJUDIN NUR, M.HUM. vii


Akar .............................................................................. 121
6.3.5 Klasifikasi Verba Bahasa Arab Berdasarkan Perilaku
Semantis ......................................................................... 124
6.3.6 Analisis Morfologis Verba Bahasa Arab ......................... 128
6.4 Pertanyaan untuk Pendalaman .................................................. 132

BAGIAN 7: BENTUK, FUNGSI, DAN MAKNA AFIKS


BAHASA ARAB
TUJUAN ......................................................................................... 133
PEMBAHASAN ........................................................................... 134
7.1 Pengertian Afiks (ɂal-lawāsiq) ................................................ 134
7.2 Pembagian Afiks ...................................................................... 134
7.3 Fungsi Afiks ............................................................................ 136
7.4 Proses Terjadinya Afiksasi ...................................................... 136
7.5 Makna Afiks pada Verba Bahasa Arab .................................... 138
7.6 Makna Afiks pada Nomina Bahasa Arab
7.6.1 Pembentukan Nomina Subjektif (Isim Fa‟il) .................. 146
7.6.2 Pola-pola Pembentukan Nomina Objektif (Isim Maf‟ul) .. 151
7.6.3 Pola Pembentukan Nomina Temporal (Isim Zaman) dan
Nomina Lokatif (Isim Makan) ........................................ 153
7.6.4 Pola Pembentukan Nomina Instrumen (Isim Alat) ............ 157
7.6.5 Pola Pembentukan Nomina Masdar (Isim Masdar) .......... 159
7.6.6 Pola Pembentukan Isim Jamak ......................................... 168
7.7 Soal untuk Pendalaman ............................................................ 173

DAFTAR PUSTAKA ................................................................... 175


GLOSARIUM ................................................................................ 179

viii
MORFOLOGI BAHASA ARAB: TINJAUAN DESKRIPTIF xi
DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel 1 Paradigma Infleksi Verba Berkaitan dengan Kategori
Kala, Persona, Jumlah, dan Jender pada Verba kataba
'menulis' ........................................................................ 117

Tabel 2 Paradigma Infleksi Verba Berkaitan dengan Kategori


Gramatikal Modus Indikatif, Subjungtif, Jusif,
Enegetik, dan Imperatif pada Verba yaktubu 'menulis' . 122

Tabel 3 Infleksi Pembentuk Modus Energetik Kuat (tawkid


tsaqilah) dan Energetik Ringan (tawkid khafifah) pada
Verba Nonlampau yaҁlamu ‗mengetahui‘ .................... 123

Tabel 4 Infleksi Pembentuk Verba Turunan dalam Bahasa


Arab ............................................................................. 124

Tabel 5 Infleksi Pembentuk Feminin pada Nomina, Ajektiva,


dan Partikel ................................................................... 126

Tabel 6 Paradigma Nomina Bahasa Arab Menyangkut Gender,


Numeri, Kasus, dan Kedefinitan ................................. 132

Tabel 7 Paradigma Persesuaian Nomina dan Adjektiva ............ 135

Tabel 8 Metode Derivasi dengan Cara Perubahan Internal ........ 139

Tabel 9 Ciri Morfologis Verba Lampau (madhi) dari Verba


kataba ‗menulis‘ .......................................................... 147

Tabel 10 Bentuk Konstan (Mabni) Verba Lampau (Madhi) dari


Verba kataba ‗menulis‘ 149

Tabel 11 Ciri Morfologis Verba Nonlampau (Mudhari‟) dari


Verba yaktubu ‗menulis‘ ............................................ 151

Tabel 12 Ciri Morfologis Verba Imperatif (amr) dari Verba


ɂuktub ‗tulislah‘, ɂiftaḥ ‗bukalah‘, dan ɂijlis
‗duduklah‘ ................................................................... 154

xii PROF. DR. TAJUDIN NUR, M.HUM. ix


Tabel 13 Penggunaan Verba Bantu Kāna ................................. 162

Tabel 14 Verba Bahasa Arab Berdasarkan Bentuk ..................... 167

Tabel 15 Pola Verba dasar Triliteral ............................................ 197

Tabel 16 Pola Verba dasar Kuadriliteral ................................... 198

Tabel 17 Makna Verba Triliteral Berimbuhan Satu Fonem ........ 200

Tabel 18 Makna Verba Triliteral Berimbuhan Dua Fonem ......... 201

Tabel 19 Makna Verba Triliteral Berimbuhan Tiga Fonem ......... 203

Tabel 20 Makna Verba Kuadriliteral Berimbuhan ....................... 204

Tabel 21 Prefiks Mim Dhammah Pembentuk Nomina Pelaku


(Isim Fa‟il) .................................................................... 206

Tabel 22 Pembentukan Isim Fa‘il dari Wazan–wazan


Mubalaghah .................................................................. 207

x
MORFOLOGI BAHASA ARAB: TINJAUAN DESKRIPTIF xiii
DAFTAR SKEMA

Halaman

Skema 1 Verba Bahasa Arab Berdasarkan Fungsionalnya ......... 162

Skema 2 Verba Bahasa Arab Berdasarkan Komposisi Akar ....... 176

Skema 3 Analisis Morfologis Verba Madhi (Lampau) ............... 183

Skema 4 Analisis Morfologis Verba Mudhari‟ (Nonlampau) .... 184

Skema 5 Analisis Morfologis Verba Amar (Imperatif) .............. 185

Skema 6 Verba Triliteral Berimbuhan ....................................... 199

xiv PROF. DR. TAJUDIN NUR, M.HUM. xi


DAFTAR BAGAN

Halaman

Bagan 1 Afiks-afiks Infleksi pada Verba ................................. 125

Bagan 2 Afiks-afiks Infleksi pada Nomina dan Adjektiva ........ 138

Bagan 3 Perilaku Semantis Verba ............................................. 177

Bagan 4 Verba Berdasarkan Tipe Situasi .................................. 180

Bagan 5 Verba Berdasarkan Tipe Situasi Menurut Tadjuddin ... 182

xii
MORFOLOGI BAHASA ARAB: TINJAUAN DESKRIPTIF xv
PEDOMAN TRANSLITERASI ABJAD ARAB
KE ABJAD LATIN
A. Konsonan
No Nama Abjad Arab Abjad Transliterasi Abjad Arab
Arab ke Abjad Latin Berdasar
IPA
(International Phonetic
Association)
1 hamzah ‫ء‬ ɂ

2 ba‘ ‫ب‬ b

3 ta‘ ‫ت‬ t

4 tsa‘ ‫ث‬ θ

5 jim ‫ج‬ j

6 ḥa‘ ‫ح‬ ḥ

7 kha‘ ‫خ‬ x

8 dal ‫د‬ d

9 dzal ‫ذ‬ ð

10 ra‘ ‫ر‬ r

11 zay ‫ز‬ z

12 sin ‫س‬ s

13 syin ‫ش‬ š
14 shad ‫ص‬ ṣ

15 dhad ‫ض‬ ḍ

16 tha‘ ‫ط‬ ṭ

17 zha‘ ‫ظ‬ ẓ

18 ‗ain ‫ع‬ ҁ

xvi PROF. DR. TAJUDIN NUR, M.HUM. xiii

Anda mungkin juga menyukai