Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

BAHASA ARAB ERA GLOBAL


MATA KULIAH FIQH LUGHAH

OLEH KELOMPOK 7 :

Nurul Fadhilah Idrus ( F031191014 )


Nurhidayah Asgar ( F031201014 )
Jihan Dhiya Ulhaq Idris ( F031191039 )
Husnul Raja ( F031191008 )
Shafa Sabrina ( F031211001 )
Akram Mustakim ( F031211002 )
Annisya Tarakanita ( F031211004 )
Syadza Khumaira Akmul ( F031211014 )
Andhika M Fuadi ( F031211009 )

1
DAFTAR ISI

BAB I....................................................................................................................................................3
PENDAHULUAN............................................................................................................................3
A. LATAR BELAKANG...........................................................................................................3
BAB II..................................................................................................................................................4
PEMBAHASAN...............................................................................................................................4
A. PERKEMBANGAN BAHASA ARAB.................................................................................4
B. PENGARUH BAHASA ARAB DALAM PERADABAN....................................................4
C. KEMUNDURAN BAHASA ARAB.....................................................................................6
D. BAHASA ARAB DI ERA GLOBAL....................................................................................6
E. PEMERTAHANAN BAHASA ARAB DIMASA DEPAN...................................................8
PENUTUP..........................................................................................................................................10
A. KESIMPULAN....................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................11

2
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Bahasa arab dapat diartikan sebagai bahasa yang awalnya berasal dan berkembang

di negara negara Arab pada kawasan Timur Tengah. Banyak keistimewaan yang

dimiliki oleh bahasa arab. Selain keistimewaannya sebagai bahasa Alquran, bahasa

arab juga memiliki keistimewaan yang lain. Bahasa Arab menjadi bahasa yang ada di

urutan ke-6 dalam kategori bahasa yang paling banyak digunakan dengan jumlah 274

juta penutur dan menjadi bahasa resmi di 25 negara (KOMPAS.com, 2021). Dalam

perkembangannya, bahasa arab dianggap sebagai salah satu bahasa semit tertua yang

istimewa karena tetap eksis dan bertahan hingga sekarang.

Namun sayangnya, di zaman globalisasi seperti ini bahasa arab tidak mendapat

perhatian khusus jika dibandingkan dengan bahasa inggris yang saat ini menjadi

bahasa nomor 1 di dunia saat ini. Contohnya seperti di Indonesia. pembelajaran

bahasa arab hanya didapatkan di sekolah-sekolah berlabel islam. Hal ini tentu dapat

membangun stigma bahwa bahasa arab hanyalah bahasa yang digunakan untuk

memahami ajaran islam semata dan terbatas pada kalangan santri saja.

Makalah ini disusun untuk membahas fenomena Bahasa Arab di masa global

seperti saat ini. Makalah ini juga mendeskripsikan perbedaan antara peradaban

Bahasa Arab dimasa lalu dengan saat ini, serta solusi yang bisa menjadi opsi untuk

menyelesaikan permasalahan Bahasa Arab di masa global saat ini.

3
BAB II

PEMBAHASAN

A. PERKEMBANGAN BAHASA ARAB

Menurut K. Ali pada buku yang diterjemahkan oleh ghufran (1997:1) dalam

(Mubarak, 2011) bahwasannya bahasa Arab menurut para mu’arrikh dan linguist

berasal dari satu ras manusia dan rumpun bahasa yang mempunyai peran besar dalam

sejarah peradaban kuno yakni bangsa Semit. Kemudian keturunan mereka berpindah

tempat meninggalkan tanah airnya dan menetap dilembah sungai Tigris dan Euphrat

membentuk rumpun bahasa dan bangsa baru, seperti Babilonia, Assyiria, Ibrani,

Armia, Tunisia dan lain-lain. Pergulatan antara bahasa pun terjadi saling

mempengaruhi dan mengalahkan, bahasa-bahasa yang dominan pemakai dan

pengaruhnya yang keluar sebagai pemenang, maka bahasa dari suku itulah yang

menjadi bahasa standar, seperti bahasa Arab.

