ABSTRAK
Bahasa Arab adalah bahasa yang digunakan secara luas dimuka bumi. Bahasa
Arab merupakan bahasa utam dari 22 negara dan merupakan bahasa
peribadatan dalam Islam karena merupaka bahasa yang dipakai dalam Al-
Qur’an. Jika dikatakan bahwa bahasa Arab adalah bahasa agama Islam, maka
konsekuensinya adalah untuk memahami ilmu-ilmu agama Islam
dipersyaratkan menguasai bahasa Arab. Sebab sumber ilmu-ilmu agama ditulis
menggunakan bahasa Arab. Sehingga agama Islam dan bahasa Arab bagaikan
dua sisi mata uang yang tidak bisa dipisahkan. Sementara itu, jika dikatakan
bahwa bahasa Arab adalah bahasa asing, maka konsekuensinya adalah bahasa
Arab diposisikan sebagai bahasa komunikasi yang bukan sebagai prasyarat
untuk memahami ilmu-ilmu agama Islam.
PENDAHULUAN
Kata “bahasa” dalam bahasa Indonesia semakna atau sama dengan kata lughat
dalam bahasa Arab, language dalam bahasa Inggris, taal dalam bahasa Belanda, kokugo
dalam bahasa Jepang dan bhasa dalam bahasa Sansekerta. Atas dasar perbedaan sebutan
ini tidak berlebihan jika dikatakan bahwa pengertian untuk sebagian orang yang belum
tepat.
Bila dicermati secara lebih seksama dan akurat, beberapa definisi tersebut hanya
menyentuh dan menerangkan sebagian dari hakikat wujud dan fungsi bahasa. Sebenarnya,
bahasa merupakan sistem lambang-lambang (simbol-simbol) berupa bunyi yang digunakan
sekelompok orang atau masyarakat tertentu untuk berkomunikasi dan berinteraksi.
Pembicaraan mengenai pertumbuhan bahasa dan sastra Arab dibagi menjadi dua
pokok awal pertumbuhannya dan lahirnya bahasa Arab standar.
Bahasa Arab standar sudah hadir dan sudah menjadi lingua franca (al-lughat al-
musytarakah) masyarakat Arab. Bahasa Arab standar ini tumbuh dan berkembang dengan
sangat cepat. Terbukti bahwa dalam kurun waktu yang relatif pendek telah bermunculan
para ahli syair dan bahasa dari berbagai kabilah yang menguasai bahasa Arab standar.
Ada banyak faktor yang mempengaruhi perkembangan bahasa Arab standar ini
sedemikian cepat itu, antara lain, adanya anggapan masyarakat bahwa menguasai bahasa
Arab standar merupakan kebanggaan tersendiri.
Ada banyak faktor yang menjadikan bahasa Arab menduduki puncak singgasana
peradaban. Faktor-faktor yang membawa bahasa Arab dalam posisi tersebut antara lain.
Bahasa Arab dianggap bahasa kelas tinggi (elit) karena banyak digunakan para pejabat
dan aparat pemerintahan. Karena itu, pengguna bahasa Arab yang fasih dan shohih
menunjukkan ketinggian ilmu, kmajuan berpikir dan status sosial yang tinggi.
Bahasa Arab yang fasih dan shohih menjadi bahasa syair, sedangkan syair bagi
masyarakat kelas tinggi menjadi kebanggaan, sehingga berbahasa Arab dengan fasih
otomatis menjadi kebanggaan tersendiri pula.
Bahasa Arab selain bahasa Al-Qur’an adalah bahasa yang hanya digunakan untuk
sebagian besar ibadah dalam ajaran Islam sehingga setiap muslim sangat butuh dan
berkepentingannn untuk mempelajarinya.
PERANAN-PERANAN BAHASA ARAB
Sebagai bahasa yang hidup, bahasa Arab – baik yang berbentuk klasik maupun
modern mempunyai peranan yang sangat penting dalam bidang agama [Islam].
Peranan bahasa Arab yang sangat fenomenal dalam agama tampak jelas dalam
pelaksanaan upacara ibadah ritual seperti ungkapan-ungkapan untuk memanggil atau
mengajak sholat yang disebut adzan dan iqomah yang selalu berkumandang dari menara-
menara masjid diseluruh dunia.
Dunia Arab-yang lazim disebut Timur Tengah-terdiri dari beberapa negara yang
memiliki bentuk dan sistem pemerintahan sendiri-sendiri. Di antara negara-negara itu, ada
yang berentuk republik, kerajaan dan ada pula yang berbentuk republik Islam. Walaupun
terdapat perbedaan kepentingan antara agama yang satu dengan yang lainnya. Namun
mereka tetap merasa berada dalam satu iktan. Ikatan kebangsaan dan kewilayahan itu
terjadi, antar lain, karena ikatan kesatuan bahasa-bahasa Arab.
Salah satu hasil nyata dari gerakan nasionalosme Arab yang tampak jelas hingga
kini adalah bidang bahasa. Saat ini, bahasa Arab-sebagai pemersatu dunia Arab-digunakan
diseluruh pelosok dunia Arab sehingga orang-orang Aljazair yang suah banyak
mempergunakan bahasa Perancis pun-sejak lepas dasar penjajahan Perancis-secar drastis
mewajibkan penggunaan bahasa Arab sebagai bahasa resmi meskipun dengan dialek yang
berbeda. Jadi, diseluruh negara yang bergabung dalam dunia Arab, bahasa Arab
merupakan bahasa resmi yang digunakan administrasi negara, surat-menyurat dan nota
diplomatik dari Departemen Luar Negeri negara-negara Arab, sedangkan bahasa Inggris
dan Perancis hanya dipakai sebagai terjemahan dari naskah aslinya.
Pemakaian bahasa Arab sebagai salah satu bahasa resmi dalam forum Internasional
semacam PBB telah menempatkan bahasa Arab untuk berperan penting dan sebagai salah
satu alat komunikasi dalam hubungan diplomasi Internasional.
Ciri Keinternasionalan
Sejak kebangkitan sastra Arab pasca lahirnya Islam, ciri keinternasionalan bahasa
Arab telah tampak di permukaan. Bahasa Arab merupakan bahasa demokratis, tanpa
membedakan pemegang kekuasaan serta kebesaran dan bawahan.
Keluasan penyebaran wilayah Arab mencakup beberapa bangsa yang berbilang dan
berbeda-beda. Semua bangsa tersebut tercwlup ke dalam suatu kebudayaan yang
beridentitas Arab. Bahasa Arab merupakan bahasa yang terluas wilayah interlokatornya.
Bahasa Arab standar sudah hadir dan sudah menjadi lingua franca masyarakat
Arab. Bahasa Arab stndar ini tumbuh dan berkembang dengan sangat cepat. Terbukti
bahwa dalam kurun waktu yang relatif pendek telah bermunculan ahli syair dan bahasa.
Bahasa Arab mempunyai peran yang sangat penting baik dalam bidang agama, ilmu
pengetahuan dan hubungan internasional.
DAFTAR PUSTAKA
Arsyad, Azhar. (2003). Bahasa Arab dan Metode Pengajarannya. Yogyakarta : Pustaka
Pelajar.
Muradi, Ahmad. (2015). Pembelajaran Menulis Bahasa Arab. Jakarta : Prenada Media
Group.
Izzan, Ahmad. (2011). Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab. Bandung : Humaniora.