MC ADAT ISTIADAT
GORONTALO
I. PENDAHLUAN
Masyarakat Gorontalo yang dikenal sebagai salah satu
diantara 19 Daerah / Lingkungan Hukum Adat di Indonesia
yang sementara memlihara aspek – aspek Adat yang tumbuh
dan berkembang di tengah – tengah masyarakat.
Hukum Adat Gorontalo yang umumnya dijabarkan
dalam tatanan disebut Adat Istiadat Daerah Gorontalo adalah
Adat yang Bersedikan Syara’ dan Syara’ Bersendian
Kitabullah, merupakan budaya yang ditaati secara turun
temurun yang meliputi kesekian jenis adat istiadat yang sudah
sempat di bakukan melalui seminar adat tahun 1984.
Barulah 4 (Empat Aspek Adat Daerah Gorontalo yakni :
1. ASPEK PENYAMBUTAN TAMU
2. ASPEK PENOBATAN
3. ASPEK PERKAWINAN
4. ASPEK PEMAKAMAN.
IV. TEMA
Meningkatkan Adat Istiadat Gorontalo
V. SISTIMATIKA
Untuk mencapai Maksud dan Tujuan tersebut diatas,
maka Penyusun hanya memberikan 2 (Dua) Aspek Adat
Gorontalo yakni :
Penyusun
MONGABI – LIMUTU
- EEYANGGU – EEYANGGU – EEYANGGU
- MOLOTOYUNUTA MOLA POHUTU LOU LOLOLIMO
LI……………………………………..
- MAILO ILOLANGA ITO EEYA WOLO
MONGOWUTATO
- MOTITINGOLE, MOMULANGATOPO ITO EEYA
( TUANKU – TUANKU – TUANKU, TELAH
SEMPURNALAH UPACARA PENYAMBUTAN
KEBESARAN ADAT GORONTALOMOPOTILOLO
KEPADA…………………………………… SEMOGA
BERUMUR PANJANG BAPAK / IBU / ROMBONGAN,
SEMOGA HIDUP SUBUR TANAMAN DI NEGERI INI,
SEMOGA AMAN TENTRAM NEGARA INI,
BERKENAN BAPAK / IBU BERSAMA ROMBONGAN
ISTIRAHAT SEJENAK).
LAMPIRAN II :
PRA ACARA
Hadirin yang kami hormati….
Sambil menunggu kehadiran Calon Mempelai Pria, kita ikuti
awal prosesi adat
- MOPOBULITO : Pengaturan Tempat duduk di
persidangan adat menurut tatanan adat.
- HANTALO ULI PU – Genderang adat dibunyikan.
- MOPOTOOPU LO ADATI POTIDUNGU : Adat
berjenjang turun dari keluarga Calon Mempelai
Wanita kepada pemangku adat sebagai pelaksana
adat akad nikah
dari………………………………………………..
- HANTALO ULI PU – Genderang adat dibunyikan.
Calon mempelai pria telah tiba dan sebelum dijemput dengan
tahapan adat akan di awali dengan MOPODUNGGA LO
ADATI TI MAMANGO ULI PU – TONGGU LO ULIPU – AATO
DALALO ( Wujud penghargaan dari keluarga besar mempelai
putera kepada pembesar negeri, oleh LUNDU DULUNGO
LAYIO / Juru Bicara Calon mempelai Pria kepada LUNDU
DULUNGO WOLATO / juru bicara calon mempelai wanita.
HANTALO ULI PU – Genderang adat dibunyikan.
Hadirin yang kami hormati calon mempelai pria akan dijemput
dengan dengan tahapan adat :
- MOPOLAHU TOU TAEYA : Mempersilahkan turun
dari kendaraan
- MOPODIYAMBANGO : Mempersilahkan melangkah
- MOPOTUPALO : Mempersilahkan masuk lewat
gapura adat
- MOPONDALENGO : Mempersilahkan berjalan
- MOPOBOTULO : mempersilahkan naik lewat tangga
adat
- MOPOTUWOTO : Mempersilahan masuk
- MOPOHULOO : Mempersilahkan duduk
Acara Pokok
As. Al. Wr. Wb
Alhamdulillah Hirabbil Alamin
Syukuru wau dewo popolaiondo mola odehadirati liyo
Eeya ta o huuwo moaamila imaimato mayi dunia botiya wolo polo
utiya lio wau agama, tuudu ilomata liyo Eeya, ito lolotaluwa
tobiloloa molimomoto molamahu to saati botiya.