Menurut Manna (1995:158), Para pengguna bahasa Arab di seputar Jazirah

Arab mempunyai dialek yang bermacam-macam diantaranya dialek Quraiys, Huzail,

Saqil, hawasin, Kinanah, Taman dan Yaman. Kemudian dialek-dialek ini terus

dipergunakan hingga datang Islam (Mubarak, 2011). Posisi bahasa arab sebagai

bahasa Al Quran membuat bahasa arab menyebar ke seluruh dunia bersamaan dengan

penyebaran agama islam.

B. PENGARUH BAHASA ARAB DALAM PERADABAN

Pada dasarnya, peradaban bahasa arab memang tidak bisa dipisahkan dengan

peradaban islam. Bahasa Arab mempunyai posisi sangat penting dan strategis dalam

pengkajian dan pengembangan ilmu pengetahuan dan pengembangan peradaban

4
Islam. Begitupula islam yang mempunyai posisi penting dalam penyebaran bahasa

arab didunia. Menarik dicermati bahwa sebagian besar karya intelektual Muslim yang

non-Arab (tidak berkebangsaan Arab), seperti Sibawaih, al-Farabi, Ibn Sina, Ibn

Miskawaih, al-Ghazali, dan lain sebagainya ditulis dalam bahasa Arab, karena pada

waktu itu bahasa Arab merupakan bahasa ilmu pengetahuan. Dengan kata lain, bahasa

Arab bukan semata-mata bahasa komunikasi harian antar penuturnya, melainkan

bahasa ilmu pengetahuan yang mampu mewadahi dan mentransmisikan wacana

pemikiran dan karya-karya keilmuan (Wahab, 2014).

Apalagi ditambah dengan menyebarnya islam diluar jazirah arab, bahasa Arab

tidak hanya menjadi bahasa lokal tetapi menjadi bahasa internasional. Wilayah-

wilayah baru yang ditundukkan atau dibebaskan oleh kekuasaan Islam, meskipun

sebelumnya telah memiliki bahasa resmi, pada akhirnya terarabkan. Posisi bahasa

Arab menjadi bahasa akademik di berbagai lembaga pendidikan yang ada, juga turut

menjadi faktor akselerasi (percepatan) persebaran bahasa Arab bagi banyak kalangan.

Pusat-pusat pendidikan dan pengkajian yang telah ada sebelum pemerintahan Islam

menaklukkan mereka, seperti Iskandaria, Jundisyapur dan Harran (Persia), yang

banyak dikembangkan oleh ulama Suriah, kemudian menjadi pusat pengkajian dan

pengembangan bahasa Arab, lebih-lebih saat dilakukan gerakan penerjemahan karya-

karya asing (Yunani, Persia, Suryani dan India) ke dalam bahasa Arab (Wahab, 2014).

Penerjemahan yang dilakukan oleh para ulama saat itu menjadi pintu masuk berbagai

bidang ilmu yang sebelumnya dikembangkan oleh bangsa Yunani, Persia, dan India.

Dari penerjemahan inilah Bangsa Arab lahir fase kreasi ilmu arab. Mereka

tidak lagi sekedar menerjemahkan, tetapi mereka juga memproduksi ilmu (dengan

menulis buku dan membuat penelitian). Dari hasil penelitian, para ulama melahirkan

kemajuan ilmu pengetahuan dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan seperti

5
matematika, astronomi, fisika, geometeri, optika, musik, dan kedokteran yang dapat

diterapkan dalam kehidupan nyata.

C. KEMUNDURAN BAHASA ARAB

Kemunduran bahasa arab juga tidak dapat dilepas dengan kemunduran islam.

