Anda di halaman 1dari 5

PERAN BAHASA ARAB dalam PERKEMBANGAN

ILMU PENGETAHUAN dan TEKNOLOGI


Oleh: Eka Hastuti Kurniawati

Dewasa ini, situasi kebahasaan di Indonesia menunjukkan bahwa di samping bahasa


nasional dan bahasa-bahasa daerah, terdapat pula pemakaian bahasa-bahasa asing tertentu,
seperti bahasa Inggris, bahasa Arab, bahasa Jerman, bahasa Perancis. Bahasa Arab diakui
sebagai bahasa agama, diajarkan mulai dari kelas satu Ibtidaiyah sampai dengan tingkat tertentu
di lembaga-lembaga pendidikan tinggi agama Islam, dan secara kurikuler bahasa Arab
menduduki posisi sebagai mata pelajaran wajib.
Bahasa Arab sebagai bahasa perhubungan antar umat Islam diakui sebagai bahasa agama
yang diperlukan untuk berhubungan dengan bangsa-bangsa lain di dunia Islam. Dan juga untuk
mengambil manfaat sebesar-besarnya dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologinya
guna pembangunan nusa dan bangsa, serta memajukan pendidikan di Indonesia. Tidak
diragukan, mempelajari bahasa arab berarti mempelajari ilmu untuk sesuatu yang besar. Karena
sumber pengetahuan banyak yang menggunakan bahasa arab. Banyak buku-buku ilmu
pengetahuan karya cendikiawan muslim yang dibuat menggunakan bahasa Arab, maka tanpa
mempelajari bahasa Arab, kita tidak akan bisa untuk mempelajarinya.
Bahasa Arab bukan hanya sekedar bahasa Agama Islam atau bahasa Al Quran, Bahasa
Arab adalah bahasa Internasional memiliki peran yang sangat besar dalam perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi melalui pengkajian dua sumber ilmu pengetahuan yaitu Al Quran dan
Hadits Nabi, secara politis-internasional, bahasa Arab kini sudah diakui sebagai bahasa
internasional dan digunakan juga sebagai salah satu bahasa diplomasi resmi di forum
Perserikatan Bangsa-Bangsa dan dalam hal perkembangan situasi ekonomi global, bahasa Arab
mengambil tempat dan peran yang sangat penting. Itu ditunjukkan dengan semakin pentingnya
kawasan Timur Tengah, yang notabene mayoritas penduduknya berbahasa Arab, sebagai pusat
sumber daya energi dan mineral dunia. Berbagai kalangan di dunia yang berkepentingan dan
ingin membuka jalur komunikasi dengan negara-negara Timur Tengah, harus berpikir dan
mengambil sikap bahwa mereka sangat membutuhkan penguasaan bahasa Arab, sebagai pintu
masuk komunikasi antarbudaya yang kemudian membuka jalan bagi hubungan ekonomi, politik,
dan sebagainya.
Akan tetapi, dewasa ini bahasa Inggris lah yang lebih banyak diminati oleh semua orang.
Belajar bahasa Inggris seakan-akan menjadi keharusan. Kontras sekali dengan bahasa Arab,
bahasa arab masih dipandang sebagai bahasa untuk umat Islam saja. Anggapan bahwa bahasa
Arab sebagai bahasa akhirat pada gilirannya menciptakan pandangan yang dikotomis terhadap
ilmu, yaitu ilmu agama dan ilmu umum, dan bahasa arab sendiri masuk ke dalam ilmu agama
yang hanya dipelajari untuk keperluan agama Islam semata. Bahkan pada tingkatan yang krusial,
bahasa Arab oleh sebagian orang dianggap sebagai bahasa yang tidak bisa menyentuh dunia
global dan gagap dalam menjawab tantangan zaman.
Untuk itu, kami selaku penulis ingin sedikit memaparkan tentang pentingnya menguasai
bahasa Arab di era globalisasi ini demi mengetahui perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi yang menjadi dasar kemajuan bangsa dan negara pada umumnya. Agar kami juga
selaku calon pedidik mempunyai kemampuan ilmu bahasa Arab yang matang dan ditunjang
dengan ilmu pengetahuan dan teknologi yang juga mumpuni.
Definisi bahasa Arab dapat ditinjau dari sisi bahasa dan istilah. Pengertian 'Arab' secara
bahasa adalah gurun sahara, atau tanah tandus yang di dalamnya tidak ada air dan pohon yang
