Anda di halaman 1dari 7

KEBIJAKAN

STABILISASI
Kelompok 3
Dzaki Haikal
Tengku Rio Bahtiar
Muhammad Ferdian
Rindiana Ridwansyah
Apa itu kebijakan stabilisasi?

Kebijakan Stabilisasi merupakan strategi yang dilakukan oleh


pemerintah atau bank sentral yang bertujuan untuk menjaga
tingkat pertumbuhan ekonomi yang sehat dan perubahan
harga yang minimal.
komponen penting dalam
kebijakan stabilitas
perekonomian

01 02 02 03

Kebijakan Kebijakan Kebijakan


Fiskal Moneter Strukturisasi
perekonomian
Kebijakan Fiskal
kebijakan fiskal adalah kebijakan yang diambil pemerintah demi menjaga pemasukan dan pengeluaran
negara tetap stabil sehingga perekonomian negara bisa bertumbuh baik. Lebih spesifik lagi, menurut OJK
pengertian kebijakan fiskal adalah kebijakan tentang perpajakan, penerimaan, utang piutang, dan belanja
pemerintah dengan tujuan ekonomi tertentu. Kebijakan fiskal memiliki fungsi stabilisasi, fungsi stabilisasi
mengandung arti bahwa anggaran pemerintah menjadi alat untuk memelihara dan mengupayakan
keseimbangan fundamental perekonomian.

Kebijakan fiskal itu ditujukan untuk sekaligus mencapai tiga sasaran ekonomi makro yakni:
Pertumbuhan ekonomi
Stabilitas ekonomi makro
Pemerataan pendapatan
Kebijakan Moneter

Kebijakan moneter adalah kebijakan yang dilakukan oleh otoritas moneter (bank
sentral) dalam rangka mengendalikan variabel-variabel moneter (uang beredar, uang
primer, kredit dan suku bunga) untuk mencapai tujuan ekonomi tertentu yang telah
ditetapkan.

Ada dua jenis Kebijakan Moneter:


Kebijakan Moneter Expansiv. Yang ditujukan untuk mendorong kegiatan ekonomi
Kebijakan Moneter Kontraktif. Yang ditujukan untuk memperlambat kegiatan ekonomi
Kebijakan Strukturalisasi
Kebijakan struktural (structural policies) adalah kebijakan pemerintah untuk
mempengaruhi potensi output dan mempengaruhi pilihan sektor swasta dalam
mengalokasikan sumber daya ekonomi.

Target utama kebijakan struktural adalah masalah sisi penawaran perekonomian.


Melaluinya, pemerintah mencoba untuk mengarahkan produksi barang dan jasa
menjadi efisien. Bagaimanapun, masalah perekonomian tidak hanya sisi permintaan,
tetapi juga sisi pasokan yang berjalan tidak efisien.
Contoh Kebijakan Struktural

Mengeliminasi kontrol harga


Mereformasi sistem perpajakan
Meningkatkan daya saing perusahaan milik negara
Memperbaiki sistem pendidikan
Membangun infrastruktur
Mempromosikan persaingan
Mengurangi biaya tenaga kerja
Mengurangi hambatan perdagangan dan investasi
Memperbaiki birokrasi dan regulasi
Memperkuat sistem keuangan

Anda mungkin juga menyukai