Anda di halaman 1dari 4

Kerangka Acuan

Table Top Exercise (TTX) Dokumen Perencanaan Penanggulangan


Bencana di Rumah Sakit
Online
Pengantar
Amanat menyusun rencana penanganan bencana di rumah sakit (hospital disaster plan) tercantum
dalam UU Nomor 44 Tahun 2009 tentang rumah sakit, pasal 29 yang salah satu poinnya
menyatakan “Rumah sakit mempunyai kewajiban memiliki sistem pencegahan kecelakaan dan
penanggulangan bencana”. Pada penilaian akreditasi RS menggunakan Standar Nasional
Akreditasi Rumah Sakit (SNARS) edisi 1 tahun 2018 dan SNARS edisi 1.1 tahun 2019, disebutkan
bagaimana RS harus mampu melakukan Self Assesment terkait kesiapan menghadapi bencana.

Melalui dokumen Hospital Disaster Plan (HDP), Rumah Sakit harus memahami bahwa dokumen
HDP sebagai salah satu bentuk kesiapan rumah sakit untuk menghadapi bencana alam dan bencana
non alam. Artinya dokumen yang disusun harus seoperasional mungkin sehingga saat bencana
terjadi tidak mengganggu layanan rutin sehari – hari. Ketika RS menghadapi bencana tentunya
banyak sektor dan lintas unit yang terlibat. Umumnya penyusunan dokumen HDP dikerjakan
beberapa orang saja di rumah sakit sementara dokumen ini penting untuk diketahui seluruh staf
RS. Setelah dokumen ini disosialisasikan kepada pihak internal maka dokumen disaster plan juga
penting diuji keoperasionalannya, apakah dapat diimplementasikan, serta dipahami oleh semua
petugas yang terlibat dalam struktur pengorganisasian.

Salah satu cara yang dilakukan menguji keoperasionalan dokumen melalui Table Top Exercises
(TTX). Kegiatan table top exercise membutuhkan persiapan yang matang seperti pemahaman
terhadap dokumen yang akan diuji coba, penyusunan skenario, dan penyusunan pemain. TTX ini
dirancang untuk menguji kemampuan teoritis dan manajemen (berdasarkan dokumen) petugas
rumah sakit untuk menanggapi situasi bencana yaitu bagaimana mereka memahami tugas dan
fungsi mereka saat bencana. Kemudian meninjau dan mendiskusikan kembali tindakan apa saja
yang perlu ditambahkan dalam dokumen.

Tujuan
1. Menguji dokumen hospital disaster plan apakah sudah operasional dan sesuai dengan
kapasitas daerah.
2. Menguji kemampuan teoritis dan manajemen (berdasarkan dokumen) personel rumah sakit
dalam memahami tugas dan fungsi mereka saat bencana.
3. Meninjau dan mendiskusikan kembali tindakan apa saja yang perlu ditambahkan dalam
dokumen.

Proses Kegiatan
- Persiapan TTX dilaksanakan sebanyak 1 kali pertemuan untuk mendiskusikan
kelengkapan dokumen perencanaan penanggulangan bencana yang dimiliki peserta,
mendiskusikan skenario TTX dan metode pelaksanaan TTX
- Pelaksanaan TTX akan dilaksanakan selama 2 kali pertemuan, pertemuan 1 TTX dengan
menguji SOP melalui 3 skenario kejadian bencana dan pertemuan kedua evaluasi TTX.
Hal yang Perlu dipersiapkan oleh Peserta:
Dokumen perencanaan penanggulangan bencana di rumah sakit / Hospital Disaster Plan .
Tim Bencana di RS (dilengkapi Tupoksi)
Profil RS

Output Kegiatan
Setelah melalui proses TTX RS akan mengetahui hal apa saja yang perlu ditambahkan atau direvisi
dalam dokumen Hospital Disaster Plan untuk memperkuat sistem manajemen dan koordinasi RS.

Peserta Kegiatan
Peserta kegiatan ini adalah rumah sakit yang sudah memiliki dokumen Hospital
Disaster Plan. RS yang akan mengikuti mengirimkan 10 orang perwakilan dari:
- Tim Hospital Disaster Plan (HDP) atau perwakilan dari masing-masing bidang yang ada
dalam struktur organisasi tim bencana.
- Wajib datang minimal bidang medik/ operasional, sekretaris/ administrasi, dan logistik
- Catatan, bidang lainnya jika tidak datang dianggap sebagai kasus bahwa pada saat ttx
mereka tidak ditempat.

