Anda di halaman 1dari 5

FUSHA DAN AMMIYAH

KELOMPOK 11
Siti Munawaroh (2017403110)
Fernanda Anindya P. (2017403124)
Hafas Ibrahim (2107403130)
Faridatul Khoiriyah (2017403140)
A. Pengertian Bahasa Arab Fusha dan Ammiyah

• Bahasa Arab Fusha adalah Bahasa ragam standar yang digunakan dalam Al-Quran, situasi-situasi
resmi, karya sastra dan karya-karya ilmiah. Jika dilihat dari pengertian diatas, Bahasa Arab Fusha
diklasifikasikan menjadi dua yakni Bahasa Arab Klasik, yaitu Bahasa yang digunakan di dalam Al-
Quran dan Bahasa Arab Modern yaitu Bahasa yang digunakan dalam tulisan karya ilmiah.
• Sedangkan Bahasa Arab Ammiyah adalah ragam Bahasa yang digunakan untuk urusan sehari-hari.
Di negara-negara Arab yang terbentang dari teluk persia hingga laut mediteranian terdapat aneka
ragam dialek amiyah (ragam non-standar) yang masing-masing memiliki perbedaan fonetik,
kosakata, dan strukturnya. Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwasanya dalam Negara Arab
terdapat ragam yang berbeda dalam penggunaannya. Apabila ditinjau dari segi sosiolinguistik ini
merupakan bentuk penilaian penutur tentang keberagaman isolek serta pemilihan sosial yang
berkaitan dengan bahasa dan kelakuan berbahasa.
A. Sejarah Munculnya Bahasa Arab Fushah Dan Bahasa Arab ‘Amiyyah

• Bahasa arab baku adalah bahasa quraisy yang digunakan di dalam al-qur’an. Bahasa ini selanjutnya disebut dengan
bahasa arab fushah yang saat ini kita jumpai tidak hanya di al-qur’an saja, tetapi juga di hadits nabi dan di warisan budaya
arab. Bahasa fushah digunakan pada acara-acara resmi dan untuk kepentingan kodifikasi karya-karya puisi, prosa, dan
penulisan pemikiran intelektual secara umum.

•Maka, dapat dikatakan juga bahwa bahasa ‘amiyyah adalah bahasa yang menyalahi aturan asli dari bahasa fushah.
Lambat laun, bahasa ‘amiyyah menyebar luas dan menjadi bahasa yang otonom dengan ciri dan kaidah tersendiri.
Penyimpangan bahasa atau yang disebut dengan lahn pada awal penaklukkan negara-negara oleh islam masih lahn
sederhana dan masih labil disebebkan oleh masyarakat yang masih memiliki watak bahasa arab yang genin. Sehingga
bahasa arab ‘amiyyah-nya masih dekat dengan bahasa arab fushah.

•Awalnya, bahasa arab ‘amiyyah menyebar di negeri hijaz, basrah dan kuffah. Selanjutnya menyebar lebih luas ke
daerah syam, mesir, dan sawad. Pada masa itu, bahasa arab fushah didaerah tersebut sudah menerima kosakata serapan
dari persia dan sebagainya dalam jumlah yang cukup besar. Sehingga, masyarakat mulai mencampur adukkan bahasa
asli mereka dengan bahasa-bahasa serapan tanpa ada pemilihan kosakata.
A. Perbedaan Bahasa Arab Fushah Dan ‘Amiyyah.

Perbedaan Bahasa Arab Fushah Dan ‘Amiyyah

bahasa arab fushah dan bahasa ‘amiyyah memiliki beberapa perbedaan, diantaranya:

• Perbedaan antara bahasa fushah dan ‘amiyyah yakni terdapat pada kaidah-kaidah nahwu dan sharf. Bahasa arab fushah
sangat memperhatikan kaidah-kaidah nahwu dan sharf, sedangkan bahasa arab ‘amiyyah tidak memerhatikan kaidah-
kaidah tersebut. WidiAstuti. ”Diglosia Masyarakat Tutur Pada Penggunaan Bahasa Arab (Kajian Kebahasaan Terhadap
Bahasa Fusha Dan Bahasa ‘Amiyah Dilihat Dari Perspektif Sosiolinguistik”. Jurnal Komunikasi Dan Pendidikan Islam, No.
2, Vol. 6, 2017, Hlm. 143.
• Bahasa arab fusha memiliki bentuk yang sama di beberapa negara. Sehingga, meskipun berbeda negara orang-orang
dapat memahami maksud yang hendak disampaikan oleh lawan bicaranya. . Sedangkan bahasa arab ‘amiyyah memiliki
berbagai versi sesuai dengan daerahnya masing-masing.
• Problematika penggunaan bahasa ‘amiyyah

1. Seruan penggunaan bahasa ‘amiyyah

• Dipelopori oleh dr. Wilheim spitta seorang berkebangsaan jerman, direktur dar al-kutub mesir pada
tahun 1881. Secara garis besar, pemikiran-pemikiran yang mendasari berbagai seruan penggunaan
bahasa ‘amiyyah dan meninggalkan bahasa fushah sebagai berikut: Pertama, bahasa fusha dianggap
bahasa generasi yang telah lewat sehingga tidak mampu untuk mengungkapkan realitas kehidupan
mutakhir secara utuh. Berbeda dengan bahasa ‘amiyyah yang mudah dan banyak digunakan dalam
keseharian masyarakat.

Perlawanan terhadap penggunaan bahasa arab ‘amiyah

• Seruan penggunaan bahasa arab ‘amiyah mendapatkan perlawanan dari orang-orang yang ingin
melestarikan bahasa fushah. Hal ini dilakukan sebagai upaya memelihara al-qur’an dan hadis yang
menggunakan bahasa arab fushah.

Anda mungkin juga menyukai