Jatuhnya Andalusia dan Bagdad yang saat itu menjadi pusat keilmuwan dan

peradaban membuat dunia Islam mengalami kemunduran. Posisi bahasa Arab pun

mengalami pergeseran dari bahasa akademik-ilmiah menjadi bahasa yang cenderung

lebih bernuansa religius (bahasa agama, bahasa spritual) (Wahab, 2014). Karya karya

buku dalam bahasa arab tidak lagi banyak ditemukan. Sebaliknya, Bangsa Eropa yang

pada awalnya keterbelakangan dalam ilmu pengetahuan dan peradaban mulai

mengambil alih peradaban. Eropa melakukan gerakan penerjemahan seperti yang

pernah dilakukan oleh umat Islam. Hal ini membawa mereka bangkit dari

ketertinggalannya, bahkan berhasil mencapai renaisance (tanwîr wa nahdhah), dengan

revolusi industri sebagai titik awalnya. (Wahab, 2014).

D. BAHASA ARAB DI ERA GLOBAL

Jatuhnya Dinasti Islam dan bangkitnya Eropa memiliki pengaruh besar

terhadap bahasa arab itu sendiri. Meskipun Dinasti Islam telah lama runtuh, tetapi

Bahasa Arab masih menjadi bahasa global yang banyak digunakan. Bahkan di Eropa

saat ini, beberapa universitas memiliki program studi bahasa arab. Diantaranya seperti

University of Oxford, SOAS University of London,University of Manchester, dan

Lund University. (hotcoursesINDONESIA, n.d.)

Program studi Bahasa Arab tentu diperlukan oleh negara di Eropa. Hal ini

berguna agar negara-negara di Eropa bisa menjalin hubungan diplomatik dengan

negara-negara yang ada di Semenanjung Arab.

6
Meskipun masih banyak orang yang menggunakan Bahasa Arab, tidak dapat

disangkal bahwa penutur Bahasa Arab masih sangat jauh jika dibandingkan dengan

Bahasa Inggris. Bahasa Inggris memiliki 1,13 milyar penutur sedangkan Bahasa Arab

hanya memiliki 274 juta penutur (KOMPAS.com, 2021) . Bahkan negara yang

mayoritas penduduknya muslim seperti Indonesia, tidak mampu membuat Bahasa

Arab menjadi lebih unggul dibandingkan Bahasa Inggris.

Banyak hal yang membuat Bahasa Arab tidak dapat menjadi bahasa

internasional nomor 1 didunia. Contohnya seperti budaya konsumtif yang tinggi

dikalangan negara Arab, ditambah ledakan informasi, secara sadar atau tidak sadar,

membuat bahasa Inggris meringsek masuk ke dalam sistem-sistem sosial di kalangan

Arab sendiri. Misalnya, dalam bidang pendidikan, banyak sekolah-sekolah di sana,

terutama dalam mata pelajaran eksakta: Kimia, Fisika, Matematika dan biologi,

bukunya menggunakan bahasa Inggris. Dalam hal teknologi, perubahan kalimat asing

hanya dari sisi tulisan dari latin ke arab, bunyi tetap sama: laptop, mouse, keybord,

mobile, oke, dan lain-lain. Tidak seperti abad dua Hijriah dulu. Walaupun kosa-kata

asing banyak bermunculan, tapi tidak langsung dimakan mentah-mentah. Ada proses

yang sangat ketat, dimana kosa kata asing sedapat mungkin dicarikan kosa kata yang

semakna, kalau tidak ada dilakukan penerjemahan, kemudian kalau masih tidak bisa

baru diterima apa adanya (Ridlo, 2015)

Eksistensi Bahasa Arab akan semakin menurun kedepannya selama Bangsa

Arab tidak dapat meneladani generasi awal Islam yang menjadi bangsa yang sangat

kreatif dan produktif, bukan konsumtif dan pemalas seperti sekarang ini. Bahasa Arab

akan menjadi bahasa yang banyak digunakan hanya karena pengaruh dari

keberadaannya sebagai bahasa kitab suci umat islam, bukan karena Bahasa Arab itu

sendiri yang dapat mengikuti peradaban.

7
E. PEMERTAHANAN BAHASA ARAB DIMASA DEPAN

Mencermati fenomena bahasa Arab yang cenderung mengalami stagnasi

perkembangan, muncul keprihatinan bahwa bahasa Arab di Timur Tengah, tempat

asal dan lahirnya bahasa Arab tersebut, sudah mulai kurang diminati. Bahkan ada

yang berpendapat, bahasa di Timur Tengah sudah menuju kepunahannya.