tumbuh di atasnya. Adapun 'bahasa' adalah alat komunikasi yang digunakan manusia untuk
saling berinteraksi dan berhubungan dengan berbagai motivasi dan keperluan yang mereka
miliki. Secara istilah bahasa Arab adalah bahasa yang digunakan oleh sekelompok manusia yang
berdomisili di atas Negeri Gurun Sahara, Jazirah Arabiyah.[1]
Bagi pelajar yang akan belajar bahasa arab baik karakteristik, teori, sifat, dan lain-lain
tidak lengkap bila tidak mengetahui asal mula dan sejarah perkembangannya. Ada ungkapan
"Dengan menguasai bahasa Arab, kita akan menguasai keseluruhan kehidupan". Artinya ketika
seseorang sudah mampu menguasai bahasa Arab, dia akan mampu berbicara banyak dalam
kehidupan ini. Baik dalam dunia pendidikan, politik, ekonomi, seni, budaya, dan lain-lain.
Dalam bukunya yang fenomenal, History of The Arabs (1973), Philip K. Hitti
mengatakan bahwa pada Abad Pertengahan, selama ratusan tahun bahasa Arab merupakan
bahasa ilmu pengetahuan, budaya, dan pemikiran progresif di seluruh wilayah dunia yang
beradab. Antara abad ke-9 dan ke-12, semakin banyak karya filsafat, kedokteran, sejarah, agama,
astronomi, dan geografi ditulis dalam bahasa Arab dibandingkan dengan bahasa-bahasa lainnya.
Secara historial, memang bahasa Arab itu lebih unggul dibanding dengan bahasa lainnya. Bahasa
Arab mempunyai rekaman sejarah yang bagus. Bahasa Arab mempunyai ciri khusus yang tidak
dimiliki bahasa lain.
Sebagaimana yang telah kita ketahui, banyak pendapat dan pengertian yang mengatakan
bahwa “Bahasa Ilmu Pengetahuan adalah bahasa yang digunakan dalam berbagai disiplin ilmu.
Dapat dipahami, dapat diterima, dan dapat memproduksi bahasa baru sendiri”. Dan ciri bahasa
Ilmu Pengetahuan yaitu: jelas dan eksplanatif, kaya akan kosa kata dan kamusnya, konsistensi,
serta hemat dan efisien. Maka dari itu, Bahasa Arab itu sudah sesuai dengan semua kategori
tersebut”.
Berikut ini ada beberapa faktor yang menjadikan bahasa Arab tetap eksis di dunia
pendidikan dan dunia:
> Faktor Al Qur’an. Karena bahasa Arab adalah bahasa asli Al Qur’an yang kita ketahui bahwa
Al Qur’an adalah mukjizat yang diturunkan Allah kepada nabi Muhammad bersifat kekal
sepanjang masa dan masih dibaca oleh umat Islam hingga sekarang.
> Kebudayaan Islam yang mendunia, menjadikan para penganutnya harus memahami pelajaran
Al Qur’an yang berbahasa Arab. Seperti ibadah haji dan umrah yang dilaksanakan di negara
Arab.
> Adanya lembaga Bahasa Arab setiap negara
> Adanya harakatuttarjamah (gerakan penerjemahan)
> Bahasa Arab kaya dengan berbagai isytiqaq/derivasinya (perubahan bentuk kata). Sehingga,
kosa kata bahasa Arab sering digunakan oleh bahasa lainnya. Seperti juga bahasa Indonesia yang
banyak menggunakan bahasa Arab sebagai bahasa serapan.
Selain factor yang telah disebutkan, sejak kebangkitan sastra arab pasca lahirnya Islam,
ciri keinternasionalan bahasa Arab telah nampak. Salah satunya bahasa Arab merupakan bahasa
demokratis, tanpa membedakan antara pemegang kekuasaan. Keluasan penyebaran wilayah arab
mencakup beberapa bangsa yang berbeda. Semua bangsa tersebut menyatu ke dalam suatu
kebudayaan yang beridentitas arab termasuk Pakistan, Afghanistan, Melayu, Indonesia, Nigeria,
dan lain sebagainya. Akibatnya, bahasa Arab merupakan salah satu bahasa terluas wilayah
interlakatornya.[2]
Tidak bisa dipungkiri kenyataan yang ada, bahasa Arab telah banyak mewarnai dunia
ilmu pengetahuan yang dituangkan melalui bahasa Arab yang sangat banyak sekali, ilmu
astronomi, imu pasti, kimia, kedokteran yang tertulis dengan bahasa Arab telah mewarnai dan
membekas sampai pada saat ini. Sebagai salah satu contoh, ilmu pasti yang dihasilkan sarjana-