Salawati wau salamu popotaluwondo mao ode nabindo
Mohamadin SAW, tanggalepata mao ode ongongalaa lo ududua
oliyo wolo totonulala hihilinga wau wahealiyo, wau duanto ito
hiheluma hipipide tobiluloa molimomota molamahe to saati botiya
tolenggota lo adati lo akaji lo banta liyo li Bapak……….. woli
Ibu………..
To dulahe botiya, dulahu sahutu 10 Rabiul Awal 1443 H,
lohuhunuta lo tanggal 16 Oktober 2021 mahuonto mola lo
Basmallah, Bismilillah…………………………………………..
HANTALO ULI PU – Genderang adat dibunyikan.
( Syukur dan puji kita panjatkan kehadirat Allah SWT
Tuhan seru sekalian alam, beserta isinya, beserta agamanya
yag kita yakini. Salam dan taslim kita limpahkan kepada
junjungan kita Nabi Muhammad SAW beserta keluarga yang
patuh kepada ajarannya dan para Sahabatnya. Muda-mudahan
kita yang hadir pada siding adat ini, akan menjadi umat yang
selalu taat menjalankan agama, Amin. Serangkaian dengan
prosesi akad nikah pada saat ini, Sabtu 10 Rabiul Awal 1443
H, bertepatan dengan tanggal 16 Oktober 2021 mari sama –
sama kita buka dengan melafaskan Basmallah,
Bismillah……………)
HANTALO ULI PU – Genderang adat dibunyikan.
Sidang Adat yang mulia,
Lenggota bohuliyo, mohudu tonggota mondo ulipo lo
Hulontalo ode ulipu lo limutu. (Penyerahan Tampuk pimpinan
tanggung jawab pelaksanaan prosesi akad nikah dari
pemangku adat Gorontalo kepada pemangku adat Limboto,
Sampai dengan selesai).
HANTALO ULI PU – Genderang adat dibunyikan.
Sidang Adat yang Mulia, Hadirin yang kami Hormati.
Mongowutato wau Mongodulaa tohiyanga botiya.
Lenggota oluwo liyo, mopomaklumu lo lenggota lou
mamongakaji.
HANTALO ULI PU – Genderang adat dibunyikan.
Bapak / Ibu hadirin yang kami hormati
Proses akad nikah akan melewati tahapan adat :
- Penyerahan wali
- Pembeatan kepada calon mempelai
- Pembacaan Khotbah Nikah
- Pengucapan Ijab Qobul
Akan kami serahkan sepenuhnya kepada pelaksana.
Sidang adat yang mulia
Alhamdulillah pengucapan Ijab Qobul berjalan dengan
lancar dan saat ini kedua mempelai telah duduk bersanding
di kamar adat.
Acara selanjutnya Pembacaan Doa
HANTALO ULI PU – Genderang adat dibunyikan.
Mopohadiri / Mopodutu lo bohu
Sidang adat yang mulia
Lenggota selanjutnya Mopodungga Lo tamelo / Santap
Siang bersama.
Mopodungga lo adati tombulu wau barakati / Pemberian
berkah kepada pembesar negeri, pemangku adat dan
undangan lainnya.
Sidang adat yang mulia.
Lenggota lou mopopipidu / Kepada kedua mempelai akan
dijemput dari kamar adat menuju pelaminan secara adat
istiadat gorontalo, dengan pakaian kebesaran adat,
pernikahan Gorontalo yakni Makuta dan Biliu.
Makuta atau Paluwala untuk pengantin pria, dari asal
kata mahkota dan Biliu untuk pengantin wanita. Biliu
adalah pakaian adat kebesaran yang dipakai oleh Ratu
atau Permaisuri raja. Biliu berasal dari kata Biliwato yang
artinya diangkat dan dinobatkan.
Siding adat yang mulia
Lenggota pulitiyo, Mongabi : pernyataan secara resmi
bahwa akad nikah dari………………………………… telah
sempurna dan selesai.
HANTALO ULI PU – Genderang adat dibunyikan.