Kemerosotan bahasa Arab dalam medan kehidupan secara global, menurut

Muhammad Galib Abd Rahman Warraq, disebabkan oleh fitnah dan stigmatisasi

buruk terhadap bahasa Arab. Di antara stigma buruk yang paling menonjol sebagai

berikut:

1) Bahasa Arab itu sulit gramatikanya, pengajarannya, banyak penyimpangan (dari

kaidah),

2) Bahasa Arab sulit ditulis dan diekspresikan dengan fusha, karena bahasa Arab

(fusha) itu kuno atau ketinggalan jaman, berbeda dengan bahasa ‘Ammiyah yang

dianggap lebih mengikuti perkembangan zaman,

3) Bahasa Arab itu terbatas kemampuannya dalam penguasaan ilmu-ilmu modern

yang menyebabkan dunia Arab mengalami ketertinggalan oleh kemajuan ilmu dan

teknologi.

Muhammad Al-Gazali memberikan solusi pemertahanan bahasa Arab di masa

depan bahwa orang Arab semestinya tekun dalam mengajarkan bahasa dan sastra

Arab. Mereka harus menggali banyak khazanah dari tradisi intelektual Islam.

Demikian juga muslim yang non-Arab dapat mendalami bahasa wahyu ini dan

mendekatkan diri kepada Allah swt dengan meningkatkan perangkaian kata Arab

dalam bentuk tulisan dan lisan.

8
Masyarakat penutur bahasa Arab sudah sepantasnya menyadari faktor-faktor

tersebut dan memanfaatkan segala potensi terutama perkembangan teknologi dan

informasi untuk lebih memasyarakatkan bahasa Arab dalam berbagai kepentingan.

9
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Peradaban Bahasa Arab antara masa lalu dengan masa global saat ini dapat

dikatakan mengalami kemunduran. Jika dahulu Bahasa Arab menjadi bahasa ilmu

pengetahuan dikarenakan pusat peradaban berada di kekuasaan Dinasti Islam,

sekarang bahasa arab hanya digunakan untuk kepentingan agama dan politik.

Faktor faktor yang menyebabkan bahasa arab mengalami kemunduran

diantaranya ialah runtuhnya Dinasti Islam seperti Dinasti Umayyah dan Dinasti

Abbasiyyah, Kecenderungan Bangsa Arab menjadi negara konsumtif bukan produktif

dan inovatif, serta stigma-stigma buruk tentang Bahasa Arab seperti Bahasa Arab itu

sulit gramatikanya, pengajarannya, banyak penyimpangan (dari kaidah), dll.

Oleh karena itu, untuk membangkitkan kembali kejayaan Bahasa Arab, umat

islam harus menjadi pusat peradaban ilmu pengetahuan di era global ini serta

memahami dengan benar gramatikal Bahasa Arab untuk meluruskan stigma stigma

buruk Bahasa Arab.

10
DAFTAR PUSTAKA

hotcoursesINDONESIA. (n.d.). 13 Universitas di Eropa menawarkan program jurusan Bahasa Arab.


Retrieved from hotcourses.co.id:
https://www.hotcourses.co.id/study/training-degrees/europe/arabic-language-courses/
continent/2/cgory/fn.821-4/sin/ct/programs.html?refreshFlag=Y
KOMPAS.com. (2021, agustus 5). 10 bahasa paling banyak digunakan di dunia, indonesia nomor
berapa? parapuan, p. 3.
Mubarak, H. (2011). ASAL USUL BAHASA ARAB. Jurnal Iqra, 110.
Ridlo, U. (2015). BAHASA ARAB DALAM PUSARAN ARUS GLOBALISASI:ANTARA
PESISMISME DAN OPTIMISME. 218-219.
Wahab, M. A. (2014). Peran Bahasa Arab dalam Pengembangan Ilmu dan Peradaban Islam. Arabiyat,
4.

11
12

Anda mungkin juga menyukai