sarjana muslim yang termashyur dan agung yaitu ilmu hitung atau matematika dan aljabar yang
ditulis dan diajarkan dengan bahasa Arab pada waktu itu. Samapai saat ini kelihatan jelas
pengaruh dan bekasnya, yaitu ; angka hitungan yang kita pakai saat ini 1234567890 adalah
angka-angka Arab sebagai suatu bukti yaitu perusahaan mesin tulis merkek olimpia yang
memproduksi mesin tulis Arab tetap memakai angka huruf Arab tetap memakai angka-angka
tersebut dengan alasan angaka-amgka itulah yang sesuai, karena angka-angka itu yang asli dan
itdak memakai angka-angka India seperti yang biasa kita pakai oleh mesin tulis huruf Arab
merek Brother saat ini.
Dengan berperanya bahasa Arab sejak empat belas abad yang lalu, tentu sudah banyak
sekali ilmu pengetahuaan yang terkena pengaruh oleh bahasa Arab, baik itu istilah atau ungkapan
maupun gaya bahasanya dan sebagaianya yang samapi pada saat ini belum terungkap menjadi
tantanga atau tanggung jawab parasarjana sastra Arab untuk meneliti dan mennyingkapkanya.
Dengan demikian kesempatan yang luas dan jalan yang lebar ini akan mengubur sedikit demi
sedikit pemikiran-pemikiran yang sempit dan serta perasaan yang pesimis bagi mereka yang
mempelajari bahasa Arab.
Bahasa Arab adalah alat pemersatu bagi kaum muslim di dunia inni yang hampir
berjumlah 1 milyar atau sepertiga penduduk dunia, dan semestinya mereka itu dapat menguasai
bahasa Arab dengan baik, karena mereka selalu dituntut untuk berkomunikasi dengan baik
walaupun berlainan bangsa dan negara, kesempatan berkumpul pada setiap tahun di Mekkah
untuk melaksanakan ibadah Haji, selalu menuntut mereka untuk saling mengenal, saling tukar
pendapat dan tikar informasi, salah satu alat komunikasi yang paling efektif bagi mereka alah
bahasa Arab.
Maka dari itu, dengan kita mempelajari bahasa Arab kita berarti sudah memepelajari
bahasa dunia, karena bahasa Arab merupakan bahasa dunia yang sudah tercatat dalam PBB.
Terlebih perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi Arab zaman sekarang sudah terbilang
maju menyaingi bangsa Barat. Dan perlu diketahui juga bahwa pengetahuan Arab zaman dahulu
telah terlebih dahulu ada disbanding pengetahuan Barat. Hal ini ditunjang dengan bukti-bukti
penemuan kitab-kitab bahasa Arab klasik di belahan bumi Eropa.
Dan demi kemajuan bahasa Arab pada khususnya di kalangan umat Islam dalam bidang
ilmu pengetahuan dan teknologi, kami selaku penulis memberi beberapa saran di antaranya:
 Memberikan apresiasi berupa adanya tulisan-tulisan berbahasa Arab di tempat-tempat
umum.
 Tetap menggunakan sumber rujukan bahasa arab khususnya Al Qur’an dan hadits dalam
menganalisa suatu permasalahan.
 Konsorsium bahasa arab dalam kurikulum pendidikan bahasa Arab, Dengan membekali
mahasiswa dan lulusannya dengan kemampuan bahasa asing yang memadai, diharapkan
mampu mengisi kekosongan dan berperan penting dalam pembentukan sumber daya
manusia yang mampu bekerja di sektor-sektor yang strategis seperti diplomasi/hubungan
internasional, ekonomi, dan sosial-budaya pada tingkat universitas, dan pengadaan
olimpiade-olimpiade berbahasa Arab pada setiap cabang disiplin ilmu pengetahuan
tingkat lokal maupun internasional pada tingkatan sekolah.
 Terus menggali dan meneliti tentang bahasa arab di era globalisasi ini demi menjadikan
bahasa arab Internasional yang mendominasi ilmu pengetahuan dan teknologi di masa
sekarang.

[1] http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:http://anuhasan.blogspot.com/2013/03/
makalah-peranan-bahasa-arab-dalam-ilmu_27.html, diakses tgl 23/12/2013, jam 22.40

[2] Azhar Arsyad, Bahasa Arab dan Metode Pengajarannya, (Yogyakarta: Pustaka
Pelajar, 2010), hlm: 14-15.

Anda mungkin juga menyukai