Peserta
1. RS Tentara Bhakti Wira Tamtama
2. RS Kesehatan Jabar
3. RS Zainal Abidin Aceh
4. RSUD Karanganyar
5. RSUD Pandega Pangandaran
6. RSUD Dungus Madiun
7. RS Persahabatan
8. RSUD dr.Gondo Suwarno
9. RSUD Sleman

Tenaga Konsultan dan Asisten Konsultan


1. dr. Hendro Wartatmo, SpB.KBD
2. dr. Sulanto Saleh Danu, Sp.FK
3. Sutono, S.Kp, M.Sc, M.Kep
4. dr. Bella Donna, M.Kes
5. Gde Yulian Yogadhita M.Epid, Apt
6. Madelina Ariani, SKM, MPH
7. Happy Pangaribuan, SKM, MPH

Jadwal Pelaksanaan :
Persiapan Table Top Exercises
Hari/Tanggal : Senin, 25 Juli 2022
Pukul :13.00 – 14.30 WIB
Link Zoom :
Rundown
Waktu Kegiatan Fasilitator
13.00 – 13.05 Pengantar Singkat
13.05 – 13.20 Cek kelengkapan dokumen terkait rencana
penanggulangan bencana yang dimiliki oleh
RS Tim PKMK FK-KMK UGM
13.20 – 13.50 Pemaparan rencana skenario
13.50 – 14.10 Penyampaian metode pelaksnaan TTX
14.10 – 14.30 Diskusi
14.30 Penutupan dan RTL

Pelaksanaan Table Top Exercises


Hari/Tanggal : Rabu-Kamis / 27 dan 28 Juli 2022
Pukul : 09.00 – 12.00 WIB
Link Zoom :

Waktu (WIB) Kegiatan Evaluator


Hari 1 : Rabu, 27 Juli 2022
09.00 – 09.10 Pengantar dan Pembukaan dr. Bella Donna, M.Kes

Moderator:
Happy R Pangaribuan, MPH
09.10 – 09.20 Pemaparan skenario Madelina Ariani, MPH
09.20 – 09.30 Persiapan pembagian room
(3 room)
09.30 – 10.20 Sesi 1 :
Rencana RS menghadapi situasi awal
terjadi bencana dan aktivasi tim bencana. Room 1 :
Skenario waktu kejadian : 0-24 pasca - dr. Bella Donna, M.Kes
bencana - dr. Sulanto Saleh Danu,
- Room 1 : 3 RS Sp.FK
- Room 2 : 3 RS - Happy R Pangaribuan,
- Room 3 : 3 RS MPH

Room 2 :
10.20 – 11.10 Sesi 2 : - dr. Hendro Wartatmo,
Operasional SpB.KBD
Skenario waktu kejadian : 24-48 jam - apt.Gde Yulian Yogadhita,
pasca bencana M.Epid

- Room 1 : 3 RS
- Room 2 : 3 RS Room 3 :
- Room 3 : 3 RS - Sutono, S.Kp, M.Sc,
M.Kep
11.10 – 12.00 Sesi 3 : - Madelina Ariani, MPH
Manajemen Relawan
Skenario waktu kejadian : 3 hari pasca
bencana
- Room 1 : 3 RS
- Room 2 : 3 RS
- Room 3 : 3 RS
Hari 2 : Kamis, 28 Juli 2022
09.00 – 09.10 Review hari 1 Tim Evaluator
Moderator : Happy R Pangaribuan
09.10 – 09.55 Evaluasi dan Diskusi Peserta Room 1 Evaluator dan Peserta
09.55 – 10.40 Evaluasi dan Diskusi Peserta Room 2 Evaluator :
10.40 – 11.25 Evaluasi dan Diskusi Peserta Room 3 1. dr. Bella Donna, M.Kes
2. Madelina Ariani, MPH
3. apt.Gde Yulian Yogadhita,
M.Epid
4. Happy R Pangaribuan, MPH

11.40 – 12.00 Rencana Tindak Lanjut


12.00 Penutupan

Biaya Kepesertaan
Biaya kepesertaan sebesar Rp. 3.000.000 per instansi RS (Anggota tim maksimal 10
orang/institusi untuk paket TTX online). Peserta akan mendapatkan sertifikat ber SKP PAKKI,
IAKMI dan IDI.

Penutup
Demikian Kerangka Acuan Kegiatan Table Top Exercises Online. Kami mengharapkan apabila
kerjasama ini terwujud, menjadi kerjasama yang saling menguntungkan. Bagi rumah sakit
keuntungan yang didapat adalah update sistem manajemen dan koordinasi dalam dokumen HDP.
Bagi Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan
Keperawatan (PKMK FK - KMK) UGM, sebagai lembaga riset dan konsultasi, terutama akan
memberikan sumbangan pengembangan inovasi dalam dunia keilmuan di bidang kesehatan dan
manajemen bencana di rumah sakit.

Anda mungkin juga menyukai